Sore Hari.
Friska baru saja sampai dirumahnya, saat akan memakirkan mobilnya, Friska melihat mobil Arya sudah terparkir disana.
" Assalamualaikum."
" Wa'alaikum salam."
" Kamu baru pulang sayang?" tanya Arya.
" Iya, tumben kamu kesini."
" Aku kangen sama kamu sayang, makanya aku kesini?."
" Ck.. gombal sekali kamu."
" Benaran sayang."
" Aku mau mandi dulu, kamu ngobrol sama Mama, Papa dulu."
Friska berlalu pergi kekamarnya meninggalkan orangtua dan tunanganya. Sampai dikamarnya Friska langsung menuju kamar mandi. Friska merendam tubuhnya kedalam bathtub yang sudah berisi air dan aroma terapi.
Setelah 20 menit berendam, Friska pun keluar dari bathtub dan memakai pakaian santainya. Kemudian turun kebawah menemui tunangannya. Sampai dibawah Friska duduk bergabung sama kedua orangtua dan tunangannya.
" Apa kalian udah nentuin konsep pernikahan kalian?" tanya Alira mama nya Friska.
" Belum Ma, mungkin siap aku ujian besok baru kami pikirkan konsep pernikahan."
" Bagaimana dengan kamu Arya?" tanya Gunawan.
" Kalau aku sih terserah Friska aja Pa" jawab Arya.
" Kalian tentukan saja setelah Friska selesai ujian dan kalian harus sering-sering jalan" ucap Gunawan.
" Baik Pa."
" Maaf tuan, makan malamnya sudah siap."
" Oh iya terimakasih ya Bik."
Bik Iyem pun pamit kedapur.
" Yuk kita makan, Bibik sudah menyiapkan semuanya" ucap Alira.
Mereka pun pergi kemeja makan. Friska melayani calon suaminya itu dengan telaten. Begitu pun dengan Alira, dia melayani suaminya dengan telaten. Mereka menikmati makan malam dengan lahap.
Pagi Hari.
Arjuna sudah rapi dengan memakai jas. Pagi ini Arjuna akan ada rapat, dan siangnya dia akan meninjau proses renovasi panti asuhan. Kevin juga sudah bisa bermain seperti biasa,dan demamnya pun sudah mulai turun.
" Jagoan Ayah main sama Oma dulu ya. Ayah mau kerja dulu. Ma aku berangkat dulu, Assalamualaikum."
" Wa'alaikum salam, hati-hati dijalan."
Arjuna melajukan mobilnya meninggalkan kediamannya. Mobil Arjuna melaju dengan kecepatan sedang. Setelah menempuh 15 menit perjalanan, akhirnya Arjuna sampai diperusahaannya. Arjuna berjalan dengan wibawanya, setiap karyawan yang melihat membukkan badan memberi hormat buat CEO mereka.
Arjuna masuk kedalam lift khusus CEO. Lift yang langsung menuju ketempat keruangannya.
Ting
Pintu lift terbuka. Arjuna pun melangkahkan kaki menuju ruangannya, sebelum sampai keruangannya Arjuna melihat Hendra keruangannya.
Tok tok
" Masuk" terdengar suara Hendra dari dalam.
" Boleh saya masuk Pak" ucap Arjuna.
Hendra menoleh kearah pintu. " Sialan loe, gue kirain siapa."
Arjuna masuk kedalam ruangan Hendra dan duduk disofa yang ada disana.
" Hen, nanti loe jadi temenin gue ke pantikan?."
" Jadi dong, gimana keadaan anak loe."
" Alhamdulillah panasnya udah turun, makanya gue udah bisa berangkat kerja."
" Terus kuliah loe gimana?."
" Kuliah gue aman-aman aja, dan dua bulan lagi gue wisuda."
" Waah hebat loe, bisa nyelesaiin dua gelar sekaligus."
" Alhamdulillah Hen, meeting mulai jam berapa?."
" Bentar lagi."
Arjuna dan Hendra menghabiskan waktu mereka dengan mengobrol, karena sebentar lagi mereka akan mengadakan meeting.
Jarum jam sudah menunjukkan pukul 9 tepat, itu artinya sudah tiba waktunya buat Arjuna dan Hendra untuk pergi meeting. Karyawan dari berbagai divisi sudah hadir disana. Sekarang mereka menunggu kedatangan CEO mereka.
