Hari yang melelahkan

Keesokan harinya Hana pergi bekerja bersama Indra, karena ada yang perlu dia bahas bersama Reza

“ aku berhenti di depan sana saja Dra “ ucap Hana

“ kenapa ?” Tanya Indra heran, pasalnya masih ada kira- kira lima belas meter lagi untuk sampai ke kantor Hana

“ aku gak mau jadi bahan gosip lagi “ ucap Hana dengan bibir mengerucut

“ ahahaha “ tawa Indra

“ sejak kapan kamu peduli omongan orang “ indra mengejek Hana

“ ih kamu mah “ Hana memukul pelan lengan Indra

“ Ya sudah aku berhenti di sini ya “ Indra menghentikan mobilnya

“ makasih “ ucap Hana lalu keluar dari mobil

“ Han tunggu “ ucap Indra menghentikan langkah Hana

“ ada apa Dra “ Reza menghampirinya

“ ini ketinggalan “ memberikan HP Hana

“ ya ampun, makasih Dra “ ucap Hana

“ hati – hati, aku pergi duluan ya “ ucap Indra melenggang pergi

Hana berjalan menyusuri jalan, tiba- tiba ada sebuah mobil berhenti di sampingnya

“ kamu kok Jalan sih Han “ ternyata dia adalah Luna

“ ah ya, lagi pengen saja “ jawab Hana

“ ayo ikut aku “ ajak Luna

“ tapi..” ucapan Hana terpotong oleh Luna

“ ayo cepet, nanti kita telat “ dengan terpaksa Hana masuk kembali

Sesampainya di kantor, Hana dan Indra bertemu di depan lobby

“ Loh kok cepet banget sih?” tanya Indra heran

Belum sempat Hana menjawab perkataan Luna langsung menyambar

“ Oh jadi kamu yang nurunin Hana di jalan sana “ ucap Luna kencang, seketika banyak mata tertuju pada mereka

“ orang dia yang minta turun di sana “ Indra tak terima di tuduh

“ jangan alasan deh, dasar lelaki jahat “ jawab Luna sinis

“ enak saja kamu bilang “ indra mulai emosi

Melihat kedua sahabatnya ribut membuat Hana pusing

“ sudah – sudah, malu di lihat orang “ Hana melerai keduanya

“ lagian kok kamu mau sih Han, punya sahabat kejam seperti dia “ Luna memulai lagi

“ eh asal kamu tau ya, aku tidak seburuk itu “ jawab Indra

“ tapi kan mem..” ucapan Luna terpotong ketika Hana langsung membekap mulutnya lalu menariknya pergi

“ kami pergi dulu dra “ sambil membawa Luna pergi. Indra menatap Luna kesal

Ketika sudah masuk ke dalam lift Hana melepaskan Luna

“ ih, kamu apa – apaan sih Han? “ tak terima Hana menariknya begitu saja

“ memangnya kamu ga malu dilihat banyak orang Lun” tanya Hana menyadarkan Luna

“ oh ya ampun, ini semua gara- gara sahabat kamu itu “ masih menyalahkan Indra

“ sudah lah Luna, lagi pula memang aku yang memintanya turun di jalan” penjelasan Hana

“ ya harusnya dia tidak mendengarkan kamu, kalau terjadi apa- apa sama kamu gimana? “ Luna masih saja menyalahkan Indra

Tring

Pintu lift mulai terbuka. Mereka bergegas pergi keruangan dan mulai melakukan pekerjaan karena sudah jam masuk kerja

Pagi ini Hana dibuat sibuk oleh Ranti. Mulai dari mengerjakan beberapa laporan. Sampai dengan bolak balik memberikan berkas

Byurr..

