Bab 12

Jam mata kuliahnya Arjuna sudah selesai. Arjuna pun melajukan mobilnya menuju rumahnya. Arjuna sudah kangen sama anaknya itu. Sekalian Arjuna juga pengen liat Baby Sitter anaknya itu.

Arjuna pun sampai dikediamannya. Arjuna memasukan mobilnya kegarasi. Setelah memastikan mobilnya terpakir dengan baik digarasi Arjuna masuk kedalam rumahnya.

" Assalamualaikum Ma."

" Wa'alaikum salam, kamu udah pulang sayang."

" Baru aja nyampe Ma, anak aku mana Ma."

" Lagi main sama Baby Sitter nya, kamu mandi dulu, habis itu baru temui Kevin."

" Juna keatas dulu ya Ma."

Arjuna berlalu kekamarnya dan segera mandi. Hanya butuh waktu 15 menit Arjuna pun selesai mandi. Arjuna memakai baju santai dan segera turun kebawah untuk bermain bersama anaknya.

Diruang tamu, Mama dan Baby Sitter Kevin sedang asik mengajak Baby Kevin bicara. Kevin cuma tersenyum melihat Omanya berbicara. Walaupun Kevin tidak mengerti apa yang diucapkan Omanya.

" Hy anak Ayah, lagi main apa sama Oma."

Baby Sitter yang melihat Arjuna datang dengan segera berdiri dari duduknya. Baby Sitter itu begitu terpesona melihat ketampanan Arjuna. " Gila, tampan banget ni majikan gue."

Arjuna melihat kearah Baby Sitter anaknya.

" Apa kamu yang bertugas menjaga anak saya."

" I-iya tuan."

" Nama kamu siapa?."

" Alea tuan."

" Baik Alea, kamu sudah tau peraturan menjaga anak saya."

" Sudah tuan tadi nyonya sudah menjelaskan pada saya."

" Baguslah kalau kamu sudah mengerti."

" Kevin sudah bisa tengkurap loh Jun" ucap Dini.

" Yang benar Ma."

" Iya sayang, coba kamu liat ya."

Dini pun membaringkan Kevin diatas karpet tebal yang ada disana. Bayi umur 4 bulan itu seperti mengerti yang dibilang Omanya. Kevin mencoba membalikkan badannya dan Kevin pun berhasil tengkurap.

" Waah anak Ayah pintar, sekarang udah bisa tengkurap."

Arjuna menggendong Kevin dan sesekali mencium pipi anaknya itu. Arjuna bahagia sekali melihat tumbuh kembang Kevin.

Sore Hari.

Claudia sudah selesai memasak untuk makan malam dia dan Arya nanti. Claudia sangat senang karena bisa memasak untuk Arya. Claudia menata masakannya diatas meja. Setelah semuanya selesai Claudia pun pergi mandi untuk membersihkan badannya yang udah lengket karena keringat.

Tepat pukul 6 Sore Arjuna sudah sampai diapartement nya. Sesampainya didepan pintu Arya menekan kata sandi apartemennya dan pintu itu pun terbuka. Arya melangkahkan kakinya menuju kamarnya.

Claudia sudah selesai dengan mandinya. Claudia berjalan kearah lemari untuk mengambil pakaian. Setelah berpakaian Claudia memakai make up dan tak lupa memakai parfum kesukaannya. Setelah semua selesai Claudia keluar dari kamarnya.Claudia duduk disofa sambil menunggu Arya. Tak berselang lama Claudia melihat Arya berjalan menuruni anak tangga.

" Arya makan malam bareng yuk?" tawar Claudia.

" Sorry Clau, gue nggak lapar, loe aja yang makan ya" tolak Arya.

" Padahal aku udah masak buat kamu loh" akting sedih.

Arya yang melihat Claudia sedih pun jadi tak tega. " Ya udah gue akan coba makan masakan loe."

Claudia sangat senang mendengar ucapan Arya. Sesampainya dimeja makan Claudia melayani Arya dengan baik.

" Gimana masakan aku, enak nggak?."

" Hmmm."

" Ih irit banget sih Arya ngomongnya, liat aja nanti aku akan membuat kamu jadi milik aku."

Claudia tidak lagi bertanya pada Arya. Mereka pun melanjutkan makannya tanpa ada yang bersuara. Selesai makan Claudia membawa piring kotor kedapur dan mencuci bersih piring itu.

" Arya, kamu mau temenin aku ngobrol dulu nggak?."

