EPISODE 15

Kini telah lewat sebulan setelah kepergian ibunya begitu juga dengan pernikahannya tidak ada yang berubah tetap sama hanya saja saat hari peringatan kepergian ibunya Aletta tidak sendiri bahkan terkadang Steve menghiburnya walaupun tidak secara terang-terangan.

Aletta mengingat kembali perkataan ibunya saat pertama kali Ayahnya meninggalkan mereka, ibunya selalu berkata untuk tidak terlalu sedih berlarut-larut karena tidak baik untuk yang meninggalkan karena ia diatas sana ia akan merasa kesakitan.

Aletta kembali menjalani kehidupannya seperti biasanya hanya saja tidak ada lagi ibu disampingnya Aletta menganggap Steve satu-satunya tempat bersandarnya karena itu Aletta akan memperlakukan Steve sebaik mungkin

Steve masih bersikap sama seperti hari biasanya masih acuh tak acuh terhadapnya tak banyak yang berubah tetap dingin bahkan mereka hampir tidak berinteraksi.

Aletta tidak tau harus bagaimana lagi ia tak tau bagaimana kedepannya pernikahan mereka yang masih seumur jagung itu. Segala cara sudah ia lakukan untuk mencoba menarik perhatian Steve tapi tetap saja tidak ada yang berubah, kadang Aletta ingin sekali menyerah tapi jika teringat mendiang ibunya dan orang disekitarnya Aletta kembali mengurungkan niatnya itu.

Kini Aletta berada di kamarnya tidak melakukan apapun hanya menunggu kepulangan Steve sebelumnya ia sudah menyajikan masakan untuk Steve.

Tidak seperti biasanya hari ini Steve pulang lebih larut sepertinya Steve berkerja lembur, untuk pekerjaan setelah mengalami kejadian buruk yang menimpanya Steve menyuruh Aletta untuk berhenti bekerja dan berdiam diri saja dirumah Aletta pun mengikuti perintah Steve.

Ketika mendengar suara mobil memasuki halaman rumahnya Aletta pun bangun dari baringnya dan berjalan keluar membukakan pintu untuk Steve.

"Hari ini mas pulang telat ya?" ucap Aletta mengulurkan tangannya untuk menjabat tangan Steve

Steve tidak menanggapi pertanyaan Aletta ia hanya mengulurkan tangannya untuk di salami Aletta sekali lagi setiap kali Aletta mencium tangannya ia merasa ada sesuatu yang aneh menjalar dihatinya tidak ingin terbuai Steve pun menarik cepat tangannya.

"Mas abis lembur ya?" tanya Aletta lagi tapi masih tidak ditanggapi oleh Steve

"Makan malam dulu ya aku udah siapin sop ayam kesukaan mas" sambung Aletta yang tak berhenti-hentinya bertanya

"Tidak perlu" ucap Steve mendengus kesal karena Aletta tak henti-henti bertanya

"Mas mau mandi? Mau aku siapin air hangat?" tanya Aletta sembari mengekori Steve

"Aku bilang tidak usah! Apa kau tidak ngerti kata tidak usah!" bentak Steve yang membuat Aletta menciut

"Apa pun itu tidak usah!" sambungnya sambil melangkahkan kakinya cepat menuju kamarnya dengan dipenuhi amarah disekelilingnya.

Aletta menghela nafas sedih lagi-lagi ia membuat Steve kesal kepadanya Aletta sama sekali tidak berniat membuat Steve kesal ia hanya ingin ... huft sudahlah Steve tidak akan mengerti itu

Aletta yang menciut karena bentakan Steve kini hanya memandang punggung belakang Steve yang kini berjalan menjauhinya.

Aletta menuju dapur untuk menyimpan masakannya kedalam wadah untuk disimpan didalam lemari pendingin, setiap hari selalu begini masakkan yang Aletta buat tidak pernah dimakan.

Setelah membereskan dapur dan menyimpan

makanan dalam lemari pendingin Aletta pun naik menuju kamarnya, ia melirik ke arah kamar Steve yang sunyi bayangan cahaya lampunya masih terlihat dibawah pintunya yang menandakan bahwa Steve belum tidur.

Aletta menghela nafas sedih sebelum masuk ke dalam kamarnya Aletta berusaha untuk melupakan kejadian tadi dan ia berusaha untuk memejamkan matanya agar terlelap.

Di sisi lain, Steve yang baru saja memasuki kamarnya melemparkan tasnya ke atas tempat tidur lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya juga ia menatap kosong kearah langit-langit kamarnya.

Ia memikirkan Aletta yang terlalu baik kepadanya setelah Steve memperlakukan nya dengan buruk Steve. Selama ini Steve selalu mencoba menghindarinya bahkan Steve sampai memintanya berhenti bekerja dari kantornya agar tidak terus-terusan melihat Aletta di manapun ia berada.

Kini sudah lewat satu bulan pernikahan ini mereka jalani sikap dingin Steve tidak membuat Aletta mundur sedikitpun Steve tidak tau harus bagaimana untuk membuat Aletta menyerah atas pernikahan ini.

Ada getaran aneh yang menjalar dihatinya saat bertatapan dengan Aletta apalagi saat gadis itu mencium tangannya.

"Aku benar-benar tidak mengerti dengan gadis itu" gumam Steve pelan lalu menghembus nafas kasar.

'ting' suara ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk ia pun meraih ponselnya yang ada di saku depan celananya

Pesan yang baru masuk pesan dari Viona tentang jadwalnya besok setelah ia membalas pesan singkat dari Viona sekretarisnya itu ia melihat ada beberapa pesan masuk dari nomor yang tidak ia kenali.

Tapi saat ia melirik nomor itu ia membelalakkan matanya dan terbangun dari baringnya +33 kode negara itu adalah kode negara Prancis ia mengetahui siapa pengirim pesan itu.

Terpopuler

Comments

Susi Yani

Susi Yani

smg aletta bisa bikin jatuh cinta steve pd nya

2022-09-18

0

Taz

Taz

Kejadin aapa yang menyebabkan Steve berubah menjadi mencintai istrinya?

2022-02-16

0

Fi Fin

Fi Fin

bagus clara balik , biar Aletha sama reyhan

2021-11-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!