Bab 12. Keluarga Pattinson

Edwin Pattinson, Seorang pria kaya yang. Bergerak di bisnis gelap semua usaha nya maju walau di usia yang baru dua puluh delapan tahun, Tergolong muda karena yang lain di usia tiga puluh baru berhasil menguasai bisnis ini. Ayah nya adalah mafia yang paling di segani di sini, Edwin anak kedua dari keluarga Pattinson, Namun dia adalah orang yang paling di sayang oleh Ayah nya. Tuan Joshua punya dua putra serta satu orang putri dan Edwin lah yang paling ia sayang karena anak nya itu sangat pandai bila di suruh berbisnis, Ibu nya sudah lama meninggal karena kelalaian nya Tuan Joshua saat musuh sedang menyerang markas.

Usaha mereka ada tiga cabang dan semua nya sudah di bagikan kepada para putra nya, Sehingga Tuan Joshua hanya duduk diam menikmati masa tua nya di mansion utama yang sangat mewah. Seminggu sekali mereka akan berkumpul bersama untuk menjenguk sang Papa yang sudah tua, Kedua saudara Edwin sudah menikah semua, Hanya tinggal dia yang masih melajang. Padahal adik Edwin sudah menikah sehingga di di langkahi, Namun dia tak ambil pusing dengan masalah pernikahan, Toh dia menganggap menikah hanya menambah beban saja. Tuan Joshua sering kali menyangka bahwa putra nya belok sehingga tak tertarik berumah tangga dengan wanita mana pun.

"Rasa nya Papa selalu berharap kamu berjalan masuk mansion sambil menggandeng wanita." Ujar Tuan Joshua ketika Edwin datang.

Edwin hanya memutar bola mata nya malas karena pembahasan pasti hanya akan berputar masalah itu saja bila sudah berkumpul, Hal itu lah yang membuat Edwin malas sekali mau datang, Kalau saja tak takut Papa nya tantrum. Maka pasti dia tak akan datang kesini setiap minggu Bisa saja setahun sekali baru pulang untuk menjenguk. Di tambah bila adik nya sudah datang bersama sang anak, Maka pasti dia akan di ejek karena belum punya pasangan.

"Kapan lah kau akan dapat pasangan, Aku sudah tak sabar mau menyambut ipar baru." Guyon Helen.

"Yang ada ipar baru itu akan langsung minder lihat muka antagonis mu itu." Sindir Hera istri nya Jeff.

"Iya! Pasti langsung minta putus, Jangan jangan selama ini pacar Edwin minder lihat kamu." Jeff juga ikut bicara.

"Jangan salah ya, Walau muka ku sangat antagonis begini tapi hati ku baik kok." Helen merengut.

"Itu kan untuk yang sudah kenal baru tahu kalau kamu baik, Lah kalau baru yang pertama kali melihat. Pingsan di tempat, Aku dulu saja mau kabur." Hera tertawa keras.

"Jeff! Dari mana kau pungut wanita satu ini?" Helen menunjuk Hera.

Semua tertawa karena guyonan mereka yang kadang random sekali, Tuan Joshua sangat bahagia bila sudah berkumpul bersama. Seolah masa tua nya tak akan habis sia sia karena tak mendapat kebahagian, Anak anak nya tak ada yang membangkang walau watak mereka keras semua. Bahkan wajah mereka juga sangat antagonis sehingga membuat orang takut mau mengajak bicara, Namun nyata nya mereka sangat lah ramah dan baik hati bula sudah saling kenal lama. Dulu Hera juga sangat takut saat baru pertama kali di ajak datang kemansion ini, Karena wajah Helen yang sangat tak bersahabat sekali, Namun ternyata gadis ini sangat baik setelah jadi ipar.

"Kau ganti lah warna lipstik mu itu, Helen! Warna nya semakin menambah kesan seram." Saran Hera.

"Biar lah orang memandang seram, Yang penting Jemi tetap chintaaaa." Helen mencium pipi suami nya.

"Terpaksa saja dia karena takut kepala nya akan meledak bila tak menerima mu." Sindir Edwin.

"Heh bujang tua! Urus saja kau yang sudah mau lapuk itu." Helen merengut sinis.

Edwin hanya melambaikan tangan karena tak ingin menanggapi ejekan adik nya, Dia mendekati sang Papa yang sudah duduk di kursi roda sejak insiden lima tahun yang lalu, Mama Edwin meninggal dan Tuan Joshua lumpuh total seumur hidup nya.

"Aku pulang dulu ya, Pa." Pamit Edwin.

"Baik lah, Minggu depan tolong bawa calon mu kemari ya." Pinta Tuan Joshua.

"Ayo lah, Pa! Aku tak ingin di desak masalah itu." Edwin kesal sendiri.

"Mau sampai usia berapa? Adik mu yang usia dua lima saja sudah punya putra umur satu tahun." Ujar Tuan Joshua.

"Ya itu karena dia gatal, Maka nya cepat nikah!" Edwin menjawab asal.

"Edwin!"

Kucep pria ini karena Papa nya sudah mode serius, Tak bisa di bantah dan tak bisa di ajak bercanda lagi. Maka Edwin pun mau tak mau mengangguk berjanji besok akan berusaha cari pasangan supaya bisa cepat menikah, Walau Tuan Joshua yakin Edwin tak akan bisa membawa nya minggu depan.

...****************...

Edwin menatap tubuh yang kurus kering sekali, Sudah lah kurus kini malah ketambahan banyak nya luka di tubuh. Bahkan kaki nya juga di pakai kan gips karena tulang yang patah akibat di tabrak mobil, Pemuda tampan ini mendekati nya sambil melihat wajah yang pucat dan di bagian pipi juga ada bekas seperti terkena besi panas. Pasti hidup gadis ini sangat menderita dalam keluarga nya, Bahkan tulang iga saja sampai terlihat karena sangking kurus nya.

"Siapa nama mu? Kenapa sampai sini kau malah koma." Batin Edwin menatap gadis yang ia pungut.

"Tadi malam kondisi nya drop sekali, Tuan!" Ujar Dokter muda.

"Kenapa sekarang stabil lagi?" Tanya Edwin santai.

"Kami berusaha untuk membantu nya agar bisa cepat bangun, Untung dia bisa kembali selamat." Jelas Dokter Juni.

Edwin menyeringai sehingga membuat Dokter Juni agak merinding, Sampai sekarang dia masih bertanya tanya dari mana Tuan nya mendapatkan gadis yang sudah mau mati ini. Bahkan sekarang merawat nya dan mengeluarkan biaya mahal juga, Memang orang kaya yang sangat gabut sekali. Mungkin karena efek belum menikah dan lama membujang sehingga membuat Edwin kurang fokus dengan apa yang sudah ia lakukan.

"Sembuh kan dia secepat nya! Bila memang tidak bisa maka aku akan segera membuang dia." Perintah Edwin.

"Baik, Tuan!" Dokter Juni walau pun kaget namun tetap mengangguk juga.

Bagai mana mungkin orang akan di buang selayak nya sampah, Sedangkan manusia adalah barang bernyawa yang harus di hargai. Dokter Juni memeriksa keadaan gadis ini supaya bisa cepat sembuh, Bila tak sembuh maka nyawa nya pasti akan terancam juga.

"Aku tidak mau tahu, Pokok nya kau harus bangun! Aku punya anak, Bagai mana nasib anak ku bila nyawa ku ini hilang." Dokter Juni berkata pada pasien.

Namun gadis yang sedang sakit itu tetap saja diam tak bergerak, Dia masih betah dalam tidur panjang nya, Entah bisa selamat atau tidak.

Edwin Pattinson

Jangan lupa tinggal kan komentar kalian ya guys, Biar othor semangat up di sini.

Terpopuler

Comments

Haryati Atik Atik

Haryati Atik Atik

mesti nara bangun biar bisa bls dendam dgn kesakitan yg diciptakan keluarganya

2025-01-15

0

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

semoga Nara cepat sembuh.Tetap semangat ya thor ceritanya menarik.

