Sandiwara Indra

 Sesampainya di restoran, Hana begitu takjub melihat tempat itu. Tempat yang begitu megah dan makanan yang terlihat mahal

“ ini ga salah dra “ tanya Hana

“ iya, ayo kita ke sana “ ajak Indra

“ tapi aku takut buat kamu malu dra “ pasalnya ini kali pertama Hana datang ke tempat mewah seperti ini

“ udah, ikutin aku saja “ Indra mulai mengambil

 tangan Hana untuk menggandengnya

Sepanjang perjalanan Hana begitu nervous dengan dirinya. Takut akan membuat kesalahan yang akan membuat malu sabatnya itu.

“ it’s okey han, ada aku “ mengelus tangan yang berada dalam gandengannya

“ hmm..” hana mengangguk

“ ada yang bisa saya bantun tuan?” pelayan menghampiri mereka

“ atas nama Calista dimana “ tanya Indra

“ mari ikut saya “ pelayan membawa mereka ke meja yang ada seseorang menunggu dengan penampilan yang begitu berkelas

“ hai, aku Calista. Mengulurkan tangan pada Indra

“ Indra, dan ini kekasihku “ menerima uluran tangan Calista

“ silahkan duduk “ Calista menatap tidak suka pada Hana

“ terima kasih “ ucap Indra, lalu membantu Hana duduk dan duduk di samping Hana

“ mau makan apa? “ tanya Calista lembut pada Indra

“ kamu mau makan apa sayang “ bukannya menjawab, Indra malah bertanya pada Hana dengan menunjukkan menu

“ aku terserah kamu saja honey “ sambil mengusap lengan Indra, Hana mulai memainkan perannya

“ kami pesan beep steak dua sama jus melonnya satu, jus mangga juga satu. Kalau kamu nona?” Indra sengaja melakukan itu

“ samakan saja, tapi minumnya es lemon tea” jawab Calista mulai malas melihat Indra dan Hana bermesraan

Indra dan Hana sengaja mulai melakukan sandiwara mereka, mulai dari bercanda sampai Hana menyenderkan kepalanya pada lengan Indra.

Calista yang melihatnya mulai kepanasan, pasalnya dia ke sini untuk kencan buta bersama lelaki yang dia suka selama ini. Sampai dia meminta bantuan sang mami untuk semua ini. Tapi sekarang dia malah jadi obat nyamuk, sia- sia perjuangannya selama ini

“ pelayan, apa masih lama Pesanan saya?” tanyanya pada pelayan

“ sebentar nona, ini dia pesanan anda ” muncul pelayan yang membawa pesanan, lalu menatanya di meja

Hana dan Indra yang melihat ekspresi wajah Calista pun tersenyum. Karena mereka rasa telah berhasil bersandiwara

Indra mulai memotong steaknya, sementara Hana hanya terdiam memperhatikan mereka yang sedang sibuk memotong daging. Setelah selesai Indra langsung menukar piringnya dengan Hana.

Calista melihat perlakuan manis Indra pada Hana pun merasa kesal. Tapi mau bagaimana, dia malah terjebak dengan keromantisan di depannya. Yang harusnya dia yang mulai melakukan pendekatan, tapi malah jadi seperti ini

“ Bagaimana sayang, enak?” tanya Indra pada Hana

“ hmm..makasih honey “ Hana tersenyum pada Indra

Calista yang mendengarnya merasa ingin muntah,

“ cih,, menjijikan “ ucap Calista dalam Hati sambil melirik malas melihat mereka berdua

Tak jauh dari tempat mereka, ada tiga lelaki dewasa sedang mengobrol. Kemudian Reza tak sengaja melihat ke arah Hana, Hana juga menoleh ke arah Reza.mata mereka saling mengunci. Jadilah acara tatapan saling pandang mereka

Indra yang melihat Hana terdiam dari aktivitasnya pun melihat ke mana arah pandangannya. Kemudian

“ ada apa sayang “ tanya Indra, sengaja menyadarkan Indra

“ ah tidak honey, sepertinya aku melihat orang yang aku kenal lewat “ jawab Hana sambil tersenyum

