Tiba-tiba baik

Malam hari tifany merasa lapar namun malas untuk makan yang berat. Dia ingat sebelum pulang mampir ke minimarket membeli keperluannya sehari-hari dan juga beberapa cemilan kesukaannya

melihat mba narti sudah pulang tifany menuju dapur dan mulai memasak makanan yang paling mudah dan banyak disukai tentunya

"ehem" cavero baru pulang dari kantor sekitar jam sepuluh malam

Dan mencium aroma wangi dari dapur lalu mencoba mengecek siapa yang sedang memasak

"masak apa dek?" tanya cavero dengan ramah dan penuh senyum

tifany melihat ke belakang tentunya sang suami yang bertanya, namun ada yang aneh dengan sebutan yang diucapkan cavero

"ngga lihat!" jawab tifany singkat

"sepertinya enak, buatnya banyak ngga?" cavero menelan slavinya melihat makanan yang tifany buat

"ngga, cuma satu! Kalau mau buat aja sendiri" tifany tak peduli dengan cavero dan membawa makanannya ke ruang tv

Tentu drama kesukaannya yang di tonton sambil memakan mie rebus instan dengan toping telur setengah matang dan cabe rawit yang pedas seperti mulut pelak*r

cavero menggulung kemejanya dan melepaskan dasi yang mengikat dilehernya

"dek, boleh bicara?" cavero masih dengan sikap ramahnya

Membuat tifany makin geli dan risih

"ada apa?"

"kok jawabnya gitu sih dek, mas boleh ngomong?" cavero makin mendekat

"apaan? Dari tadi juga udah ngomong kan!"

"jangan galak-galak dong fan, kan kita udah janji ngga musuhan.

Jadi gini fan, minggu depan kan ada acara kantor ke luar kota, pasti kamu ngga mau temani saya sendirian kan? , jadi saya mau ajak lidya untuk pergi selama seminggu. Kamu juga ikut ya fan" cavero menjelaskan maksudnya pada tifany

Jadi istrinya hanya buat tameng pasangan selingkuh yang tak merasa bersalah itu.

"ngga bisa! Saya ada tugas kuliah banyak" tifany masih dengan mengunyah makanan dan tertawa karena adegan di tv

"ayolah fan, kamu boleh minta apa aja, please" cavero sampai mengatupkan kedua tangannya agar tifany setuju

"saya ngga butuh apapun!" jawan tifany dengan wajah mengejek

Uang bulanan dari orang tuanya masih sangat cukup untuk beberapa bulan hidup dan juga semua biaya kuliah sudah dibayar lunas

Tak ada yang tifany butuhkan lagi hanya ingin menunggu waktu dan hari dimana pernikahannya dengan cavero berakhir segera.

"saya akan masak buatmu setiap hari pagi dan malam sesuai menu yang kamu mau?" tak patah semangat cavero masih merayu tifany

"ada satu syaratnya kalau kamu mau" senyum penuh kemenangan kali ini berpihak pada tifany

"apa itu katakan?"

"sabar sayang" tifany menggoda cavero

"saya boleh bawa teman, dan tante lidya hanya boleh tidur sama kami selama diluar kota" tifany memberikan penawaran yang satu mungkin mudah namun satunya lagi. Mana mungkin lidya mau satu ranjang dengan istri pacarnya

"ngga ada yang lain fan?" cavero ingin menyerah tapi kapan lagi kesempatan keluar kota dengan lidya tanpa dicurigai

"ya sudah oke" akhirnya cavero setuju setelah banyak berfikir

Dan akan memberitahu lidya nanti saat sudah tiba di luar kota

******

1 minggu kemudian

"sayang!" panggil lidya pada cavero, para pegawai melihat sosok wanita yang berlari dan merentangkan tangan ingin memeluk

Cavero menyingkir dan menarik tifany agar berada diposisinya tadi

lidya yang tak sadar memeluk tifany dengan manja "aku rindu kamu sayang"

Lidya akan mencium pipi tifany namun di dorong oleh elsa

setelah sadar langsung melepaskan pelukannya seolah jijik dengan tifany

"ihhh" dengan wajah menjengkelkan

"ayo masuk mobil" ucap cavero

"cav, kenapa mereka ikut?" lidya tak mau masuk

Cavero menarik tangan lidya dan berbicara empat mata

"katanya mau liburan? Kamu tahu mata-mata papinya tifany ada dimana-mana

Kalau mereka tidak ikut akan jadi bahaya buat kita san perusahaan.

