Tepat pukul tujuh malam, Indra sudah berada di depan rumah Hana untuk menjemput
Tin..tin..
Indra membunyikan klakson mobil, tak lama Hana muncul dari balik pintu
“ tunggu “ Hana mulai berjalan menghampiri Indra
Hana terlihat anggun dan menawan dengan gaun yang Indra belikan, Hana menggerai rambutnya dengan karena memakai pakaian dengan lengan sabrina. Dengan tambahan kalung cantik pemberian sang ayah dulu. Riasan Hana juga tidak terlalu tebal, menambah kesan natural
“ ayo “ ucap Hana setelah masuk ke dalam mobil
Indra melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,
“ memangnya kamu bisa jalan pakai heels kaya begitu? “ tanya indra setelah melihat kaki jenjang Hana
“ bisa kali kalau Cuma begini mah “ jawab Hana malas
“ kamu yakin ?” tanya Indra
“ yakin lah, lagi pula aku sudah belajar jalan dari Mila dan Luna kok kalau Cuma setinggi ini “ Hana kesal, Indra tidak mempercayainya
“ aku cuma takut kamu terkilir Han “ tutur Indra, Hana hanya mengerucutkan bibirnya
Sepanjang perjalanan tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir Hana. Dari yang tadinya paling cerewet sekarang malah jadi patung
“ ayolah Han, aku minta maaf” rengek Indra, Hana hanya melirik sekilas lalu fokus lagi ke depan jalan
Indra mulai mencari tempat parkir mobilnya di basement bintang lima tersebut. Sudah banyak orang yang berdatangan sepertinya. Karena banyak sekali mobil yang sudah berjejer
“ kita turun Han “ ajak Indra, Hana langsung membuka pintu mobil dan keluar
Tak jauh dari sana ada Mila dan juga Luna sedang berjalan bersama
“ Hana tunggu “ ucap Luna
Hana dan Indra menghentikan langkahnya lalu berbalik
“ Kamu datang bareng dia?.” Ucap Mila
“ ya Mil, ayo “ Hana dan Indra berjalan terlebih dahulu. Lalu di susul oleh Mila dan Luna
“ ahh.. ganteng banget sih Lun “ bisik Mila, kegirangan melihat paras Indra
“ biasa aja tuh “ kata Luna yang memang agak sebal kalau bersama Indra
“ kamu tidak lihat apa “ ucapan Mila terpotong
“ Ayo, kita ketinggalan jauh dari Hana “ Luna langsung menarik Mila
Setelah masuk Hana begitu kagum dengan dekorasi yang mewah, apa lagi banyak berbagai macam makanan. Itu semua membuat cacing di perut Hana manari- nari
“ kamu mau makan dulu apa mau santai dulu “ tanya Luna
“ nanti saja setelah acaranya di mulai “ ucap Mila
Mereka berempat duduk di sebuah meja bundar, menikmati suguhan musik yang begitu menenangkan. Tak lama mc pun mengumumkan acara akan segera di mulai
“ selamat malam semuanya, ya kita sekarang sedang berada di pesta ulah tahun perusahaan ternama. Sebelumnya mari kita sambut dengan tepuk tangan tuan Gunawan kami persilahkan naik “ ucap MC, gemuruh tepuk tangan mulai terdengar
Prok..prokk..prokk
“ silahkan pak “ ucap MC memberikan mikrofonnya
“ terima kasih “ ucapnya
“ tak banyak yang ingin saya sampaikan, saya hanya mengucapkan terima kasih kepada yang tengah sudi datang ke acara ini. Saya juga berterima kasih pada seluruh karyawan yang sudah mau berjuang sampai perusahaan ini di titik yang sekarang “ teluk tangan terdengar kembali
Prok..prok..prok
“ saya ingin memberi tahu pada semuanya, bahwa kepemimpinan saya sekarang sudah di serahkan seutuhnya pada Reza Gunawan anak pertama sekaligus penerus perusahaan ini. Jadi saya minta untuk kerja samanya kepada seluruh Karyawan. Terima kasih “ ucap Pak Gunawan, lalu Reza menghampiri dan memeluk sang papa
Gemuruh tepuk tangan terdengar, lalu berhenti ketika Reza ingin memberikan sambutan
“ sebelumnya saya ucapkan terima kasih pada papa, sudah mau mempercayakan saya sebagai CEO pengganti. Saya juga berterima kasih karena beliau telah sabar mengajarkan saya gentas bisnis. Saya juga sudah menyiapkan apresiasi pada karyawan yang sudah bekerja keras selama kepemimpinan saya. Dan hadiah- hadiahnya juga ada di sana “ Reza menunjuk pojok ruangan yang terdapat berbagai macam Hadiah
“ mungkin tak banyak yang bisa saya ucapkan, terima kasih “ Reza pamit turun meninggalkan panggung, lalu acara di lanjut dengan menghadirkan Artis ternama untuk menghibur mereka semua
