Bab 13. Ceraikan aku

Bohong bila Lastri tak kehilangan sosok anak yang selama ini sering mencari perhatian nya, Nara memang berusaha keras untuk mendekati Lastri yang mungkin saja sudah di anggap Ibu kandung nya, Walau Lastri juga bengis akibat ingat bahwa Nara adalah putri nya Marda. Namun gadis itu pantang menyerah dan selalu berusaha mati matian, Kadang kala dia berakhir dengan hukuman berat bila Lastri sudah emosi karena terus di dekati oleh nya. Apa pun yang Lastri lakukan selalu di bantu dengan hati hati, Bila melihat Lastri terluka sedikit saja maka dia langsung menolong nya, Bahkan jauh sikap baik nya bila di bandingkan dengan Nayla dan Nadia.

Namun sekarang gadis pencari perhatian itu sudah tidak ada lagi, Lastri kerap merasa Nara masih ada di samping nya karena hari hari memang selalu bersama. Senyum manis nya bila dia sedang mengambil kan sesuatu dan Lastri menerima, Maka Nara akan sangat senang sekali, Mengingat semua itu membuat Lastri kian rindu. Walau tak di pungkiri dia sering marah dan membentak Nara tanpa alasan akibat sakit hati nya, Lebih lagi dia juga sering memasukan Nara kedalam drum besar selama satu hari satu malam, Semua itu bersatu dalam benak nya bagai mana gadis itu tetap menerima walau di siksa dengan berbagai macam cara.

"Kenapa kamu?" Tono bertanya pada istri nya yang termenung.

"Yang kamu sayangi dalam hidup tu sebenar nya apa sih, Mas?" Lastri menatap wajah suami nya.

"Apa yang kau pikirkan?!" Tono balik menatap wajah cantik Lastri.

Entah apa yang kurang dari Lastri ini sebenar nya, Dia sangat cantik dan putih, Bentuh tubuh juga menawan. Namun semua itu tak menghentikan sifat jalang nya Tono yang sangat suka main betina, Entah sudah berapa banya betina yang Tono gauli. Dia pintar karena selalu pakai pengaman bila bermain dengan wanita liar, Kecuali dengan yang masih perawan maka Tono tak akan pakai pengaman.

"Dengan ku kau sangat menyayangi Nayla dan Nadia, Sebalik nya kau tak pernah peduli dengan ku! Dengan Marda kau sangat menyayangi nya, Tapi kau membenci anak kalian." Ucap Lastri.

"Kenapa tiba tiba saja membahas Marda? Dan sejak kapan aku tak peduli dengan mu." Tono bertanya serius.

"Memang pernah kau peduli dengan ku? Padahal kita menikah karena sama sama cinta bukan karena perjodohan, Tapi kau masih bermain dengan wanita lain." Lastri berkata sambil meneteskan air mata.

"Jangan banyak tingkah, Lastri! Aku biar pun main dengan wanita lain, Tapi kebutuhan mu tetap ku penuhi." Tono berkata di belakang Lastri sambil memeluk nya.

"Sekarang anak anak sudah besar, Mereka juga sudah tahu yang mana Ibu dan Ayah nya. Mungkin lebih baik kita bercerai saja." Lastri melepaskan pelukan Tono.

Wajah Tono menegang karena dia sangat tak terima bila di ajak pisah oleh istri nya, Sesungguh nya Lastri bosan hidup berumah tangga namun suami nya selalu cari wanita lain, Bahkan Tono juga sampai tega menjual Lastri pada juragan kambing yang sudah tua bangka itu. Betapa sakit hati seorang istri karena suami nya sendiri yang berbuat demikian, Seolah Tono memang sudah tak punya perasaan cinta sedikit pun untuk istri nya, Lagi pula suami mana yang rela bila si istri di jamah pria lain.

"Setelah ku sadari, Nasib ku ini sama dengan Nara! Dia selalu mengemis kasih sayang, Sama hal nya dengan ku yang selalu haus kasih sayang dari mu." Lastri berkata pedih.

"Cukup, Lastri! Tak usah kau bawa bawa nama anak haram itu." Toni marah seketika.

"Hubungan mu dengan jalang itu yang haram, Anak kalian tak bersalah." Lastri balas membentak.

"Dia juga istriku, Bukan jalang seperti kau sebut kan." Tono tidak terima Marda di bilang jalang.

"Berarti kau yang jalang, Namu ku lihat kalian sama sama! Pada dasar nya wanita yang merebut suami orang itu adalah jalang berotak binatang." Geram Lastri.

Mendidih darah Tono dan dia segera pergi karena bisa saja dia memukul Lastri bila emosi nya terus di pancing, Banyak orang yang bilang bahwa Tono sudah termakan pelet nya Marda sehingga pria ini sangat tergila gila pada gadis itu, Lastri mengatur nafas nya yang tidak karuan karena di buru oleh emosi.

"Kau yang jalang! Lelaki biadab tak tahu perasaan orang, Ceraikan saja aku." Pekik Lastri.

Bila sudah stres begini maka pelampiasan nya hanya alkohol saja, Dia tak mau balas berselingkuh untuk membuat Tono jera. Sekarang yang ia ingin kan adalah perpisahan, Mungkin itu adalah jalan terbaik bagi mereka. Berdua. Lagi pula Nayla dan Nadia sudah besar, Mereka mungkin saja akan tetap memilih Ayah nya karena tak mau bila hidup miskin tinggal bersama Lastri. Tapi setidak nya mereka sudah tahu seperti apa wajah Ibu mereka, Bila dati bayi di tinggal kan maka mereka tak akan mengenali wajah Ibu nya sendiri.

...****************...

Zizi menunggu di kebun kopi dengan perasaan yang sangat cemas, Sudah tiga hari ini Nara tak masuk kerja, Entah kemana pergi nya besty sejak kecil itu. Ponsel Nara juga tak bisa di hubungi, Mau datang kerumah nya Zizi tak punya nyali untuk berhadapan dengan para iblis di rumah itu.

"Zi!"

Alan sedikit berlari sambil membawa dua gelas es yang kelihatan nya sangat segar, Seperti nya pria ini datang untuk membawa kan Nara minuman. Zizi sudah tahu bahwa Alan naksir Nara sejak dulu, Cuma Nara nya saja yang terus menghindar karena takut dengan para saudara nya itu.

"Nara mana? Ni aku bawa es untuk kalian." Alan memberikan kantong plastik.

"Nara sudah tiga hari ini tidak masuk kerja, Aku juga tidak tahu dia kemana." Ucap Zizi.

"Loh kok gitu, Apa ndak kamu hubungi dia?" Kaget Alan.

"Sudah, Tapi ponsel nya mati sekarang!" Zizi tampak cemas.

Pikiran Alan sudah tidak tenang, Bila Nara sudah hilang tiga hari hilang. Itu pas waktu nya saat dia mendatangi Nayla dan Nadia, Apa mungkin karena dia memperingati si kembar sehingga membuat Nara kian tersiksa.

"Aku takut dia di hukum lagi sama orang tua nya, Mereka sangat jahat." Zizi sangat khawatir.

"Masa di hukum sampai tiga hari?" Alan agak ragu.

"Bisa saja menghukum sehari, Terus Nara demam karena di hukum terlalu berat." Tebak Zizi.

"Aku akan kerumah mereka, Akan ku pastikan keadaan nya Nara." Alan segera pergi.

Zizi masih terdiam sendirian karena dia juga cemas dengan nasib nya Nara, Entah kemana gadis yang selalu ceria walau hidup nya penuh dengan derita tak berujung.

Terpopuler

Comments

Bunda Silvia

Bunda Silvia

aq yg di kenalkan sama sahabat mantan suami di sebut teman tidur aja tersinggung apa lg sampe di jadikan alat penebus hutang mending pisah

2025-01-22

0

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

doakan zi agar Nara cepat sembuh.

