EPISODE 18

Setelah mengantarkan Aletta ke kediaman ibunya Steve pun kembali melajukan mobilnya ke arah kantor sepanjang jalan ia memikirkan Aletta.

Melihat Aletta yang selalu tersenyum padanya walaupun setelah berbagai perlakuan kasar yang di lakukannya terhadap Aletta. Ya awalnya mungkin Aletta terlihat cemberut bahkan meneteskan air mata tapi itu semua tidak berlarut lama saat bertatap muka lagi wanita itu kembali tersenyum seperti semula.

Tiba-tiba Steve ingin mengetahui banyak hal tentang Aletta. Banyak hal baru yang tidak ia ketahui tentang Aletta itu semua membuatnya sangat penasaran terhadap Aletta.

Kini Steve tengah fokus pada komputernya menuntaskan pekerjaannya karena jam kantor yang sebentar lagi akan usai. Tapi saat ia fokus terhadap pekerjaannya tiba-tiba sebuah e-mail masuk ke akunnya yang membuat keningnya berkerut. Steve mengarahkan mousenya untuk membuka e-mail itu matanya menatap tajam layar komputernya itu.

To. My Love, Steve.

Aku tau kamu marah sama aku tapi aku seperti ini karena ngga punya pilihan lain lagi kamu kan juga tau ini mimpi aku.

Aku tau aku salah, aku tau kamu marah tapi setidaknya aku mohon kamu bales pesan aku. Aku benar-benar merindukan kamu

Maafkan aku, Steve. Maaf..

Aku janji aku akan ngelakuin apa aja asal kamu mau maafin aku, tunggu aku sebentar lagi aku akan kembali. Setelah kita kembali bersama kamu boleh nyuruh aku berhenti jadi model aku akan lakuin itu.

Jadi aku mohon maafin aku. Tunggu aku sebentar lagi saja! Aku akan kembali secepatnya!

Clara*.

Setelah beberapa pesan singkat yang Clara kirimkan pada Steve kini ia kembali mengirim surat melalui e-mail pada Steve.

Clara kembali lagi mengaduk-aduk hati Steve selama ini Steve sudah mencoba untuk membiasakan diri tanpa Clara tapi kini dengan egoisnya ia kembali lagi ke dalam kehidupan Steve.

Setelah meninggalkan Steve dan pernikahannya demi cita-citanya itu dengan sepucuk surat kini ia kembali lagi dengan mengirim e-mail dan pesan singkat memohon maaf atas kepergiannya itu.

"Kamu akan kembali? Ingin menjadi istriku? Hah yang benar saja Clara, kau sangat egois" rutuk Steve

"Kau terlambat Clara, keegoisanmu itulah yang membuat kita seperti ini sekarang. Aku bukan milikmu lagi Clara, aku sudah menikahi wanita lain sekarang" Steve menghela nafas panjang.

Bagaimana pun masalahnya dengan Clara harus tetap ia selesaikan. Steve termenung memikirkan hubungannya dengan Clara dan Aletta.

Steve meraih mouse komputernya dan mengarahkannya pada opsi balas pada akun e-mailnya. Jemarinya lincah menari di atas keyboard mengetik balasan untuk e-mail yang di kirimkan Clara.

"Aku memaafkanmu. Tentang hubungan kita? Kupikir sudah tidak ada lagi kita antara kau dan aku. Hubungan itu sudah berakhir saat kau pergi meninggalkanku" ungkap Steve sebagai balasan dari e-mail Clara.

Setelah menekan opsi kirim pada e-mailnya Steve pun menutup e-mailnya dan kembali fokus pada kerjaannya.

Bagi Steve hubungannya dengan Clara kini sudah usai, ya walaupun ia belum bisa membuka hatinya untuk Aletta namun saat ini Aletta dan dirinya masih terikat dalam ikatan pernikahan.

Kini jam sudah menunjukkan pukul 4.15 sore ia beranjak dari duduknya dan merapikan meja kerjanya tapi saat tengah merapikan mejanya hujan deras mengguyur jalanan yang membuatnya menunda kepulangannya.

Steve kembali mendudukkan dirinya di kursi kerjanya, perut Steve keroncongan minta diisi karena terlalu sibuk berkerja ia bahkan lupa untuk makan siang. Tiba-tiba ia teringat akan hidangan sarapan pagi tadi yang Aletta siapkan yang membuat perutnya tambah keroncongan.

Ponsel Steve berdering dan di lihatnya kode negara +33 kembali mengiriminya sebuah pesan singkat.

[+33...]"Honey, please kamu ngga boleh seperti ini padaku. Aku salah, aku akui itu tapi kamu ngga boleh seperti ini padaku"

Steve merasa ragu saat ini, di satu sisi ia ingin lepas dari wanita yang telah meninggalkannya itu tapi di sisi lain Clara masih ada di hatinya kisah cinta selama lima tahun bukan hal yang mudah untuk di lupakan begitu saja.

"Oke. Hubungi aku nanti malam" Steve membalas singkat pesan dari Clara.

Steve menghela nafas kasar setelah membalas pesan dari Clara ia menyandarkan tubuhnya di kursi kerjanya belum ada semenit setelah membalas pesan Clara ponselnya kembali berdering kali ini bukan pesan melainkan sebuah panggilan telepon.

Dengan kasar ia menyambar ponselnya dan melihat nama Aletta tertera disana mau tak mau ia mengangkat panggilan itu.

"Assalamualaikum Mas" ucap Aletta di seberang sana

"Waalaikumsalam! Ada apa?!" ucap Steve ketus. Masalahnya dengan Clara selalu membuat emosinya naik turun.

"Mas boleh ngga aku pulang ikut mas?" tanya Aletta ragu-ragu

"Kenapa?! Emang nggak bisa pesen taksi?!" tanya Steve dengan suara sedikit meninggi

"Ah engga kok mas, bukan apa-apa" ucap Aletta kaget dan sedikit sedih mendapat bentakan dari Steve.

"Assalamualaikum" sambung Aletta sebelum akhirnya mematikan sambungan ponselnya.

Terpopuler

Comments

Dwi Werdani Solo

Dwi Werdani Solo

menciut deh...

2023-06-20

0

A.0122

A.0122

stave bnr² dah bodoh klau msh mau berhubungan lg dgn clara yg udh tega ninggalin dia demi karier padahal hari pernikahan tinggal hitung hari

2021-06-25

1

Anisajuminem

Anisajuminem

sakit rasanya dibentak

2021-06-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!