Di dalam kamar, Steve merebahkan tubuhnya diatas kasurnya kedua tangannya kini tengah meremas kepalanya ia merutuki dirinya karena kejadian yang baru saja ia lakukan.
"Apa yang baru saja kau lakukan Steve! Kau keterlaluan! Tidak seharusnya kau memarahinya sampai membuatnya menangis seperti itu" rutuk Steve pada dirinya sendiri.
Steve memutuskan untuk menyegarkan dirinya karena ia merasa gerah karena lelah bekerja dan di penuhi rasa berslah karena kejadian tidak mengenakkan yang baru saja ia lakukan.
Setelah selesai mandi Steve keluar dari kamarnya menuju dapur untuk minum tapi saat melewati kamar Aletta Steve pun menghampirinya dan mengetuk pintu kamarnya tapi tidak ada tanggapan dari dalam.
"Pergi ke mana dia" gumam Steve yang tidak mendapat tanggapan dari dalam sana.
Steve pun memutuskan untuk melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil minum, Steve menjadi kebingungan karena di lantai bawah dan dapur pun tidak terlihat ada Aletta.
Di dapur hanya ada masakkan yang masih bertengger di kompor yang sudah dimatikan melihat itu Steve mendekat ke arah kompor melihat isi masakkan itu.
Sepertinya Aletta memasakkan Sop Ayam untuk menu makan malam hari ini makanan itu sepertinya sudah selesai di masak tapi yang membuat Steve bingung di mana keberadaan Aletta bahkan ia tidak terlihat di dapur.
"Mau makan sekarang pak" ucap Aletta yang baru saja keluar dari kamar mandi sontak itu membuat kaget Steve.
"Ah kau dat.. ah boleh" Steve dibuat kaget oleh Aletta yang muncul tiba-tiba.
"Sebentar ya pak saya hidangin dulu, bapak duduk aja dulu" ucap Aletta yang mulai sibuk mengambil mangkuk besar untuk sup ayamnya dan menyendokkan nasi ke piring untuk Steve dan dirinya.
Steve menatap wajah Aletta yang tersenyum sumringah padanya setelah kejadian yang baru saja dia alami terlebih lagi matanya bahkan masih terlihat sembab tapi Aletta bersikap baik-baik saja seperti tidak terjadi apa-apa hal itu membuat Steve tambah merasa bersalah.
Setelah Aletta menghidangkan makanan untuk Steve ia berniat untuk meninggalkan meja makan karena pikirnya Steve tidak akan nyaman jika harus makan bersamanya terlebih lagi Steve baru saja marah kepadanya.
"Kamu ingin ke mana" tanya Steve melihat Aletta yang bergerak menjauhi meja makan
"Ah bapak makan lebih dulu saja, saya akan makan setelahnya" ucap Aletta tersenyum canggung menatap Steve.
"Duduklah, makannya sekarang saja" ucap Steve melirik Aletta sekilas lalu melirik kursi di depannya.
Mendengar hal itu pun Aletta kembali berjalan menuju meja makan dan duduk di kursi yang ada di hadapan Steve, mereka makan dengan diam tidak ada suara selain suara dari piring dan sendok yang beradu hingga saat Steve membuka suara untuk berbicar.a
"Maafkan aku" kata Steve tiba-tiba bersuara Aletta hanya menatap dirinya tak bersuara.
"Maaf" ucapnya lagi
Aletta menatap tak percaya ke arah Steve atas apa yang baru saja ia dengar.
"Tidak pak, itu salah saya seharusnya saya tidak masuk ke ruang pribadi bapak tanpa izin" ucap Aletta
"Tapi tet.." ucapan Steve di potong oleh Aletta
"Maafkan saya pak" ucap Aletta merasa tidak enak mendengar Steve yang meminta maaf padanya.
"Pak besok apa saya boleh keluar rumah? Saya ingin menjenguk ibuk" tanya Aletta
"Hmm pergi saja" ucap Steve menyuap makanannya ke dalam mulut.
Mereka pun kembali menikmati hidangan yang ada di depan mereka hingga selesai tanpa ada yang berbicara sepatah katapun.
Setelah selesai makan hidangan utamanya, Aletta berdiri dari duduknya mengupaskan buah apel dan pir untuk Steve sebagai hidangan cuci mulut.
"Makan ini dulu pak" ucap Aletta menyodorkan sepiring ukuran sedang buah-buahan yang sudah ia kupas tadi.
Steve memakan itu tanpa berkomentar itu, setelah merasa cukup Steve pun beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya meninggalkan Aletta di dapur.
Setelah beberapa langkah menjauhi dapur Steve membalikkan badannya dan bersuara.
"Terima kasih makan malamnya" ucap Steve yang mendapat senyuman manis dari Aletta sebagai tanggapannya.
"Dan satu lagi, berhentilah memanggilku dengan sebutan bapak" ucap Steve kembali melanjutkan langkahnya
"Ini bukan di kantor" ucapnya sedikit keras karena sudah berada sedikit jauh dari dapur.
Berhenti memanggilnya dengan sebutan bapak? lalu bagaimana cara memanggilnya? Mas? Bolehkah begitu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Ermayulis Ermayulis
sabar kamu Aleta Sfefe mulai berubah
2023-04-01
0
Susi Yani
dgn ketulusan aletta smg suaminya luluh
2022-09-18
0
Pingki Yahangmetan Maakewe
sombong nya si steve 😡😡
2021-05-02
0