Kamu mau saya bangkrut dan jatuh miskin" cavero memberi pengertian pada lidya

Lidya menggeleng tak mau "engga lah siapa yang mau hidup miskin" jawab lidya

"apa?"

"engga sayang, aku ngga tega kalau kamu hidup miskin dan bangkrut"

Setelah lidya menerima keduanya masuk mobil, elsa dan tifani sudah duduk kursi tengah sedangkan cavero di depan samping kursi supir

"kamu belakang saja lidya" ucap cavero karena tak mau tifany dan temannya batal ikut dan liburannya bersama pacarnya juga gagal

"baiklah" dengan wajah kesal dan badmood lidya duduk dengan tenang di kursi bagian belakang

Perjalanan membutuhkan waktu sekitar tiga jam perjalanan. Kegiatan kali ini adalah untuk mencoba beberapa wahana yang baru dibangun oleh perushaan milik papa cavero

Dan sekalian survey lahan untuk pembangunan tempat wisata yang baru lagi.

Jadi membawa beberapa pegawai yang berkaitan dengan proyek baru

 setelah perjalanan panjang dan beristirahat sebentar tibalah di hotel yang dipesan yang tak lain milik papi tifany

"lama banget ngga kesini ya fan, aku kangen dengan kamar presidential roomnya" ucap elsa yang memang sering diajak keluarganya atau bersama tifany jika sedang bosan menginap di hotel keluarga tifany

lidya masih berdecak kagum dengan mewahnya hotel yang akan menjadi tempat menginap selama seminggu.

Sayangnya lidya belum tahu jika tak bisa sekamar dengan cavero.

"mba tifany, kenapa ngga bilang mau berkunjung. Saya siapkan kamarnya dulu untuk berapa orang?" receptionist yang sudah kenal dengan tifany langsung memberikan pelayanan terbaiknya

"sepuluh kamar cukup mas?" tifany menghitung pegawai yang ikut

"cukup fan, satu kamar dua orang kita hanya sepuluh orang jadi lima kamar saja" jawab cavero yang memang belum pesan kamar karena bersama pemiliknya langsung

"lima kamar presiden suite! Secepatnya ya mba temen saya sudah lelah" ucap tifany lagi

"siap mba, silahkan duduk dulu sambil menunggu kamar disiapkan" dengan senyum ramah

"kok pegawainya ramah banget sama istrimu sayang?" tanya lidya yang tak tahu jika pemilik hotel adalah istri dari pacarnya

"ini hotel milik mertuaku" jawab cavero lalu menggeser badannya agar tak dilihat pegawainya yang tahu jika tifany lah istrinya

"apa!" suara lidya menggelegar membuat semua orang melihat padanya

"bisa pelankan suaramu! Semua orang menatapmu sekarang" tegur cavero

"wow! Kenapa ngga bilang sayang, kan aku bisa ajak adik aku juga mamaku kalau tahu menginap di hotel sendiri" ucap lidya tanpa rasa malu mengakui hotel milik cavero dan berarti miliknya

"sudah diam, kita ketemu kalau sudah malam saja. Jangan masuk ke kamarku jika bukan saya yang suruh" bisik cavero pada lidya

Saat akan masuk kamar dan sudah dibagi masing-masing dua orang untuk satu kamar

"lalu aku tidur dimana?" tanya lidya tak dapat kunci dan tak boleh masuk ke dalam kamar cavero

"tante, ayo masuk!" ajak tifany memanggil lidya dengan sebutan tante

"beneran aku sama mereka sayang?" lidya tak mau masuk kamar dan merengek pada cavero agar mendapatkan kamar baru sendirian

"mau masuk kesana atau kita batal liburan, cepat masuk dan jangan banyak ngeluh. Nanti saya hubungi jika kita sudah bisa bersama" ucap cavero lalu meninggalkan lidya sendiri di lorong kamar

