Pengantin Pengganti
Kisah seorang gadis cantik bernama Aletta Quenby Elvina lulus jurusan kesekretariatan yang baru sekitar enam bulan lulus dan sekarang ia sedang berkerja di sebuah perusahaan besar sebagai seorang sekretaris baru sekitar tiga bulanan ia bekerja disana.
Gadis berusia duapuluh dua tahun itu sangat senang dengan kehidupannya yang sekarang saat ia melihat sekeliling ia mengingat kondisinya yang mana kini ia hanya hidup bersama ibu nya yang kini lagi terbaring sakit di Rumah Sakit.
Lima tahun yang lalu ia harus kehilangan ayahnya akibat kecelakaan lalu lintas yang membuatnya sangat shock dan sang Ibu mendengar kematian sang suami kondisinya drop dan mulai sakit-sakitan hingga sekarang dan sejak lima bulan yang lalu sang Ibu terus-terusan bolak balik Rumah Sakit.
Selama lima tahun ia bertahan berjuang hidup bersama ibunya saat sang Ayah pergi meninggalkannya dan ibunya. Ayahnya meninggal saat ia masih duduk dibangku sekolah menengah tahun terakhir kelulusan ia tidak berniat untuk menyambung kuliah ia hanya ingin membantu ibunya mencari uang saja.
Tapi saat di hari kelulusannya ia dan ibunya di usir dari rumah kontraknya yang karena tidak membayar sewa rumah yang mengharuskan dia dan ibu keluar dari rumah itu.
Saat berada di jalanan tidak sengaja ia dan Ibunya bertemu dengan sahabat lama sang Ayah Pak Rizwan dan Pak Rizwan pun membawa mereka pulang ke rumahnya untuk tinggal bersama.
Selama tinggal di rumah Pak Rizwan Ibu membantu pekerjaan rumah Pak Rizwan walau sudah di tolak oleh Pak Rizwan dan Istri (Bu Ratih).
Dan Aletta yang tidak berkeinginan melanjutkan kuliahnya pun ingin mencari pekerjaan tapi di larang keras oleh Pak Rizwan dan Bu Ratih mereka pun menyuruh Aletta untuk tetap berkuliah dan dibiayai oleh mereka.
Karena hal itu sang Ibu sangat senang selama tinggal disana dan ibunya pun membantu mengerjakan pekerjaan rumah tanpa menerima gaji atau upah karena diberi tempat tinggal dan biaya kuliah Aletta sudah sangat cukup untuknya.
Sejak Aletta mendapatkan pekerjaan Aletta dan Ibu memutuskan untuk pindah dari rumah Pak Rizwan karena tidak ingin merepotkan terlalu lama lagi terlebih lagi dalam lima bulan terakhir ini sang Ibu terus-terusan jatuh sakit dan bolak-balik ke Rumah Sakit karena tidak enak jika terus menyusahkan keluarga itu.
Lagipula dengan kondisi sang Ibu yang sudah tidak memungkinkan untuk membantu pekerjaan rumah pun akhirnya Aletta memantapkan untuk pindah saja.
Aletta masih berhubungan baik dengan keluarga Pak Rizwan tak jarang pula Aletta main ke rumah Pak Rizwan dan Aletta pun pulang kerja terkadang masih di jemput oleh anak Pak Rizwan. Pak Rizwan dan Bu Ratih sudah seperti orang tua untuk Aletta mereka mengangkat Aletta sebagai ana nya begitu pula anak-anak Pak Rizwan yang tentu saja menjadi kakak bagi Aletta.
Saat jam kerja telah berakhir Aletta keluar menuju parkiran disana terlihat ada seorang pria yang sudah menunggunya dengan postur tinggi dan kurus. Itu adalah Reyhan kakak angkat Aletta.
Tidak hanya ada Reyhan tapi pak Rizwan juga memiliki seorang anak perempuan yang kini telah menikah bernama Resty. Aletta sangat akrab dengan Resty karena dia benar-benar memperlakukan Aletta dengan baik bahkan dia lebih mendahulukan Aletta dari pada adik kandungnya Reyhan bahkan mereka sangat sering menghabiskan waktu bersama, tapi saat Resty menikah Aletta menjadi lebih dekat dengan Reyhan.
"Kakak, maaf aku lama ya?" tanya Aletta dengan wajah bersalah
"Ngga kok belum juga satu jam" ucap Reyhan
"Nyebelin banget" ucap Aletta sambil memanyunkan bibirnya ia selalu bersikap manja layaknya seorang anak kecil kepada Reyhan.
