Setelah sambungan telponnya diputus begitu saja oleh Jonathan, mama Indri kembali membaca komentar-komentar yang terus berlanjut.
"Jesika bar-bar juga ya jeng " komentar dari salah satu akun
"Tapi kok di video itu Nana mengatakan kalau Jesika yang suka merebut miliknya? Duh kok aku jadi kepo dengan cerita keluarga satu ini" komentar akun yang anonim
"Mungkin itu maksudnya si Jesi suka iri sama Nana. Secara kan memang dari fisik lebih cantik Nathali, soal pintar juga lebih pintar Nathali. Jadi wajar sih kalau si Jesika suka iri sama Nathali" balas satu akun anonim lainnya.
"Ya itu kan sudah pasti turunan dari mamanya, mamanya saja ngerebut suami adiknya. Ya 11 12 lah sama mamanya." Balas komentar akun satunya.
"Inget kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya" komentar satu akun anonim lainnya
Membaca komentar itu membuat wajah Indri memanas. Karna kelakuan Jesika masa lalunya jadi terungkit kembali.
"Semua ini gara-gara anak bodoh gak tau diri itu!"
"Jesikaa" geram Indri
Tak berselang lama, pintu rumah itupun terbuka, ternyata yang menjadi biang masalah sudah pulang. Wajahnya terlihat letih dengan helaan nafas yang keluar dari mulut nya.
"Jesika!!!" Teriak mama Indri yang berhasil menghentikan langkah kaki Jesika. wanita itu hanya menoleh sebentar kemudian kembali melangkah menaiki anak-anak tangga. Hatinya masih sakit karna setiap ucapan Riko tadi saat di perjalanan.
"Jesika! Kamu itu tuli? Mama panggil-panggil bukannya kesini malah gak di dengerin" omel mama Indri pada Jesika.
"Aku sedang tidak mood, ma. Tolong ngertiin" ucapnya seraya kembali melangkah begitu saja.
Indri yang merasa kesal dengan tingkah Jesika akhirnya menyusul putrinya yang selalu bertingkah bodoh dan merugikan diri sendiri.
"Jesika, kenapa kamu itu bodoh sekali?! apa kamu tau berita pertengkaran kamu dengan anak gak tau diri itu viral di berbagai media. Dan kamu tau? Karna kebodohan kamu mama berada dalam masalah"
"apa sih ma. Berita viral apa yang mama maksud?" Tanya Jesika yang memang belum tau jika ada yang memasukkan video dirinya sedang bertengkar di cafe dengan Natali ke sosial media. Baru beberapa jam tapi video itu sudah menadi trending. Bahkan saat ini video itu menjadi perbincangan publik karna Nathali dan Jesika adalah keluarga Jonathan Askara. Seorang pengusaha batu bara yang terpandang.
Mama Indri tak menjawab, dia hanya mengambil ponsel lalu menunjukkan video yang yang tadi dia lihat pada Jesika. Banyak sekali komentar negatif yang mengarah pada Jesika.
"Apa-apaan ini, ma? Bagaimana bisa kejadian tadi viral" wajah Jesika menjadi merah ketika membaca setiap komentar yang muncul dalam video itu.
"Arrggggg... Kenapa malah jadi begini, sih" wanita itu mengacak rambutnya frustasi. Hatinya hancur, nama baiknya juga sedang di pertanyakan.
"Ck...ini semua juga karna kamu yang terlalu bodoh. Bisa-bisanya melakukan rencana begitu tanpa memberitahu mama terlebih dahulu. Kalau sudah seperti ini bagaimana?"
"Benar-benar bodoh dan tidak berguna kamu itu. Pinter dikit kek,"
"La, aku melakukan itu juga karna saran dari mama waktu itu, kenapa mama malah menyalahkan aku dalam hal ini" beberapa hari yang lalu Indri memang sempat memberikan ide pada Jesika agar dia bisa memberikan pelajaran pada Nathali dan membuat wanita itu malu, namun bukan dengan cara yang Jesika lakukan. Kalau seperti itu sama saja Jesika mempermalukan dirinya sendiri.
"Dasar bodoh kamu itu, yang mama maksud mempermalukan Nathali bukan dengan cara mempermalukan dirimu sendiri. Astaga Jesika. Mama tidak habis pikir kamu itu bodohnya kok kelewatan"
"Aku seperti ini juga karna turunan dari mama"
"Sudahlah, tidak ada gunanya bicara sama kamu. Yang ada malah tambah bikin mama pusing" Indri keluar dari dalam kamar Jesika dengan membawa rasa marah karna perbuatan anaknya tersebut.
Sudah seminggu berlalu, berita mengenai video viral Jesika dengan Nathali tidak lagi ada. Entah siapa yang sudah memblokir berita tersebut. Tapi yang jelas bukan Indri, karna Indri belum berhasil menemukan orang yang bisa mengurus perihal video.
"Ma, Video itu sudah tidak ditemukan dimedia manapun. Orang suruhan mama hebat juga, dalam hitungan hari sudah bisa menutup mulut para orang Julid" tukas Jesika ketika di meja makan.
"Benarkah? Bahkan mama saja belum mendapatkan orang untuk mengurusnya. Bagaimana bisa video an berita itu menghilang begitu saja" mama Indri mengecek video yang kemarin dari ponselnya. Dan ternyata itu memang benar adanya, video tersebut sudah tidak ditemukan di media manapun.
"Kira-kira siapa ya yang sudah memblokir video kamu? Apa mungkin papa? Ah rasanya tidak mungkin, kemaren saja papa marah-marah dan meminta mama agar segera mengurus masalah itu"
"Atau mungkin Riko. Tapi ya sudahlah, mau siapapun orangnya, yang terpenting sekarang masalahnya selesai"
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Bagaimana? Apa kamu sudah mengurus soal video anak saya yang viral?" Tanya Jonathan pada orang suruhannya.
"Sudah, tuan. Masalah itu sekarang sudah beres."
"Lalu bagaimana dengan kejadian di hotel 6 tahun yang lalu?" Tanya Jonathan
"Itu semua bohong, tuan. Itu hanyalah rencana licik istri dan anak tiri anda. Pria itu bahkan sudah mengaku jika mereka sudah membayar pria bernama Dave untuk menjebak nona Nana" terang pria itu.
Setelah melihat video yang sempat beredar kemarin, Jonathan meminta salah satu orang kepercayaannya untuk mencaritahu kebenaran tentang Nathali Enam tahun lalu di sebuah kamar hotel dengan seorang pria. Karena kejadian tersebutlah yang sudah membuat dirinya seakan mengasingkan Nathali. Sejak kejadian itu, Jonathan bersikap dingin seakan tidak perduli dengan anak kandungnya sendiri.
"Yasudah, kamu boleh pergi"
Jonathan mengambil nafas dalam lalu membuangnya perlahan. Dari video yang beredar kemarin dia sudah bisa menyimpulkan jika Jesika yang memang selama ini selalu berusaha menjauhkan dirinya dengan Nathali.
"Kenapa hari itu papa malah tidak mempercayai sepatah katapun yang kamu jelaskan pada papa, Na?maafkan papa yang selama ini sudah tidak perduli dengan hidupmu" kata Jonathan sembari memperhatikan foto dirinya bersama dengan Nathali 7 tahun yang lalu. Tepatnya ketika wisuda kelulusan Nathali saat masih smp.
Disana wajah Nathali terpancar kebahagiaan yang sudah sangat lama tidak dia lihat dari wajah putrinya.
Menyesal? Tentu saja Jonathan menyesal karna sudah lebih percaya Jesika dari pada anak kandungnya sendiri.
Pria tua bertubuh tinggi tegap itu memejamkan kedua matanya sejenak. Dia bahkan baru menyadari satu hal, sudah enam tahun lamanya Jonathan tidak pernah memberikan waktu dan masih sayang untuk Nathali. Justru selama ini dia lebih mengutamakan Jesika dan mengabaikan Nana.
"Bunda...maafkan papa yang sudah gagal menjadi ayah yang baik untuk anak kita. Maafkan papa, Bun" penyesalannya sudah tidak ada gunanya lagi, karna selama ini dia sendiri yang sudah membiarkan anak kesayangan wanita yang paling dicintanya menderita.
Tok..tok...tok..
Suara ketukan pintu menghentikan kegiatan Nathali yang sedang sibuk memasak di dapur untuk makan malam dirinya dengan Abian. Wanita itu segera membuka pintu lalu menatap pada seorang pria baruh baya yang berdiri di depan sana dengan wajah dinginnya.
"Maaf cari siapa, ya? Apa ada yang bisa saya bantu?" Tanya Nathali sopan. awalnya dia berpikir jika yang datang adalah Abian, suaminya. Namun ternyata dugaannya salah.
"Apa kamu istrinya Abian yang bernama Nana?"
"Iya, maaf anda siapa?"
"Saya orang tua kandung, Abian. dan saya mohon dengan sangat tolong tinggalkan Abian anak saya, karna Abian sudah saya jodohkan dengan perempuan yang sekelas dengan kami. Abian adalah putra satu-satunya dan dia yang akan menjadi penerus di keluarga saya. Saya harap kamu mengerti" jelas Alexander yang belum mengetahui jika Nathali anak dari orang berada.
Nathali terdiam tak sanggup menjawab sepatah katapun dari kalimat yang dia dengar dari sosok yang mengaku sebagai orang tua kandung Abian. Karna yang Nathali tau kedua orang tua Abian sudah meninggal seperti yang pria itu ceritakan padanya di awal pernikahan.
Bersamaan dengan itu, ada panggilan masuk dari pihak rumah sakit yang memberikan kabar bahwa Abian suaminya mengalami kecelakaan.
"Apa, suami saya kecelakaan"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 127 Episodes
Comments
❤️⃟WᵃfRahma
kok bisa kecelakaan ini, apa ada yang mencelakainya ya
2024-09-01
0
❤️⃟WᵃfRahma
kenapa bapak tega ngomong begitu seperti ini kah bapak kamu Abian
2024-09-01
0
❤️⃟WᵃfRahma
benar turunan seorang pelakor, Jonathan bodoh kok tak tau anak tiri dan mama tiri kayak setan semua
2024-09-01
1