Drama king

"kenapa?"

Tifany membuka tirai dengan remote saat mengetahui ada yang masuk ke kamarnya. Dengan santainya tifany menggeliat dan menghadap ke jendela kamar tanpa melihat siapa yang datang

"saya pikir kamu mat*, tapi syukurlah kalau masih hidup setidaknya tak perlu repot buat alasan atau jadi saksi" ucap cavero yang melihat tifany masih sehat dan terlihat segar bangun tidur

"kamu mau jadi duda dalam sehari menikah?" tanya tifany kali ini mendekat pada cavero

"dengan senang hati!" jawab cavero dengan santainya

Tifany tersenyum getir mendengar ucapan cavero yang benar-benar tak menginginkannya. Sampai begitu teganya menjawab tanpa memikirkan perasaan tifany

"dari mana aja semalam? Kenapa baru datang!" tifany yang memang masih sangat muda tapi sikap dewasanya dan beraninya bisa diacungi jempol

Ia tak bisa ditindas oleh siapapun selama ini apalagi seorang cavero yang tak dicintainya

"bukan urusan bocah! Ayo pulang sekarang" cavero mengambil jas yang sempat dibuangnya semalam dan mandi sebelum pulang

"hei bocah! Ambil baju ganti saya lupa" cavero meminta tifany agar membantunya namun lupa dengan nama istrinya

"hei, kau tak dengar saya butuh baju ganti atau saya keluar telanjang!" teriak cavero tak mendengar tifany menyahut

"istriku! Tolong ambilkan baju atau kamu mau suamimu keluar kamar mandi tanpa sehelai benang"

"ini suamiku bajunya!" tifany mengulurkan baju untuk cavero setelah dipanggil dengan sebutan istriku

Dan tifany menjawabnya dengan memanggil suamiku pada cavero.

"geser sini, ngga sampai" cavero menarik bajunya dari dalam kamar mandi namun tak dapat diraih

"ambil aja kan punya tangan!" tifany menjatuhkannya dilantai

Saat cavero mencoba menangkap bajunya pintu kamar mandi terbuka.

"aaaaaaaaaaaa" tifany kaget saat pintu terbuka

"brisik! Saya masih pakai dalaman kalau mau lihat,

Salah sendiri kasih baju ngga bener" ucap cavero menyeringai penuh kemenangan bisa menjahili tifany

Dia balas dendam karena tifany tak segera menyahut saat diminta mengambilkan baju

"buruan kita pulang ke rumah mama saya, nanti baru kita pindah ke rumah sendiri.

Tapi sebeluk itu kamu harus tanda tangani surat ini!"

Cavero melemparkan amplop coklat berisi surat perjanjian yang dibuat oleh lidya agar tetap mau bersama dengan cavero

Tifany membuka amplop coklat dan membaca satu persatu poin yang ada

" Perjanjian pernikahan

Tidak boleh saling menyentuh kecuali depan orang tua dan orang yang kenal dekat

Tidak boleh tidur satu kamar kecuali dalam keadaan darurat

Dilarang mencampuri urusan masing-masing

Tidak boleh mengadu atau menegur jika salah satu bawa pacar ke rumah atau ke tempat kerja

Pernikahan hanya berlaku selama satu tahun

Tanda tangan

Kedua belah pihak"

Tifany mencari pulpen dan tak menemukannya

"tanpa perjanjian pun saya ngga akan melakukannya. Tapi ini lebih baik buat jaga-jaga takut anda jatuh cinta sama saya!

Mana pulpennya?" tifany meminta pulpen pada cavero tanpa banyak pertimbangan

"kamu yakin ngga ada yang mau ditambahkan?" cavero memberikan pilihan pada tifany jika ada yang perlu ditambahkan dalam perjanjian

"tidak perlu, mana pulpennya buruan sebelum saya berubah pikiran" tifany tak mau menunggu lama dan ingin segera pulang

"kamu simpan satu, saya simpan satu, Hati-hati jangan sampai orang tua kita tau!"

Cavero menyimpan miliknya dan tifany juga melakukan hal yang sama

"kita pulang bersama atau sendiri-sendiri?" tifany sudah siap untuk cek out dari hotel

"bareng aja! nanti mereka banyak pertanyaan" jawab cavero

"oke!" jawab tifany singkat

Keduanya sudah dijemput oleh supir yang diminta orang tua cavero. Dan diantarkan ke rumah orang tua cavero

Dalam satu jam perjalanan sampai dari hotel ke rumah orang tua cavero

"anak mama sudah datang! Ya ampun matanya sembab pasti kurang tidur ya sayang?" mama melia menyambut sang menantu yang tiba di rumahnya

Dengan ramah dan lembut begitu menyayangi tifany karena sejak lama sudah menginginkan tifany menjadi menantunya.