Hana membasuh wajah, karena hari ini benar – benar melelahkan baginya

“ hah,, lelahnya “ ucap Hana lalu mengelap muka

“ Han ko kamu sibuk banget sih hari ini “ tanya Mila baru saja keluar dari pintu toilet

“ ya, mau bagaimana lagi “ Hana pasrah

“ apa jangan – jangan ada hubungannya dengan tatapan bu Ranti kemarin “ Mila menduga

“ hus..ga boleh suudzon ah “ jawab Hana

“ tapi Han “ ucapan mila terpotong Hana

“ udah ah, aku pergi. Anterin berkas ini ke atas dulu “ Hana memperlihatkan berkasnya

“ nanti saja, kita makan dulu “ usul Mila

“ sudah di tunggu “ Hana tersenyum

“ pesankan kaya biasa saja, nanti aku ke sana” setelah itu Hana bergegas pergi

Sekarang Hana sudah berada di depan pintu ruangan CEO. Dia mengambil napas panjang kemudian langsung mengetuknya

Tok..tok..tok

“ permisi “ ucap Hana

Reza dan Bagas yang hendak pergi makan siang langsung membuka pintunya

“ kok kamu belum istirahat? “ tanya Bagas

“ bu Ranti meminta untuk mengantarkan berkas, katanya berkas ini akan tuan bawa meeting “ jawab Hana

Bagas tau arah pembicaraannya ke mana pun mulai paham. Sementara Reza mengerutkan alisnya

“ meeting apa ? “ tanya Reza, Bagas langsung menyambar

" saya tidak tahu tuan " jawab Hana

“ sudah istirahat sana, terima kasih “ Bagas mengambil berkasnya lalu menyuruh Hana pergi

“ kalau begitu saya permisi tuan “ Hana bergegas pergi

“ meeting apa yang dia maksud “ tanya Reza sambil mereka berjalan menuju lift

“ sudah lah, jangan di pikirkan “ ucap Bagas

“ jangan bilang ini ulah wanitamu itu “ ucap Reza

“ sepertinya begitu “ mereka berdua bergegas pergi setelah lift turun di lantai dasar

Sementara dua wanita terlihat celingukan mencari temannya yang belum juga datang

“ hey.. sini “ teriak Luna

Hana yang melihat Luna langsung menghampiri mejanya

“ lama banget sih “ keluh Mila

“ iya nih, aku sampai udah laper banget “ Luna menambahkan

“ maaf membuat kalian menunggu, ayo makan “ ucap Hana

Tak jauh dari sana , seorang wanita tersenyum puas melihat Hana yang baru saja datang

“ sejauh mana kamu bisa bertahan “ ucap Ranti dalam hati, rasa cemburu membuatnya seperti ini

Ting

Satu pesan masuk pada HP Ranti, kemudian membacanya

 " pulang kerja kita bertemu di taman kota " isi pesan Bagas pada Ranti

" oke " membalas pesannya

Sementara Luna yang melihat wajah Hana tidak bersemangat pun bertanya

" kamu ada masalah Han " tanya Luna

" tidak ada " Hana menggeleng lemah

" Lalu kenapa kamu terlihat lemas ?" Luna bingung

" memangnya kamu tidak tahu, kalau Hana hari ini banyak banget kerjaannya" kata Mila memberitahu

" apa ?? benarkah??" tanya Luna

Hana menganggukan kepalanya

" kok bisa ?" tanya Luna heran

Tak lama bel masuk pun berbunyi, mereka segera mengakhiri obrolannya kemudian mulai melakukan pekerjaan kembali

Hana menghela napas panjang ketika melihat tumpukan berkas di mejanya

" sepertinya hari ini aku sial " ucap Hana

ting

Satu pesan masuk kedalam HP Hana

" kamu jadi aku jemput sore nanti kan? " isi pesan Indra

" maaf dra, sepertinya aku tidak bisa datang. Aku masih banyak pekerjaan " jawab hana

" aku berangkat sendiri donk " keluh Indra

" iya dra, maaf ya " kemudian Hana langsung menyimpan HP dan melanjutkan perkerjaannya

Jam semakin berjalan, hari pun mulai gelap tapi Hana masih berkutat dengan pekerjaannya

" yah, udah jam delapan malam " ucap Hana yang melihat jam di tangannya

" pantesan aku mulai laper, aku harus selesaikan sekarang juga. Biar cepat pulang" kemudian Hana fokus kembali pada pekerjaannya