Masih teringat jelas di dalam ingatan Aletta saat ayahnya meninggal keluarga kak Reyhan memintanya dan ibu untuk tinggal bersama mereka, istri dari pak Rizwan ibu Ratih membuka tangannya memeluk erat tubuh Aletta ia dapat merasakan kehangatan tubuh ibu Ratih.
"Ada tempat yang ingin kamu kunjungi? Atau mau langsung pulang saja?" tanya Reyhan
"Hmm sepertinya aku ingin makan dulu kak sebelum pulang tadi aku belum sempat makan" jawab Aletta
"Mau makan dimana kamu?" tanya Reyhan lagi
"Di tempat biasa aja gimana kak? Rumah makan padang hehe" jawab Aletta terkekeh
Reyhan mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju Reyhan pun langsung melajukan motornya menuju tempat makan.
"Aletta" panggil Reyhan dengan suara yang sangat lembut
Dada Aletta berdesir mendengar namanya di panggil selembut itu karena selama ini Reyhan tidak pernah memanggilnya seperti itu.
"Hmm?" tanya Aletta dengan mata terfokus pada hidangan di hadapannya
Hatinya berdegup kencang ia tidak bisa menyembunyikan rasa gugupnya dan pada akhirnya Reyhan memilih untuk diam tidak jadi berbicara.
"Kakak pengen ngomong apa tadi? Kok malah diem" tanya Aletta melihat Reyhan tak kunjung mengajaknya berbicara
"Tidak bukan apa-apa makan saja sepertinya kamu kelaparan" ucap Reyhan menyengir ke arah Aletta
"Sangat" ucap Aletta.
Sejak saat dia masih masih berusia dua puluh tahun ia sudah jatuh hati pada gadis kecil yang berusia tujuh belas tahun yang kedua orangtuanya bawa pulang ke rumah bersama ibunya.
Saat pertama kali melihat Aletta Reyhan di buat kagum pada kecantikkan Aletta tapi saat semakin mengenal Aletta ia di buat kagum dengan kemandirian dan ketegaran seorang gadis kecil hingga sekarang pun perasannya terhadap gadis itu tidak berubah sedikit pun meski telah di angkat oleh keluarganya sekali pun.
"Kakak sakit?" tanya Aletta khawatir melihat Reyhan hanya mengaduk-aduk jus alpukatnya namun tidak meminumnya bahkan ia tidak menyentuh hidangan yang ada di depannya.
"Emang aku terlihat seperti orang sakit apa" jawab Reyhan sedikit terkejut lalu tersenyum jahil kearah Aletta.
"Iya, tuh makanannya aja ngga di sentuh" ucap Aletta
"Hari ini aku capek banget" ucap Aletta sambil menarik nafas panjang
"Emang ada acara apa di kantor?" tanya Reyhan
"Ngga ada acara sih tapi hari ini aku capek banget cuma duduk ngga ngerjain apa-apa" jawab Aletta
"Kakak udah?" tanya Aletta melihat Reyhan sudah selesai dengan kegiatan makannya
"Udah, kamu mau ke mana lagi?" Reyhan bertanya balik.
"Hmm kayaknya kita langsung pulang aja deh kak, soalnya aku udah capek banget pengen rebahan" jawab Aletta menunjukkan wajah lelahnya
Jujur Reyhan masih ingin menghabiskan waktu berdua bersama Aletta tapi dia juga tidak bisa mengabaikan Aletta yang sedang kelelahan itu.
Sebenarnya ada hal yang ingin ia sampaikan sejak lama pada Aletta tapi setiap kali ada waktu yang tepat ia selalu tidak bisa mengungkapkan perasaannya itu lidahnya menjadi kelu saat sudah berhadapan dengan Aletta.
Dan sekarang kesempatan itu datang lagi tapi sekali lagi ia gagal menyatakannya wajah lelah Aletta membuatnya menjadi tidak tega jika harus menahannya lebih lama lagi ia pun menganggukkan kepalanya tanda setuju bahwa mereka akan pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Susi Yani
cinta pd pandangan.pertama spt nya
2022-09-18
0
Sudirman Sudirman
nyimak dl sepertinya seru....
2022-01-12
0
Tjitjik Juni Supriyati
Halaman putih
2021-12-05
0