" Gue mau ngerjain kerjaan gue yang belum selesai tadi Clau, lain kali ya gue temenin loe."

Arya berlalu pergi meninggalkan Claudia yang masih berdiri mematung. Arya masuk kedalam ruang kerjanya. Sebelum memulai pekerjanya Arya menelpon tunangannya.

Friska: " Halo". Terdengar suara lembut dari seberang telpon.

Arya: " Hallo sayang, lagi apa?."

Friska: " Lagi ngerjain tugas, kamu sendiri lagi apa, udah makan belum?."

Arya tersenyum mendengar pertanyaan beruntun dari tunangannya itu.

Arya: " Aku sedang ngecek laporan keungan kantor sayang, aku juga sudah selasai makan,nanti tidurnya jangan kemalaman."

Friska: " Nggak, tugas aku juga udah kelar kok."

Arya: " Aku kangen banget sama kamu sayang."

Friska: " Aku juga kangen sama kamu."

Arya: " Ya udah, sekarang kamu tidur, aku juga mau lanjutin kerjaan aku. Love You sayang."

Friska: " Love You to."

Panggilan pun berakhir.

Claudia cemburu mendengar percakapan Arya dan Friska ditelpon. Claudia semakin berambisi ingin memiliki Arya. " Aku harus cepat menjadikan Arya milik aku."

Claudia berlalu meninggalkan ruang kerja Arya. Claudia pergi kemarnya untuk memikirkan rencanya untuk mendapatkan Arya. Claudia mengganti bajunya dengan baju tidur yang agak sexy.

Arya yang lagi fokus memeriksa hasil laporan keuangan kantornya tiba-tiba merasa haus. Arya berdiri dari duduknya dan pergi kedapur untuk mengambil minum.

Claudia yang melihat Arya didapur tidak menyia-nyiakan kesempatan. Claudia memeluk Arjuna dari belakang. Arjuna kaget karena tiba-tiba Claudia memeluknya. Arya mencoba melepaskan pelukan Claudia. Setelah pelukan Claudia terlepas, Arya membalikkan tubuhnya.

" Kenapa loe meluk gue!!" teriak Arya.

" Aku takut tidur sendirian." pura-pura sedih.

Arya yang melihat Claudia sedih menjadi tak tega. Arya mencoba menenangkan Claudia.

" Loe nggak usah takut, ada gue disini."

" Kamu mau nggak temanin aku tidur, kali ini saja." Memohon.

" Huuuff" Arya menarik nafasnya panjang.

" Cuma sampai aku tertidur kok, tapi kalau kamu emang nggak mau, juga nggak apa-apa."

" Ya udah, gue temenin."

Claudia merasa senang karena Arya mau menemaninya. Sesampainya dikamar, Claudia berbaring dan tidak memakai selimut. Karena Claudia memakai baju tidur yang sexy lekuk tubuh Claudia pun terlihat jelas. Susah payah Arya menahan salivanya.

" Arya sini dong jangan jauh-jauh."

" Gue disini aja."

" Ayo dong sini " dengan nada manja.

Arya mencoba mendekat ketempat tidur Claudia. Arya duduk dipinggir ranjang. Claudia duduk disamping Arya.

" Kenapa loe bangun, katanya mau tidur?."

Claudia melihat kearah bibir Arya dan mencium bibir Arya. Sontak Arya kaget karena tiba-tiba Claudia mencium bibirnya. seperkian detik Arya pun terbuai akan ciuman yang diberikan Claudia. Arya pun membalas ciuman Claudia.

Cukup lama mereka berciuman dan tangan Arya sudah menyusup kebalik baju tidur yang dipakai Claudia. Arya memberikan sentuhan-sentuhan diarea sensitif milik Claudia yang membuat Claudia melayang. Arya merem*s sesuatu yang kenyal milik Claudia. Arya tersenyum melihat Claudia yang menikmati permainan yang dia lakukan.

" Apa loe pengen yang lebih dari ini?."

To be continue..

Jangan lupa dukungannya buat Author ya, tinggalkan jejak kalian dengan cara Like, Komen dan Vote.. 😉😉😉

Happy Reading Guys.. 😉😉😉

Terpopuler

Comments

May nurwidya

May nurwidya

gila tuh cwek,,, dah sinting kali ya,,,,

2020-10-29

1

Melami

Melami

najis punya teman guru amat yah..

2020-10-28

0

BIRU

BIRU

hadeeeh.....

2020-09-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!