Dear My Love, Steve Fabian
Steve tolong maafkan aku kali ini, saat kamu baca surat ini mungkin aku udah berada di pesawat untuk perjalanan menuju Paris. Aku benar-benar minta maaf harus seperti ini tapi aku harus melakukannya karena kita tidak pernah menemukan solusi yang tepat untuk ini dan selalu berakhir dengan pertengkaran.
Kamu juga tau kalau kesempatan ini tidak datang dua kali, ini akan menjadi kesempatan pertama dan terakhir untukku. Aku sangat memimpikan ini selama ini dan aku menekuni bidang ini dengan sangat keras hanya untuk kesempatan yang datang sekali ini aku sangat ingin menjadi model go internasional itu mimpi ku, kamu juga sangat tahu itu bukan?
Aku akan kembali secepatnya setelah semua ini selesai aku akan kembali dan aku janji kita akan langsung menggelar pernikahan. Untuk sementara kita tunda dulu sampai satu atau dua tahun, itu tidak lama dan aku harap kamu mau mengerti dan menungguku. Tolong maafkan aku honey, I Love You and i'll Missing You T_T.
Tunggu aku!!
Your Love, Clara
Steve meremas surat itu begitu ia selesai membacanya hatinya sangat sakit pernikahan mereka yang hanya tinggal hitung hari lagi harus batal karena kepergian sang kekasih ke Paris tiba-tiba tanpa sepengetahuannya.
"Bukan seperti ini Clara, harusnya kamu menemuiku terlebih dulu bukan pergi dan hanya meninggalkan selembar surat seperti ini" gumam Steve geram sambil kembali meremas surat itu.
Selama dua minggu ini Steve dan Clara selalu berselisih pendapat ketika membahas tentang tawaran menjadi model brand ternama di Paris itu tawaran itu datang terlalu lambat, datang di waktu yang sangat tidak tepat. Di saat semua rancangan pernikahan mereka benar-benar telah selesai dan hanya tinggal menunggu hari H nya saja harus kandas karena tawaran tersebut.
Steve mengambil ponselnya menghubungi Clara berkali-kali "Ayo angkat Clara, kumohon" gumam Steve menunggu Clara mengangkat teleponnya.
Namun semua itu sia-sia karena Clara sudah berangkat ke Paris nomor ponselnya pun sudah tidak aktif lagi Clara benar-benar memilih meninggalkannya dan rencana pernikahannya yang sudah di depan mata.
Steve menghela nafas panjang ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul empat sore jam kantor sudah usai sekarang ini dia tidak dapat berpikir jernih dia tidak tau harus bagaimana mengatakan semua ini kepada kedua orangtuanya.
Pada akhirnya Steve pun memilih untuk meminta bantuan kepada kakaknya untuk apa yang harus ia lakukan sekarang ini.
Steve meraih ponselnya dan mencari kontak kakaknya dan segera menghubunginya
"Halo, ada apa Steve?" terdengar suara di seberang sana saat teleponnya tersambung.
"Kak, apa kau ada di rumah? Ada hal penting yang mau aku bicarakan" ucap Steve
"Kakak dan Resty baru saja pulang, kalo ada yang pengen dibicarakan kamu datang ke rumah aja ya, kakak tunggu" ucap Andrew kakak kandung Steve.
Steve yang mendapat izin dari kakaknya untuk bertemu pun langsung melajukan mobilnya menuju rumah kakaknya, tidak butuh waktu lama untuknya bisa sampai di rumah kakaknya.
'ting nong' Steve menekan bel rumah kakaknya dan tak lama pintunya pun terbuka.
"Kak Res" ucap steve ketika melihat kakak iparnya membukakan pintu
"Masuklah, kamu kenapa Steve?" tanya Resty khawatir melihat raut wajah Steve yang kusut
Steve hanya diam tak menjawab pertanyaan kakak iparnya itu dan melangkahkan kakinya mengikuti Resty masuk menuju ruang tengah. Resty menyuruhnya untuk duduk menunggu dan Resty pergi meninggalkan Steve untuk memanggil suaminya memberitahukan jika Steve datang.
"Kamu kenapa Steve?" tanya Andrew berjalan mendekati Steve dengan Resty di sampingnya
"Kak aku butuh bantuan kakak" ucap Steve menghela nafasnya kasar, ia terlihat sangat gelisah.
"Kamu kenapa? Ada masalah apa kok keliatannya kayak banyak masalah gitu" tanya Resty
"Kamu ada masalah di kantor?" sambung Andrew
"Bukan kak, Clara dia pergi kak" ucap Steve dengan nada yang melemah
Kedua pasangan suami istri itu tidak mengerti dengan perkataan Steve pun kembali bertanya "Maksud kamu gimana dek?" tanya Resty
"Clara pergi kemana? Kalian berantem?" sambungnya lagi.
"Ke Paris kak, selama dua mingguan ini kita selalu berselisih paham karena hal ini, Clara di tawarin kontrak jadi model di Paris dan Clara memilih untuk itu dan pernikahannya di batalin" ucap Steve
Sontak perkataan Steve membuat Andrew dan Resty kaget mata mereka membulat sempurna mereka tak percaya dengan apa yang barusan mereka dengar.
"Apa maksudmu dek? Kenapa di batalin?" tanya Resty
"Ketentuannya seperti itu kak Clara tidak boleh menikah jika ingin menjadi model di rumah mode itu, harus tetap single" jelas Steve ia menjelaskan semuanya yang terjadi dan membuat sepasang suami istri itu kaget tidak tau harus berkata apa.
"Lalu apa yang harus kak bantu?" tanya Andrew menghela nafas setelah mendengar penjelasan Steve
"Bantu aku ngomong ke Mama dan Papa" ucap Steve
Andrew hanya menghela nafas kasar memikirkan perkataan adiknya itu yang membuat ia juga bingung karena tidak tau harus bagaimana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Susi Yani
demi karir clara rela meninggalkan pernikahan nya yg tinggal menghitung jari
2022-09-18
0
novi 99
kasihan Reyhan . Akibat cinta tapi tak diungkapkan jadi kehilangan
2021-11-28
0
Mistin Mistin
masih asik
2021-07-16
0