Lembaran Takdir Cinta
Trriiiiiiiiiiing
Bunyi jam weker membangunkan Friska dari mimpinya. "Hoaaaam", Friska mengucek-ngucek matanya dan langsung menuju kamar mandi.
Butuh waktu 20 menit buat Friska menyelesaikan aktivitas mandinya, setelah mandi Friska masuk ke Walk in closet untuk mengambil baju yang akan dia pakai untuk kekampus.
Friska memakai baju kaos bewarna putih polos dan jelana jins, Friska juga memakai make up yang natural, ya Friska tidak suka memakai make up yang tebal, setelah memakai make up nya Friska turun kebawah untuk sarapan bersama kedua orangtuanya.
"Pagi Pah, Mah" sapa Friska sambil mencium pipi kedua orangtuanya.
" Pagi sayang" jawab Gunawan.
Friska duduk dikursi disebelah papanya.
" Pah weekend besok kita pergi liburan yuk?" tanya Friska.
"Boleh nanti kita liburannya kerumah Oma."
"Asyik beneran ya Pah."
"Iya sayang" ucap Pak Gunawan.
Mereka pun melanjutkan sarapannya, tanpa ada yang bersuara.
🍃 Ditempat lain 🍃
Arjuna yang sudah berpakaian rapi, dengan rambut yang dikasih pomade itu semakin menambah ketampanannya. Dia bersiap untuk pergi kekampusnya.
"Aku berangkat dulu ya mah" ucap juna sambil mencium tangan mamanya.
"Kamu nggak sarapan dulu nak?, tanya Dini mama nya Arjuna."
"Aku sarapan dikampus aja deh mah, soal nya aku ada jam kuliah pagi, kalau sarapan dirumah takut telat ntar" ucap Arjuna.
Setelah perpamitan pada mamanya, Arjuna melaju pergi dengan motor kesayangannya meninggalkan rumahnya.
Pagi itu memang belum ramai kendaraan yang lalu lalang, karena Arjuna memang memilih berangkatnya pagi-pagi. Setelah melajukan motornya selama 15 menit, akhirnya Arjuna sampai juga dikampus terbaik dikota itu.
Friska sudah selesai dengan sarapannya.
"Pah boleh nggak aku kekampusnya bawa mobil sendiri?" tanya Friska.
"Boleh sayang, tapi ingat harus hati-hati bawa mobilnya, nggak boleh ngebut-ngebutan".
"Siap pah, Friska bakal hati-hati bawa mobilnya, papa memang yang terbaik" ucap Friska sambil memeluk papanya.
"Papa selalu memanjakan Friska" Alira Istri gunawan.
"Papa bukan memanjakan Friska Mah, Papa cuma memberikan yang terbaik buat anak kita, karena Friska sudah dewasa, jadi kita sebagai orangtua tidak boleh terlalu mengekang dia Mah. Kita cukup ngasih tau dia agar selalu menjaga diri dan nama baik keluarga".
Pak Budi yang melihat nona mudanya sudah keluar bersiap membukakan pintu mobil.
"Pak hari ini nggak usah antar aku kekampus, bapak istirahat dirumah aja" ucap Friska.
"Maksud non gimana Bapak nggak ngerti?."
"Friska dibolehin papa bawa mobil sendiri pak hari ini, jadi bapak bisa istirahat dirumah, gitu loh Pak" ucap Friska pada pak Budi.
"Non nggak bercandakan?."
"Aku nggak becanda Pak, sini kuncinya Pak" ucap Friska
"Tapi Non nanti Bapak dimarahin tuan."
"Papa nggak akan marah percaya sama aku."
Akhirnya pak Budi menyerah juga dan memberikan kunci mobil itu pada nona mudanya.
Friska yang sudah mendapatkan kunci mobil kesayangannya langsung masuk kedalam mobilnya dan membaca
"Bismillahirrahmanirrohim"
Friska menghidupkan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya meninggalkan rumah.
🍃 Dikampus 🍃
Arjuna yang sedang menikmati sarapannya dikantin kampus, tiba-tiba dikagetkan sama suara sahabatnya.
"Hai bro" capa Nino sambil menepuk pelan bahu Arjuna.
"Astagfirullah Nino, kaget gue" ucap Arjuna sambil mengelus-elus dadanya.
"Ya elah gitu aja udah kaget, tapi nggak apa-apa itu baik buat jantung loe" ucap Nino sambil ketawa.
"Dasar teman nggak ada akhlak loe" ucap Arjuna.
"Tumben loe pagi-pagi udah dimari?" tanya Nino.
"Gue belum sempat sarapan dirumah soalnya takut telat gue."
Mereka pun sarapan sambil bercanda gurau.
Friska yang baru sampai dikampusnya langsung memakirkan mobilnya di area parkiran kampus.
"Hai beib" capa Claudia sahabat Friska.
"Hai baru nyampe juga ya?" tanya Friska.
"Iya nih, loe tumben bawa mobil sendiri?" tanya Claudia.
"Iya baru dapat izin gue" jawab Friska.
"Yuk kekelas bentar lagi dosennya masuk" ucap Claudia
Merekapun berjalan menuju kelas dan meninggalkan area parkir.
Arjuna dan Nino sudah berada didalam kelas. Sambil menunggu dosen masuk, Arjuna memeriksa email yang masuk di HPnya. Ya Arjuna selain mahasiswa, dia juga seorang pebisnis yang sukses. Walaupun bisnisnya belum begitu besar, tapi bisnis itu dibangunnya dari nol bersama sahabatnya Hendra, dan itu tanpa sepengetahuan mamanya.
"Selamat pagi anak-anak sapa dosen yang baru masuk. Tugas yang saya kasih kemaren tolong dikumpulkan, Arjuna tolong kumpulkan tugas teman-teman kamu."
