Pagi harinya Hana mulai beraktivitas seperti biasa lalu berangkat bekerja menggunakan motor kesayangannya.
Tidak terasa Hana sudah bekerja enam bulan di sana. Setelah kejadian dipantai itu Indra kembali ke Negara A dan Indra berjanji akan datang untuk meminta telaktir pada Hana. Meskipun indra hanya bergurau tapi Hana akan tetap melakukannya sebagai sahabat
Sesampainya di kantor Hana mulai berjalan menuju ke arah lift. Karena sibuk dengan Hp tangannya, Hana jadi tidak memperhatikan jalan
Brakk..
Hana menabrak punggung kekar seorang pria
“ aduh “ Hana mengaduh, kemudian mengusap jidatnya yang sakit
Yang ditabrak pun membalikkan badannya, lalu tersenyum miring
“ hobi sekali menabrak orang “ menyindir Hana yang ceroboh
“ sa..saya tidak lihat tuan, maafkan saya “ nyali Hana ciut lalu mengurungkan niat memaki, setelah sadar siapa yang dia tabrak
“ ko belum masuk lift “ tanya Bagas yang baru datang
“ tuh “ memberi tau ada insiden kecil
“ maaf “ Hana menundukkan kepala
“ hey,, kamu yang waktu itu di pantai kan? “ tanya Bagas. Pasalnya dia belakangan ini terlalu sibuk dengan Reza
“ i..iya tuan “ jawab Hana kikuk
“ panggil aja aku Bagas, asisten CEO “ jiwa playboy Bagas pun muncul. Sementara Reza memilih masuk ke dalam lift terlebih dahulu
“ maafkan bos kita yang ga sopan ya? “ melihat Reza pegi tanpa permisi
“ saya yang salah, tidak memperhatikan jalan hingga menabrak tuan Reza tadi “ aku Hana
“ sudah, tidak apa-apa. Cuma kesalahan kecil. Ngomong- ngomong nama kamu siapa?"
Modus Bagas. Padahal dia sudah mengantongi identitas Hana sepulang dari pantai
“ Saya Hana ,tuan” jawab Hana tersenyum
“ Tuh kan tuan lagi, Bagas aja biar tidak terlalu kaku” tawar Bagas
“ iya Ba..bagas “ Hana tersenyum kaku
“ Aku duluan ya, sebelum singa mengamuk “ Bagas pergi menuju lantai paling atas
Sementara Hana menghela napas lega, lalu pergi menuju tempat kerjanya
Waktu menunjukkan pukul 12 siang. Waktunya para pekerja beristirahat.
Hana masih membereskan kertas- kertas di mejanya. Setelahnya beranjak menuju meja Luna
“ Ko tumben sih, diem aja. Ini udah jam makan siang loh “ goda Hana, lalu Luna menghelas napas
“ aku lagi ga selera makan Han “ jawab Luna lesu
“ ya udah aku ke kantin sendiri ya. Nanti aku bawakan cemilan ya” tawaran Hana
“ ah..kayanya aku mending ikut deh, BT juga di sini sendiri “ Luna malah merinding sendiri
“ ih apaan sih kamu mah Lun. Yuk ah, keburu antre lama ini “ lalu menarik luna menuju lift
ketika pintu lift terbuka, Hana seperti mengenal sosok laki- laki yang sedang berjalan membelakanginya bersama Bagas sang asisten bos besar mereka.
Luna yang bingung kenapa Hana menghentikan langkahnya pun bertanya
“ ko berenti jalannya sih Han??” tanya Luna heran
“ aku seperti mengenal laki- laki tadi. Tapi mana mungkin dia “ setahu Hana, indra masih di negara A
“ Mana Han? Siapa? “ Luna menengok kanan dan kiri mencari orangnya
“ udahlah, lupakan. Yuk kita ke kantin “ ajak Hana kembali. Kemudian merek berjalan bersama menuju kantin
Setelah makan pesanan mereka datang, langsung menyantap makanan tersebut. Ketika sedang sibuk dengan makanan, pundak Hana yang memegang. Hana langsung terperajat kaget dan langsung menoleh ke belakang. Ternyata Indra yang melakukan semua itu.
“ Dra “ mata Hana mulai berembun kemudian berdiri dan memeluk indra.
“ jangan nangis, malu di lihat banyak orang “ candaan Indra, seraya tersenyum
“ kamu kok ga kasih tau kalau sudah pulang “ protes Hana seraya melepas pelukanya dan menghapus air matanya
“ maaf, aku mau kasih kejutan kamu nanti malem tadinya. Eh lihat kamu di sini “jawab Indra seraya mengajak Hana duduk kembali
Luna yang melihat adegan di depannya pun merasa bingung. Karena tidak tau apa status Indra dengan Hana. Takut di jadikan obat nyamuk juga sih persisnya
“ Siapa Han “ tanya Luna
Hana yang sadar akan keberadaan teman sekantornya pun tersenyum. Kemudian memperkenalkan mereka
“ Lun, kenalkan dia Indra. Sahabat yang sering aku ceritain itu loh “ kata Hana antusias
“ Oh, dia Luna yang bawel itu kan” indra langsung bicara. Kemudian mata Luna melotot
“ hei, apa benar itu Han. Jadi kamu sering menjelekkan ku di belakang “ Luna meminta penjelasan Hana
“ apa sih Dra. Jangan mulai deh “ Hana memukul lengan Indra, malah dapat kekehan dari Indra
“ hahahaha,, maaf Lun, aku Cuma bercanda. Hana tidak pernah menjelekkan kamu sama sekali “ penjelasan Indra. Hana menghela napas, sementara Luna manggut manggut
“ Aku percaya kok, Hana orangnya tidak seperti itu” jawab Luna
Kemudian mereka berdua melanjutkan kembali makan. Sementara indra hanya memperhatikan mereka.
