Bab 15. Sebulan sudah

Kabut putih menutupi pandangan Nara yang baru saja tersentak bangun, Dia tidak tahu ada di mana sekarang karena suasana sangat asing untuk nya, Bahkan Nara sama sekali tak pernah menginjakan kaki di daeran ini. Namun tiba tiba saja sekarang sudah di sini dengan perasaan yang sangat aneh sekali, Pakaian yang ia kenakan berwarna putih bersih, Pinggiran danau ini terlihat sangat indah dan sejuk, Walau Nara merasa aneh dengan tempat ini. Namun ia merasakan kenyamanan yang tidak pernah ia dapatkan sebelum nya, Rasa tidak mau pulang karena lebih baik di sini tinggal sendirian tanpa mereka yang selalu menghajar nya tanpa belas kasih.

Masih terbayang dalam ingatan Nara terakhir kali ia di hajar oleh Tono dengan tongkat besi yang sangat menyakitkan itu, Lagi pula siapa orang nya yang tahan bila di hajar begitu. Bahkan mungkin saja Tono akan merangkak minta ampun bila dia yang ada di posisi nya Nara, Tapi dia tak pernah membayangkan bagai mana sakit nya jadi Nara. Yang penting menjatuhkan tangan seenak hati, Padahal putri nya ini juga punya perasaan seperti putri lain nya. Nara menarik nafas panjang karena dia berusaha melupakan kenangan ynag sangat buruk tersebut, Untuk apa juga mau di kenang terus, Lebih baik mencoba hidup baru di sini.

"Anak ku.....

Suara lembut menyapa Nara dari belakang sehingga membuat gadis ini kaget, Seorang wanita dengan pakaian putih juga mendatangi Nara yang masih melongo karena tak kenal dengan wajah ini. Apa lagi si wanita memanggil sebagai anak, Tentu Nara kebingungan juga di buat nya, Yang ia kenal sebagai Ibu hanya lah Lastri saja.

"Kau siapa?" Nara bertanya pelan.

"Aku Ibu mu, Nak! Maaf karena Ibu tidak bisa menjaga mu." Sesal Marda.

"Ternyata kita ada di alam kematian, Kenapa kau menyesal tak bisa menjaga ku? Bukan kah kau memang tidak ingin menjaga ku, Aku benci padamu." Pekik Nara.

"Maafkan Ibu, Sungguh Ibu menyesal sudah menempatkan mu pada jurang neraka." Marda menangis.

"Kau bukan Ibu ku! Andai saja bisa memilih, Maka aku akan lebih memilih mati saja. Supaya kau terus hidup dalam nista karena merebut suami orang." Jerit Nara.

Dalam bayangan Nara, Marda terus menangis sambil meminta maaf kepada dia. Sedang kan dalam dunia nyata Edwin melihat Nara yang meneteskan air mata dalam koma nya.

"Kau kenapa? Apa yang membuat mu menangis." Edwin mengusap air mata gadis ini.

Nara masih saja tak ada reaksi untuk bangun dari koma nya, Sudah satu bulan dia begini di tempat tidur. Sebenar nya kesabaran Edwin mulai menipis karena orang yang di tolong nya sudah tak punya semangat hidup, Awal nya Edwin mengira Nara punya dendam yang kuat dan bertekad akan membalas orang yang sudah menyakiti nya. Namun dugaan itu salah besar, Gadis ini malah koma dan sampai sekarang enggan untuk bangun dan memulai hidup baru.

"Aku memberi mu waktu satu minggu lagi, Bila kau memang tak mau bangun juga. Maka aku asli akan membuang mu!" Ancam Edwin.

Tangan Nara yang di penuhi selang infus itu menggenggam nya kuat seolah memberi respon pada ucapan Edwin barusan, Pria tampan ini mengeluarkan smirk yang sangat menakutkan bagi orang yang tidak pernah melihat nya. Dia senang karena Nara sudah merespon, Tak akan dia mau membuang waktu lama lama menunggu Nara bangun. Dia tak punya waktu selama itu untuk menunggu nya, Hingga akhir nya Nara sudah mulai merespon dan Edwin sangat senang usaha nya tak sia sia saat menolong gadis malang ini.

"Siapa gadis ini, Bro?" Jeff datang hingga membuat Edwin kaget.

"Entah lah, Aku juga tidak tahu." Jawab Edwin pelan.

"Gadis lagi? Sekian banyak gadis yang kau tolong, Tapi tak ada satu pun yang bisa memikat hati mu." Sindir Jeff.

"Karena aku bukan untuk di pikat." Jawab Edwin melepaskan genggaman tangan Nara.

"Cih! Sombong sekali kau anak muda, Aku yakin suatu saat nanti kau pasti jatuh cinta dengan gadis yang kau tolong." Tebak Jeff.

"Sudah lah! Kita bukan hidup di dunia novel yang begitu mudah untuk jatuh cinta, Banyak proses yang harus di lewati." Sergah Edwin.

"Mau di dunia apa pun selagi itu hal yang baik untuk di tiru, Maka tak akan jadi masalah." Ucap Jeff menuang wine kegelas.

"Apa selama ini kita melakukan hal baik?" Edwin bertanya pada Abang nya.

Jeff hanya mengangkat bahu cuek karena dia tahu pekerjaan mereka bukan lah hal yang baik, Selalu berbau darah manusia setiap hari nya. Walau mereka bergerak di bidang usaha normal, Bila ada yang menghalangi maka pasti nya akan main kekerasan juga. Apa lagi dalam dunia gelap, Edwin yang masih sering mengelola pembunuh bayaran, Dia adalah pemilik agensi pembunuh bayaran yang kemampuan nya sudah tidak di ragukan lagi oleh sang penyewa.

Semua anak buah Edwin di ambil dari gadis malang yang di sia sia kan sehingga mereka pasti punya dendam yang kuat dan berhati dingin, Bila hati mereka hangat dan mudah iba, Tak akan bisa menjadi menjelma menjadi pembunuh yang sangat brutal, Sedangkan di sini yang sangat di butuhkan adalah dendam dan hati yang sangat dingin kepada sesama nya.

"Dia anak haram dari perbuatan Ayah yang suka berzina, Hidup nya tak begitu baik karena Ibu dia meninggal." Edwin mulai bercerita.

"Oh sudah kau selidiki." Angguk Jeff.

"Pasti nanti nya dia akan sangat dendam kepada sang Ayah yang sudah menciptakan dia, Namun juga sudah menyiksa dia! Aku saja sangat geram dan ingin menghabisi pria keparat itu, Namun bila aku yang membunuh nya pasti tak akan seru." Ucap Edwin.

"Jadi maksud mu kau akan menumbuhkan dendam di hati nya supaya membenci Ayah dia?" Tanya Jeff.

"Tidak ku tumbuhkan saja sudah pasti dia sangat dendam." Sahut Edwin.

"Semoga bantuan mu tidak sia sia dan semoga saja gadis ini jodoh mu." Doa Jeff langsung di sambut tatapan sinis dari Edwin.

Jeff sangat tidak tahu kenapa adik nya ini begitu anti bila di ajak membahas masalah jodoh, Lama lama Jeff juga curiga bila Edwin punya kelainan

yang seperti Papa mereka tuduhkan selama ini. Maka Jeff menatap adik nya penuh curiga sehingga membuat Edwin sangat kesal sekali, Bila datang hanya bertengkar saja.

"Buang pikiran mu itu, Sialan!" Rutuk Edwin meninggalkan tempat ini.

Jeff tertawa keras karena Edwin sudah tahu apa yang sedang ia pikirkan, Lagi pula orang mana yang tidak curiga bila Edwin selalu menolak saat di carikan pacar, Pasti semua orang juga berpikir demikian. Bukan hal yang susah untuk Edwin bila hanya untuk cari pasangan, Banyak gadis yang antri menunggu dia.

Terpopuler

Comments

Morna Simanungkalit

Morna Simanungkalit

Semoga Naralah jodohmu Edwin.

2025-01-08

0

Vita Astroni bellis

Vita Astroni bellis

Semoga Nara cepat pulih

2025-02-14

0

Lilik Supriyani

Lilik Supriyani

Edwin jodoh Nara ya Thor

2024-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Pemulaan
2 Bab 2. Gara² apel
3 Bab 3. Di hukum Ibu
4 Bab 4. Keluh kesah
5 Bab 5. Kisah Nara
6 Bab 6. Menjual istri
7 Bab 7. Lastri agak baik
8 Bab 8. Di datangi Alan
9 Bab 9. Di hajar bersama
10 Bab 10. Menabrak Nara
11 Bab 11. Nara hilang
12 Bab 12. Keluarga Pattinson
13 Bab 13. Ceraikan aku
14 Bab 14. Alan datang
15 Bab 15. Sebulan sudah
16 Bab 16. Tawaran Nadia
17 Bab 17. Nara bangun
18 Bab 18. Calon adik
19 Bab 19. Di ajak Celia
20 Bab 20. Gaji pertama
21 Bab 21. Latihan menembak
22 Bab 22. Lima tahun berlalu
23 Bab 23. Misi Nara
24 Bab 24. Anak wali kota
25 Bab 25.Bertemu keluarga Pattinson
26 Bab 26. Kenangan
27 Bab 27. Pembeli lahan
28 Bab 28. Arhan hilang
29 Bab 29. Duel
30 Bab 30. Tak terima
31 Bab31. Suami istri
32 Bab 32. Amarah Edwin
33 Bab 33. Berpelukan
34 Bab 34. Bertemu teman
35 Bab 35. Kebakaran
36 Bab 36. Salah paham Edwin
37 Bab 37. Pertengkaran kembali
38 Bab 38. Anda cemburu Tuan?
39 Bab 39. Rumah tangga Nadia
40 Bab 40. Tuduhan gay
41 Bab 41. Bertengkar
42 Bab 43. Siksaan.
43 Bab 43. Penderitaan
44 Bab 44. Cinta itu apa
45 Bab 45. Terbakar nya rumah Nayla
46 Bab 46. Kesedihan Ibu
47 Bab 47. Pengorbanan Celia
48 Bab 48. Jasad Vina
49 Bab 49. Ingin menikah
50 Bab 50. Kedatangan Alan dan Zizi
51 Bab 51. Sakit nya Alan
52 Bab 52. Lastri datang kekota
53 Bab 53. Ternyata adik nya
54 Bab 54. Menolak
55 Bab 55. Gadis gadis
56 Bab 56. Video untuk Tono
57 Bab 57. Mendatangi Zizi
58 Bab 58. Tersinggung
59 Bab 59. Tantrum lagi
60 Bab 60. Tono masuk perangkap
61 Bab 61. Siksaan Nara
62 Bab 62. Mayat Nayla
63 Bab 63. Lastri mati
64 Bab 64. Helen dan Jeff
65 Bab 65. Nasihat Helen
66 Bab 66. Cerita Zizi
67 Bab 67. Rundingan
68 Bab 68. Nasi basi
69 Bab 69. Mengamuk lagi
70 Bab 70. Setuju
71 Bab 71. Nara tertembak
72 Bab 72. Di beri pilihan
73 Bab 73. Pulang kerumah
74 Bab 74. memohon ampun
75 Bab 75. Desainer
76 Bab 76. Tono mati
77 Bab 77. Persiapan nikah
78 Bab 78. Pernikahan N&E
79 Bab 79. Suami istri
80 Bab 80. Selesai
Episodes

Updated 80 Episodes

1
Bab 1. Pemulaan
2
Bab 2. Gara² apel
3
Bab 3. Di hukum Ibu
4
Bab 4. Keluh kesah
5
Bab 5. Kisah Nara
6
Bab 6. Menjual istri
7
Bab 7. Lastri agak baik
8
Bab 8. Di datangi Alan
9
Bab 9. Di hajar bersama
10
Bab 10. Menabrak Nara
11
Bab 11. Nara hilang
12
Bab 12. Keluarga Pattinson
13
Bab 13. Ceraikan aku
14
Bab 14. Alan datang
15
Bab 15. Sebulan sudah
16
Bab 16. Tawaran Nadia
17
Bab 17. Nara bangun
18
Bab 18. Calon adik
19
Bab 19. Di ajak Celia
20
Bab 20. Gaji pertama
21
Bab 21. Latihan menembak
22
Bab 22. Lima tahun berlalu
23
Bab 23. Misi Nara
24
Bab 24. Anak wali kota
25
Bab 25.Bertemu keluarga Pattinson
26
Bab 26. Kenangan
27
Bab 27. Pembeli lahan
28
Bab 28. Arhan hilang
29
Bab 29. Duel
30
Bab 30. Tak terima
31
Bab31. Suami istri
32
Bab 32. Amarah Edwin
33
Bab 33. Berpelukan
34
Bab 34. Bertemu teman
35
Bab 35. Kebakaran
36
Bab 36. Salah paham Edwin
37
Bab 37. Pertengkaran kembali
38
Bab 38. Anda cemburu Tuan?
39
Bab 39. Rumah tangga Nadia
40
Bab 40. Tuduhan gay
41
Bab 41. Bertengkar
42
Bab 43. Siksaan.
43
Bab 43. Penderitaan
44
Bab 44. Cinta itu apa
45
Bab 45. Terbakar nya rumah Nayla
46
Bab 46. Kesedihan Ibu
47
Bab 47. Pengorbanan Celia
48
Bab 48. Jasad Vina
49
Bab 49. Ingin menikah
50
Bab 50. Kedatangan Alan dan Zizi
51
Bab 51. Sakit nya Alan
52
Bab 52. Lastri datang kekota
53
Bab 53. Ternyata adik nya
54
Bab 54. Menolak
55
Bab 55. Gadis gadis
56
Bab 56. Video untuk Tono
57
Bab 57. Mendatangi Zizi
58
Bab 58. Tersinggung
59
Bab 59. Tantrum lagi
60
Bab 60. Tono masuk perangkap
61
Bab 61. Siksaan Nara
62
Bab 62. Mayat Nayla
63
Bab 63. Lastri mati
64
Bab 64. Helen dan Jeff
65
Bab 65. Nasihat Helen
66
Bab 66. Cerita Zizi
67
Bab 67. Rundingan
68
Bab 68. Nasi basi
69
Bab 69. Mengamuk lagi
70
Bab 70. Setuju
71
Bab 71. Nara tertembak
72
Bab 72. Di beri pilihan
73
Bab 73. Pulang kerumah
74
Bab 74. memohon ampun
75
Bab 75. Desainer
76
Bab 76. Tono mati
77
Bab 77. Persiapan nikah
78
Bab 78. Pernikahan N&E
79
Bab 79. Suami istri
80
Bab 80. Selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!