Hana pergi berjalan menuju tempat makanan
“ wah..sepertinya enak semua “ Mata Hana berbinar melihat makanan
“ kok kita ga di ajak sih Han “ protes Luna
“ hehehe,, maaf “ Hana cengengesan
Mereka semua mengambil makanan dan minuman lalu kembali ke mejanya
“ eh, ko Reza ngilang sih ?” ucap Hana
“ tadi dia bertemu sama koleganya mungkin “ Luna berkata dengan mulut yang penuh dengan makanan
“ ih jorok, kunyah dulu donk “ Mila melirik Luna
“ aku laper banget tau “ jawab Luna
Mereka bertiga makan dengan hikmat, setelahnya Mila dan Luna berjoget mengikuti yang lain sementara Hana memilih ke kamar mandi karena sudah kebelet pipis
“ ahh..akhirnya “ ucap Hana merasa lega
Ketika ingin membuka pintu Hana mendengar seseorang yang ingin melakukan Hal buruk. Hana mengintip semua di belik pintu toilet
Tak lama Hana melihat Reza muncul dan mengejar orang ke arah pintu keluar belakang. Hana mengikuti Reza dengan menjaga jarak. Setelah keluar hotel, Indra berlari mengejar ke sebuah pemukiman yang sempit. Ternyata Reza di jebak, dan sekarang banyak orang mengerumuni Reza yang siap untuk menghajarnya
“ shitt “ ucap Reza ketika sembilan orang sudah siap menghajarnya
Hana yang melihat membulatkan matanya, takut akan terjadi sesuatu pada Reza. Tapi dia sendiri tidak membawa apa pun termasuk tasnya
“ ya Allah, bagaimana ini “ Hana ketakutan ketika melihat Reza mulai di serang
Tidak semudah itu bagi mereka untuk mengalahkan Reza, meski pun tangan kosong
Bugg..bugg
Reza malai memukul dan menendang mereka, ada juga yang tangannya Reza patahkan. Setelah beberapa saat kembali muncul orang yang membatu kelompok itu. Sadar akan situasi yang tidak mendukung Reza memilih kabur. Berlari sekencang mungkin karena dia juga sudah terluka oleh sayatan pisau
Sett..
Tiba – tiba ada yang menariknya dari sebuah lorong lalu bersembunyi di ke dalam tong di lorong gelap itu
“ sutt.. jangan bersuara “ ucap Hana berbisik. Barulah Hana membuka bekapan tangannya pada Reza
“ hey,, dimana dia “ teriak orang yang mengejar Reza
“ cari sekarang juga “ ucap dari ketua kelompok tersebut
Ada beberapa orang menghampiri tumpukan tong tersebut. Mereka mulai membuka dan menggulingkan tong – tong kosong tersebut
Brug..brug..brug
Mereka menendang hampir semua tong. Jangan di tanya bagaimana takutnya Hana. Jantungnya serasa copot ketika ada orang yang hendak menggulingkan tong yang di jadikan tempat mereka bersembunyi
“ ya Allah, tolong kami “ ucap Hana dalam hati sambil memejamkan matanya
Reza yang melihat Hana seperti itu merasa kasihan, dan tidak tega
“Ayo kita ke sana, mungkin pria itu kabur lewat pintu belakang “ mereka semua pergi dari tempat persembunyian Hana
“ hah “ Hana menghela napas lega
“ Tunggu “ ucap Reza ketika Hana mau keluar dari tong yang pengap itu
Setelah di rasa aman barulah mereka keluar dengan cara mengendap- endap
Ternyata ada satu orang yang masih tertinggal melihat keberadaan mereka. Hana dan Reza kembali berlari kemudian Hana terjatuh
Brugg
“ ahh..” teriak Hana
Reza berbalik dan membantu Hana berdiri, Hana membuka heelsnya dan berlari tertatih bersama Reza
“ kena kau “ pria itu menangkap lengan Hana kemudian menariknya
Tak tinggal diam, Reza langsung menghampiri dan memukul pria tersebut
Bug..bug..bug
Perkelahian terjadi antara mereka, Hana yang melihat Reza terdesak pun mencari sesuatu untuk membantu Reza. Hana melihat balok kayu langsung memukul pria itu ketika sedang memukuli Reza. Pria itu seketika pingsan ketika mendapat pukulan keras dari Hana
“ rasakan itu “ Hana membuang balok tersebut lalu membantu Reza bangun
“ ayo tuan, sebelum temannya datang “ ucap Hana
bersambung..
Lanjutannya ada di episode selanjutnya ya
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,,
dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian.
Ikutin terus kelanjutan novel ini
terima kasih🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments