Setelah kepergian Steve, Aletta melangkahkan kakinya masuk menuju ke rumah mertuanya kini Aletta berdiri di depan pintu rumah mertuanya menunggu pintu di bukakan.
'tingnong tingnong' Aletta menekan bel yang ada di depan pintu
Setelah dua menitan menunggu akhirnya pintu pun terbuka Sterna di buat kaget dengan kedatangan menantunya di pagi hari tanpa memberitahunya terlebih dulu.
"Assalamualaikum bu" ucap Aletta menyalami Sterna yang masih sedikit terperangah dengan kehadiran Aletta
"Waalaikumsalam" jawab Sterna memeluk tubuh Aletta
"Kamu sendiri aja nak? Steve mana?" tanya Sterna yang melihat Aletta seorang diri
"Mas Steve lagi buru-buru bu, Mas Steve titip salam buat ibu sama bapak" ucap Aletta ter senyum canggung
"Kok masih panggil ibu bapak, panggil mama papa aja biar sama kaya yang lainnya" rajuk Sterna menepuk pelan punggung Aletta.
"Iya ma" ucap Aletta
"Nah gitu dong, kamu udah sarapan? Sarapan bareng yuk, tuh di dapur ada Resty juga" ajak Sterna
"Ah kebetulan, Aletta bawa ini untuk mama, mbak Resty dan untuk pak Rizwan tadi Aletta buat banyak" ucap Aletta sambil menyerahkan satu rantang untuk Sterna.
"Kamu bawain mama apa nih?" tanya Sterna gembira
Sterna dan Aletta berjalan menuju ruang makan di sana ada Mbak Resty dan Ayah mertuanya Papa Alvin dan Aletta tak lupa menyalami keduanya.
"Waaah wangi banget, kamu masak sendiri nak?" tanya Sterna membuka rantang satu per satu
"Ini buat mbak Resty" ucap Aletta sambil menyerahkan rantang ke Resty
"Wah mbak kirain ngga dapet jatah. Nasi lemak ya dek?" tanya Resty terkekeh
"Iyaa mbak"
"Bakal makan enak dong mbak hari ini" ucap Resty menggoda Aletta.
"Yaudah ayo makan dulu" ucap Sterna
Aletta membantu Sterna menyiapkan sarapan walaupun sebelumnya sudah di tolak oleh Sterna dan di suruh duduk saja.
"Ma, Resty pergi dulu ya mau mampir ke rumah papa dulu" ucap Resty
"Mbak aku boleh titip ini nggak? Kalo kelamaan takut ngga enak lagi" tanya Aletta ragu-ragu
"Sini biar sekalian, Ma Pa aku pergi dulu ya. Mbak dulu ya dek makasih makanannya" ucap Resty berlalu meninggalkan Aletta bersama kedua mertuanya.
Sterna dan Alvin tak henti-hentinya memuji masakkan Aletta. Makan bersama dengan kedua mertuanya membuat Aletta sedikit terharu ia seperti melihat bayangan ayah dan ibunya sekilas.
Aletta menghabiskan waktunya hingga sore hari di rumah ibu mertuanya dia menemani Sterna pergi ke pasar menemani Sterna membeli bahan masakan dan sekalian menemani Sterna membeli baju daster bahkan ibu mertuanya itu membelikannya dua pasang pajama yang sangat cantik.
Tidak hanya itu mereka juga masak untuk makan siang bersama dan juga memasak kue nastar bersama mereka menghabiskan waktu dengan bersenang-senang berdua.
Karena waktu sudah menunjukkan jam empat sore Aletta pun pamit pulang agar tidak keduluan oleh Steve dan sebelum hujan turun kebetulan hari ini cuaca terlihat mendung.
Sterna mengantarkan Aletta hingga di depan gerbang rumah di sana sudah ada ojek yang menunggunya sebelumnya Aletta sudah menghubungi tukang ojek langganannya itu.
"Ma, Aletta pamit dulu ya" ucap Aletta mengulurkan tangannya untuk bersalaman
"Iya kamu hati-hati ya nak. Kalau bosan diem di rumah, main aja ke sini" ucap Sterna menjabat tangan Aletta dan Aletta mengarahkan jabat tangannya itu ke keningnya.
"Assalamualaikum" ucap Aletta sebelum benar-benar pamit
"Waalaikumsalam" jawab Sterna
"Hati-hati nak" ucap Sterna saat Aletta sudah menaiki motor dan hanya tersenyum menganggukkan kepalanya pelan.
Saat setengah jalan dari rumah mertuanya musibah datang menimpa Aletta sepeda motor yang kini di naiki Aletta bannya bocor karena hal itu Aletta dan mas Japri si tukang ojeknya mendorong motor itu.
Sudah hampir jauh mendorong motor tapi tidak terlihat juga bengkel motor yang bisa tampal ban mereka pun harus mendorong lebih jauh.
Taksi? Tidak tau kenapa hari itu tidak ada taksi yang lewat di sekitaran sana cuaca yang mendung tambah menggelap di tambah lagi suara petir yang bergemuruh tanda akan turun hujan.
Tak lama setelah itu hujan pun turun tidak ada tempat untuk berteduh setelah mendorong motor lima menitan di bawah rintik hujan akhirnya mereka menemukan hatle bus di depan sana mereka pun berteduh di sana.
Saat melirik ke sekitar, mata Aletta mengenali bangunan yang ada di sekitarnya dan yang benar saja di depan sana ada gedung tempat ia bekerja dulunya lebih tepat lagi kalau ia menyebutnya perusahaan suaminya Steve.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Dwi Werdani Solo
stevenya ditelp dong leta udah di depan kantornya juga...
2023-06-20
0
Saodah
ia thor gmn c.msa kita yg ngojek ikut dorong jg🤫
2022-09-23
1
ikhaa
online ..online...
2021-08-01
0