Cavero memiliki adik perempuan yang masih kuliah di luar negeri dan baru masuk kuliah tahun ini

Cukup lama jarak lahirnya dengan sang adik.

"anak mama bikin ngga tidur ya sayang? Maaf ya nak dia mirip sekali dengan papanya!" mam melia menggoda tifany

Tifany hanya bisa tersenyum kebingungan entah apa yang dimaksud oleh mertuanya

"ma, ti...istriku pasti lelah biarkan dia istirahat dulu" ucap cavero tak mau jika tifany salah bicara

Cavero menggandeng tangan tifany yang nampak terkejut dengan perlakuan cavero.

"ayo istriku kita istirahat!" cavero penuh drama di depan mamanya

Yang sedang senyum sendiri karena melihat perlakuan cavero pada istrinya. Sangat bahagia yang dirasakan mama melia

Tiba di kamar cavero

"ngapain pegang-pegang!" tifany melepaskan tangan cavero "satu lagi, jangan panggil istriku, risih dengernya! Sok sweet banget" kesal tifany pada cavero

"jangan gr dulu! Itu karena depan mama, kamu mau lebih banyak lagi pertanyaan dari mama yang aneh-aneh" cavero tak mau disalahkan padahal dia tanpa sadar masih memegang tangan tifany sampai di kamar

"lagian saya lupa namamu, jadi ngga tau harus panggil apa tadi!" ucap cavero jujur

Hanya lidya saja yang memenuhi otak cavero dan tak ada orang lain yang bisa menggantikannya

"tifany larasati, terserah mau panggil apa asal jangan istriku geli dengernya!" jawab tifany

merasa aneh kemarin dengan lantang menyebut namanya saat akad.

"oh iya tifany! malam ini kita terpaksa menginap disini, jadi karena keadaan darurat kita bisa tidur satu kamar tapi ingat jangan saling menyentuh!"

Cavero menjelaskan panjang lebar namun tak di dengar oleh tifany yang asik melihat drama dan menggunakan ear phone

Cavero yang sadar tak ada sahutan pun menyadari jika tifany tak mendengarkannya

"dasar bocah!" cavero tidur disofa karena ranjangnya dikuasai oleh tifany

Rasa kantuknya muncul karena semalam tak tidur dengan nyenyak

Saat tidur ponsel cavero berdering tak berhenti membuat tifany lama-lama merasa terganggu

Melihat nama yang terpampang dalam layar ponsel suaminya tifany tau siapa yang menghubunginya.

Ia hanya membalikan ponsel yang ada di meja dan mematikan suaranya

Lalu lanjut menonton drama.

tok..tok..tok

"sayang! Makan siang dulu nak!" panggil mama melia

Sudah hampir lewat jam makan siang tapi cavero dan tifany belum keluar kamar

Cavero yang mendengar mamanya langsung berlari dan tidur di ranjang sambil memeluk tifany

"ada apa? Awas jangan pegang-pegang!" usir tifany

"ada mama mau masuk!"cavero pura-pura tidur lagi sambil memeluk istrinya

"masuk ma!" tifany tak bisa bergerak karena badannya dipeluk cavero yang terasa berat

"mama masuk ya sayang, Maaf ya!" mama melia membuka pintu kamar anaknya setelah diminta oleh tifany

"iya ma!" tifany menunjuk cavero yang pura-pura sedang tidur

"oh ya sudah, maaf ya jangan lupa kalian makan!" bisik mama melia pada tifany

"iya ma nanti tifany sama cavero turun kalau sudah bangun!" jawab tifany

Mama melia segera keluar kamar anaknya agar tak mengganggu

"mama sudah pergi! Awas cavero!" usir tifany

"panggil saya mas atau abang, Saya lebih tua dari kamu" titah cavero

"abang tukang bakso mari-mari sini!" ledek tifany

"mas aja kalau gitu! Jangan kurang ajar saya suamimu" tegur cavero

"suami macam apa yang masih nyimpen nomer mantannya dengan nama my everything dengan emot love, alay!" sahut tifany

"kok kamu tahu?"

