Bab 3

Dini yang melihat HP anaknya pun terkejut,

"Nak apa maksudnya ini tanya Dini "

" Iya ma, Juna CEO dari Perusahaan Anugerah Jaya".

" Sejak kapan kamu jadi CEO disana, sedangkan kamu kuliah",

Arjuna tersenyum mendengar pertanyaan dari mama nya.

" Juna mendirikan Perusahaan itu tiga tahun yang lalu ma",

" Dari mana kamu mendapatkan uang untuk mendirikan Perusahaan itu, sedang papa kamu cuma pensiunan militer, tanya Dini",

"Juna kerja paruh waktu ma, dan Juna juga jadi mentor dikampus jawab Juna",

" Maafkan mama dan papa yang tidak bisa membahagiakan kamu Nak",

" Mama ngomong apa sih, Justru karena doa mama Juna bisa menjadi seperti ini, mama dan papa adalah orang yang paling berjasa dalam hidup Juna",

" Andai papa kamu masih hidup, pasti dia akan bangga pada mu nak",

" Terimakasih karena sudah mau melahirkan dan membesarkan Juna, semua yang Juna berikan ini nggak da artinya sama kasih sayang yang sudah mama berikan untuk Juna",

" Pah lihatlah Putra kita sekarang sudah besar, lirih Dini",

" Juna janji akan selalu membahagiakan mama".

" Bisakah kamu menceritakan pada mama kenapa kamu mendirikan Perusahaan",

"Juna pun menceritakan pada mamanya",

Flash Back 3 tahun

Satu bulan setelah papanya meninggal, Arjuna berubah menjadi sosok yang dingin dan tidak banyak bicara.

" Sampai kapan loe mau kayak gini bro, kasian mama loe ucap Hendra",

Arjuna mendengar nama mamanya menjadi sedih kembali,

" Gimana cara gue bisa bantu mama Hen".

" Makanya loe harus bangkit bro, jangan sedih terus",

" Benar kata loe Hen, gue harus bisa bangkit lagi dan membantu perekonomian keluarga gue".

" Nah gitu dong itu baru Arjuna yang gue kenal",

Semenjak hari itu Arjuna mencari kerja, mulai dari kerja jadi pelayan resto hingga menjadi mentor, dan Arjuna mengumpulkan uang gajinya. Sekarang uang tabungan Arjuna sudah lumayan banyak. Arjuna kemudian menelpon Hendra,

" Hallo bro terdengar suara Hendra diseberang sana",

" Hen loe lagi sibuk nggak",

" Nggak bro, ada apa",

" Gue pengen ketemu sama loe, gue tunggu ditempat biasa".

Sebelum Hendra menjawab Arjuna sudah mematikan teleponnya, " hu kebiasaan nih anak main matiin seenak jidatnya, untung teman gue kalau nggak udah gue karungin loe, gumam Hendra sambil melajukan motornya ketempat Juna".

Tak butuh lama akhirnya Hendra sampai juga ditempat Juna.

" Lama banget sih loe ucap Juna".

" Ya elah itu gue juga udah ngebut, ada apa loe nyuruh gue kesini ucap Hendra",

" gue mau buka cafe Hen",

" Loe nggak lagi sakit kan ucap Hendra sambil menempelkan punggung tangannya kedahi Arjuna",

" Apaan sih loe, gue masih sehat ucap Juna sambil menepis tangan Hendra",

" Ya kali aja loe demam gitu",

" Gue lagi serius nih ",

" Ok, loe mau buka cafe dimana tanya Hendra",

" Rencananya Gue mau buka dekat jalan xx".

" Wah pinter juga loe cari lokasinya, itu tempatnya strategis banget",

" Gimana menurut loe tanya Juna",

" Bagus, tapi dananya loe udah punya".

" Udah walaupun nggak banyak, tapi kita bikin cafenya yang kecil dulu gimana tanya Juna".

" Ok ntar gue bantu dana nya walaupun nggak banyak",

"Thank's bro loe emang teman gue ucap Juna".

Setelah pembicaraan Juna dan Hendra kemaren kalau mereka akan membuka cafe, dan sekarang mereka sudah berada ditempat orang yang menjual tempat tersebut untuk melakukan transaksi jual beli, tak butuh lama transaksi itu pun berjalan lancar dan tempat itu sudah resmi milik Arjuna.

" Loe mau kasih apa nih nama cafenya tanya Hendra".

" Gue mau kasih Anugerah Jaya, karena cafe ini seperti Anugerah yang diberikan tuhan buat gue, dan Jaya itu semoga bisnis kita ini bisa berjaya dan mempunyai cabang dimana-mana ucap Juna",

" Wah bagus itu gue setuju ucap Hendra".

Semenjak cafe itu resmi dibuka respon dari pembelipun sangat bangus dan dengan waktu singkat cafe itu sudah mempunyai cabang dimana-mana bahkan Arjuna dan Hendra melebarkan bisnisnya ke bidang perhotelan, bisnis itu pun juga berhasil dan hanya dalam kurun waktu 3 tahun Arjuna sudah mampu bersaing dengan perusahaan besar dan banyak perusahaan yang ingin bekerja sama dengan perusahaannya.

Tentu saja orang tidak tau siapa CEO perusahaan tersebut karena setiap bertemu cliennya Arjuna selalu menyuruh Hendra yang menghendelnya.

Flash Off.

Jangan lupa Like, komen, dan Votenya ya leaders... 🙏🙏🙏

HAPPY READING 😉😉

Terpopuler

Comments

Nurwana

Nurwana

lanjut....

2022-06-09

0

Anastasya Wahyu Windianingrum

Anastasya Wahyu Windianingrum

lanjutttt

2020-08-24

0

*-*-Sincerely💕 of APRIL

*-*-Sincerely💕 of APRIL

visual y ni cpA thooor

2020-08-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!