Tepat pukul sembilan malam Hana baru selesai dan bergegas membereskan meja kerjanya

" akhirnya selesai juga " senyum pun terbit di bibir Hana

Hana langsung menuju lift dan turun ke bawah

ting

Pintu lift terbuka bersamaan dengan lift sebelahnya. Hana yang melihat Reza keluar pun menyapanya

" selamat malam tuan " sapa Hana

Reza yang melihat Hana di kantor mengerutkan alisnya

" kamu baru pulang" tanya Reza

" ya tuan, kebetulan pekerjaan saya baru selesai " ucap Hana

Reza hanya mengangguk lalu pergi. Hana juga ikut keluar menemui taksi online yang sudah dia pesan tadi

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,,

dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian.

Ikutin terus kelanjutan novel ini

terima kasih🙏🙏🙏

Episodes
1 Bukan inginku
2 Dalam perjalanan
3 Menjemput
4 Bertemu Kembali
5 Rapuhnya Hana
6 Pemakaman
7 Pesona Hana
8 Pantai
9 Kejutan Indra
10 Pasar malam
11 Menonton
12 Sandiwara Indra
13 Kecerobohan Hana
14 Dinas luar kota
15 Trending topik
16 Kisah kelam Reza
17 Kecemburuan Ranti
18 Hari yang melelahkan
19 Berbelanja
20 Pertolongan Hana
21 Penjelasan Reza dan Hana
22 Perdebatan di pagi hari
23 Rencana mereka
24 Barbeque di pantai
25 Bergabung
26 Prasangka Indra
27 Cerita Gunawan part 1
28 Cerita Gunawan part 2
29 Agung orang baik
30 Terlambat
31 Ranti kepergok oleh Hana
32 Bengkel
33 Hilangnya kesucian Hana
34 Kepanikan Reza
35 Hana tersadar
36 Indra khawatir
37 kabar dari Hana
38 Kembali bekerja
39 Keputusan Hana
40 Menjadi seorang istri
41 Masakan Hana
42 Mencoba Menerima
43 Mengundang Bagas
44 ke puncak
45 Memancing
46 Terjebak hujan
47 Kembali pulang
48 Hadir Kembali
49 Awal bertemu Rania
50 Ditemukannya Rania
51 Perubahan Hana
52 Garis Dua
53 Tidak pulang
54 tak sadarkan diri
55 Rahasia Hana
56 Tinggal bersama
57 Sandiwara Rania
58 Kepergian Reza
59 Pengganggu
60 Semangkok mie
61 Periksa kandungan
62 Mila dan Luna yang menginap
63 Pengawasan Reza
64 Kejutan Untuk Hana
65 Liburan
66 Pecel ayam
67 Bertemu penganggu lagi
68 Kegelisahan Reza
69 Kepulangan Reza
70 insiden Hana dan Rania
71 Di tempat yang berbeda
72 Menemani Hana
73 Kekecewaan Hana
74 Sakit Hati
75 Bukan inginku
76 Fakta mengejutkan
77 Terlambat membebaskan
78 Merawat Hana
79 Alasan Reza
80 Bertanya pada Mila dan Luna
81 Indra kembali
82 Diketahui Orang tua Reza
83 Lanjutan
84 Ingin memberi kabar
85 Surat untuk Luna dan indra
86 isi surat
87 Mendapat titik terang
88 Bekerja sama
89 Berpindah tempat
90 kehilangan jejak
91 Penyesalan
92 Reza sakit
93 Merasa bosan
94 Semakin Dekat
95 Datang kembali
96 Mulai mencari
97 Rania datang ke kantor
98 Rania bertemu Fadli
99 Ijin Bekerja
100 Hana mengajar
101 Stroberi putih
102 Ngidam
103 perjalanan mencari stroberi
104 senjata makan tuan
105 Menguntit Martin
106 bertemun kembali
107 akibat mengerjai Luna
108 pertemuan Hana
109 kecewanya Indra
110 temu kangen
111 kembali di culik