“ oh, ayo dimakan lagi “ Hana mulai melanjutkan makannya kembali

Setelah selesai makan semua, Calista pamit undur diri terlebih dahulu. Karena dia merasa risih dengan sikap manis Indra terhadap Hana

“ aku permisi, masih ada yang harus aku kerjakan” pamit Calista

“ hati- hati nona Calista” jawab Indra, lalu Calista bergegas pergi

Hana menghela napas lega setelah melihat kepergian Calista

“ kenapa ga kamu terima saja dia dra, udah cantik, pinter berkelas, orang kaya pula. Udah paket komplit deh pokoknya” tutur Hana

“ aku ga mau di jodohin Han. Lagian dia bukan tipe aku “ tukas Indra

“ memangnya tipe kamu itu yang seperti apa?” hana mulai gemas paada Indra

“ yang seperti kamu” jawab Indra jujur

“ mulai deh, pulang yuk “ Hana mulai malas

“ oke” kemudian Indra memanggil pelayan untuk membayar makanannya

Tanpa mereka sadari, ada sepasang mata yang terus memperhatikan mereka.

Setelah membayar makanannya, mereka beranjak pergi dari tempat duduknya dan berjalan pergi.

“ Anda berada di sini juga tuan “ Indra menghentikan langkahnya dan menyapa Reza

“ hmm..kami sedang ada urusan “ jawab Reza

“ mau ikut gabung bersama kami tuan Indra “ Bagas menawarkan diri

“ ah tidak usah, kami udah mau pulang “ sarkas Indra

“ yah, sayang sekali. Padahal kekasih anda sepertinya masih ingin berada di sini “ Bagas melihat ke arah Hana, dia sengaja melakukan itu agar mengorek ada hubungan apa mereka.

Indra menoleh ke arah Hana, dan Hana menggeleng pelan

“ Ah dia sahabatku, tadi kami kesini bersama untuk menemui seseorang “ jawab Indra sambil tersenyum pada Hana

“ ya sudah, kami harus pergi dulu. Kami permisi tuan- tuan “ lanjut Indra, langsung pamit

“ silahkan “ jawab Bagas

Sepanjang obrolan tadi, tatapan Reza terus tertuju pada Hana. Dan itu tak luput dari perhatian Rendi

“ sepertinya kamu tertarik padanya “ tanya Rendi yang sedari tadi memperhatikan Reza

Reza yang tau pertanyaan itu untuknya langsung menjawab

“ tidak,, hanya aku rasa wajahnya seperti mirip seseorang “ jawab Reza

“ siapa? “ tanya bagas, Rendi pun ikut serius mendengar jawaban Reza

“ Rania “ jawab Reza singkat

“ maksudmu Rania Anastasya ?” ucap Bagas

Mereka kaget dengan penuturan yang Reza katakan, tapi jika dilihat sekilas memang ada kemiripan dari mereka. Lantas apakah mereka ada hubungan. Itu lah yang sedang ada di pikiran Bagas dan Randi.

“ bagaimana? Apa perlu aku selidiki dia “ tanya Rendi

“ fokus saja pada pencarian wanita itu “ jawab Reza

Berbeda dengan ketiga bersahabat yang sedang sibuk merencanakan pencarian seseorang, Hana dan Indra malah tertawa puas melihat ekspresi Calista saat tadi di restoran

" hahahaha..lucu banget dra, wajahnya" tawa Hana

" siapa suruh maksa aku buat ketemu" jawab Indra sambil tersenyum

" tapi akting aku bagus kan Dra " menanyakan penilaiannya

" yah lumayan lah ya " jawab Indra menganggukan

 kepalanya

" Dia cantik banget Dra, kamu ga nyesel nolak dia mentah- mentah??" tanya Hana penasaran

" ya ga lah, lagian aku tuh ga suka sama cewe yang berpakaian terlalu terbuka kaya gitu" ujar Indra

" siapa tau dia juga bisa berubah demi kamu " pendapat Hana

" udah ah, jangan di bahas lagi " ucap Indra

Seketika mereka berdua hening,

" Dra, soal mobil itu mending kamu ambil lagi saja. Aku kan ga bisa nyetirnya" usulan Hana

" Nanti aku ajarkan, kalau tidak sibuk " jawab Indra sambil menyetir mobilnya

Hana yang mendengar perkataan Indra pun hanya bisa pasrah. Karena dia tau, Indra melakukan itu demi kebaikannya

sepuluh menit kemudian mereka sampai di rumah Hana,,

" makasih Han, udah bantu aku menghadapi wanita jadi jadian tadi " ucap Indra

Hana yang mendengar perkataan Indra pun terkekeh

" hahaha,, dasar kamu ini. Cewek secantik dan bodynya sebagus itu dibilang cewek jadi jadian " ucap Hana lalu tersenyum

" ya biarlah. Habis ini langsung istirahat. Besok kamu harus kerja lagi kan. Apa lagi tadi bos di tempat kerja kamu melihat kita " petuah Indra

" siap bos, laksanakan " Hana melakukan hormat, kemudian keluar dari mobil

"aku pergi dulu Han " ucap Indra pamit

" ya, hati - hati " hana melambaikan tangannya

Setelah kepergian Indra, barulah Hana masuk ke dalam rumah untuk beristirahat

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,,

dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian.

Ikutin terus kelanjutan novel ini

terima kasih🙏🙏🙏

Episodes
1 Bukan inginku
2 Dalam perjalanan
3 Menjemput
4 Bertemu Kembali
5 Rapuhnya Hana
6 Pemakaman
7 Pesona Hana
8 Pantai
9 Kejutan Indra
10 Pasar malam
11 Menonton
12 Sandiwara Indra
13 Kecerobohan Hana
14 Dinas luar kota
15 Trending topik
16 Kisah kelam Reza
17 Kecemburuan Ranti
18 Hari yang melelahkan
19 Berbelanja
20 Pertolongan Hana
21 Penjelasan Reza dan Hana
22 Perdebatan di pagi hari
23 Rencana mereka
24 Barbeque di pantai
25 Bergabung
26 Prasangka Indra
27 Cerita Gunawan part 1
28 Cerita Gunawan part 2
29 Agung orang baik
30 Terlambat
31 Ranti kepergok oleh Hana
32 Bengkel
33 Hilangnya kesucian Hana
34 Kepanikan Reza
35 Hana tersadar
36 Indra khawatir
37 kabar dari Hana
38 Kembali bekerja
39 Keputusan Hana
40 Menjadi seorang istri
41 Masakan Hana
42 Mencoba Menerima
43 Mengundang Bagas
44 ke puncak
45 Memancing
46 Terjebak hujan
47 Kembali pulang
48 Hadir Kembali
49 Awal bertemu Rania
50 Ditemukannya Rania
51 Perubahan Hana
52 Garis Dua
53 Tidak pulang
54 tak sadarkan diri
55 Rahasia Hana
56 Tinggal bersama
57 Sandiwara Rania
58 Kepergian Reza
59 Pengganggu
60 Semangkok mie
61 Periksa kandungan
62 Mila dan Luna yang menginap
63 Pengawasan Reza
64 Kejutan Untuk Hana
65 Liburan
66 Pecel ayam
67 Bertemu penganggu lagi
68 Kegelisahan Reza
69 Kepulangan Reza
70 insiden Hana dan Rania
71 Di tempat yang berbeda
72 Menemani Hana
73 Kekecewaan Hana
74 Sakit Hati
75 Bukan inginku
76 Fakta mengejutkan
77 Terlambat membebaskan
78 Merawat Hana
79 Alasan Reza
80 Bertanya pada Mila dan Luna
81 Indra kembali
82 Diketahui Orang tua Reza
83 Lanjutan
84 Ingin memberi kabar
85 Surat untuk Luna dan indra
86 isi surat
87 Mendapat titik terang
88 Bekerja sama
89 Berpindah tempat
90 kehilangan jejak
91 Penyesalan
92 Reza sakit
93 Merasa bosan
94 Semakin Dekat
95 Datang kembali
96 Mulai mencari
97 Rania datang ke kantor
98 Rania bertemu Fadli
99 Ijin Bekerja
100 Hana mengajar
101 Stroberi putih
102 Ngidam
103 perjalanan mencari stroberi
104 senjata makan tuan
105 Menguntit Martin
106 bertemun kembali
107 akibat mengerjai Luna
108 pertemuan Hana
109 kecewanya Indra
110 temu kangen
111 kembali di culik
112 bersatu membebaskan Hana
113 pelakunya Rania
114 Tertangkap
115 Nasihat Indra
116 Mengetahui Kejahatan Rania
117 penyesalan Rania
118 Meminta maaf pada Hana
119 Reza cemburu
120 Demi Hana
121 Ikut Menjenguk Hana
122 kepergian Indra dan kepulangan Hana
123 penyambutan Hana
124 Kehangatan mama Nela
125 kumpul kembali
126 Lamaran Indra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bukan inginku
2
Dalam perjalanan
3
Menjemput
4
Bertemu Kembali
5
Rapuhnya Hana
6
Pemakaman
7
Pesona Hana
8
Pantai
9
Kejutan Indra
10
Pasar malam
11
Menonton
12
Sandiwara Indra
13
Kecerobohan Hana
14
Dinas luar kota
15
Trending topik
16
Kisah kelam Reza
17
Kecemburuan Ranti
18
Hari yang melelahkan
19
Berbelanja
20
Pertolongan Hana
21
Penjelasan Reza dan Hana
22
Perdebatan di pagi hari
23
Rencana mereka
24
Barbeque di pantai
25
Bergabung
26
Prasangka Indra
27
Cerita Gunawan part 1
28
Cerita Gunawan part 2
29
Agung orang baik
30
Terlambat
31
Ranti kepergok oleh Hana
32
Bengkel
33
Hilangnya kesucian Hana
34
Kepanikan Reza
35
Hana tersadar
36
Indra khawatir
37
kabar dari Hana
38
Kembali bekerja
39
Keputusan Hana
40
Menjadi seorang istri
41
Masakan Hana
42
Mencoba Menerima
43
Mengundang Bagas
44
ke puncak
45
Memancing
46
Terjebak hujan
47
Kembali pulang
48
Hadir Kembali
49
Awal bertemu Rania
50
Ditemukannya Rania
51
Perubahan Hana
52
Garis Dua
53
Tidak pulang
54
tak sadarkan diri
55
Rahasia Hana
56
Tinggal bersama
57
Sandiwara Rania
58
Kepergian Reza
59
Pengganggu
60
Semangkok mie
61
Periksa kandungan
62
Mila dan Luna yang menginap
63
Pengawasan Reza
64
Kejutan Untuk Hana
65
Liburan
66
Pecel ayam
67
Bertemu penganggu lagi
68
Kegelisahan Reza
69
Kepulangan Reza
70
insiden Hana dan Rania
71
Di tempat yang berbeda
72
Menemani Hana
73
Kekecewaan Hana
74
Sakit Hati
75
Bukan inginku
76
Fakta mengejutkan
77
Terlambat membebaskan
78
Merawat Hana
79
Alasan Reza
80
Bertanya pada Mila dan Luna
81
Indra kembali
82
Diketahui Orang tua Reza
83
Lanjutan
84
Ingin memberi kabar
85
Surat untuk Luna dan indra
86
isi surat
87
Mendapat titik terang
88
Bekerja sama
89
Berpindah tempat
90
kehilangan jejak
91
Penyesalan
92
Reza sakit
93
Merasa bosan
94
Semakin Dekat
95
Datang kembali
96
Mulai mencari
97
Rania datang ke kantor
98
Rania bertemu Fadli
99
Ijin Bekerja
100
Hana mengajar
101
Stroberi putih
102
Ngidam
103
perjalanan mencari stroberi
104
senjata makan tuan
105
Menguntit Martin
106
bertemun kembali
107
akibat mengerjai Luna
108
pertemuan Hana
109
kecewanya Indra
110
temu kangen
111
kembali di culik
112
bersatu membebaskan Hana
113
pelakunya Rania
114
Tertangkap
115
Nasihat Indra
116
Mengetahui Kejahatan Rania
117
penyesalan Rania
118
Meminta maaf pada Hana
119
Reza cemburu
120
Demi Hana
121
Ikut Menjenguk Hana
122
kepergian Indra dan kepulangan Hana
123
penyambutan Hana
124
Kehangatan mama Nela
125
kumpul kembali
126
Lamaran Indra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!