Jesika berulah

Riko bangun dari tidurnya ketika mendengar suara berisik dari ponselnya. pria itu mengerjab beberapa kali untuk menyesuaikan pencahayaan yang sudah mulai masuk pada Indra penglihatannya.

Setelah kesadarannya terkumpul sempurna, Riko menoleh kesamping yang sudah kosong tidak ada siapa-siapa. namun, keningnya sedikit mengerut ketika melihat adanya bercak darah disana. membuat Riko teringat akan pergulatan panasnya semalam dengan seorang wanita yang tidak dikenalnya.

"Jadi wanita itu masih perawan? lalu kemana dia? kenapa dia tidak membangunkan ku" ucap Riko sambil memegang kepalanya yang masih sedikit terasa pusing.

Riko menoleh ke segala arah berharap wanita yang sudah dia terenggut kesuciannya masih ada disana. Bahkan Riko juga mengecek kamar mandi yang sudah kosong. Kemudian pria itu mengambil bajunya lalu dia gunakan. Dan ketika Riko mengambil bajunya yang berserakan, pria itu menemukan sebuah kalung dengan inisial C sebagai liontinnya.

"Kalung ini pasti milik wanita itu" gumamnya lalu memasukkan kalung itu kedalam saku. Kemudian Riko beranjak keluar setelahnya.

Disepanjang perjalanan pulang, Riko terus memperhatikan kalung itu. Pergulatan panas semalam tiba-tiba saja melintas begitu saja"Dia masih perawan, aku harus menemukan siapa wanita itu. Tapi bagaimana caranya? Wajahnya saja aku lupa. Hanya ada kalung ini yang bisa membawaku bertemu dengannya kembali" kata Riko

Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, akhirnya Riko sudah sampai di rumah Jonathan yang ada di pinggiran kota.

"Dari mana saja kamu, mas?" Tanya Jesika ketika melihat Riko masuk kedalam rumah. Wanita itu sedang sarapan bersama dengan sang mama.

Riko tak menjawab sedikitpun. pria itu hanya melirik pada Jesika sekilas tanpa menjawab pertanyaan wanita tersebut. membuat Jesika semakin merasa kesal karna sikap Riko yang cuek dan dingin. persisi seperti sikap Abian dulu.

"Kamu susul sana. tanyakan kepastian suamimu itu dari mana hingga tidak pulang semalam" kata mama Indri pada Jesika. padahal Jesika sudah tau posisi Riko malam tadi, hanya saja entah kenapa Jesika tidak menceritakan nya pada sang mama.

"Iya, ma. Jesi ke atas dulu ya ma" Jesika beranjak dan meninggalkan makanannya. Hatinya terasa panas ketika melihat penampilan Riko yang sedikit berantakan.

"Dari mana kamu mas? jam segini baru pulang?" Tanya wanita itu dan segera menghampiri Riko yang sedang melepaskan pakaiannya di dalam kamar mereka.

Senyap..Riko sama sekali tidak menggubris pertanyaan Jesika. Pria itu masih terus fokus membuka baju dan hanya menggunakan handuk sepinggang. menampakkan deretan roti sobek disana.

"Mas! kalau aku tanya itu dijawab. Kamu habis dari mana hingga tidak pulang semalam?" Tanya Jesika lagi.

"Aku lembur" balasnya singkat dan langsung masuk kedalam kamar mandi. Membersihkan diri dari kejadian semalam dengan perempuan yang tidak pernah Riko kenal.

"Semalam juga pengalaman pertamaku, begitu juga dengan wanita itu. Bagaimanapun caranya aku harus bisa menemukan wanita itu, dia harus menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir" Riko terus mengguyur tubuhnya dengan air shower. tidak menggubris setiap ucapan Jesika diluar sana.

Karna hari ini ada meeting penting, Riko menyudahi mandinya karna tidak ingin datang terlambat ke kantor.

"Mas. jawab pertanyaan aku, dong. Kamu semalam kemana?" Jesika masih mengulang pertanyaan yang sama.

"Aku lembur" balas Riko dingin"lembur? Hahahha. maksudnya kamu lembur sama ani-ani di club sakura, begitu?"

Mendengar perkataan Jesika membuat Riko menatap pada wanita itu"kalau sudah tau kenapa masih tanya. Dengar ya, Jesika. mungkin saat ini memang status kita adalah sepasang suami istri, tapi kamu tidak boleh lupa kalau ini bukan keinginan aku, ini hanyalah keinginan kamu yang terlalu berambisi ingin mengambil kebahagiaan adikmu sendiri!" Balas Riko sambil menatap pada Jesika yang sudah merah menahan amarah.

"Dan satu lagi, sampai kapanpun kamu tidak akan pernah bisa mendapatkan kebahagiaan seperti Nathali, karna kalian dua orang yang sangat berbeda"

"Perlu kamu ketahui, Jesika. menikah denganmu adalah mimpi terburuk yang pernah terjadi dalam sejarah hidupku."

Setelah mengatakan hal itu Riko langsung pergi meninggalkan Jesika yang masih terdiam mematung setelah mendengar setiap ucapan yang Riko berikan tadi. entah kenapa Jesika merasa setiap kalimat itu sangat melukai hatinya.

"Tega sekali kamu berkata seperti itu, Ko. apa kamu tidak pernah tau bahwa menikah denganmu adalah kebahagiaan terbesar yang pernah aku rasakan. Tapi kenapa kamu berubah setelah pernikahan kita terjadi" Jesika memejamkan kedua matanya yang terasa begitu panas. Hingga tanpa sadar satu butiran bêning itupun berhasil meluruh begitu saja tanpa bisa Jesika bendung.

"Sekalipun kamu tidak mencintaiku, kenapa kamu harus mengatakan hal yang membuat hati aku sakit, ko" ucapnya lirih

Jesika membiarkan air mata itu terus terjatuh agar mengurangi rasa sesak di dadanya. Entah kenapa perasaannya terhadap Riko harus sebesar itu sehingga membuatnya melakukan segala cara demi bisa merebut Riko dari Nathali.

Seperti biasa, Sebelum berangkat ke kantornya, Riko akan selalu berhenti di tempat kerja Nathali untuk memastikan wanita itu bahagia hari ini.

Riko tersenyum dan kembali melajukan mobilnya setelah melihat raut wajah bahagia Nathali turun dari motor Abian.

"Semoga aku bisa segera mendapatkan pengganti kamu, na. Sekalipun nantinya masih kamu yang memiliki tempat spesial itu" gumam Riko pelan.

Di tempat lain

Seorang wanita cantik dengan rambut panjang sebahu saat ini sedang menangis di bawah guyuran air shower. Bahkan bibir wanita itu sampai membiru karna terlalu lama membiarkan tubuhnya dibawah guyuran air.

"Kenapa begitu teganya kamu hianati aku, Dev. Padahal selama ini kamu satu-satunya laki-laki yang aku banggakan didepan keluarga besarku" kata wanita itu dengan air mata yang terus mengalir.

Wanita itu menatap tubuhnya yang penuh dengan bekas kissmark yang sudah diberikan oleh pria asing yang tak pernah dia kenal sebelumnya. Karna setengah kesadarannya yang hilang, wanita itu membiarkan orang asing tersebut merenggut mahkota yang selama ini dia jaga untuk pria yang akan menikahinya kelak. namun wanita itu kehilangan kesuciannya karna patah hati pada Dave yang sudah mengkhianatinya dengan sahabatnya sendiri.

"Menyedihkan sekali hidupku. Karna sakit hati aku sampai rela melakukan one night stand sama pria asing. Hahah" ucap wanita itu

Tok...tok...tok..

Suara ketukan pintu menyadarkan Cindy. Ya, nama wanita itu adalah Cindy, seorang wanita cantik yang terlahir di keluarga berada.

