Pemakaman

Jasad bu fitri dibawa pulang ke rumahnya terlebih dahulu, karena akan dimakamkan pagi harinya.

Sepanjang perjalanan Hana memandangi jasad ibunya, sudah tak ada air mata lagi yang keluar. Hanya ada wajah sembab dan hidung yang memerah akibat menagis terlalu lama.

Indra dan warga setempat sudah membereskan rumah untuk menyambut jasad bu fitri.

Pagi harinya, banyak sekali yang datang melayat, tapi Hana hanya duduk di samping jasad bu fitri

“ sabar ya Han “ ucap bu RT, hana nengengok dan menggukan kepalanya

“ semoga bu fitri ditempatkan di sisi Allah. Aamiin “ ucap yang lain mendoakan bu fitri

Banyak sekali orang berdatang untuk mendoakan bu Fitri dan mengantarkannya ke peristirahatan terakhirnya. Semasa hidupnya bu Fitri terkenal dengan kebaikannya kepada semua orang, kadang juga sering memberikan sedekah kepada anak-anak yatim. Jadi tak heran banyak orang yang berdatangan

Lalu tibalah saatnya bu Fitri dimakamkan, Hana begitu terpukul melihatnya

“ yang ikhlas Han “ kata Indra, sambil merangkul lengan Hana

“ Ibu Dra..hiks..hikss “ menangis dipelukan Indra

Setelah selesai pemakaman, orang orang yang mengantar bu Fitri ke tempat istirahat terakhir itu pun mulai bubar.

Tapi tidak dengan Hana yang masih memegang batu nisan ibunya dengan menangis. Indra yang tidak tega pun berdiri di belakang Hana untuk menemaninya

“ kita pulang yuk Han “ ajak Indra

“ kamu juga harus istirahat, dari semalam kamu belum istihata dan makan sama sekali “ saran Indra

“ aku masih mau disini Dra “ sambil memegang batu nisan ibunya

“ 10 menit lagi ya, aku tunggu di mobil “ ucap indra lalu pergi, indra ingin memberikan ruang pada Hana

“ hmm..” jawab Hana lalu menoleh ke arah Indra yang dilihatnya sudah berjalan menuju mobilnya

Lima belas menit kemudian Hana berjalan menuju mobil dimana indra terlihat sedang menelepon seseorang

Sadar akan kehadiran Hana, indra langsung mematikan panggilannya dan memasukkan HP nya ke dalam saku

“ minum dulu “ memberikan air dalam botol kemasan

“ makasih Dra “ hana menerima dan langsung meminumnya

“ Ini makan dulu dimobil, baru kita pulang” titah indra memberikan kotak makanan pada Hana

“ Tapi Dra “ hana hendak membantah, tapi indra kekeh dengan perkataannya

“ ayo duduk disana “ menunjuk kursi di dekat sana Lalu menuntun Hana

Ditempat yang sama sorang anak kecil dan laki laki dewasa melihat ke arah Hana, Putri berjalan menghampirinya, kemudian memeluk Hana dari belakang. Hana yang terkejut langsung menengok ke samping . Begitu juga Indra yang langsung melihat ke samping Hana

“Kak Hana, putri kangen” Hana langsung berbalik dan membalas pelukan Putri

“Kamu sama siapa kesini cantik” karena Hana tidak melihat siapa pun disana

Sementara Indra masih mengamati wajah anak kecil yang sedang memeluk Hana

“Sama kak Reza, dia tunggu di mobil. Kakak kenapa menangis?” tanya Putri melihat mata Hana yang sembab

“ Kakak habis mengantarkan ibu ke pengistirahatan terakhirnya sayang” jawab indra,lalu Putri memeluk Hana kembali.

Sementara Reza hanya melihat Putri dari kejauhan. Sekarang dia tau tukang sate yang diijalan perempatan itu adalah Hana, orang yang telah menolong Hana saat kecelakaan itu. Pantas saja dia menanyakan kabar Putri hari itu.

Selesai dari pemakaman mereka kembali ke rumah masing masing. Putri menceritakan apa yang dia lihatnya kepada papa dan mamanya. Mereka semua merasa kasian pada Hana.

Sementara Indra, entah dari mana dia harus mulai berbicara. Disisi lain dia ingin menemani hana. Tapi dia juga ada urusan mendesak yang diharuskan pergi malam ini juga

“ makasih dra “ucap Hana

Hana melihat tingkah indra yang berbeda, seakan ada yang mau disampaikan

“ kenapa dra ??ucap Hana lagi

“ malam ini aku harus pergi han” ucap Reza sambil menundukkan kepalanya

“ kemana? “ hana penasaran

“ aku harus gantiin papi han, sebenarnya semalam aku datang mau pamit sama kamu dan ibu, tapi..” belum selesai berbicara Hana langsung memotongnya

“ tidak apa -apa Dra, pergilah “ meyakinkan Indra

“ Tapi nanti kamu bagaimana Han? “ indra mulai khawatir dengan keadaan Hana yang baru saja ditinggal ibunya

“ Aku baik- baik aja ko Dra, jangan cemas kaya gitu. Aku bisa jaga diri” kembali meyakinkan Hana

“ Jaga diri baik- baik ya, aku bakal pulang sesering mungkin” mengusap kepala Hana

“ ya Dra, kamu juga jaga diri di sana. Pulang bawa kakak ipar buat aku “ canda Hana

“ siaaaaaap “ indra tersenyum

“ Hati- hati dijalan Dra, kabarin aku kalau sudah sampai ke negara A” melambaikan tangan pada Indra

“ oke Han, kamu juga sering kabarin aku ya” hana langsung mengangguk

Setelah kepergian Indra, Hana langsung masuk ke dalam rumah. Masih terlintas bayangan dengan sang ibu ketika sedang memasak dan melakukan hal bersama sama. Hana kembali menitikan air matany

“ i..ibu. maafin Hana, selama ini Hana ga tau kalau ibu sakit..hiks..hiks “ duduK sambil memeluk foto bu fitri

---

Dua minggu berlalu, setelah ibunya meninggal Hana mulai menata lagi kehidupannya. Dia memberi semangat pada diri sendiri.

“Ayo Hana semangat, Hari pertama kamu kerja. Bu, doain Hana ya” sambil menatap foto sang ibu

Tak lama datang indra yang akan mengantarnya dihari pertama bekerja.

Indra pulang dulu ke negaranya karena ada urusan yang harus diselesaikan disini. Jadi dia bisa melihat keadaan Hana secara langsung selama masih di sini

Tok..tok..tok

“Hana, udah siap belum” teriak Indra sambil mengetuk pintu

“Ya bentar Dra, dikit lagi” merapikan baju, kemudian mengambil tas

“Yuk berangkat” tak lupa Hana mengunci pintu terlebih dahulu

Sepanjang perjalanan Hana selalu tersenyum mendengar cerita Indra yang selalu di carikan jodoh oleh maminya. Kadang juga disuruh kencan buta. Dua puluh menit kemudian Hana sampai di sebuah kantor yang tinggi menjulang

“ wah, aku ga nyangka loh kamu bakal kerja di tempat kaya gini “ ucap indra kagum

“ kayanya Cuma kebetulan dra” hana cengengesan

“ tapi kamu cocok loh Han, kamu kan pintar. Walau kadang suka lemot “ canda Indra

“huh..dasar. makasih ya Dra, nanti pulangnya jangan jemput. Aku bisa naik kendaraan umum” sambil tersenyum kemudian memberikan helm pada Indra

“Ya Han, aku juga ada meeting sama klien” karena memang sekarang indra mengambil alih restoran papa nya. Jadi tidak kafe saja yang dia kelola

“Hati hati ya Dra” hana melambaikan tangan kemudian berjalan menuju pintu masuk

Hana di arahkan ke tempat dia bekerja, kemudian diberitahu apa saja yang harus dia kerjakan.

Hana ditempatkan di salah satu departement, dan mulai berkenalan dengan yang lainnnya.

