Waktu begitu cepat berlalu, seperti janji Arjuna pada Friska waktu diperpustakaan beberapa hari yang lalu kalau dia akan mengajak cewek cantik itu pergi kepanti asuhan.
Sore hari Arjuna sudah siap dengan memakai baju santainya. Arjuna berjalan menuruni anak tangga. Saat sedang mencari anak dan Mamanya Arjuna melihat Cici sedang menangis, Arjuna berjalan menghampiri Cici.
" Kamu kenapa Ci?" tanya Arjuna.
Cici kaget karena Arjuna sudah berada didekatnya.
" Sa-saya tidak apa-apa tuan" jawab Cici gugup.
" Terus kenapa kamu menangis."
" Saya tidak menangis tuan, mata saya tadi kelilipan makanya seperti menangis."
" Ya sudah kalau sekarang kamu nggak mau cerita sama saya, tapi kapan pun kamu mau cerita saya siap mendengarkan kok" ucap Arjuna sambil tersenyum.
" Tuan tolong jangan terlalu baik sama saya, nanti saya bisa jatuh cinta tuan."
Arjuna berlalu pergi meninggalkan Cici dan pergi berpamitan sama Mama dan Baby Kevin. Arjuna melihat Mamanya sedang duduk ditaman, tapi Arjuna tidak melihat Mamanya menggendong Kevin. Arjuna berjalan menghampiri Mamanya.
" Kevin mana Ma?" tanya Arjuna.
" Astagfirullah, kamu ngagetin Mama aja sih Juna" jawab Dini.
" Hehe maaf Ma?, Kevin mana Ma.."
" Dibawa Bibik jalan-jalan, terus kamu mau kamana?."
" Mau keluar bentar Ma, tolong jagain Kevin bentar ya Ma."
" Pasti Mama jagain."
" Juna berangkat dulu Ma, Assalamualaikum."
" Wa'alaikum salam, hati-hati dijalan."
Arjuna pun memacu motornya meninggalkan kediamannya, dan pergi kerumah Friska. Saat diperjalanan Arjuna tidak sengaja melihat Claudia sedang berciuman dengan seorang cowok.
" Ck.. Ciuman nggak tau tempat, pergi ketempat sepi atau hotel sekalian sana?!" Gerutu Arjuna.
Arjuna pun sampai didepan gerbang rumah Friska. Arjuna turun dari motor dan menghampiri Security yang sedang duduk dipos jaganya.
" Selamat Sore Pak" sapa Arjuna.
" Sore, ada perlu apa anda kesini?."
" Saya mau ketemu dengan nona Friska Pak, dan saya sudah buat janji dengan dia."
Security itu pun menelpon rumah utama dan langsung tersambung kekamarnya Friska.
" Hallo Pak" terdengar dari seberang telpon.
" Hallo non, disini ada Pria yang mencari nona, nama Pria itu Arjuna."
" Oh iya Pak, dia teman saya, langsung suruh masuk aja Pak."
" Siap nona?."
Sambungan telpon pun terputus.
" Bagaimana Pak?."
" Silakan Den, nona Friska sudah menunggu didalam" Ucap security sambil membuka pintu gerbang.
" Makasih ya Pak."
Arjuna melajukan motornya masuk kerumah utama keluarga Gunawan. Sesampai dirumah utama Arjuna memarkirkan motornya. Arjuna memencet tombol bel rumah Friska.
Ting nong
Bibik yang mendengar bunyi bel pun, segera membukakan pintu.
Ceklek.
" Assalamualaikum."
" Wa'alaikum salam, silakan masuk Den."
Arjuna pun masuk kedalam, saat sampai didalam rumah Friska Arjuna begitu takjub melihat interior rumah Friska.
" Silahkan duduk, Aden mau minum apa."
" Makasih, nggak usah repot-repot Bik, saya cuma menjemput Friska kesini?."
Alira yang baru keluar dari kamarnya melihat ada tamu, Alira langsung menghampiri Arjuna. Saat Alira melihat penampilan Arjuna yang sederhana langsung memberikan tatapan tidak suka.
" Selamat Sore tante" sapa Arjuna sambil mengulurkan tangannya.
" Sore" tanpa membalas uluran tangan Arjuna.
Arjuna menarik tangannya kembali karena Mama Friska tidak membalas uluran tangannya.
" Nama kamu siapa, dan kerjaannya apa?."
" Saya Arjuna tante, saya hanya seorang mahasiswa tante."
" Orangtua kerjanya apa?"
" Mama saya hanya seorang ibu rumah tangga dan almarhum Papa saya seorang pensiunan TNI."
" Jadi ada perlu apa kesini?."
" Saya kesini mau menjemput Friska, tante."
" Kalian mau pergi keluar."
" Iya tante."
" Perginya sama apa?" tanya Kiara.
" Sama motor tante" jawab Arjuna.
" Apaa!!!, sama motor?."
" Iya tante, emang ada yang salah?."
" Kamu tau nggak, anak saya itu tidak pernah naik motor, sekarang kamu mau ngajak anak saya jalan pake motor?!."
" Saya akan hati-hati membawa Friska kok tante."
" Kamu punya apa, sampai punya nyali mau ngajak putri saya jalan."
" Maksud tante."
" Iya, kamu punya uang nggak untuk bayarin makan anak saya direstoran, atau jangan2 kamu tidak punya uang dan nanti minta anak saya untuk bayarin makanan kamu?."
Arjuna hanya tersenyum mendengar ucapan Mama Friska.
" Benarkan, karena kamu berasal dari keluarga miskin, jadi kamu manfaatin anak saya?!."
"Cukup!! saya tau keluarga saya memang bukan keluarga yang kaya, tapi saya datang kesini bukan untuk mendengar hinaan tante untuk keluarga saya."
" Kalau kamu nggak mau mendengarnya ya silakan angkat kaki dari rumah saya, lagian saya juga tidak ingin rumah saya menjadi kotor karena kamu."
Arjuna benar-benar sakit hati mendengar ucapan Mama Friska. Arjuna pun tidak semangat lagi untuk mengajak Friska kepanti.
Arjuna pun melangkahkan kakinya keluar rumah Friska. Sampai didepan pintu Arjuna menoleh kearah Mama Friska.
" Saya sarankan jangan pernah menilai seseorang dari penampilannya saja."
To be continue.
Happy Reading Guys.. 😉😉😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
May nurwidya
aduh oq mamanya Friska kya gitu,,,
2020-10-30
0
Melami
jahat amat yah emak y s fric
2020-10-28
0
Fa Ira
nyesek thor...
2020-10-03
1