Teman baik

"kak, aku pergi dulu sama temen pulangnya malam, jangan di tunggu" pamit melvin pada kakaknya yang masih santai karena tak ada jadwal kuliah hari ini

Tifany sudah ada janji dengan arya akan jalan-jalan ke tempat yang arya sarankan. Sejak pertama kali bertemu dengan tifany tanpa sengaja disebuah mini market arya yang merasa masih ada harapan untuk mendekati tifany kembali

Dan berusaha dekat meski tifany sudah tak menganggapnya sebagai pria yang akan menjadi pasangannya lagu

Kali ini keduanya berjanji akan bertemu untuk hanya berjalan-jalan mengisi waktu libur tanpa bawa perasaan lain selain pertemanan

"hm, hati-hati dek" jawab tifany "oh ya vin nanti kakak juga pergi " tifany berteriak agar melvin dengar sayangnya adiknya sudah keluar dari pintu

saat ini tifany dan elsa sedang video call " sampai mana tadi sa?" tifany mengulangi ucapannya karena lupa yang disampaikan oleh elsa

Elsa menunjukan jari tangannya tiba-tiba dan terselip sebuah cincin yang melingkar di jari manisnya "lihat dengan teliti" elsa memamerkan dengan membolak-balikan tangannya

"wow! Sayangku, cintakuh pria mana yang meluluhkan hatimu nak" goda tifany sangat senang dengan berita yang didengarnya dari elsa hingga terharu dan meneteskan air mata

elsa menatap tifany takut salah "fan, maaf ya aku buat kamu nangis lagi, pasti inget om suamimu ya" elsa merasa bersalah

Tifany malah tertawa mendengar ucapan elsa " sudah tiga bulan sa, dan mungkin mereka sudah menikah jadi ngapain diinget-inget. Aku menangis terharu akhirnya ada yang bisa membuat sahabatku ini jatuh hati" tifany menjelaskan agar elsa tak salah paham

"hm, aku pikir kamu sedih karenaku" elsa kini mulai kembali tersenyum "kamu mau tahu siapa yang memasangkan cincin ini?"

Tifany mengangguk tak sabar "siapa?" dengan penasaran siapa yang akan menjadi suami elsa

"ehem, hm kamu bakal jadi adikku" elsa menutup wajahnya malu sendiri karena ucapannya

Tifany lebih terkejut lagi karena selama ini tak dengar kabar apapun baik dari keluarga maupun sahabatnya "jahat kamu sa, kenapa ngga bilang!" tifany memanyunkan bibirnya karena kesal

"ceritanya panjang fan, jadi beberapa bulan lalu kak regi cuti dan tinggal di rumahmu beberapa hari, awalnya kita ketemu di rumahmu pas aku anterin makanan dari bunda" elsa menghela nafasnya sebelum melanjutkan cerita panjangnya pada tifany yang sedang menunggu

"lalu, kak regi antar aku pulang karena diantarkan oleh kak regi, lalu kita ngobrol dan lanjut. Terus beberapa hari lalu kak regi datang lagi ke rumah minta izin sama bunda dan ayah tanpa sepengetahuanku, lalu nanti akan bawa keluarga kalau sudah pulang dari luar negeri"

Elsa menceritakan betapa bahagianya dan menerima regi tanpa pikir panjang karena memang keduanya sama-sama saling memiliki perasaan dan membuat regi segera memberikan kepastian pada elsa

Mengingat umurnya yang sudah menuju tiga puluh satu tahun sama seperti cavero.

"selamat ya sayang, semoga nikahnya pas aku libur semester ya sayangku" tifany lebih bersemangat dari pada elsa yang masih merasa takut bayangannya menikah seperti kisah sahabatnya

"hei malah melamun, jangan khawatir sa kak regi orang baik kok" tifany tau apa yang dipikirkan elsa dan mengingatkan jika tak semua pernikahan sama seperti kisah tifany dan cavero

Contohnya orang tuanya juga orang tua elsa yang masih harmonis sampai sekarang. Keduanya akhirnya memutuskan panggilan video karena tifany sudah dijemput oleh arya dan menunggunya di lobby

Tifany segera bersiap dan make up tipis lalu keluar apartemennya menemui arya "hai arya!" sapa tifany yang melihat arya berdiri disamping mobil menunggunya

Dengan senyum ramah tifany menghampiri arya dan masuk ke mobil "kamu ngga sibuk ar?" tanya tifany pada arya yang santai mengemudi mobilnya

"saya sibuk mencari kesempatan untuk bersamamu" jawab arya membuat tifany memukul lengannya

"aa, sakit fan" arya mengusap lengannya karena dipukul tifany meski tak keras pukulannya

"eh, maaf ar sakit ya?" tifany memegang lengan arya dan malah dibalas dengan tawa arya yang menggelegar

"apaan sih, ngeselin banget deh! Pasti ngerjain aku ya?" tifany melirik tajam pada arya karena kesal masih tertipu dengan candaan arya yang sering dilakukannya dulu

"ngangenin ngga?" arya menggoda tifany tapi sayangnya tifanya tak terpengaruh oleh ucapannya dan pura-pura lihat ponsel

"oke, maaf saya hanya becanda fan, bukankah kita teman sekarang?" arya memulai kembali obrolan santai dan tifany menanggapinya dengan baik

Tifany tak marah hanya saja benar-benar ingin berteman saja dengan arya dan tak terfikir untuk mencari pasangan lagi saat ini. Keduanya menuju tempat makan terlebih dahulu karena tifany bilang ingin makanan yang yang dilihatnya di akun sosmed arya sebelumnya

Dan meminta arya mengantarkan ke restoran tersebut "pesanlah dulu saya ke toilet sebentar" ucap arya lalu meninggalkan tifany

Brug

"i'm sorry!" arya menabrak seorang wanita yang baru keluar dari toilet

"ya!" jawab wanita yang sepertinya juga orang indonesia

"maaf orang indonesia?" tanya arya menahan wanita yang ditabraknya

"ya, kenapa?" jawabnya ketus dan malas

"ngga apa-apa, maaf sekali lagi" ucap arya lalu berjalan ke arah toilet pria

Tifany menunggu cukup lama takut arya meninggalkannya sedangkan restorannya cukup jauh dari tempat tinggalnya

Tapi tak lama arya datang "maaf lama fan, sudah pesan?" tanya arya melihat meja masih kosong belum ada makanan diatasnya

"belum, aku bingung ar bisa bantu pilihkan?" tifany menyerahkan buku menu pada arya. Sejak dulu arya selalu memperlakukan tifany dengan sangat baik dan dimanja dan terkadang tifany masih ingin diperlakukan seperti itu namun suaminya jauh berbeda dengan sikap arya kepadanya

"boleh, sebentar ya" arya melihat menu dan memanggil pelayan restoran lalu memesan beberapa menu dan salah satunya yang tifany inginkan

Tifany melihat seorang wanita yang sekilas wajahnya mirip seseorang namun ia lupa siapa orangnya

"ada apa fan?" arya melihat tifany melihat ke luar dan seperti memikirkan sesuatu

"ngga, mungkin salah orang" jawab tifany lalu tak lama makanan disajikan dan keduanya melahap makanan dengan cepat karena ada tempat yang akan keduanya kunjungi setelahnya

"padahal kan aku yang mau traktir" ucap tifany usia makan dan saat ini keduanya sudah ada dalam mobil menuju tempat selanjutnya

"lain kali saja traktirnya" arya mendapatkan informasi dari temannya jika tifany dan suaminya telah berpisah namun arya tak mau memaksakan dan malah akan membuatnya jauh dari tifany

Baginya saat ini sudah sangat senang dan kedepannya tak ada satupun orang yang bisa menerka apa yang akan terjadi

"tapi bener aku yang traktir ya!" ucap tifany tegas tak mau ditolak

"oke!" jawab arya singkat

Beberapa saat tibalah ditempat yang dituju

"wow! Ini sangat indah" tifany berdiri dan menatap langit merah yang sangat menakjubkan mata

"suka?" arya berdiri disamping tifany dan menatap senyum indah yang tak kalah dari pemandangan dihadapannya

"cantik sekali ar" tifany menghirup udara segar angin bertiup menghembuskan ke tubuhnya

"iya sangat cantik!" arya mengatakan hal tersebut dengan menatap wanita disampingnya tanpa mengedipkan mata

"ayo kita kesana" ajak arya lebih dekat lagi ke bangunan yang ada di dekat pantai, tifany setuju dan mengikuti langkah arya yang panjang