Tifany keceplosan tadi melihat layar ponsel suaminya

"tadi sekilas lihat, saya kan ngga buta! Awas saya mau makan lapar!" tifany pergi meninggalkan cavero

Terpopuler

Comments

Umi Raihan

Umi Raihan

bagus

2024-08-29

2

lihat semua
Episodes
1 Menikah
2 Masih Kekasihku
3 Drama king
4 Pisah Ranjang
5 Pacarnya Suami
6 Mantan Jadi Teman
7 Tiba-tiba baik
8 Mengalah
9 Menghilang
10 Urusan Masing-Masing
11 Tak punya perasaan
12 Menghindar
13 Jangan suka!
14 tak ada jarak
15 tanpa ku kau akan mati
16 sudah harus berakhir
17 Terlambat
18 beda negara
19 Penyesalan yang terlambat
20 Teman baik
21 Bukan orang asing
22 tifany wisuda
23 inikah waktunya
24 Jangan Temui lagi
25 pacaran
26 Kasih kesempatan
27 Perjuangan cavero
28 tanda apa ini?
29 perhatian tifany
30 Regi dan elsa
31 Meluluhkan
32 perasaan yang sama
33 Bersama lagi
34 Restu orang tua
35 Rindu serindunya
36 Rumah kita
37 Suami istri
38 Masih banyak waktu
39 alergi makanan
40 Dua-duanya salah
41 bukan kelainan
42 Aku milikmu (18+)
43 Gara-gara elsa (18+)
44 mulut susah di rem
45 Quality time
46 Calon anak
47 OTW babymoon
48 Bumil kuadrat
49 Sakit
50 mencari solusi
51 Kabur
52 Sembunyi
53 Pengumuman
54 Ketemu
55 Perawatan ekstra
56 Dua kesayangan
57 Kritis
58 Cari nama
59 Tips Jitu
60 Berhasil
61 waktu tanpamu
62 Kabar buruk
63 Seorang Ibu
64 Tak berguna
65 Dukungan keluarga
66 Aktivitas baru
67 Rahasia
68 Sikap yang aneh
69 Bukan karena fisik
70 Putus Asa
71 Kejutan luar biasa
72 Bukan bapaknya
73 program anak
74 Penasaran
75 milik orang lain (edisi melvin)
76 Apakah jodoh?
77 Cinta
78 Pemaksaan (Melvin edisi)
79 bukan tak restu
80 Pahlawan tanpa nama
81 Keluarga bahagia
82 Kabar Suka dan duka
83 Biasa saja
84 Team Istri
85 Seutuhnya part melvin diandra
86 Part lanjutan melvin diandra
87 Firlino
88 Akhir Sebuah Cerita
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Menikah
2
Masih Kekasihku
3
Drama king
4
Pisah Ranjang
5
Pacarnya Suami
6
Mantan Jadi Teman
7
Tiba-tiba baik
8
Mengalah
9
Menghilang
10
Urusan Masing-Masing
11
Tak punya perasaan
12
Menghindar
13
Jangan suka!
14
tak ada jarak
15
tanpa ku kau akan mati
16
sudah harus berakhir
17
Terlambat
18
beda negara
19
Penyesalan yang terlambat
20
Teman baik
21
Bukan orang asing
22
tifany wisuda
23
inikah waktunya
24
Jangan Temui lagi
25
pacaran
26
Kasih kesempatan
27
Perjuangan cavero
28
tanda apa ini?
29
perhatian tifany
30
Regi dan elsa
31
Meluluhkan
32
perasaan yang sama
33
Bersama lagi
34
Restu orang tua
35
Rindu serindunya
36
Rumah kita
37
Suami istri
38
Masih banyak waktu
39
alergi makanan
40
Dua-duanya salah
41
bukan kelainan
42
Aku milikmu (18+)
43
Gara-gara elsa (18+)
44
mulut susah di rem
45
Quality time
46
Calon anak
47
OTW babymoon
48
Bumil kuadrat
49
Sakit
50
mencari solusi
51
Kabur
52
Sembunyi
53
Pengumuman
54
Ketemu
55
Perawatan ekstra
56
Dua kesayangan
57
Kritis
58
Cari nama
59
Tips Jitu
60
Berhasil
61
waktu tanpamu
62
Kabar buruk
63
Seorang Ibu
64
Tak berguna
65
Dukungan keluarga
66
Aktivitas baru
67
Rahasia
68
Sikap yang aneh
69
Bukan karena fisik
70
Putus Asa
71
Kejutan luar biasa
72
Bukan bapaknya
73
program anak
74
Penasaran
75
milik orang lain (edisi melvin)
76
Apakah jodoh?
77
Cinta
78
Pemaksaan (Melvin edisi)
79
bukan tak restu
80
Pahlawan tanpa nama
81
Keluarga bahagia
82
Kabar Suka dan duka
83
Biasa saja
84
Team Istri
85
Seutuhnya part melvin diandra
86
Part lanjutan melvin diandra
87
Firlino
88
Akhir Sebuah Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!