Tap
Tap
Tap
Terdengar langkah kaki menuju ruang meeting. Karyawan yang tadinya berisik seketika hening karena mendengar langkah kaki CEO mereka. Arjuna masuk dengan penuh wibawa. Arjuna duduk dikursi kebesarannya.
" Selamat Siang semuanya, sekarang kita mulai Presentasi dari setiap divisi." ucap Hendra.
Baru satu divisi yang menampilkan persentase, dan hasil Presentasi itu tidak membuahkan hasil yang baik. CEO itu tidak puas dengan hasil yang mereka berikan.
" Apa cuma ini kemampuan yang kalian punya untuk memajukan perusahaan!!!."
Semua karyawan yang ada diruangan itu hanya bisa diam, dan tak bisa membantah karena memang itu kesalahan mereka karena tidak berusaha dengan maksimal.
" Saya kasih kalian waktu sampai besok, bagi divisi yang bisa memberikan Presentasi terbaik akan saya beri bonus."
Mendengar kata bonus semua karyawan pun bertambah semangat untuk mengerjakan kerjaan yang diberikan CEO mereka.
" Baiklah saya rasa meeting hari ini cukup sampai disini, saya harap kalian harus bekerja lebih keras lagi."
Arjuna dan Hendra pergi meninggalkan ruang meeting. Arjuna kembali keruangannya diikuti Hendra dari belakang. Sampai diruangannya Arjuna merebahkan dirinya diatas sofa ruangannya.
" Hen bagaimana situasi dan kondisi anak cabang perusahaan?."
" Sampai saat masih baik, belum ada kendala."
" Syukur deh kalau gitu."
" Apa perlu kita mengunjungi anak cabang."
" Tentu gue harus tau gimana cara kerja karyawan disana?."
" Gimana kalau bulan depan kita kesana."
" Ide bagus, bulan depan Kevin juga cukup umur buat bepergian."
" Yakin loe mau bawa Kevin kesana."
" Hhmmmm. O iya Hen habis ini jadwal gue apa?."
" Kayaknya nggak ada deh."
" Bagus, yuk cabut, kita liat perkembangan renovasi panti asuhan."
Arjuna berlalu pergi meninggalkan ruangannya dan diikuti Hendra dibelakang. Arjuna berjalan menuju parkiran. Semua karyawan tak henti-hentinya memuji kedua bos mereka.
Sampai diparkiran Hendra langsung menuju kursi kemudi dan Arjuna duduk disamping kursi kemudi. Hendra melajukan mobilnya meninggalkan Perusahaan.
" Hen berhenti direstoran depan, bentar lagikan makan Siang, sekalian kita beliin buat para pekerja."
Hendra memakirkan mobilnya disebuah restoran. Hendra masuk kedalam restoran sedangkan Arjuna memilih menunggu didalam mobil. Setelah beberapa menit Hendra keluar dengan membawa dua kantong berisi makanan yang dia pesan.
Hendra menaruh kantong berisi makanan tadi dijok mobil. Setelah selesai, Hendra melajukan mobilnya kembali.
Setelah menempuh perjalanan selama 20 menit, akhirnya Arjuna dan Hendra sampai dipanti asuhan. Mandor yang melihat mobil bosnya, segera menghampiri bosnya.
" Selamat Siang Tuan, mari silakan duduk." tawar Pak Rudi.
" Sudah berapa persen tahap pengerjaannya Pak?."
" Sekitar 80 persen Tuan, mungkin minggu depan depan sudah rampung."
Arjuna tersenyum mendengar ucapan Pak Rudi. Arjuna sangat memuji kinerja para tukangnya Pak Rudi.
" Kita makan Siang dulu yuk Bapak-bapak, kebetulan saya udah bawa makan Siang buat kalian" tawar Arjuna.
Para Tukang menghentikan kerjaan mereka untuk beristirahat dan makan Siang. Arjuna dan Hendra ikut makan Siang bersama para Tukang. Para Tukang itu menikmati makan siang mereka dengan lahap.
To be continue...
Jangan lupa dukunganya dengan cara Like, Komen dan Vote. 🙏🙏🙏
Happy Reading Guys... 😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments