Riko tidak pulang

Vemas menatap pada Bima dengan penuh arti، entah apa yang sedang ada dalam benak pria itu. tapi yang pasti ketika melihat ekspresi Bima tadi membuat rencana itu muncul begitu saja.

"Rencana apa, Vem?" tanya Abian karna Vemas masih menatap Bima dengan tatapan yang penuh arti. "Dih ..ngapain elu liatin gue kayak gitu?" ujar Bima yang merasa aneh dengan tatapan Vemas.

"Rencananya gampang dan gue jamin pasti bakal berhasil. tapi gue nggak yakin Bima mau bantu mensukseskan rencana ini" Bima yang mendengar itu tentu saja langsung membuatnya paham rencana apa yang Vemas maksud.

"Kagak....gue kagak mau ada urusan sama tu cewek.." kata Bima cepat"Yee.. belum juga gue bilang apa rencana gue, elu udah bilang kagak mau aja. emang gak setia kawan elu Bim, padahal kan ini demi kebaikan Abian. kan elu sudah tau kalo sekarang Bian sudah ada bini, jangan sampai rumah tangga Bian sama Nana ada masalah hanya karna si Dira" balas Vemas pada Bima.

"Iya nih Bim. bantuin gue lah kali ini aja. gue bener-bener gak mau ada masalah apapun kedepannya. bantuin gue mau ya, please. nanti kalo elu mau gue naikin deh gaji elu"

Senyap.... Bima masih terdiam sambil memikirkan perkataan Abian tadi. "Gimana? mau kagak lu?" tanya Vemas sambil menepuk pundak Bima..

setelah cukup lama terdiam, akhirnya Bima pun menyetujui dan mau membantu Abian dalam hal Nadira"Yaudah deh. emang apa rencana elu? awas aja aneh-aneh"

"Eleh..zuudzon mulu kerjaan elu mah. rencana gue gampang kok, cuma" Vemas membisikkan rencana yang tadi terbesit dalam benaknya pada Abian dan juga Vemas.

"Gimana? gampangkan rencana gue?"

"Gampang sih gampang, tapi gak harus mempertaruhkan nyawa gue segala goblok! kalo misalnya gue koit beneran bagaimana?"

"Ya itu takdir. tapi elu tenang aja, gue yang bakal jamin keselamatan elu. tenang aja. elu cuma perlu ngelakuin hal yang sudah gue bilang tadi. ngerti kan?"

Hari sudah menjelang sore. Abian sudah menunggu Nathali di salah satu halte yang ada tak jauh dari kantor wanita itu. kedua sudut bibirnya sedikit terangkat ketika melihat sang pujaan hati sudah keluar dari gerbang kantor.

"Sudah lama nunggu ya, mas? maaf ya, tadi pas aku udah mau pulang malah disuruh kerjakan satu berkas sama atasan" kata Nathali yang merasa bersalah. pasalnya sudah hampir satu jam Abian menunggunya di halte itu.

"Tidak masalah, Ayo kita pulang. sepertinya akan turun hujan" Abian memasangkan helm pada Nathali dan membuat jarak keduanya begitu dekat. bahkan Nathali bisa merasakan nafas hangat Abian serta aroma tubuhnya yang begitu maskulin.. "Aromanya seperti tidak asing" batin Nathali yang merasa pernah mencium aroma yang sama persis seperti aroma tubuh Abian. bukan hanya Nathali, pria itu juga merasakan hal yang serupa"Aromanya masih sama seperti 5 tahun yang lalu" batin pria itu

Keduanya saling pandang hingga pada akhirnya tatapan mereka terkunci sejenak sebelum akhirnya disadarkan oleh gerimis yang mulai berjatuhan.

"Astaga gerimis. kita berteduh dulu ya" pria itu menarik Nathali ke halte"Tidak usah, mas. lebih baik kita segera pulang sebelum gerimisnya berubah menjadi hujan yang lebat"

"Tapi nanti kamu gimana?"

"Udah nggak apa-apa. aku sudah biasa juga sama hujan. jadi nggak masalah. ayo kita pulang biar nggak ketinggalan magrib"

Abian mengangguk lalu membuka jaketnya, pria itu memasangkan jaket yang tadi dia gunakan untuk Nathali"Biar kamu gak kedinginan" ujarnya setelah memasangkan jaket itu"Terimakasih, mas"

Nathali menatap punggung Abian sambil tersenyum. dia seperti melihat orang lain dari pria tersebut. karna yang Nathali tau Abian yang dingin, cuek, dan sifat minus lainnya. tapi kenapa setelah dia menjadi istri dari pria tersebut, justru Abian seperti berubah 180° sikapnya hangat, cara bicaranya lembut. bahkan Nathali bisa melihat adanya ketulusan ketika dia menatap matanya tadi. benar-benar tidak seperti Abian kakak iparnya dulu.

"Pegangan, ya. saya akan ngebut" kata Abian namun tak digubris oleh Nathali. hingga pria itu mengucapkan beberapa kali. Abian akhirnya melirik Nathali dari kaca spion dan membuatnya menoleh sekilas"Tidak perlu diliatin seperti itu, saya tau kalau memang saya ini tampan" ucap Abian yang berhasil membuat Nathali menoleh ke lain arah. merasa malu karna ketahuan sejak tadi sudah memperhatikannya.

Hal itu tentu saja membuat Abian tersenyum"Pegangan, istriku. saya harus tetap memastikan kamu baik-baik saja" ujar Abian sembari menarik tangan Nathali dan dia letakkan pada perutnya. membuat tubuh Nathali yang tadinya sedikit kedinginan menjadi panas ketika. karna ini pertama kalinya Nathali memeluk Abian dalam keadaan sadar.

Abian melajukan cepat motornya membelah jalanan sore dibawah derasnya hujan yang mengguyur bumi. dan tanpa keduanya sadari, ternyata sejak tadi ada Riko yang memperhatikan mereka dari dalam mobilnya.

Hal itu membuat Riko tersenyum dengan balutan luka. antara bahagia dan sakit. "Aku orang yang paling ingin melihat kamu bahagia, Na. dan aku akan selalu memastikan itu." kata Riko sambil memperhatikan Abian dan Nathali yang sudah jauh di depan sana.

Setelah itu Riko kembali melajukan mobilnya. namun, bukan kearah jalan pulang kerumah Jonathan. Riko masih berhenti disalah satu tempat yang tidak pernah dia datangi sebelumnya. hanya saja saat ini Riko benar-benar harus ketempat itu untuk merilekskan pikirannya sejenak.

"Berikan saya satu gelas tequila" ujar Riko pada salah satu bartender yang baru saja selesai memberikan minimal dengan jenis yang sama pada wanita yang ada disampingnya.

"Baik, tuan" ucap bartender tersebut seraya menuangkan minuman tequila lalu memberikan pada Riko.

hanya satu tegukan minuman yang baru saja dia dapatkan habis tak tersisa. "Berikan saya lagi" pinta Riko

bartender itupun kembali mengisi gelas milik Riko dan juga gelas milik wanita yang ada disebelahnya.

Setelah habis beberapa kali tegukan, kini Riko mulai kehilangan kesadarannya yang membuat pria itu sedikit meracau serta mengumpat berkali-kali.

"Dasar bodoh! kenapa waktu itu kamu harus menyetujui persyaratan jalang itu? hah! dan lihat, sekarang hidupmu berantakan karna kamu harus merelakan perempuan yang begitu kamu cintai pada pria lain." racau Riko

"Tapi nggak masalah, bukan kah semua itu aku lakukan untuk kebahagiannya, jadi tidak ada yang perlu disesali" ujarnya lagi.

Riko menoleh kesamping lalu menatap seorang wanita yang juga sedang mabuk berat. dan Riko seperti melihat wajah Nathali pujaan hatinya.

