Kisah kelam Reza

Di sebuah apartemen mewah, seseorang yang baru saja pulang dari rumah sakit menemukan suatu fakta. Kalau papa dari Rania itu memiliki saudara laki- laki.

Tapi yang jadi pertanyaan siapa ? Kabarnya setelah dia menikah, dia pergi bersama sang istri dan sampai sekarang bak hilang di telan bumi. Mendapat informasi baru Rendi langsung menghubungi Bagas.

“ cepat sekarang kemari “ titah Rendi

“ tapi aku lagi kencan bro, bisa nanti malam saja “ tawar Bagas di seberang telepon

“ ya sudah, tapi jangan beritahu Reza” pintan Rendi

“ Oke “ Bagas langsung memutuskan panggilan telepon. Da menyimpan HP ke dalam saku

Rendi kemudian mulai memerintahkan seseorang di seberang telepon

“ tolong kamu cari Informasi dimana adik dari papa Rania “ Rendi berpikir bahwa selama ini dia lah orang yang menyembunyikan Rania

Sementara di tempat lain Bagas mulai melakukan rayuan mautnya

“ maaf ya cantik, tadi ada yang gangguin “ Bagas tersenyum manis di hadapan Ranti

“ ya, tak apa “ jawab Ranti tersenyum malu

Bagi Bagus, Ranti itu wanita yang unik. Dia akan terlihat sangar jika di depan musuh, terlihat tegas dan berwibawa ketika dalam pekerjaan. Dan terlihat imut malu- malu ketika sedang seperti ini.

Sepertinya Bagas sudah jatuh ke dalam pesona Ranti. Apakah Indra akan menghentikan playboynya itu. Mari kita ikuti kisahnya

“ Kamu mau makan apa?? “ tanya Bagas

“ bagaimana kalau sate “ jawab Ranti,

Bagas yang mendengarnya pun melongo. Karena tidak ada di daftar menu

“ di sini tidak ada sate cantik “ Bagas menjelaskan, dan Ranti tau itu

“ kita pergi saja dari sini “ ajak Ranti. Dengan terpaksa Bagas mengikuti kemauan Ranti

 Sepanjang perjalanan Ranti melihat ke arah jendela. Seketika wajah Ranti berbinar ketika melihat tukang sate yang begitu ramai pembelinya. Lokasinya juga dekat dengan danau, jadi banyak pengunjung yang sengaja makan di situ sambil menikmati malam di pinggir danau.

“ itu..di situ “ tunjuk Ranti

Bagas mulai meminggirkan mobilnya, kemudian berhenti

“ kamu yakin, ini tempatnya?” tanya Bagas

“ Hm..iya “ jawab ranti dengan senyum merekah

“ tempat seperti ini?” meyakinkan apa yang dia dengar

Ranti langsung menoleh ke arah Bagas

“ memang apa salahnya makan di tempat seperti ini. Satenya juga enak ko “ jawab Ranti

“ bu..bukan begitu maksud ku” ucap Bagas.

“ lalu ? Ya sudah kalau tidak mau ikut “ Ranti dalam mode marah langsung keluar dari mobil dan membanting pintu

“ hah,, perempuan “ dengan lantai gontai Bagas akhirnya mengalah dan mengikuti Ranti untuk makan disana

Ditempat lain seorang lelaki dewasa sedang menatap tajam pada orang yang diikat tangan dan kakinya pada sebuah kursi

“ katakan, siapa yang menyuruhmu “ bentak Reza pada orang itu

“ sa..saya tidak tahu tuan “ jawab orang itu ketakutan

“ kamu yakin? “ ucap Reza sambil membolak balikan pisau kecil ditangannya

“ saya ya..yakin tuan “ matanya melotot melihat Reza memainkan pisau di pipinya

Tak lama Reza langsung menggorok leher orang tersebut

Sett..

Darah langsung keluar dari leher yang Reza gorok seketika mengenai tangannya. Seketika itu juga orang itu meregang nyawanya

Reza mulai memasuki dunia gelap ketika suatu tragedi terjadi pada keluarganya, seperti terjadi penembakkan pada sang papa saat usianya hampir sepuluh tahun, Reza mulai belajar bela diri dan memasuki itu tanpa ada orang yang mengetahui termasuk Bagas Sabatnya

“ bereskan mayatnya, jangan lupa beri santunan pada anaknya yang masih kecil “ titah Reza

“ siap tuan “ kemudian sang anak langsung membereskan mayat tersebut.

