Tak punya perasaan

"pi, mi" tifany pulang ke rumah orang tuanya setelah kembali dari bali dengan elsa

"sayang, kok sendirian?" mami yuanita tak melihat menantunya bersama anaknya. "ayo sarapan dulu, nanti mandi terus istirahat" mami yuanita tak banyak bertanya

Melihat anaknya yang lelah dan butuh istirahat lebih dulu.

"kak mana oleh-olehnya" melvin menyodorkan tangannya pada tifany, dilemparkannya tas berisi beberapa baju kotor yang dipakai tifany selama empat hari liburan

"tuh oleh-oleh" dengan senyum mengejek sang adik dan berlari ke kamar

"ma, jangan ganggu aku mau tidur yang lamah nanti aku bangun kalau lapar" ucap tifany sambil berlari karena di kejar adiknya

Mami yuanita menggelengkan kepalanya melihat kakak adik yang tak bisa akur namun itulah yang membuat mami yuanita merasa kehilangan karena sepi sejak tifany meninggalkan rumah

Awalnya mami yuanita tak setuju jika anaknya dijadikan jaminan bisnis oleh rekan bisnis sekaligus sahabat suaminya. Namun ia tak bisa berkata lain

Karena nasib banyak karyawan juga dipertaruhkan jika perusahaan bangkrut

"seperti suara tifany mi, dimana anaknya?" tanya papi malik sudah lama tak bertemu anaknya sejak menikah karena kesibukan masing-masing

"iya pi, ada di kamarnya katanya mau istirahat lelah kelihatannya" jawab mami yuanita

"cavero dimana?" hal yang sama yang istrinya ingin tanyakan pada tifany. Mami yuanita menggelengkan kepalanya dan merasa jika memang anaknya tidak baik-baik saja setelah menikah

"ya sudah jangan berfikir yang macam-macam nanti tanyakan pada tifany, papi harus ke kantor pagi ada meeting" papi malik menenangkan sang istri dan juga sekalian pamit ke kantor

Di dalam mobil

"cari tahu dimana cavero!" papi malik menelfon orang yang bisa memberikan informasi terpercaya untuknya. Dan meminta untuk mencaritahu apa yang terjadi pada menantunya, sebelum bertanya langsung pada besannya.

****

Cavero saat ini tiba di rumahnya dan beraharap tifany ada di rumah

"mba, tifany ada?" kebetulan mba narti belum pulang dan bisa cavero tanyai tentang istrinya

"belum pulang den, bukannya perginya sama den cav?" mba narti tak melihat tifany pulang dan memberitahu apa-apa

"ya sudah kalau gitu saya ke atas dulu mba, kalau sudah mau pulang ngga apa-apa" cavero yang juga lelah memilih untuk istirahat sejenak sebelum mencari keberadaan sang istri

Kurang lebih empat hari cavero liburan bersama dengan lidya namun terasa berbeda tak seperti sebelumnya

Karena banyak fikiran cavero memutuskan untuk mandi dan membuat kopi untuk menyegarkan pikirannya

di dapur

Cavero melihat banyak makanan cepat saji yang mungkin tifany beli untuknya makan

"ini ngga sehat!" satu persatu cavero membuang beberapa bungkus makanan cepat saji di dalam kulkas dan lemari lalu membuangnya ke tempat sampah

tak lama waktu berselang suara pintu dibuka cavero kaget dan beranjak melihat siapa yang datang

"darimana saja kamu?" cavero melihat tifany datang dengan wajah yang sudah segar setelah beristirahat cukup lama di rumah orang tuanya

Dan pamit pulang takut banyak pertanyaan tentang suaminya

"rumah mami" jawab tifany singkat dan menuju dapur membuka kulkas untuk memasukan makanan dari mami yuanita

"siapa yang buang makananku?" tifany tak menemukan makanan kesukaanya di kulkas dan ia melihat ada ditempat sampah

"jangan alihkan pembicaraan, kamu darimana saja dan dengan siapa?" cavero menatap tifany yang terpojok karena belakangnya kulkas dan tak bisa lagi mundur

"sama elsa lah siapa lagi, tadi dari rumah mami ini lihat bawaannya begini mana ada di restoran atau hotel, awas saya capek!" tifany mendorong cavero sampai menyingkir dari hadapannya

"tunggu! Saya belum selesai tifany!" teriak cavero lalu menghampiri tifany lagi dan memegang tanganya agar tak pergi sebelum cavero selesai bicara

"terserah kamu mau ngapain aja, tapi inget jangan dekat-dekat pria lain dan satu hal lagi jangan berani macam-macam pada lidya, jika saya masih lihat atau tau kamu mengganggu lidya kita akan...."!

Ucapan cavero terhenti saat tifany menjawab ucapannya " apa! Cerai?" tifanya menatap cavero dengan penuh kebencian dan tak ada rasa takut sedikitpun untuknya saat ini

"lakukan! Saya dan keluarga saya tidak takut" tifany menghempaskan tangan cavero dan menutup pintu kencang lalu menguncinya

Tangisnya akhirnya pecah sehebatnya tifany untuk sabar dan tegar. Namun dia sudah tak sanggup lagi untuk bersama dengan cavero

Tifany akan membicarakan pada orang tuanya jika memang tifany harus putus kuliah ia tak masalah asalkan lepas dari suaminya

Esok hari

Pagi-pagi tifany sudah pergi meninggalkan rumah meski tak ada jam kuliah. Tifany malas bertemu dengan cavero yang tak punya perasaan

Elsa dengan setia menemani tifany kemana pun ia pergi dan selalu saja menghiburnya.