Episodes
1 Menikah
2 Masih Kekasihku
3 Drama king
4 Pisah Ranjang
5 Pacarnya Suami
6 Mantan Jadi Teman
7 Tiba-tiba baik
8 Mengalah
9 Menghilang
10 Urusan Masing-Masing
11 Tak punya perasaan
12 Menghindar
13 Jangan suka!
14 tak ada jarak
15 tanpa ku kau akan mati
16 sudah harus berakhir
17 Terlambat
18 beda negara
19 Penyesalan yang terlambat
20 Teman baik
21 Bukan orang asing
22 tifany wisuda
23 inikah waktunya
24 Jangan Temui lagi
25 pacaran
26 Kasih kesempatan
27 Perjuangan cavero
28 tanda apa ini?
29 perhatian tifany
30 Regi dan elsa
31 Meluluhkan
32 perasaan yang sama
33 Bersama lagi
34 Restu orang tua
35 Rindu serindunya
36 Rumah kita
37 Suami istri
38 Masih banyak waktu
39 alergi makanan
40 Dua-duanya salah
41 bukan kelainan
42 Aku milikmu (18+)
43 Gara-gara elsa (18+)
44 mulut susah di rem
45 Quality time
46 Calon anak
47 OTW babymoon
48 Bumil kuadrat
49 Sakit
50 mencari solusi
51 Kabur
52 Sembunyi
53 Pengumuman
54 Ketemu
55 Perawatan ekstra
56 Dua kesayangan
57 Kritis
58 Cari nama
59 Tips Jitu
60 Berhasil
61 waktu tanpamu
62 Kabar buruk
63 Seorang Ibu
64 Tak berguna
65 Dukungan keluarga
66 Aktivitas baru
67 Rahasia
68 Sikap yang aneh
69 Bukan karena fisik
70 Putus Asa
71 Kejutan luar biasa
72 Bukan bapaknya
73 program anak
74 Penasaran
75 milik orang lain (edisi melvin)
76 Apakah jodoh?
77 Cinta
78 Pemaksaan (Melvin edisi)
79 bukan tak restu
80 Pahlawan tanpa nama
81 Keluarga bahagia
82 Kabar Suka dan duka
83 Biasa saja
84 Team Istri
85 Seutuhnya part melvin diandra
86 Part lanjutan melvin diandra
87 Firlino
88 Akhir Sebuah Cerita
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Menikah
2
Masih Kekasihku
3
Drama king
4
Pisah Ranjang
5
Pacarnya Suami
6
Mantan Jadi Teman
7
Tiba-tiba baik
8
Mengalah
9
Menghilang
10
Urusan Masing-Masing
11
Tak punya perasaan
12
Menghindar
13
Jangan suka!
14
tak ada jarak
15
tanpa ku kau akan mati
16
sudah harus berakhir
17
Terlambat
18
beda negara
19
Penyesalan yang terlambat
20
Teman baik
21
Bukan orang asing
22
tifany wisuda
23
inikah waktunya
24
Jangan Temui lagi
25
pacaran
26
Kasih kesempatan
27
Perjuangan cavero
28
tanda apa ini?
29
perhatian tifany
30
Regi dan elsa
31
Meluluhkan
32
perasaan yang sama
33
Bersama lagi
34
Restu orang tua
35
Rindu serindunya
36
Rumah kita
37
Suami istri
38
Masih banyak waktu
39
alergi makanan
40
Dua-duanya salah
41
bukan kelainan
42
Aku milikmu (18+)
43
Gara-gara elsa (18+)
44
mulut susah di rem
45
Quality time
46
Calon anak
47
OTW babymoon
48
Bumil kuadrat
49
Sakit
50
mencari solusi
51
Kabur
52
Sembunyi
53
Pengumuman
54
Ketemu
55
Perawatan ekstra
56
Dua kesayangan
57
Kritis
58
Cari nama
59
Tips Jitu
60
Berhasil
61
waktu tanpamu
62
Kabar buruk
63
Seorang Ibu
64
Tak berguna
65
Dukungan keluarga
66
Aktivitas baru
67
Rahasia
68
Sikap yang aneh
69
Bukan karena fisik
70
Putus Asa
71
Kejutan luar biasa
72
Bukan bapaknya
73
program anak
74
Penasaran
75
milik orang lain (edisi melvin)
76
Apakah jodoh?
77
Cinta
78
Pemaksaan (Melvin edisi)
79
bukan tak restu
80
Pahlawan tanpa nama
81
Keluarga bahagia
82
Kabar Suka dan duka
83
Biasa saja
84
Team Istri
85
Seutuhnya part melvin diandra
86
Part lanjutan melvin diandra
87
Firlino
88
Akhir Sebuah Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!