Setelah mendengar cerita anaknya, Dini bertambah bangga pada anak semata wayang nya.
" Seandainya papa masih hidup, pasti dia tambah bangga pada mu nak ucap Dini".
" Mama nggak boleh sedih lagi, aku janji akan selalu membahagiakan mama ucap Juna".
Ditempat lain.
Malam ini Arya akan memberikan kejutan untuk Friska, Arya memang tidak memberi tahu rencana kepulangannya pada tunangannya itu.
Arya pun sampai digerbang rumah Friska, Arya pun membunyikan klakson mobilnya.
Satpam yang mendengar bunyi klakson mobil pun membuka pintu gerbang.
" Malam pak sapa Arya".
" Eh den Arya, mau ketemu nona ya den".
" Iya pak, saya masuk dulu ucap Arya sambil berlalu melajukan mobilnya".
Sesampainya didepan rumah Friska, Arya pun turun dari mobilnya.
Ting nong..
Bik Nani yang mendengar bunyi bel pun membukakan pintu.
Ceklek..
" Den Arya ucap bik Nani".
" Hallo bik, apa kabar tanya Arya".
" Alhamdulillah sehat den, silahkan masuk den ucap bik Nani".
Arya yang sudah dipersilakan pun masuk kedalam rumah Friska.
"Siapa bik tanya mama Friska".
" Den Arya nyah jawab bik Nani".
Mama Friska yang mendengar nama Arya pun menghampiri calon mantunya itu.
" Malam ma sapa Arya".
"Malam , kamu kapan pulang nya? tanya mama Friska".
" Tadi sore ma, Friska nya kemana ma tanya Arya?".
" Ya ampun mama hampir lupa, dia tidur dari tadi, mama bangunin dulu ya jawab mama Friska".
" Biar Arya aja ma yang bangunin Friska".
Arya pun berlalu menuju kamar Friska, untuk membangunkan putri tidur itu dari mimpinya.
Sesampainya didepan kamar Friska, Arya pun membuka pintu kamar Friska.
Ceklek
Pintu pun terbuka, Arya tersenyum melihat Friska yang sedang telelap di atas kasur king size nya. Arya pun masuk dan mendekat ke tempat tidur Friska.
Arya pun susah payah menahan saliva nya karena melihat tubuh mulus Friska, perlahan Arya menyingkirkan rambut yang menutupi wajah Friska.
" Tidur aja kamu masih cantik sayang ucap Arya".
Arya pun mengelus pipi Friska, lembut seperti kulit bayi itu lah yang Arya rasakan ketika kulit tangan Arya menyentuh pipi Friska, perlahan Arya mengusap bibir merah Friska. Arya pun sudah tidak bisa menahan hasratnya.
Arya pun mendekatkan bibirnya kebibir Friska, tapi sebelum bibir Arya menyentuh bibir Friska, tiba-tiba Friska membuka matanya.
Friska yang melihat Arya begitu dekat dengan wajahnya pun berteriak.
" Aaaaaaaa.... !!!! teriak Friska".
Arya yang panik pun dengan cepat membungkam mulut Friska dengan tangannya.
" Sayang ini aku, jadi jangan berteriak lagi ucap Arya".
Friska pun mengedip-ngedipkan matanya, untuk memastikan apakah yang didepannya ini benar tunangannya.
" Maaf, habis kamu sih kenapa nggak bangunin aku aja, apa kamu tadi mau mencium aku? tanya Friska".
Arya yang tau kalau Friska nggak suka kalau dicium bibirnya sebelum mereka sah jadi suami istri.
" Ngg... nggak kok sayang jawab Arya gugup".
" Awas ya kalau kamu coba-coba ngambil kesempatan buat cium aku disaat aku tidur, aku akan batalin pertunangan kita".
"Brengs*k nih cewek berani sekali dia ngancam gue, kalau bukan karena perusahaan papa yang butuh suntikan dana, mana sudi gue nikah sama cewek bar-bar kayak dia batin Arya".
" Ya udah kamu keluar aku mau mandi dulu ucap Friska".
" Oke sayang, kamu mandi nya yang bersih ya".
" Hmmmm".
Arya pun berlalu dari kamar Friska dan turun kebawah.
" Gimana susah nggak bangunin Friska tanya mama Friska".
" Nggak kok mah, lagian pas aku masuk kamar Friska tadi dia udah bangun jawab Arya bohong".
" Gimana perjalanan bisnisnya? tanya mama Friska".
" Lancar mah jawab Arya".
Arya pun asyik bercerita dengan mama Friska.
" Gimana kalau pernikahan kalian dilakukan bulan depan tanya mama Friska".
" Arya setuju mah jawab Arya".
" Aku nggak setuju ucap Friska yang baru datang".
" Loh kenapa sayang tanya Arya".
" Aku masih kuliah dan belum siap menyadang status istri ucap Friska".
" Tapi sayang diluar sana juga banyak orang yang kuliah dengan status mereka yang sudah menikah ucap Arya".
" Iya, tapi aku bukan salah satu dari mereka seharusnya kamu dukung aku ucap Friska".
" Sudah-sudah kalian jangan bertengkar, lagian cepat atau lambat kamu juga akan menikah sama Arya".
"Iya tapi nggak harus bulan depan juga mah ucap Friska".
" Kita liat saja nanti cewek bar-bar setelah kita menikah dan semua harta kamu sudah jatuh ketangan ku, setelah itu aku akan jual kamu ke rumah bordil gumam Arya dalam hati".
" Nyah hidangan untuk makan malamnya sudah siap ucap bik Nani".
" Oh iya makasih ya bik, yuk arya kita makan dulu ucap mama Anggun".
Mereka pun menikmati makan malam dengan tenang tanpa ada yang bersuara.
Ditempat lain.
Juna yang lagi sibuk mengerjakan tugasnya yang dikirim Hendra melalui email nya tadi.
" Akhirnya selesai juga ucap Juna sambil meregangkan otot-otot tangannya".
Juna pun berlalu kekamar mandi untuk membersihkan dirinya, dan beristirahat.
Hy Readers ku tersayang jangan lupa tinggalkan jejak sayang kalian buat Author dengan cara Like, Komen dan Vote nya yah.. 🙏🙏🙏
HAPPY READING... 😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Santi
arya itu otaknya di kasih apa ya
kenapa jahat banget
2021-01-12
0
May nurwidya
yg brengs*k itu u arya
2020-10-29
1
Dewie
bajigan ni arya ...
2020-09-17
1