"fan, boleh loh nangis jangan ditahan!" elsa memeluk sahabatnya yang saat ini sedang butuh pelukan dan dukungan

" makasih ya sa, kalau kamu ngga ada entah aku bagaimana" tifany tak mau menangis terus dia memikirkan sesuatu yang bisa membuatnya lupa akan masalah yang dialaminya

"bagaimana kalau kita les masak aja fan, nanti lulus kuliah kita bisa bikin toko kue kecil-kecilan pasti seru" ajak elsa

Tifany berfikir dan setuju dengan ide elsa yang menurutnya hal positif

"boleh sa, kapan kita mulai?" tifany tak sabar ingin memulainya. Dia tidak pandai memasak pastinya orang tuanya akan setuju dengan kegiatannya itu

"besok aja, tanteku punya kelas les memasak setiap hari rabu dan jum'at bagaimana?" tawaran elsa membuat tifany tak menolak dan bersemangat

"ngga sabar tunggu besok" ucap tifany

Episodes
1 Menikah
2 Masih Kekasihku
3 Drama king
4 Pisah Ranjang
5 Pacarnya Suami
6 Mantan Jadi Teman
7 Tiba-tiba baik
8 Mengalah
9 Menghilang
10 Urusan Masing-Masing
11 Tak punya perasaan
12 Menghindar
13 Jangan suka!
14 tak ada jarak
15 tanpa ku kau akan mati
16 sudah harus berakhir
17 Terlambat
18 beda negara
19 Penyesalan yang terlambat
20 Teman baik
21 Bukan orang asing
22 tifany wisuda
23 inikah waktunya
24 Jangan Temui lagi
25 pacaran
26 Kasih kesempatan
27 Perjuangan cavero
28 tanda apa ini?
29 perhatian tifany
30 Regi dan elsa
31 Meluluhkan
32 perasaan yang sama
33 Bersama lagi
34 Restu orang tua
35 Rindu serindunya
36 Rumah kita
37 Suami istri
38 Masih banyak waktu
39 alergi makanan
40 Dua-duanya salah
41 bukan kelainan
42 Aku milikmu (18+)
43 Gara-gara elsa (18+)
44 mulut susah di rem
45 Quality time
46 Calon anak
47 OTW babymoon
48 Bumil kuadrat
49 Sakit
50 mencari solusi
51 Kabur
52 Sembunyi
53 Pengumuman
54 Ketemu
55 Perawatan ekstra
56 Dua kesayangan
57 Kritis
58 Cari nama
59 Tips Jitu
60 Berhasil
61 waktu tanpamu
62 Kabar buruk
63 Seorang Ibu
64 Tak berguna
65 Dukungan keluarga
66 Aktivitas baru
67 Rahasia
68 Sikap yang aneh
69 Bukan karena fisik
70 Putus Asa
71 Kejutan luar biasa
72 Bukan bapaknya
73 program anak
74 Penasaran
75 milik orang lain (edisi melvin)
76 Apakah jodoh?
77 Cinta
78 Pemaksaan (Melvin edisi)
79 bukan tak restu
80 Pahlawan tanpa nama
81 Keluarga bahagia
82 Kabar Suka dan duka
83 Biasa saja
84 Team Istri
85 Seutuhnya part melvin diandra
86 Part lanjutan melvin diandra
87 Firlino
88 Akhir Sebuah Cerita
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Menikah
2
Masih Kekasihku
3
Drama king
4
Pisah Ranjang
5
Pacarnya Suami
6
Mantan Jadi Teman
7
Tiba-tiba baik
8
Mengalah
9
Menghilang
10
Urusan Masing-Masing
11
Tak punya perasaan
12
Menghindar
13
Jangan suka!
14
tak ada jarak
15
tanpa ku kau akan mati
16
sudah harus berakhir
17
Terlambat
18
beda negara
19
Penyesalan yang terlambat
20
Teman baik
21
Bukan orang asing
22
tifany wisuda
23
inikah waktunya
24
Jangan Temui lagi
25
pacaran
26
Kasih kesempatan
27
Perjuangan cavero
28
tanda apa ini?
29
perhatian tifany
30
Regi dan elsa
31
Meluluhkan
32
perasaan yang sama
33
Bersama lagi
34
Restu orang tua
35
Rindu serindunya
36
Rumah kita
37
Suami istri
38
Masih banyak waktu
39
alergi makanan
40
Dua-duanya salah
41
bukan kelainan
42
Aku milikmu (18+)
43
Gara-gara elsa (18+)
44
mulut susah di rem
45
Quality time
46
Calon anak
47
OTW babymoon
48
Bumil kuadrat
49
Sakit
50
mencari solusi
51
Kabur
52
Sembunyi
53
Pengumuman
54
Ketemu
55
Perawatan ekstra
56
Dua kesayangan
57
Kritis
58
Cari nama
59
Tips Jitu
60
Berhasil
61
waktu tanpamu
62
Kabar buruk
63
Seorang Ibu
64
Tak berguna
65
Dukungan keluarga
66
Aktivitas baru
67
Rahasia
68
Sikap yang aneh
69
Bukan karena fisik
70
Putus Asa
71
Kejutan luar biasa
72
Bukan bapaknya
73
program anak
74
Penasaran
75
milik orang lain (edisi melvin)
76
Apakah jodoh?
77
Cinta
78
Pemaksaan (Melvin edisi)
79
bukan tak restu
80
Pahlawan tanpa nama
81
Keluarga bahagia
82
Kabar Suka dan duka
83
Biasa saja
84
Team Istri
85
Seutuhnya part melvin diandra
86
Part lanjutan melvin diandra
87
Firlino
88
Akhir Sebuah Cerita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!