112 bersatu membebaskan Hana
113 pelakunya Rania
114 Tertangkap
115 Nasihat Indra
116 Mengetahui Kejahatan Rania
117 penyesalan Rania
118 Meminta maaf pada Hana
119 Reza cemburu
120 Demi Hana
121 Ikut Menjenguk Hana
122 kepergian Indra dan kepulangan Hana
123 penyambutan Hana
124 Kehangatan mama Nela
125 kumpul kembali
126 Lamaran Indra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bukan inginku
2
Dalam perjalanan
3
Menjemput
4
Bertemu Kembali
5
Rapuhnya Hana
6
Pemakaman
7
Pesona Hana
8
Pantai
9
Kejutan Indra
10
Pasar malam
11
Menonton
12
Sandiwara Indra
13
Kecerobohan Hana
14
Dinas luar kota
15
Trending topik
16
Kisah kelam Reza
17
Kecemburuan Ranti
18
Hari yang melelahkan
19
Berbelanja
20
Pertolongan Hana
21
Penjelasan Reza dan Hana
22
Perdebatan di pagi hari
23
Rencana mereka
24
Barbeque di pantai
25
Bergabung
26
Prasangka Indra
27
Cerita Gunawan part 1
28
Cerita Gunawan part 2
29
Agung orang baik
30
Terlambat
31
Ranti kepergok oleh Hana
32
Bengkel
33
Hilangnya kesucian Hana
34
Kepanikan Reza
35
Hana tersadar
36
Indra khawatir
37
kabar dari Hana
38
Kembali bekerja
39
Keputusan Hana
40
Menjadi seorang istri
41
Masakan Hana
42
Mencoba Menerima
43
Mengundang Bagas
44
ke puncak
45
Memancing
46
Terjebak hujan
47
Kembali pulang
48
Hadir Kembali
49
Awal bertemu Rania
50
Ditemukannya Rania
51
Perubahan Hana
52
Garis Dua
53
Tidak pulang
54
tak sadarkan diri
55
Rahasia Hana
56
Tinggal bersama
57
Sandiwara Rania
58
Kepergian Reza
59
Pengganggu
60
Semangkok mie
61
Periksa kandungan
62
Mila dan Luna yang menginap
63
Pengawasan Reza
64
Kejutan Untuk Hana
65
Liburan
66
Pecel ayam
67
Bertemu penganggu lagi
68
Kegelisahan Reza
69
Kepulangan Reza
70
insiden Hana dan Rania
71
Di tempat yang berbeda
72
Menemani Hana
73
Kekecewaan Hana
74
Sakit Hati
75
Bukan inginku
76
Fakta mengejutkan
77
Terlambat membebaskan
78
Merawat Hana
79
Alasan Reza
80
Bertanya pada Mila dan Luna
81
Indra kembali
82
Diketahui Orang tua Reza
83
Lanjutan
84
Ingin memberi kabar
85
Surat untuk Luna dan indra
86
isi surat
87
Mendapat titik terang
88
Bekerja sama
89
Berpindah tempat
90
kehilangan jejak
91
Penyesalan
92
Reza sakit
93
Merasa bosan
94
Semakin Dekat
95
Datang kembali
96
Mulai mencari
97
Rania datang ke kantor
98
Rania bertemu Fadli
99
Ijin Bekerja
100
Hana mengajar
101
Stroberi putih
102
Ngidam
103
perjalanan mencari stroberi
104
senjata makan tuan
105
Menguntit Martin
106
bertemun kembali
107
akibat mengerjai Luna
108
pertemuan Hana
109
kecewanya Indra
110
temu kangen
111
kembali di culik
112
bersatu membebaskan Hana
113
pelakunya Rania
114
Tertangkap
115
Nasihat Indra
116
Mengetahui Kejahatan Rania
117
penyesalan Rania
118
Meminta maaf pada Hana
119
Reza cemburu
120
Demi Hana
121
Ikut Menjenguk Hana
122
kepergian Indra dan kepulangan Hana
123
penyambutan Hana
124
Kehangatan mama Nela
125
kumpul kembali
126
Lamaran Indra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!