"Sayang... Ini sudah jam setengah tujuh loh. Katanya mulai hari ini kamu akan bekerja di perusahaan cabang milik papa" kata seorang wanita paruh baya yang ada di balik pintu.

"Iya, ma. Sebentar lagi Cindy siap-siap. Terimakasih ya ma sudah ingetin"

"Iya, sayang. Mama juga sudah siapkan sarapan buat kamu. Setelah selesai bersiap segera turun ya"

"Iya siap bos"

Jam makan siang sudah datang. Nathali dan juga Dian sedang menunggu makanan yang sudah mereka pesan sebelumnya."eh, Na. Jadi gimana suami kamu yang sekarang? Baik kan? sama Riko lebih baik mana?" Tanya Dian pada Nathali

Nathali tak langsung menjawab, wanita itu masih tersenyum saat mendengar pertanyaan seperti itu, terlebih Nathali masih mencintai Riko walaupun sudah tidak sebesar dulu.

"Eemmm karna sekarang yang menjadi suamiku mas, Bian, apa kamu akan percaya kalau aku mengatakan jika mas Bian tidak kalah baik dari mas Riko" balas Nathali seraya tersenyum..

"Bukankah kamu pernah cerita kalau Abian suami kakak mu itu orangnya cuek dan dingin?" Tanya Dian lagi.

Nathali menggeleng. Karna memang kenyataannya sangat berbeda ketika Abian sudah menjadi suaminya"tidak, Di. justru dia adalah laki-laki yang begitu hangat. Tutur katanya lembut. Bahkan aku bisa melihat ketulusan dari setiap hal yang dia lakukan buat aku" Nathali tersenyum saat menceritakan sosok laki-laki yang menikahinya sebulan ini.

"Aku harap kamu akan selalu bahagia, Na." Dian menepuk pundak Nathali. Dan bersamaan denga itu makanan yang mereka pesan pun kini sudah datang. Namun sebuah insiden terjadi saat itu juga. Membuat Nathali harus menjadi pusat perhatian karna ulah Jesika yang menyiram Nathali dengan jus sambil mengatakan pelakor gak tau diri.

"Dasar jalang pelakor gak tau diri!" Kata Jesika lantang dan membuat Nathali menjadi pusat perhatian semua pengunjung cafe.

Terpopuler

Comments

Icha Icha

Icha Icha

ap Riko impoten ya wkt sm Natalie aneh masa msih perawan..dn Riko prnh ngomong klo dia gk mau smpe Natalie sedih klo dia prgi selmny..emg Riko sakit ap ya ?