" hai,, kamu anak baru itu ya" ucap Luna antusias

" ah,, iya. perkenalkan aku Hana" mengulurkan tangannya

" aku Luna, jangan sungkan kalau ada yang mau ditanyakan ya" sambil menerima uluran tangan Hana kemudian tersenyum

" aku ketempat ku dulu ya, di sana" Luna menunjuk mejanya

" hmm..iya" Hana seraya tersenyum

Tak terasa hari mulai sore, Hana mulai membereskan meja kerjanya untuk bersiap pulang

“Lun, aku pulang dulu ya” pamit pada Luna teman satu kantornya

“Ya Hana, hati hati. Aku juga udah di tungguin nih. Hehehe” Luna cengengesan

Hana menuju ke pemakaman terlebih dahulu. Menceritakan apa saja yang dia lakukan hari ini di depan pusara ibunya. Ya, Hana sering melakukan ini kalau dia sedang sedih ataupun mendapat hal baru.

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

Ceritanya bagus bgt

2024-09-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bukan inginku
2 Dalam perjalanan
3 Menjemput
4 Bertemu Kembali
5 Rapuhnya Hana
6 Pemakaman
7 Pesona Hana
8 Pantai
9 Kejutan Indra
10 Pasar malam
11 Menonton
12 Sandiwara Indra
13 Kecerobohan Hana
14 Dinas luar kota
15 Trending topik
16 Kisah kelam Reza
17 Kecemburuan Ranti
18 Hari yang melelahkan
19 Berbelanja
20 Pertolongan Hana
21 Penjelasan Reza dan Hana
22 Perdebatan di pagi hari
23 Rencana mereka
24 Barbeque di pantai
25 Bergabung
26 Prasangka Indra
27 Cerita Gunawan part 1
28 Cerita Gunawan part 2
29 Agung orang baik
30 Terlambat
31 Ranti kepergok oleh Hana
32 Bengkel
33 Hilangnya kesucian Hana
34 Kepanikan Reza
35 Hana tersadar
36 Indra khawatir
37 kabar dari Hana
38 Kembali bekerja
39 Keputusan Hana
40 Menjadi seorang istri
41 Masakan Hana
42 Mencoba Menerima
43 Mengundang Bagas
44 ke puncak
45 Memancing
46 Terjebak hujan
47 Kembali pulang
48 Hadir Kembali
49 Awal bertemu Rania
50 Ditemukannya Rania
51 Perubahan Hana
52 Garis Dua
53 Tidak pulang
54 tak sadarkan diri
55 Rahasia Hana
56 Tinggal bersama
57 Sandiwara Rania
58 Kepergian Reza
59 Pengganggu
60 Semangkok mie
61 Periksa kandungan
62 Mila dan Luna yang menginap
63 Pengawasan Reza
64 Kejutan Untuk Hana
65 Liburan
66 Pecel ayam
67 Bertemu penganggu lagi
68 Kegelisahan Reza
69 Kepulangan Reza
70 insiden Hana dan Rania
71 Di tempat yang berbeda
72 Menemani Hana
73 Kekecewaan Hana
74 Sakit Hati
75 Bukan inginku
76 Fakta mengejutkan
77 Terlambat membebaskan
78 Merawat Hana
79 Alasan Reza
80 Bertanya pada Mila dan Luna
81 Indra kembali
82 Diketahui Orang tua Reza
83 Lanjutan
84 Ingin memberi kabar
85 Surat untuk Luna dan indra
86 isi surat
87 Mendapat titik terang
88 Bekerja sama
89 Berpindah tempat
90 kehilangan jejak
91 Penyesalan
92 Reza sakit
93 Merasa bosan
94 Semakin Dekat
95 Datang kembali
96 Mulai mencari
97 Rania datang ke kantor
98 Rania bertemu Fadli
99 Ijin Bekerja
100 Hana mengajar
101 Stroberi putih
102 Ngidam
103 perjalanan mencari stroberi
104 senjata makan tuan
105 Menguntit Martin
106 bertemun kembali
107 akibat mengerjai Luna
108 pertemuan Hana