"Sayang...aku sayang mencintaimu" kata Riko seraya menghampiri wanita itu. "Aku juga mencintaimu, sayang" balas wanita tersebut

DI TEMPAT LAIN

Berkali-kali Jesika menatap pada jam yang ada di dinding kamarnya. sudah hampir jam 12 malam namun belum ada tanda-tanda Riko kembali. padahal Jesika sudah menggunakan sebuah lingerie dengan belahan dada rendah untuk menggoda Riko seperti saran sang mama. Namun mirisnya pria itu tak kunjung pulang.

"Sudah hampir jam 12 malam, tapi kenapa mas Riko belum juga pulang" kata Jesika yang terus berusaha menghubungi Riko. masuk namun tidak di angkat. bahkan pesan-pesannya tidak ada satupun yang dibaca oleh pria tersebut.

Terpopuler

Comments

❤️⃟WᵃfRahma

❤️⃟WᵃfRahma

Sabar ya Riko

2024-08-06

0

❤️⃟WᵃfRahma

❤️⃟WᵃfRahma

apakah mereka pernah bertemu ya

2024-08-06

1

🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪

🏘⃝Aⁿᵘ𝓪𝓱𝓷𝓰𝓰𝓻𝓮𝓴_𝓶𝓪

mungkin dia sedang berbagi keringat, ups 🙊🏃🏃🏃

2024-07-23

1

lihat semua
Episodes
1 Permintaan konyol
2 Terpaksa melepasmu
3 Pamit
4 tinggal di kontrakan
5 Cafe
6 Rasa kesal Jesika
7 Fakta Abian
8 Abian Arcelio
9 penyesalan Alexander
10 Riko tidak pulang
11 hujan membawa berkah
12 Jesika berulah
13 Mempermalukan diri sendiri
14 Viral
15 Telpon dari rumah sakit
16 Surat perjanjian
17 Keputusan
18 Jakarta
19 sama-sama merindukan
20 Terjebak
21 positif
22 Dianggap adik
23 Malapetaka
24 Mommy Wulan
25 Mencari Nathali
26 Abian versi mini
27 Ancaman untuk mama Indri
28 Kecewa
29 Riko yang serba tau
30 Salah paham
31 Saudara sepupu
32 Terbongkar
33 Flashback
34 Mengakui
35 Rumah sakit
36 Rumah sakit 2
37 Seperti ada ikatan
38 Saran dari Vano
39 Chapter 39
40 Ancaman dari Abian
41 Cinta tak harus memiliki
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 chapter 44
45 Flashback
46 Mimpi Buruk
47 Bertemu Nathali
48 Pengakuan Alexander
49 Selamanya bersamamu
50 kabar dari vemas
51 Surat dari pengadilan
52 Pelaku kebakaran
53 Perang Saudara
54 20 tahun berlalu
55 Cinta pada Pandangan pertama
56 Rencana Alvin
57 Terciduk
58 Dugaan Alvin
59 Pria tengil
60 Kembali ke Jakarta
61 Istri?
62 Apartemen
63 Hasil tes DNA
64 Luka masalalu
65 Benci dan cinta beda tipis
66 Sekolah baru
67 Saudara sepupu?
68 geng curut
69 Tantangan?
70 Tantangan dari Alvin
71 Nasib malang Nadine
72 Kenangan bersama Nadine
73 Rumah sakit
74 Alasan Alvin
75 kemarahan Aliya
76 Agatha Dirgantara
77 siapa mereka?
78 Panik
79 Restoran
80 Kabar perjodohan
81 pesan mama
82 Masakan pertama untuk suami
83 Maaf
84 berangkat bersama
85 rasa marah Daren
86 Salah paham
87 Rooftop
88 Siapa pelakunya?
89 Perasaan Farel
90 Apartemen
91 bukan mereka yang salah!
92 Aliya dan Nadine
93 Rasa takut Alvin
94 Rumah sakit
95 Rumah sakit 2
96 Promise?
97 Biantara Alexa
98 mengubah rencana( POV Alvin )
99 Mulai mengingat
100 Menjalankan rencana 1
101 Peringatan untuk Agatha
102 Cemburu
103 Sekolah