Episodes
1 Menikah
2 Masih Kekasihku
3 Drama king
4 Pisah Ranjang
5 Pacarnya Suami
6 Mantan Jadi Teman
7 Tiba-tiba baik
8 Mengalah
9 Menghilang
10 Urusan Masing-Masing
11 Tak punya perasaan
12 Menghindar
13 Jangan suka!
14 tak ada jarak
15 tanpa ku kau akan mati
16 sudah harus berakhir
17 Terlambat
18 beda negara
19 Penyesalan yang terlambat
20 Teman baik
21 Bukan orang asing
22 tifany wisuda
23 inikah waktunya
24 Jangan Temui lagi
25 pacaran
26 Kasih kesempatan
27 Perjuangan cavero
28 tanda apa ini?
29 perhatian tifany
30 Regi dan elsa
31 Meluluhkan
32 perasaan yang sama
33 Bersama lagi
34 Restu orang tua
35 Rindu serindunya
36 Rumah kita
37 Suami istri
38 Masih banyak waktu
39 alergi makanan
40 Dua-duanya salah
41 bukan kelainan
42 Aku milikmu (18+)
43 Gara-gara elsa (18+)
44 mulut susah di rem
45 Quality time
46 Calon anak
47 OTW babymoon
48 Bumil kuadrat
49 Sakit
50 mencari solusi
51 Kabur
52 Sembunyi
53 Pengumuman
54 Ketemu
55 Perawatan ekstra
56 Dua kesayangan
57 Kritis
58 Cari nama
59 Tips Jitu
60 Berhasil
61 waktu tanpamu
62 Kabar buruk
63 Seorang Ibu
64 Tak berguna
65 Dukungan keluarga
66 Aktivitas baru
67 Rahasia
68 Sikap yang aneh
69 Bukan karena fisik
70 Putus Asa
71 Kejutan luar biasa
72 Bukan bapaknya
73 program anak
74 Penasaran
75 milik orang lain (edisi melvin)
76 Apakah jodoh?
77 Cinta
78 Pemaksaan (Melvin edisi)
79 bukan tak restu
80 Pahlawan tanpa nama
81 Keluarga bahagia
82 Kabar Suka dan duka
83 Biasa saja
84 Team Istri
85 Seutuhnya part melvin diandra
86 Part lanjutan melvin diandra
87 Firlino
88 Akhir Sebuah Cerita
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Menikah
2
Masih Kekasihku
3
Drama king
4
Pisah Ranjang
5
Pacarnya Suami
6
Mantan Jadi Teman
7
Tiba-tiba baik
8
Mengalah
9
Menghilang
10
Urusan Masing-Masing
11
Tak punya perasaan
12
Menghindar
13
Jangan suka!
14
tak ada jarak
15
tanpa ku kau akan mati
16
sudah harus berakhir
17
Terlambat
18
beda negara
19
Penyesalan yang terlambat
20
Teman baik
21
Bukan orang asing
22
tifany wisuda
23
inikah waktunya
24
Jangan Temui lagi
25
pacaran
26
Kasih kesempatan
27
Perjuangan cavero
28
tanda apa ini?
29
perhatian tifany
30
Regi dan elsa
31
Meluluhkan
32
perasaan yang sama
33
Bersama lagi
34
Restu orang tua
35
Rindu serindunya
36
Rumah kita
37
Suami istri
38
Masih banyak waktu
39
alergi makanan
40
Dua-duanya salah
41
bukan kelainan
42
Aku milikmu (18+)
43
Gara-gara elsa (18+)
44
mulut susah di rem
45
Quality time
46
Calon anak
47
OTW babymoon
48
Bumil kuadrat
49
Sakit
50
mencari solusi
51
Kabur
52
Sembunyi
53
Pengumuman
54
Ketemu
55
Perawatan ekstra
56
Dua kesayangan
57
Kritis
58
Cari nama
59
Tips Jitu
60
Berhasil
61
waktu tanpamu
62
Kabar buruk
63
Seorang Ibu
64
Tak berguna
65
Dukungan keluarga
66
Aktivitas baru
67
Rahasia
68
Sikap yang aneh
69
Bukan karena fisik
70
Putus Asa
71
Kejutan luar biasa
72
Bukan bapaknya
73
program anak
74
Penasaran
75
milik orang lain (edisi melvin)
76
Apakah jodoh?
77
Cinta
78
Pemaksaan (Melvin edisi)
79
bukan tak restu
80
Pahlawan tanpa nama
81
Keluarga bahagia
82
Kabar Suka dan duka
83
Biasa saja
84
Team Istri
85
Seutuhnya part melvin diandra
86
Part lanjutan melvin diandra
87
Firlino
88
Akhir Sebuah Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!