109 kecewanya Indra
110 temu kangen
111 kembali di culik
112 bersatu membebaskan Hana
113 pelakunya Rania
114 Tertangkap
115 Nasihat Indra
116 Mengetahui Kejahatan Rania
117 penyesalan Rania
118 Meminta maaf pada Hana
119 Reza cemburu
120 Demi Hana
121 Ikut Menjenguk Hana
122 kepergian Indra dan kepulangan Hana
123 penyambutan Hana
124 Kehangatan mama Nela
125 kumpul kembali
126 Lamaran Indra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bukan inginku
2
Dalam perjalanan
3
Menjemput
4
Bertemu Kembali
5
Rapuhnya Hana
6
Pemakaman
7
Pesona Hana
8
Pantai
9
Kejutan Indra
10
Pasar malam
11
Menonton
12
Sandiwara Indra
13
Kecerobohan Hana
14
Dinas luar kota
15
Trending topik
16
Kisah kelam Reza
17
Kecemburuan Ranti
18
Hari yang melelahkan
19
Berbelanja
20
Pertolongan Hana
21
Penjelasan Reza dan Hana
22
Perdebatan di pagi hari
23
Rencana mereka
24
Barbeque di pantai
25
Bergabung
26
Prasangka Indra
27
Cerita Gunawan part 1
28
Cerita Gunawan part 2
29
Agung orang baik
30
Terlambat
31
Ranti kepergok oleh Hana
32
Bengkel
33
Hilangnya kesucian Hana
34
Kepanikan Reza
35
Hana tersadar
36
Indra khawatir
37
kabar dari Hana
38
Kembali bekerja
39
Keputusan Hana
40
Menjadi seorang istri
41
Masakan Hana
42
Mencoba Menerima
43
Mengundang Bagas
44
ke puncak
45
Memancing
46
Terjebak hujan
47
Kembali pulang
48
Hadir Kembali
49
Awal bertemu Rania
50
Ditemukannya Rania
51
Perubahan Hana
52
Garis Dua
53
Tidak pulang
54
tak sadarkan diri
55
Rahasia Hana
56
Tinggal bersama
57
Sandiwara Rania
58
Kepergian Reza
59
Pengganggu
60
Semangkok mie
61
Periksa kandungan
62
Mila dan Luna yang menginap
63
Pengawasan Reza
64
Kejutan Untuk Hana
65
Liburan
66
Pecel ayam
67
Bertemu penganggu lagi
68
Kegelisahan Reza
69
Kepulangan Reza
70
insiden Hana dan Rania
71
Di tempat yang berbeda
72
Menemani Hana
73
Kekecewaan Hana
74
Sakit Hati
75
Bukan inginku
76
Fakta mengejutkan
77
Terlambat membebaskan
78
Merawat Hana
79
Alasan Reza
80
Bertanya pada Mila dan Luna
81
Indra kembali
82
Diketahui Orang tua Reza
83
Lanjutan
84
Ingin memberi kabar
85
Surat untuk Luna dan indra
86
isi surat
87
Mendapat titik terang
88
Bekerja sama
89
Berpindah tempat
90
kehilangan jejak
91
Penyesalan
92
Reza sakit
93
Merasa bosan
94
Semakin Dekat
95
Datang kembali
96
Mulai mencari
97
Rania datang ke kantor
98
Rania bertemu Fadli
99
Ijin Bekerja
100
Hana mengajar
101
Stroberi putih
102
Ngidam
103
perjalanan mencari stroberi
104
senjata makan tuan
105
Menguntit Martin
106
bertemun kembali
107
akibat mengerjai Luna
108
pertemuan Hana
109
kecewanya Indra
110
temu kangen
111
kembali di culik
112
bersatu membebaskan Hana
113
pelakunya Rania
114
Tertangkap
115
Nasihat Indra
116
Mengetahui Kejahatan Rania
117
penyesalan Rania
118
Meminta maaf pada Hana
119
Reza cemburu
120
Demi Hana
121
Ikut Menjenguk Hana
122
kepergian Indra dan kepulangan Hana
123
penyambutan Hana
124
Kehangatan mama Nela
125
kumpul kembali
126
Lamaran Indra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!