104 Keputusan
105 Keanu
106 Takdir
107 Bangun, Ma..pa. jangan pergi
108 Klinik ( Revisi )
109 Chapter 109 Revisi
110 Psikiater pilihan Bintang
111 Konsultasi
112 Perasaan Aliya
113 Dokter Ryu
114 Sekolah
115 Kisah cinta yang Rumit
116 Talak?
117 Asing
118 badboy kesayangan
119 Hujan dan semua kenangannya
120 Bioskop
121 PILIHAN
122 Rahasia Erdin
123 Mengetahui
124 Siapa Dia sebenarnya?
125 Insiden
126 Meja makan
127 Kediaman Marquez
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Permintaan konyol
2
Terpaksa melepasmu
3
Pamit
4
tinggal di kontrakan
5
Cafe
6
Rasa kesal Jesika
7
Fakta Abian
8
Abian Arcelio
9
penyesalan Alexander
10
Riko tidak pulang
11
hujan membawa berkah
12
Jesika berulah
13
Mempermalukan diri sendiri
14
Viral
15
Telpon dari rumah sakit
16
Surat perjanjian
17
Keputusan
18
Jakarta
19
sama-sama merindukan
20
Terjebak
21
positif
22
Dianggap adik
23
Malapetaka
24
Mommy Wulan
25
Mencari Nathali
26
Abian versi mini
27
Ancaman untuk mama Indri
28
Kecewa
29
Riko yang serba tau
30
Salah paham
31
Saudara sepupu
32
Terbongkar
33
Flashback
34
Mengakui
35
Rumah sakit
36
Rumah sakit 2
37
Seperti ada ikatan
38
Saran dari Vano
39
Chapter 39
40
Ancaman dari Abian
41
Cinta tak harus memiliki
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
chapter 44
45
Flashback
46
Mimpi Buruk
47
Bertemu Nathali
48
Pengakuan Alexander
49
Selamanya bersamamu
50
kabar dari vemas
51
Surat dari pengadilan
52
Pelaku kebakaran
53
Perang Saudara
54
20 tahun berlalu
55
Cinta pada Pandangan pertama
56
Rencana Alvin
57
Terciduk
58
Dugaan Alvin
59
Pria tengil
60
Kembali ke Jakarta
61
Istri?
62
Apartemen
63
Hasil tes DNA
64
Luka masalalu
65
Benci dan cinta beda tipis
66
Sekolah baru
67
Saudara sepupu?
68
geng curut
69
Tantangan?
70
Tantangan dari Alvin
71
Nasib malang Nadine
72
Kenangan bersama Nadine
73
Rumah sakit
74
Alasan Alvin
75
kemarahan Aliya
76
Agatha Dirgantara
77
siapa mereka?
78
Panik
79
Restoran
80
Kabar perjodohan
81
pesan mama
82
Masakan pertama untuk suami
83
Maaf
84
berangkat bersama
85
rasa marah Daren
86
Salah paham
87
Rooftop
88
Siapa pelakunya?
89
Perasaan Farel
90
Apartemen
91
bukan mereka yang salah!
92
Aliya dan Nadine
93
Rasa takut Alvin
94
Rumah sakit
95
Rumah sakit 2
96
Promise?
97
Biantara Alexa
98
mengubah rencana( POV Alvin )
99
Mulai mengingat
100
Menjalankan rencana 1
101
Peringatan untuk Agatha
102
Cemburu
103
Sekolah
104
Keputusan
105
Keanu
106
Takdir
107
Bangun, Ma..pa. jangan pergi
108
Klinik ( Revisi )
109
Chapter 109 Revisi
110
Psikiater pilihan Bintang
111
Konsultasi
112
Perasaan Aliya
113
Dokter Ryu
114
Sekolah
115
Kisah cinta yang Rumit
116
Talak?
117
Asing
118
badboy kesayangan
119
Hujan dan semua kenangannya
120
Bioskop
121
PILIHAN
122
Rahasia Erdin
123
Mengetahui
124
Siapa Dia sebenarnya?
125
Insiden
126
Meja makan
127
Kediaman Marquez

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!