Sementara Reza bergegas membersihkan diri. Masih teringat dulu ketika mereka sedang berlibur ke puncak. tiba- tiba ada sekelompok orang menyerang mereka dan menyebabkan papanya tertembak. Disaat itu untungnya mama Nela sedang tidak berada di vila, sementara Reza menyaksikan penembakan itu di balik lemari dapur, karena sang papa mendengar ada segerombolan orang datang. Jadi dia menyuruh Reza untuk bersembunyi

Untungnya penembak itu tidak mengenail alat vital sang papa. Jadi dia masih bisa terselamatkan pada saat itu.

Ada rasa menyesal ketika dia membunuh seseorang, tapi dibalik semua itu dia harus melindungi dari musuh yang entah siapa sampai sekarang belum di ketahuinya

Drett..Drett..Drett

Getar telepon membuyarkan lamunan Reza, seketika Reza bergegas menyelesaikan ritual membersihkan dirinya

“ malam bos, saya dapat informasi baru “ ucap Daniel

“ kirim semua sekarang “ ujar Reza

“ baik bos, laksanakan “ kemudian Daniel melakukan apa yang di suruh Reza

“ bagus “ setelah melihat notif muncul

Daniel adalah orang kepercayaan Reza di dunia gelap. Dia mengabdi pada Reza setelah Reza menyelamatkan hidupnya dari kejaran preman di negaranya dahulu

“ sekarang coba selidiki siapa Hana “ Reza penasaran dengan kemiripan dengan Hana dan Rania

“ oke bos “ Reza langsung menutup teleponnya

Reza membaca Informasi jika papa Rania mempunyai adik yang usianya berbeda 5 tahun. Tapi berbeda ayah dengan sang adik. Jadi kesimpulannya nenek dari Rania menikah lagi dengan seorang pengusaha tambang dengan membawa anaknya dari suaminya yang terdahulu. Kemudian dia memiliki anak kembali setelah usia pernikahan mereka dua tahun. Nama dari adik papa rania bernama Agung Wiguna, dan papa Rania Bagus Wiguna

“ tapi dimana sekarang dia ??” tanya Reza pada dirinya sendiri,

 lalu dia mengambil ponsel dan menghubungi seseorang

“ cari tahu dimana sekarang orang yang bernama Agung Wiguna itu” ucap Reza pada Daniel

“ maaf bos, informasi dia terhenti ketika dia dan istrinya memutuskan pergi dan keluar dari Keluarga Arya Wiguna. Sepertinya mereka mengubah Identitasnya “ ucap Daniel menjelaskan

“ cari informasi juga tentang dia sekarang “ Reza semakin bingung.

Ada konflik apa sampai pewaris kekayaan Arya Wiguna itu pergi dan menghilang

Belum selesai menemukan Rania, Reza harus kembali di buat pusing oleh silsilah keluarga Rania. Tapi demi mencari tahu dimana Rania, Reza akan terus melakukannya

“ aku akan terus mencarimu , sampai kau bisa menjelaskan apa yang terjadi pada mendiang adikku

 “ wajah Reza memerah penuh dendam dan tangannya mengepal keras sampai buku jarinya terlihat

Teringat hari terakhir mereka bercengkerama ketika dia mengantarkan sang adik untuk membeli buku

“ kak, aku mau yang ini “ ucap Maharani manja

“ bagaimana kalau yang ini juga “ Reza memberikan buku tentang bisnis

“ boleh deh “ lalu Maharani kembali memilih buku di rak lain

Drett..drett

Reza yang mendapatkan telepon langsung bergegas mengangkatnya

“ ya pa , Reza ke sana sekarang “ ternyata sang papa menyuruhnya untuk kembali ke kantor

 Reza langsung bergegas menghampiri Maharani

“ dek, aku harus pergi ke kantor lagi. Ditunggu papa” ucap Reza

“ oke kak, nanti aku pulangnya naik taksi saja “ ucap Maharani tersenyum pada Reza

“ nanti kakak akan menyuruh seseorang ke sini “ Reza mengusap kepala Maharani lalu pergi

ketika Reza seang membahas sesuatu pada sang papa HP sang papa bergetar dan ternyata itu panggilan dari anaknya Maharani