"Baik Pak" ucap Arjuna sambil berjalan mengumpulkan tugas teman-temannya.
Sampai dimeja Friska, "tugas kamu mana?" tanya Arjuna.
Friska pun mengambil buku tugasnya dan memberikan ke Arjuna.
Setelah semua buku tugas terkumpul Arjuna memberikan kepada dosennya.
Sudah 1 jam pelajaran berlangsung, dan terdengar suara bel itu menandakan pelajaran telah usai.
"Akhirnya selesai juga" ucap Claudia.
Friska yang mendengar ucap sahabatnya itu hanya tersenyum.
"Anak-anak harap tenang dulu, sebelum saya sudahi pembelajaran ini, saya cuma mau kasih tau besok kita ujian dan persiapkan diri kalian" ucap pak Hermawan.
"Siap Pak" jawab mereka semua.
"Terimakasih selamat Siang " ucap Pak Hermawan sambil berlalu meninggalkan kelas.
Setelah Pak Hermawan keluar dari kelas, semua mahasiswa heboh karena masalah ujian besok kecuali Friska dan Arjuna.
"Loe mah enak punya otak yang encer beib, sedangkan gue" ucap Claudia.
"Makanya ntar malam loe harus belajar jangan mikirin pacaran terus."
"Idih yang punya pacar itu kan loe Friska, salah maksud gue udah tunangan, sedangkan gue, boro-boro punya tunangan, pacar aja nggak punya" ucap Claudia.
"Nino, gue mau ke perpustakaan, loe mau ikut nggak?" tanya Arjuna.
"Nggak deh loe aja biar tambar pinter" jawab Nino.
"Gue walaupun nggak belajar tetap pinter" ucap Arjuna
"Ck sombong banget sih loe" ucap Nino
"Bukan sombong tapi kenyataan" ucap Arjuna sambil berlalu meninggalkan Nino.
🍃 Perpustakaan 🍃
Arjuna sedang mengambil buku tentang bisnis, walaupun Arjuna sudah memiliki perusahaan sendiri tapi dia tidak pernah berhenti untuk belajar bisnis, ketika sedang asyik membaca tiba-tiba HPnya berbunyi.
Arjuna yang melihat nama dilayar HPnya pun tersenyum, ya yang menelpon Arjuna adalah mamanya, dengan cepat dia mengeser tombol hijau diHP nya.
"Hallo Assalamualaikum Nak" terdengar lembut suara dari seberang sana.
"Wa'alaikumsalam Mah" jawab Arjuna.
"Sebelum pulang nanti tolong beliin mama buah melon ya sayang."
"Siap Mah, ntar pas pulang Juna beliin."
"Makasih sayang, rajin-rajin belajarnya, mama tutup dulu telponnya."
Arjuna melihat jam yang ada ditangannya sudah menunjukkan pukul 11, Arjuna menutup buku yang dia baca tadi, dan meletakkan ketempat semula dia mengambilnya.
"Weekend besok kamu mau kemana Fris?" tanya Cloudia.
"Rencananya sih aku mau pergi kerumah Oma jawab Friska."
"Wah seru dong, acara liburan loe nanti."
"Pasti dong, lagian gue udah lama nggak ketemu sama Oma."
"Ya udah gue duluan ya Fris" ucap Claudia sambil berlalu meninggalkan Friska.
Arjuna sudah sampai diparkiran kampus, saat akan menstater motornya, dia melihat Friska yang sedang berjongkok melihat ban mobilnya. Arjuna datang menghampiri Friska, dan ikut berjongkok disebelah Friska.
"Mobil kamu kenapa?."
Friska yang mendengar suara Arjuna pun menoleh ke Arjuna.
"Bannya kempes" jawab Friska.
"Kamu bawa ban serap nggak?."
"Justru itu masalahnya aku juga nggak bawa ban serap," jawab Friska sedih.
"Ya udah kalau gitu biar aku yang anterin kamu pulang pake motor aku" ucap Arjuna.
"Eh," Friska kaget dengan ucapan Arjuna.
"Kenapa kaget gitu, apa kamu nggak biasa naik motor."
"Bukan gitu, aku takut ngeropotin kamu" ucap Friska."
"Nggak ngeropotin kok" ucap Arjuna sambil membawa Friska ketempat dimana motornya terparkir.
"Bisa pake helm kan" ucap Arjuna sambil menyerahkan helm pada Friska.
"Bisa dong" ucap Friska sambil memasang helmnya.
Arjuna pun menghidupkan motornya,
"Yuk naik" ucap Arjuna.
Friska pun memegang bahu Arjuna untuk naik.
Setelah Arjuna memastikan Friska duduk dengan aman barulah dia memacu motornya meninggalkan area parkiran kampus.
Siang itu matahari sangat terik.
"Kamu kepanasan ya?."
"Lumayan sih, tapi nggak apa-apa kok aku seneng," ucap Friska. Ya gimana nggak seneng Friska baru pertama kali naik motor.
"Diajak panas-panasan kok seneng sih? tanya Arjuna."
"Ya senang lah, kamu tau ini baru pertama kali aku naek motor ucap Friska."
Arjuna pun tersenyum mendengar ucapan Friska itu bearti dialah orang yang pertama yang membawa Friska naik motor.
to be continue
Hy leaders aku Author baru disini, mohon dukungannya ya... 🙏🙏🙏
HAPPY READING GUYS... 😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Wiwien Budi Winarti
.mulai nyimak ytoor
2021-11-23
0
Anugerah Rachmansjah
koq ada nm anggun ? siapa atuh Thor...😝
2020-10-25
0
Anugerah Rachmansjah
koq ada nm anggun ? siapa atuh Thor...😝
2020-10-25
0