Sebentar lagi jam kerja dimulai, Hana pamit bersama Luna
“ aku masuk dulu ya dra, nanti hubungi aku aja. Kalau tidak nanti aku yang telepon kamu deh” kata Hana
“ oke, hati- hati Han. Hati- hati juga cantik “ ucapnya menggoda Luna dengan menaik turunkan alisnya
Hana yang melihat Indra menggoda Luna malah terkekeh geli, sementara Luna memutarkan bola matanya dengan malas. Pasalnya dari tadi Indra terus – terusan menggoda Luna. Kemudian mereka langsung pergi dari hadapan indra.
Indra sudah menunggu ditempat, dimana dia dan Reza akan melakukan kontrak kerjasamanya.
Sementara Bagas sedang menunggu berkas yang harus di antarkan untuk Indra lihat nanti. Tak lama terdengar suara ketukan pintu
Tok..tok..tok..
“ permisi “ Luna mengetuk pintu
“ masuk “ jawab Bagas
“ Ini tuan “ Luna memberikan berkasnya.
Indra langsung menoleh ke sumber suara. Karena mendengar suara yang familiar untuknya. Dan ternyata benar. Dia ternyata Luna, Indra langsung tersenyum
Sementara Luna yang melihat adanya Indra di tempat itu langsung buru-buru pamit
“ kalau sudah selesai, saya permisi tuan “ pamit Luna
“ oke “ Jawab Bagas, kemudian Hana langsung beranjak pergi
Hari sudah sore, menandakan jam kerja pun berakhir. Hana bergegas membereskan meja kerjanya lalu menemui Luna
“ kamu kok Lesu banget sih hari ini “ hana memperhatikan Luna dari pagi
“ Besok aku ceritanya ya, sekarang aku pengen buru- buru pulang” jawab Luna sambil membereskan mejanya
“ yuk “ setelah melihat meja Luna sudah rapi, Hana mengajaknya pergi
Sesampainya di lantai dasar, Hana mulai berpamitan pada Luna. Karena Luna hari ini membawa kendaraan sendiri. Tidak seperti hari biasanya
“ dah Han, aku duluan” Luna melambaikan tangannya
“ oke, Dah “ melihat mobil Luna menjauh, lalu Hana menyalakan sepeda motornya dan bergegas pulang ke rumah
Sesampainya dirumah, Hana bingung melihat ada mobil yang terparkir di halaman rumahnya. Lalu Hana mematikan sepeda motornya di sisi mobil. HP Hana mulai bergetar
Drett..drett..drett
Hana mengambil HP nya di dalam tas, kemudian menjawab panggilan Indra.
“ kenapa dra “ tanya Hana sambil masuk ke dalam rumah lalu duduk
“ kamu suka hadiahnya “ tanya Indra, Hana merasa bingung
“ Hadiah yang mana Dra, kan kita belum ketemu lagi setelah di tempat kerja ku tadi “ tukas Hana
“ yang di depan rumah mu “ jawab indra enteng, Hana yang kaget langsung melihat kembali mobil di depannya.
“ ka..kamu serius dra “ hana tergagap
“ hmm.” Jawab Indra
“ ta..tapi kenapa “ Hana masih bingung
“ itu hadiah karena kamu sudah memberi saran waktu itu. Jadi kerjasama aku dengan perusahaan C berhasil. Dan itu sebagai imbalannya “ Indra menjelaskan
“ tapi dra “ indra langsung memotong perkataan Hana
“ sekarang telaktir aku ya, aku segera kesana. Cepatlah mandi” titah indra.
Kemudian Hana mengerucutkan bibirnya mendengar perkataan indra.
Yang tadinya Hana merasa terharu dengan yang diberikan Indra, tiba- tiba dibuat sebal olehnya.
30 menit kemudian, indra sudah sampai dengan sepeda motornya. Indra ingin merasakan keliling dimalam hari menggunakan motornya lagi. Hana yang mendengar suara motor pun langsung beranjak keluar
“ tumben langsung muncul “ melihat Hana muncul setelah motornya dimatikan
“ ya, kan takut di protes “ sambil tersenyum menuju Indra
“ boleh lah “ lalu indra memberikan helm pada Hana. Kemudian mereka pergi menuju pasar malam
Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,, dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian. terima kasih🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments