Kecerobohan Hana

Pagi ini Hana tergesa gesa, karena dia terlambat bangun tidur. Dia berlari ke kamar mandi lalu membersihkan diri dan setelahnya bergegas bersiap.

“ hah,, kok bisa sih aku kesiangan “ tanyanya pada diri sendiri

 kemudian bergegas menyalakan motor dan langsung pergi. Pagi ini Hana tidak sarapan ataupun membawa bekal

Setelah sampai Hana berlari ke arah lift karena dia sudah telat masuk tiga puluh menit. Sementara Hari ini dia harus bertemu dengan klien untuk dua puluh menit lagi.

Brakk..

Hana menabrak dada bidang seseorang yang baru saja keluar dari lift khusus CEO

“ ahhh.. maafkan saya tuan “ ucap Hana menundukkan kepalanya

Bagas yang melihat siapa yang menabrak sang bos pun tersenyum. Sementara yang ditabrak hanya memasang wajah datarnya

“ kamu lagi “ ucap Reza

“ saya minta maaf tuan, saya benar- benar tidak sengaja” Hana memohon

Reza memperhatikan Hana yang sepertinya baru datang

“ lain kali jangan sampai telat lagi, kamu di sini di gaji

 “ Reza pergi begitu saja, sementara bagas menepuk bahu Hana sambil menganggukkan kepala lalu pergi menyusul Reza

Hana yang mengerti apa yang di sampaikan Bagas pun berterima kasih

“ terima kasih tuan “ Hana langsung masuk ke dalam lift dan menekan tombol

Sesampainya di ruang kerjanya Hana langsung bergegas menyiapkan bahan untuk meeting dengan klien

“ kok tumben kamu baru datang Han?” tanya Mila

“ aku kesiangan bangunnya “ jawab Hana sambil menyiapkan berkas

“ tadi bu Ranti menanyakan kamu, dia bilang buat temuin dia di ruangannya” ucap Mila

Setelah selesai, Hana bergegas pergi menuju ruang bu Ranti.

Tok..tok..tok

“ permisi bu, saya“ ucap Hana

“ masuk “ titah Ranti

“ hari ini setelah selesai meeting kamu bantu pekerjaan Mila ya, karena filenya di tunggu jam satu siang ini oleh pak Reza” ranti menjelaskan

“ oke bu. Tapi bukannya proyek itu harusnya Mila sama Luna ya “ Hana tak enak jika harus mengambil pekerjaan temannya

“ Luna sekarang tidak masuk, dia ijin sakit “ Ranti memberi tahu

Hana yang mendengarnya langsung segera undur diri

“ aku permisi dulu ya bu, kalau begitu” pamit Hana

“ ya silahkan “ ucap Ranti

Hana yang keluar ruangan bu Ranti langsung menghubungi Luna.

Setelah sambungan teleponnya di angkat langsung mencecar Luna di sana

“ Kamu sakit Lun “ tanya Hana khawatir

“ ya Han, aku demam “ jawab Luna di seberang sana dengan suara parau

“ ya sudah sekarang kamu istirahat saja. Nanti pulang kerja aku mampir ke tempat kamu” ucap Hana

“ makasih Han “ tak lama panggilan mereka terputus karena Hana harus bergegas menemui klien

Hana melakukan meeting selama satu jam lebih, karena dia harus meyakinkan orang tersebut yang terbilang sulit. Dan sekarang Hana membereskan berkas setelah selesai meeting

“ terima kasih nona Hana, saya suka dengan presentasi anda“ ucap Fikri, bapak - bapak bertubuh gempal yang kagum

“ senang bertemu anda juga tuan Fikri “ jawab Ha tersenyum

Kemudian Hana mengantarkan tuan Fikri sampai depan lobby. Setelah tuan Fikri pergi Hana membalikkan badan dan menabrak seseorang kembali

Brakk..

Kali ini Hana terpental sampai hampir jatuh jika seseorang tidak menahan pinggangnya

Hana memejamkan matanya, sementara Indra malah melihat setiap inci bagian wajah Hana karena jarak mereka perdekatan.

Reza mulai memperhatikan bibir yang menggoda itu, tapi Reza hatus tersadar setelah mendengar teriakan dari sang empunya

“ ahhh.. “ teriak Hana sambil menutup mata. Karena dia kira skan sakit jika terjatuh.