" pah tolong pah,, Rani takut " ucap Maharani terdengar ketakutan

" kamu kenapa sayang " ucap papa Gunawan panik

" tolong Rani pah " dengan suara bergetar Maharani meminta tolong kembali

" itu dia " terdengar teriakan suara lelaki lalu HP Maharani terjatuh

" jangan,, tolong jangan lakukan itu pada saya " terdengar suara Maharani memohon sambil menangis kemudian terdengar suaran pintu yang di dorong paksa. Lalu suara Maharani tak terdengar lagi

mendengar itu Reza langsung melacak keberadaan Maharani, ternyata ada di sebuah desa terpencil yang lama perjalanan ke sana butuh waktu dua jam

Reza , papa Gunawan dan asisten sang papa pergi menuju ke tempat tersebut. Sepanjang perjalanan Reza terus menyalahkan dirinya sendiri

Setelah sampai mereka langsung berlari ke sebuah gubuk kecil.yang di dalamnya ada seorang Gadis bernama Maharani sedang terbaring tak berdaya

Dengan baju yang sudah compang camping dan bawahannya yang sudah telanjang. dengan luka di sekujur tubuhnya

Maharani menoleh ketia mendengar pintu terbuka, lalu melambaikan tangannya

Papa Gunawan berlari dan menyelimuti tubuh bagian bawah sang anak. Lalu mendekapnya

"Apa yang terjadi padamu sayang?" papa Gunawan menangis melihat keadaan sang anak. Reza pun menangis lalu mengepalkan tangannya

tak lama Maharani menghembuskan napas terakhirnya ketika mereka baru sampai mobil

kejadian itulah yang selalu dia ingat sampai saat ini setelah kepergiannya tiga tahun yang lalu. Dia menyesal meninggalkan Maharani sendirian. Dan pesan terakhir yang di kirim padanya adalah Maharani pergi bersama dengan Rania.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,,

dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian.