2025-01-08

0

Ema Mahriana

Ema Mahriana

cepat sembuh Nara,km kuat

2025-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pemulaan
2 Bab 2. Gara² apel
3 Bab 3. Di hukum Ibu
4 Bab 4. Keluh kesah
5 Bab 5. Kisah Nara
6 Bab 6. Menjual istri
7 Bab 7. Lastri agak baik
8 Bab 8. Di datangi Alan
9 Bab 9. Di hajar bersama
10 Bab 10. Menabrak Nara
11 Bab 11. Nara hilang
12 Bab 12. Keluarga Pattinson
13 Bab 13. Ceraikan aku
14 Bab 14. Alan datang
15 Bab 15. Sebulan sudah
16 Bab 16. Tawaran Nadia
17 Bab 17. Nara bangun
18 Bab 18. Calon adik
19 Bab 19. Di ajak Celia
20 Bab 20. Gaji pertama
21 Bab 21. Latihan menembak
22 Bab 22. Lima tahun berlalu
23 Bab 23. Misi Nara
24 Bab 24. Anak wali kota
25 Bab 25.Bertemu keluarga Pattinson
26 Bab 26. Kenangan
27 Bab 27. Pembeli lahan
28 Bab 28. Arhan hilang
29 Bab 29. Duel
30 Bab 30. Tak terima
31 Bab31. Suami istri
32 Bab 32. Amarah Edwin
33 Bab 33. Berpelukan
34 Bab 34. Bertemu teman
35 Bab 35. Kebakaran
36 Bab 36. Salah paham Edwin
37 Bab 37. Pertengkaran kembali
38 Bab 38. Anda cemburu Tuan?
39 Bab 39. Rumah tangga Nadia
40 Bab 40. Tuduhan gay
41 Bab 41. Bertengkar
42 Bab 43. Siksaan.
43 Bab 43. Penderitaan
44 Bab 44. Cinta itu apa
45 Bab 45. Terbakar nya rumah Nayla
46 Bab 46. Kesedihan Ibu
47 Bab 47. Pengorbanan Celia
48 Bab 48. Jasad Vina
49 Bab 49. Ingin menikah
50 Bab 50. Kedatangan Alan dan Zizi
51 Bab 51. Sakit nya Alan
52 Bab 52. Lastri datang kekota
53 Bab 53. Ternyata adik nya
54 Bab 54. Menolak
55 Bab 55. Gadis gadis
56 Bab 56. Video untuk Tono
57 Bab 57. Mendatangi Zizi
58 Bab 58. Tersinggung
59 Bab 59. Tantrum lagi
60 Bab 60. Tono masuk perangkap
61 Bab 61. Siksaan Nara
62 Bab 62. Mayat Nayla
63 Bab 63. Lastri mati
64 Bab 64. Helen dan Jeff
65 Bab 65. Nasihat Helen
66 Bab 66. Cerita Zizi
67 Bab 67. Rundingan
68 Bab 68. Nasi basi
69 Bab 69. Mengamuk lagi
70 Bab 70. Setuju
71 Bab 71. Nara tertembak
72 Bab 72. Di beri pilihan
73 Bab 73. Pulang kerumah
74 Bab 74. memohon ampun
75 Bab 75. Desainer
76 Bab 76. Tono mati
77 Bab 77. Persiapan nikah
78 Bab 78. Pernikahan N&E
79 Bab 79. Suami istri
80 Bab 80. Selesai
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1. Pemulaan
2
Bab 2. Gara² apel
3
Bab 3. Di hukum Ibu
4
Bab 4. Keluh kesah
5
Bab 5. Kisah Nara
6
Bab 6. Menjual istri
7
Bab 7. Lastri agak baik
8
Bab 8. Di datangi Alan
9
Bab 9. Di hajar bersama
10
Bab 10. Menabrak Nara
11
Bab 11. Nara hilang
12
Bab 12. Keluarga Pattinson
13
Bab 13. Ceraikan aku
14
Bab 14. Alan datang
15
Bab 15. Sebulan sudah
16
Bab 16. Tawaran Nadia
17
Bab 17. Nara bangun
18
Bab 18. Calon adik
19
Bab 19. Di ajak Celia
20
Bab 20. Gaji pertama
21
Bab 21. Latihan menembak
22
Bab 22. Lima tahun berlalu
23
Bab 23. Misi Nara
24
Bab 24. Anak wali kota
25
Bab 25.Bertemu keluarga Pattinson
26
Bab 26. Kenangan
27
Bab 27. Pembeli lahan
28
Bab 28. Arhan hilang
29
Bab 29. Duel
30
Bab 30. Tak terima
31
Bab31. Suami istri
32
Bab 32. Amarah Edwin
33
Bab 33. Berpelukan
34
Bab 34. Bertemu teman
35
Bab 35. Kebakaran
36
Bab 36. Salah paham Edwin
37
Bab 37. Pertengkaran kembali
38
Bab 38. Anda cemburu Tuan?
39
Bab 39. Rumah tangga Nadia
40
Bab 40. Tuduhan gay
41
Bab 41. Bertengkar
42
Bab 43. Siksaan.
43
Bab 43. Penderitaan
44
Bab 44. Cinta itu apa
45
Bab 45. Terbakar nya rumah Nayla
46
Bab 46. Kesedihan Ibu
47
Bab 47. Pengorbanan Celia
48
Bab 48. Jasad Vina
49
Bab 49. Ingin menikah
50
Bab 50. Kedatangan Alan dan Zizi
51
Bab 51. Sakit nya Alan
52
Bab 52. Lastri datang kekota
53
Bab 53. Ternyata adik nya
54
Bab 54. Menolak
55
Bab 55. Gadis gadis
56
Bab 56. Video untuk Tono
57
Bab 57. Mendatangi Zizi
58
Bab 58. Tersinggung
59
Bab 59. Tantrum lagi
60
Bab 60. Tono masuk perangkap
61
Bab 61. Siksaan Nara
62
Bab 62. Mayat Nayla
63
Bab 63. Lastri mati
64
Bab 64. Helen dan Jeff
65
Bab 65. Nasihat Helen
66
Bab 66. Cerita Zizi
67
Bab 67. Rundingan
68
Bab 68. Nasi basi
69
Bab 69. Mengamuk lagi
70
Bab 70. Setuju
71
Bab 71. Nara tertembak
72
Bab 72. Di beri pilihan
73
Bab 73. Pulang kerumah
74
Bab 74. memohon ampun
75
Bab 75. Desainer
76
Bab 76. Tono mati
77
Bab 77. Persiapan nikah
78
Bab 78. Pernikahan N&E
79
Bab 79. Suami istri
80
Bab 80. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!