“ berhati- hatilah jika berjalan “ ucap Reza dingin langsung membuat Hana terkejut

Deg

Ternyata tubuh Hana di tahan oleh Reza agar tidak terjatuh ke bawah

“ sepertinya aku mengenal suara ini “ ucap Hana dalam hati.

Perlahan Hana membuka matanya, dan tara ternyata dia orang yang sama dengan orang yang pagi tadi dia tabrak.

“ maafkan saya tuan, maafkan saya “ hana langsung berdiri tegang dan kembali meminta maaf

“ sudah siap tuan “ ucap Bagas yang berada di belakang Hana

Bagas yang sejak tadi memperhatikan sikap Reza pun akhirnya harus datang. Karena mereka sudah telat untuk bertemu dengan seseorang

“ ayo “ Reza bergegas pergi, Bagas pun langsung menyusulnya

Setelah kepergian dua manusia tadi, barulah Hana bernapas lega.

Dia sadar akan kesalahannya yang sudah dua kali menabrak yang bos besar. Meski itu tidak di sengaja sama sekali

Yang tadinya Hana bahagia karena sudah menjalin kerja sama, sekarang malah terlihat gontai. Takut akan terjadi sesuatu padanya setelah kesalahannya itu

“ kamu kenapa Han, kok muka kamu kusut begitu “ Mila penasaran dengan ekspresi Hana

“ aku takut di pecat Mil “ jawab Hana lesu

“ mana bisa, bukannya kamu berhasil menjalin kerja sama kan. Harusnya kamu dapat bonus tau “ tutur Mila

“ aku barusan nabrak pak Reza di depan lobby “ Hana memasang wajah sedih

“ kok bisa sih, bagaimana ceritanya “ Mila ikut Khawatir pada Hana

“ aku tidak sengaja sama sekali Mil. Itu terjadi begitu saja “ tutur Hana

“ ketika aku membalikkan badan, dia sudah berada di belakang aku. Jadi aku benar- benar tidak sengaja “ lanjut Hana

“ semoga saja dia mengerti ya Han , dan bukan masalah besar “ jawab mila

“ ya, semoga saja “ dengan wajah lesu

Kemudian mereka melanjutkan perkerjaan yang sudah di pinta bu Ranti selesai siang ini juga

Tak terasa mereka akhirnya mereka selesai juga mengerjakan tugas dari bu Ranti

" Ah,, lelahnya " mila menggerakkan kepalanya ke kanan dan kiri

" selesai juga akhirnya " Hana menghela napas panjang

Drettt..drettt

Hp mila bergetar, kemudian mila mengangkat panggilan teleponnya

" apa? " sentak Mila

" aku segera ke sana " Mila tergesa membereskan semuanya

Hana yang sedari tafi diam pun akhirnya angkat suara

" ada apa Mila " tanya Hana

" ibu ku terserempet sepeda motor tadi, sekarang dia ada di rumah sakit " ucap Mila panik

" kamu pergi saja, ini biar aku yang membereskan " mengambil alih yang Mila kerjakan

" terima kasih Han " mengambil tasnya dan bersiap pergi

" setelah istirahat aku akan kembali Han " ucap mila kembali sebelum pergi

Hana menganggukan kepalanya dan tersenyum, kemudian berucap

" hati- hati Mil "

" semoga tidak terjadi apa- apa " ucap Hana dalam hati

bel istirahat pun berbunyi, Hana langsung bergegas menuju kantin. Karena pagi tadi dia tidak sempat sarapan. Makanya perut dia sekarang mulai lapar

" Alhamdulillah " setelah melihat makanan tepat di depan matanya

" Boleh gabung Han? " tanya bu Ranti

" Ah, silahkan bu " Hana kembali memasukan makanannya ke dalam mulut

" Han, nanti kamu yang menggantikan Mila untuk ikut bersama pak Reza ya?" ucap bu ranti

Hana yang mendengarnya langsung tersedak

" Uhukk.uhuk..uhukkk " Hana memukul dadanya saat tersedak

" kamu ga apa - apa kan " ucap Ranti khawatir, sambil memberikan satu gelas air

setelah sudah mendingan Hana menggelangkan kepalanya

" saya ga baik- baik saja kok bu " jawab Hana

" hah.. Syukur lah " Ranti bernapas lega

" Kenapa harus saya yang menggantikan Mila bu, bukannya Mila akan kembali lagi " tanya Hana

" Baru saja Mila memberi kabar kalau ibunya harus di rawat, jadi dia tidak bisa kembali lagi setelah jam istirahat selesai " Penjelasan Ranti

Mendengar perkataan bu Ranti, Hana langsung terduduk lesu

" kenapa Han?" melihat perubahan wajah Hana

" ga apa- apa bu. Aku hanya lelah " Hana dengan seyum terpaksanya

Sementara bu Ranti melihat itu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum

" duh bagaimana ini, hukuman seperti apa yang akan aku dapat setelah bertemu dengannya. Aku sudah melakukan kesalahan seharian ini sampai dua kali " isi hati Hana ketar ketir, takut bertemu dengan Reza

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys,,

dengan cara vote dan komen. maaf kalau belum sesuai dengan keinginan kalian.

Ikutin terus kelanjutan novel ini

terima kasih🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Imm@

Imm@

Hana salting ya sama Reza

2024-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bukan inginku
2 Dalam perjalanan
3 Menjemput
4 Bertemu Kembali
5 Rapuhnya Hana
6 Pemakaman
7 Pesona Hana
8 Pantai
9 Kejutan Indra
10 Pasar malam
11 Menonton
12 Sandiwara Indra
13 Kecerobohan Hana
14 Dinas luar kota
15 Trending topik
16 Kisah kelam Reza
17 Kecemburuan Ranti
18 Hari yang melelahkan
19 Berbelanja
20 Pertolongan Hana
21 Penjelasan Reza dan Hana
22 Perdebatan di pagi hari
23 Rencana mereka
24 Barbeque di pantai
25 Bergabung
26 Prasangka Indra
27 Cerita Gunawan part 1
28 Cerita Gunawan part 2
29 Agung orang baik
30 Terlambat
31 Ranti kepergok oleh Hana
32 Bengkel
33 Hilangnya kesucian Hana
34 Kepanikan Reza
35 Hana tersadar
36 Indra khawatir
37 kabar dari Hana
38 Kembali bekerja
39 Keputusan Hana
40 Menjadi seorang istri
41 Masakan Hana
42 Mencoba Menerima
43 Mengundang Bagas
44 ke puncak
45 Memancing
46 Terjebak hujan
47 Kembali pulang
48 Hadir Kembali
49 Awal bertemu Rania
50 Ditemukannya Rania
51 Perubahan Hana
52 Garis Dua
53 Tidak pulang
54 tak sadarkan diri
55 Rahasia Hana
56 Tinggal bersama
57 Sandiwara Rania
58 Kepergian Reza
59 Pengganggu
60 Semangkok mie
61 Periksa kandungan
62 Mila dan Luna yang menginap
63 Pengawasan Reza
64 Kejutan Untuk Hana
65 Liburan
66 Pecel ayam
67 Bertemu penganggu lagi
68 Kegelisahan Reza
69 Kepulangan Reza
70 insiden Hana dan Rania
71 Di tempat yang berbeda
72 Menemani Hana
73 Kekecewaan Hana
74 Sakit Hati
75 Bukan inginku
76 Fakta mengejutkan
77 Terlambat membebaskan
78 Merawat Hana
79 Alasan Reza
80 Bertanya pada Mila dan Luna
81 Indra kembali
82 Diketahui Orang tua Reza
83 Lanjutan
84 Ingin memberi kabar
85 Surat untuk Luna dan indra
86 isi surat
87 Mendapat titik terang
88 Bekerja sama
89 Berpindah tempat
90 kehilangan jejak
91 Penyesalan
92 Reza sakit
93 Merasa bosan
94 Semakin Dekat
95 Datang kembali
96 Mulai mencari
97 Rania datang ke kantor
98 Rania bertemu Fadli
99 Ijin Bekerja
100 Hana mengajar
101 Stroberi putih
102 Ngidam
103 perjalanan mencari stroberi
104 senjata makan tuan
105 Menguntit Martin
106 bertemun kembali
107 akibat mengerjai Luna
108 pertemuan Hana
109 kecewanya Indra
110 temu kangen
111 kembali di culik
112 bersatu membebaskan Hana
113 pelakunya Rania
114 Tertangkap
115 Nasihat Indra
116 Mengetahui Kejahatan Rania
117 penyesalan Rania
118 Meminta maaf pada Hana
119 Reza cemburu
120 Demi Hana
121 Ikut Menjenguk Hana
122 kepergian Indra dan kepulangan Hana
123 penyambutan Hana
124 Kehangatan mama Nela
125 kumpul kembali
126 Lamaran Indra
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bukan inginku
2
Dalam perjalanan
3
Menjemput
4
Bertemu Kembali
5
Rapuhnya Hana
6
Pemakaman
7
Pesona Hana
8
Pantai
9
Kejutan Indra
10
Pasar malam
11
Menonton
12
Sandiwara Indra
13
Kecerobohan Hana
14
Dinas luar kota
15
Trending topik
16
Kisah kelam Reza
17
Kecemburuan Ranti
18
Hari yang melelahkan
19
Berbelanja
20
Pertolongan Hana
21
Penjelasan Reza dan Hana
22
Perdebatan di pagi hari
23
Rencana mereka
24
Barbeque di pantai
25
Bergabung
26
Prasangka Indra
27
Cerita Gunawan part 1
28
Cerita Gunawan part 2
29
Agung orang baik
30
Terlambat
31
Ranti kepergok oleh Hana
32
Bengkel
33
Hilangnya kesucian Hana
34
Kepanikan Reza
35
Hana tersadar
36
Indra khawatir
37
kabar dari Hana
38
Kembali bekerja
39
Keputusan Hana
40
Menjadi seorang istri
41
Masakan Hana
42
Mencoba Menerima
43
Mengundang Bagas
44
ke puncak
45
Memancing
46
Terjebak hujan
47
Kembali pulang
48
Hadir Kembali
49
Awal bertemu Rania
50
Ditemukannya Rania
51
Perubahan Hana
52
Garis Dua
53
Tidak pulang
54
tak sadarkan diri
55
Rahasia Hana
56
Tinggal bersama
57
Sandiwara Rania
58
Kepergian Reza
59
Pengganggu
60
Semangkok mie
61
Periksa kandungan
62
Mila dan Luna yang menginap
63
Pengawasan Reza
64
Kejutan Untuk Hana
65
Liburan
66
Pecel ayam
67
Bertemu penganggu lagi
68
Kegelisahan Reza
69
Kepulangan Reza
70
insiden Hana dan Rania
71
Di tempat yang berbeda
72
Menemani Hana
73
Kekecewaan Hana
74
Sakit Hati
75
Bukan inginku
76
Fakta mengejutkan
77
Terlambat membebaskan
78
Merawat Hana
79
Alasan Reza
80
Bertanya pada Mila dan Luna
81
Indra kembali
82
Diketahui Orang tua Reza
83
Lanjutan
84
Ingin memberi kabar
85
Surat untuk Luna dan indra
86
isi surat
87
Mendapat titik terang
88
Bekerja sama
89
Berpindah tempat
90
kehilangan jejak
91
Penyesalan
92
Reza sakit
93
Merasa bosan
94
Semakin Dekat
95
Datang kembali
96
Mulai mencari
97
Rania datang ke kantor
98
Rania bertemu Fadli
99
Ijin Bekerja
100
Hana mengajar
101
Stroberi putih
102
Ngidam
103
perjalanan mencari stroberi
104
senjata makan tuan
105
Menguntit Martin
106
bertemun kembali
107
akibat mengerjai Luna
108
pertemuan Hana
109
kecewanya Indra
110
temu kangen
111
kembali di culik
112
bersatu membebaskan Hana
113
pelakunya Rania
114
Tertangkap
115
Nasihat Indra
116
Mengetahui Kejahatan Rania
117
penyesalan Rania
118
Meminta maaf pada Hana
119
Reza cemburu
120
Demi Hana
121
Ikut Menjenguk Hana
122
kepergian Indra dan kepulangan Hana
123
penyambutan Hana
124
Kehangatan mama Nela
125
kumpul kembali
126
Lamaran Indra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!