Ikutin terus kelanjutan novel ini

terima kasih🙏🙏🙏

Episodes
1 Bukan inginku
2 Dalam perjalanan
3 Menjemput
4 Bertemu Kembali
5 Rapuhnya Hana
6 Pemakaman
7 Pesona Hana
8 Pantai
9 Kejutan Indra
10 Pasar malam
11 Menonton
12 Sandiwara Indra
13 Kecerobohan Hana
14 Dinas luar kota
15 Trending topik
16 Kisah kelam Reza
17 Kecemburuan Ranti
18 Hari yang melelahkan
19 Berbelanja
20 Pertolongan Hana
21 Penjelasan Reza dan Hana
22 Perdebatan di pagi hari
23 Rencana mereka
24 Barbeque di pantai
25 Bergabung
26 Prasangka Indra
27 Cerita Gunawan part 1
28 Cerita Gunawan part 2
29 Agung orang baik
30 Terlambat
31 Ranti kepergok oleh Hana
32 Bengkel
33 Hilangnya kesucian Hana
34 Kepanikan Reza
35 Hana tersadar
36 Indra khawatir
37 kabar dari Hana
38 Kembali bekerja
39 Keputusan Hana
40 Menjadi seorang istri
41 Masakan Hana
42 Mencoba Menerima
43 Mengundang Bagas
44 ke puncak
45 Memancing
46 Terjebak hujan
47 Kembali pulang
48 Hadir Kembali
49 Awal bertemu Rania
50 Ditemukannya Rania
51 Perubahan Hana
52 Garis Dua
53 Tidak pulang
54 tak sadarkan diri
55 Rahasia Hana
56 Tinggal bersama
57 Sandiwara Rania
58 Kepergian Reza
59 Pengganggu
60 Semangkok mie
61 Periksa kandungan
62 Mila dan Luna yang menginap
63 Pengawasan Reza
64 Kejutan Untuk Hana
65 Liburan
66 Pecel ayam
67 Bertemu penganggu lagi
68 Kegelisahan Reza
69 Kepulangan Reza
70 insiden Hana dan Rania
71 Di tempat yang berbeda
72 Menemani Hana
73 Kekecewaan Hana
74 Sakit Hati
75 Bukan inginku
76 Fakta mengejutkan
77 Terlambat membebaskan
78 Merawat Hana
79 Alasan Reza
80 Bertanya pada Mila dan Luna
81 Indra kembali
82 Diketahui Orang tua Reza
83 Lanjutan
84 Ingin memberi kabar
85 Surat untuk Luna dan indra
86 isi surat
87 Mendapat titik terang
88 Bekerja sama
89 Berpindah tempat
90 kehilangan jejak
91 Penyesalan
92 Reza sakit
93 Merasa bosan
94 Semakin Dekat
95 Datang kembali
96 Mulai mencari
97 Rania datang ke kantor
98 Rania bertemu Fadli
99 Ijin Bekerja
100 Hana mengajar
101 Stroberi putih
102 Ngidam
103 perjalanan mencari stroberi
104 senjata makan tuan
105 Menguntit Martin
106 bertemun kembali
107 akibat mengerjai Luna
108 pertemuan Hana
109 kecewanya Indra
110 temu kangen
111 kembali di culik
112 bersatu membebaskan Hana
113 pelakunya Rania
114 Tertangkap
115 Nasihat Indra
116 Mengetahui Kejahatan Rania
117 penyesalan Rania
118 Meminta maaf pada Hana
119 Reza cemburu
120 Demi Hana
121 Ikut Menjenguk Hana
122 kepergian Indra dan kepulangan Hana
123 penyambutan Hana
124 Kehangatan mama Nela
125 kumpul kembali
126 Lamaran Indra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bukan inginku
2
Dalam perjalanan
3
Menjemput
4
Bertemu Kembali
5
Rapuhnya Hana
6
Pemakaman
7
Pesona Hana
8
Pantai
9
Kejutan Indra
10
Pasar malam
11
Menonton
12
Sandiwara Indra
13
Kecerobohan Hana
14
Dinas luar kota
15
Trending topik
16
Kisah kelam Reza
17
Kecemburuan Ranti
18
Hari yang melelahkan
19
Berbelanja
20
Pertolongan Hana
21
Penjelasan Reza dan Hana
22
Perdebatan di pagi hari
23
Rencana mereka
24
Barbeque di pantai
25
Bergabung
26
Prasangka Indra
27
Cerita Gunawan part 1
28
Cerita Gunawan part 2
29
Agung orang baik
30
Terlambat
31
Ranti kepergok oleh Hana
32
Bengkel
33
Hilangnya kesucian Hana
34
Kepanikan Reza
35
Hana tersadar
36
Indra khawatir
37
kabar dari Hana
38
Kembali bekerja
39
Keputusan Hana
40
Menjadi seorang istri
41
Masakan Hana
42
Mencoba Menerima
43
Mengundang Bagas
44
ke puncak
45
Memancing
46
Terjebak hujan
47
Kembali pulang
48
Hadir Kembali
49
Awal bertemu Rania
50
Ditemukannya Rania
51
Perubahan Hana
52
Garis Dua
53
Tidak pulang
54
tak sadarkan diri
55
Rahasia Hana
56
Tinggal bersama
57
Sandiwara Rania
58
Kepergian Reza
59
Pengganggu
60
Semangkok mie
61
Periksa kandungan
62
Mila dan Luna yang menginap
63
Pengawasan Reza
64
Kejutan Untuk Hana
65
Liburan
66
Pecel ayam
67
Bertemu penganggu lagi
68
Kegelisahan Reza
69
Kepulangan Reza
70
insiden Hana dan Rania
71
Di tempat yang berbeda
72
Menemani Hana
73
Kekecewaan Hana
74
Sakit Hati
75
Bukan inginku
76
Fakta mengejutkan
77
Terlambat membebaskan
78
Merawat Hana
79
Alasan Reza
80
Bertanya pada Mila dan Luna
81
Indra kembali
82
Diketahui Orang tua Reza
83
Lanjutan
84
Ingin memberi kabar
85
Surat untuk Luna dan indra
86
isi surat
87
Mendapat titik terang
88
Bekerja sama
89
Berpindah tempat
90
kehilangan jejak
91
Penyesalan
92
Reza sakit
93
Merasa bosan
94
Semakin Dekat
95
Datang kembali
96
Mulai mencari
97
Rania datang ke kantor
98
Rania bertemu Fadli
99
Ijin Bekerja
100
Hana mengajar
101
Stroberi putih
102
Ngidam
103
perjalanan mencari stroberi
104
senjata makan tuan
105
Menguntit Martin
106
bertemun kembali
107
akibat mengerjai Luna
108
pertemuan Hana
109
kecewanya Indra
110
temu kangen
111
kembali di culik
112
bersatu membebaskan Hana
113
pelakunya Rania
114
Tertangkap
115
Nasihat Indra
116
Mengetahui Kejahatan Rania
117
penyesalan Rania
118
Meminta maaf pada Hana
119
Reza cemburu
120
Demi Hana
121
Ikut Menjenguk Hana
122
kepergian Indra dan kepulangan Hana
123
penyambutan Hana
124
Kehangatan mama Nela
125
kumpul kembali
126
Lamaran Indra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!