Bab 20

Hari ini Friska akan mengikuti ujian dikampusnya. Walaupun Friska mempunyai IQ diatas rata-rata dia tetap menghafal tadi malam berharap mendapatkan nilai yang memuaska.

Dosen memberikan waktu selama 30 menit. Mahasiswa dan Mahasiswi pun mulai mengerjakan soal ujianya. Arjuna dan Friska yang memang mempunyai IQ diatas rata-rata jadi tidak butuk waktu lama buat mereka untuk mengerjakan soal-soal tersebut.

Hanya dengan waktu 15 menit mereka sudah selesai menjawab semua soal ujian. Arjuna dan Friska dipersilakan keluar dari kelas oleh Dosen mereka.

" Kantin yuk Juna" ajak Friska.

" Yuk."

Mereka pun berjalan menuju kantin kampus. Sesampainya dikantin mereka memesan bakso. Sambil menunggu pesanan mereka datang Friska dan Arjuna pun mengobrol.

" Juna jika teman dekat kamu menyukai tunangan kamu apa yang akan kamu lakukan?."

" Maksud kamu?."

" Sudalah lupakan saja. Mending kita bahas yang lain aja."

" Kamu lagi ada masalah?."

" Nggak kok tadi itu aku cuma berandai-andai aja."

Pesanan mereka pun datang. Friska dan Arjuna menikmati bakso mereka dengan lahapnya.

" Fris selesai wisuda nanti kamu mau kerja dimana?" tanya Arjuna.

" Rencananya sih aku mau melamar di perusahaan Anugerah Jaya."

" Uhuk uhuk."

Friska memberikan air mineral kepada Arjuna. Arjuna langsung meneguk air mineral yang diberikan Friska.

" Kenapa kamu nggak kerja diperusahaan Papa kamu?."

" Aku ingin mandiri Juna. Aku juga ingin belanja dengan uang hasil kerja keras aku dan membelikan Papa jam tangan atau apalah dengan uang aku sendiri."

Arjuna bertambah kagum melihat sosok wanita yang ada disampingnya itu. Friska berbeda dari sekian anak orang kaya yang pernah dia temui. Kebanyakan anak orang kaya yang lain mereka tidak mau bekerja malahan suka berfoya-foya. Sedangkan Friska anak orang kaya tapi tidak mau bermanja-manja dan berfoya-foya.

" Sungguh beruntung lelaki yang bisa mendapatkan kamu Fris."

" Liburan besok kita ajak anak-anak panti jala-jalan yuk?" kata Friska.

" Boleh, tapi kemana dulu."

" Gimana kalau ketaman hiburan. Kita booking tempatnya supaya mereka bisa main sepuasnya" kata Friska.

" Apa nggak masalah kita booking tempatnya."

" Nggak apa-apa Juna serahin semuanya sama aku."

" Ok. Aku tinggal tunggu kabar dari kamu aja."

Mereka pun asik mengobrol sesekali diselingi dengan candaan.

Direstoran.

Hendra yang sedang meeting dengan Presdir perusahaan Evergreen Company yaitu Pak Gunawan lebih tepatnya Papa Friska orang nomor satu Asia.

Gunawan membaca dokumen yang diberikan Hendra padanya. Gunawan membaca dengan teliti isi dokumen itu. Setelah membaca isi dokumen itu Gunawan pun tersenyum. Setelah itu dia menanda tangani dokumen tersebut.

Hendra menerima dokumen yang sudah ditanda tangani oleh Pak Gunawan tadi.

" Saya sangat salut dengan CEO kalian hanya dalam waktu singkat dia sudah mampu membuktikan perusahaannya. Perusahaan kalian juga sudah menduduki posisi kedua jadi perusahaan kalian bukan perusahaan kecil lagi, tapi ingat jangan cepat puas teruslah belajar dan belajar."

" Terimakasih Pak Gunawan. Saya akan selalu ingat pesan yang anda berikan."

" Kapan saya bisa bertemu dengan Arjuna?."

" Nanti akan saya kasih tau Pak soalnya CEO kami lagi ujian."

" Kalau sudah diluar jam kantor panggil Om aja jangan terlalu formal Nak Hendra."

" Baik Om."

" Tolong kamu atur saja waktu buat temu janjinya."

" Pasti Om saya akan atur waktunya."

" Baiklah kalau begitu Om pamit dulu. Semoga kerja sama kita berjalan dengan lancar."

" Aamiin. Terimakasih buat waktunya Om."

Mereka pun bersalaman. Gunawan dan sekretarisnya pamit undur diri. Setelah Gunawan pergi Hendra menghubungi Arjuna.

" Assalamualaikum Juna."

" Wa'alaikum salam Hen."

" Gue cuma mau bilang Pak Gunawan menyetujui kerja samanya dan dia mau bertemu sama lo."

" Gue cari waktu yang kosong dulu ya Hen. kalau ada ntar gue kasih tau lo."

Panggilan pun berakhir

Setelah menerima telpon dari Hendra tadi Arjuna menghampiri Mama dan Baby Kevin ditaman.

" Mama" panggil Juna.

" Kamu udah pulang?. "

" Udah. Anak Ayah kapan bisa jalannya sih?."

" Nanti kalau Ayah sudah mau cari Bunda buat Kevin" kata Diana sambil menirukan suara anak kecil.

" Mama jangan ngajarin anak aku kayak gitu dong?."

" Kenapa? kamu kan memang harus menikah Juna."

" Iya tapi nggak secepatnya juga Ma."

" Terus kapan. Mama juga sudah tua Juna dan Mama juga nggak tau apa umur Mama bisa menunggu kamu."

" Mama jangan ngomong gitu dong?".

" Makanya cepat cari istri."

" Juna akan coba cari Ma tapi Juna nggak bisa janji akan cepat dapat."

Cici yang dari tadi memperhatikan interaksi antara ibu dan anak itu tersenyum. " Andai Tuan Juna melamar Cici maka dengan senang hati Cici menerima lamaranya."

Arjuna membawa Kevin masuk kedalam rumah. Kevin juga senang digendong sama Ayahnya. Bayi itu tersenyum kepada Ayahnya.

To be continue

Happy Reading Guys... 😉😉

Terpopuler

Comments

Echi Mamah'e Dhe'Afika

Echi Mamah'e Dhe'Afika

kug namanya brubah mulu kak? mama frizka dari anggun jd alika skrg jd kaira, Mama juna dari dini jd diana, baby sister nya dari alea jd cici. . 🤣🤣🤣

2021-11-10

0

BIRU

BIRU

jauh2 hin cici sama juna lah thor paling ngak suka cerita pembantu genit sama majikan

2020-10-09

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!