2025-01-08

0

Lilik Supriyani

Lilik Supriyani

Nara bsik2 aja zi..
Nara Uda ketemu org yg tepat

2024-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pemulaan
2 Bab 2. Gara² apel
3 Bab 3. Di hukum Ibu
4 Bab 4. Keluh kesah
5 Bab 5. Kisah Nara
6 Bab 6. Menjual istri
7 Bab 7. Lastri agak baik
8 Bab 8. Di datangi Alan
9 Bab 9. Di hajar bersama
10 Bab 10. Menabrak Nara
11 Bab 11. Nara hilang
12 Bab 12. Keluarga Pattinson
13 Bab 13. Ceraikan aku
14 Bab 14. Alan datang
15 Bab 15. Sebulan sudah
16 Bab 16. Tawaran Nadia
17 Bab 17. Nara bangun
18 Bab 18. Calon adik
19 Bab 19. Di ajak Celia
20 Bab 20. Gaji pertama
21 Bab 21. Latihan menembak
22 Bab 22. Lima tahun berlalu
23 Bab 23. Misi Nara
24 Bab 24. Anak wali kota
25 Bab 25.Bertemu keluarga Pattinson
26 Bab 26. Kenangan
27 Bab 27. Pembeli lahan
28 Bab 28. Arhan hilang
29 Bab 29. Duel
30 Bab 30. Tak terima
31 Bab31. Suami istri
32 Bab 32. Amarah Edwin
33 Bab 33. Berpelukan
34 Bab 34. Bertemu teman
35 Bab 35. Kebakaran
36 Bab 36. Salah paham Edwin
37 Bab 37. Pertengkaran kembali
38 Bab 38. Anda cemburu Tuan?
39 Bab 39. Rumah tangga Nadia
40 Bab 40. Tuduhan gay
41 Bab 41. Bertengkar
42 Bab 43. Siksaan.
43 Bab 43. Penderitaan
44 Bab 44. Cinta itu apa
45 Bab 45. Terbakar nya rumah Nayla
46 Bab 46. Kesedihan Ibu
47 Bab 47. Pengorbanan Celia
48 Bab 48. Jasad Vina
49 Bab 49. Ingin menikah
50 Bab 50. Kedatangan Alan dan Zizi
51 Bab 51. Sakit nya Alan
52 Bab 52. Lastri datang kekota
53 Bab 53. Ternyata adik nya
54 Bab 54. Menolak
55 Bab 55. Gadis gadis
56 Bab 56. Video untuk Tono
57 Bab 57. Mendatangi Zizi
58 Bab 58. Tersinggung
59 Bab 59. Tantrum lagi
60 Bab 60. Tono masuk perangkap
61 Bab 61. Siksaan Nara
62 Bab 62. Mayat Nayla
63 Bab 63. Lastri mati
64 Bab 64. Helen dan Jeff
65 Bab 65. Nasihat Helen
66 Bab 66. Cerita Zizi
67 Bab 67. Rundingan
68 Bab 68. Nasi basi
69 Bab 69. Mengamuk lagi
70 Bab 70. Setuju
71 Bab 71. Nara tertembak
72 Bab 72. Di beri pilihan
73 Bab 73. Pulang kerumah
74 Bab 74. memohon ampun
75 Bab 75. Desainer
76 Bab 76. Tono mati
77 Bab 77. Persiapan nikah
78 Bab 78. Pernikahan N&E
79 Bab 79. Suami istri
80 Bab 80. Selesai
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1. Pemulaan
2
Bab 2. Gara² apel
3
Bab 3. Di hukum Ibu
4
Bab 4. Keluh kesah
5
Bab 5. Kisah Nara
6
Bab 6. Menjual istri
7
Bab 7. Lastri agak baik
8
Bab 8. Di datangi Alan
9
Bab 9. Di hajar bersama
10
Bab 10. Menabrak Nara
11
Bab 11. Nara hilang
12
Bab 12. Keluarga Pattinson
13
Bab 13. Ceraikan aku
14
Bab 14. Alan datang
15
Bab 15. Sebulan sudah
16
Bab 16. Tawaran Nadia
17
Bab 17. Nara bangun
18
Bab 18. Calon adik
19
Bab 19. Di ajak Celia
20
Bab 20. Gaji pertama
21
Bab 21. Latihan menembak
22
Bab 22. Lima tahun berlalu
23
Bab 23. Misi Nara
24
Bab 24. Anak wali kota
25
Bab 25.Bertemu keluarga Pattinson
26
Bab 26. Kenangan
27
Bab 27. Pembeli lahan
28
Bab 28. Arhan hilang
29
Bab 29. Duel
30
Bab 30. Tak terima
31
Bab31. Suami istri
32
Bab 32. Amarah Edwin
33
Bab 33. Berpelukan
34
Bab 34. Bertemu teman
35
Bab 35. Kebakaran
36
Bab 36. Salah paham Edwin
37
Bab 37. Pertengkaran kembali
38
Bab 38. Anda cemburu Tuan?
39
Bab 39. Rumah tangga Nadia
40
Bab 40. Tuduhan gay
41
Bab 41. Bertengkar
42
Bab 43. Siksaan.
43
Bab 43. Penderitaan
44
Bab 44. Cinta itu apa
45
Bab 45. Terbakar nya rumah Nayla
46
Bab 46. Kesedihan Ibu
47
Bab 47. Pengorbanan Celia
48
Bab 48. Jasad Vina
49
Bab 49. Ingin menikah
50
Bab 50. Kedatangan Alan dan Zizi
51
Bab 51. Sakit nya Alan
52
Bab 52. Lastri datang kekota
53
Bab 53. Ternyata adik nya
54
Bab 54. Menolak
55
Bab 55. Gadis gadis
56
Bab 56. Video untuk Tono
57
Bab 57. Mendatangi Zizi
58
Bab 58. Tersinggung
59
Bab 59. Tantrum lagi
60
Bab 60. Tono masuk perangkap
61
Bab 61. Siksaan Nara
62
Bab 62. Mayat Nayla
63
Bab 63. Lastri mati
64
Bab 64. Helen dan Jeff
65
Bab 65. Nasihat Helen
66
Bab 66. Cerita Zizi
67
Bab 67. Rundingan
68
Bab 68. Nasi basi
69
Bab 69. Mengamuk lagi
70
Bab 70. Setuju
71
Bab 71. Nara tertembak
72
Bab 72. Di beri pilihan
73
Bab 73. Pulang kerumah
74
Bab 74. memohon ampun
75
Bab 75. Desainer
76
Bab 76. Tono mati
77
Bab 77. Persiapan nikah
78
Bab 78. Pernikahan N&E
79
Bab 79. Suami istri
80
Bab 80. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!