2024-11-14

0

Ning Suswati

Ning Suswati

nah ada jalang teriak maling,

2024-11-12

0

❤️⃟WᵃfRahma

❤️⃟WᵃfRahma

Wah cari masalah lagi Jesika ini

2024-09-01

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan konyol
2 Terpaksa melepasmu
3 Pamit
4 tinggal di kontrakan
5 Cafe
6 Rasa kesal Jesika
7 Fakta Abian
8 Abian Arcelio
9 penyesalan Alexander
10 Riko tidak pulang
11 hujan membawa berkah
12 Jesika berulah
13 Mempermalukan diri sendiri
14 Viral
15 Telpon dari rumah sakit
16 Surat perjanjian
17 Keputusan
18 Jakarta
19 sama-sama merindukan
20 Terjebak
21 positif
22 Dianggap adik
23 Malapetaka
24 Mommy Wulan
25 Mencari Nathali
26 Abian versi mini
27 Ancaman untuk mama Indri
28 Kecewa
29 Riko yang serba tau
30 Salah paham
31 Saudara sepupu
32 Terbongkar
33 Flashback
34 Mengakui
35 Rumah sakit
36 Rumah sakit 2
37 Seperti ada ikatan
38 Saran dari Vano
39 Chapter 39
40 Ancaman dari Abian
41 Cinta tak harus memiliki
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 chapter 44
45 Flashback
46 Mimpi Buruk
47 Bertemu Nathali
48 Pengakuan Alexander
49 Selamanya bersamamu
50 kabar dari vemas
51 Surat dari pengadilan
52 Pelaku kebakaran
53 Perang Saudara
54 20 tahun berlalu
55 Cinta pada Pandangan pertama
56 Rencana Alvin
57 Terciduk
58 Dugaan Alvin
59 Pria tengil
60 Kembali ke Jakarta
61 Istri?
62 Apartemen
63 Hasil tes DNA
64 Luka masalalu
65 Benci dan cinta beda tipis
66 Sekolah baru
67 Saudara sepupu?
68 geng curut
69 Tantangan?
70 Tantangan dari Alvin
71 Nasib malang Nadine
72 Kenangan bersama Nadine
73 Rumah sakit
74 Alasan Alvin
75 kemarahan Aliya
76 Agatha Dirgantara
77 siapa mereka?
78 Panik
79 Restoran
80 Kabar perjodohan
81 pesan mama
82 Masakan pertama untuk suami
83 Maaf
84 berangkat bersama
85 rasa marah Daren
86 Salah paham
87 Rooftop
88 Siapa pelakunya?
89 Perasaan Farel
90 Apartemen
91 bukan mereka yang salah!
92 Aliya dan Nadine
93 Rasa takut Alvin
94 Rumah sakit
95 Rumah sakit 2
96 Promise?
97 Biantara Alexa
98 mengubah rencana( POV Alvin )
99 Mulai mengingat
100 Menjalankan rencana 1
101 Peringatan untuk Agatha
102 Cemburu
103 Sekolah
104 Keputusan
105 Keanu
106 Takdir
107 Bangun, Ma..pa. jangan pergi
108 Klinik ( Revisi )
109 Chapter 109 Revisi
110 Psikiater pilihan Bintang
111 Konsultasi
112 Perasaan Aliya
113 Dokter Ryu
114 Sekolah
115 Kisah cinta yang Rumit
116 Talak?
117 Asing
118 badboy kesayangan
119 Hujan dan semua kenangannya
120 Bioskop
121 PILIHAN
122 Rahasia Erdin
123 Mengetahui
124 Siapa Dia sebenarnya?
125 Insiden
126 Meja makan
127 Kediaman Marquez
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Permintaan konyol
2
Terpaksa melepasmu
3
Pamit
4
tinggal di kontrakan
5
Cafe
6
Rasa kesal Jesika
7
Fakta Abian
8
Abian Arcelio
9
penyesalan Alexander
10
Riko tidak pulang
11
hujan membawa berkah
12
Jesika berulah
13
Mempermalukan diri sendiri
14
Viral
15
Telpon dari rumah sakit
16
Surat perjanjian
17
Keputusan
18
Jakarta
19
sama-sama merindukan
20
Terjebak
21
positif
22
Dianggap adik
23
Malapetaka
24
Mommy Wulan
25
Mencari Nathali
26
Abian versi mini
27
Ancaman untuk mama Indri
28
Kecewa
29
Riko yang serba tau
30
Salah paham
31
Saudara sepupu
32
Terbongkar
33
Flashback
34
Mengakui
35
Rumah sakit
36
Rumah sakit 2
37
Seperti ada ikatan
38
Saran dari Vano
39
Chapter 39
40
Ancaman dari Abian
41
Cinta tak harus memiliki
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
chapter 44
45
Flashback
46
Mimpi Buruk
47
Bertemu Nathali
48
Pengakuan Alexander
49
Selamanya bersamamu
50
kabar dari vemas
51
Surat dari pengadilan
52
Pelaku kebakaran
53
Perang Saudara
54
20 tahun berlalu
55
Cinta pada Pandangan pertama
56
Rencana Alvin
57
Terciduk
58
Dugaan Alvin
59
Pria tengil
60
Kembali ke Jakarta
61
Istri?
62
Apartemen
63
Hasil tes DNA
64
Luka masalalu
65
Benci dan cinta beda tipis
66
Sekolah baru
67
Saudara sepupu?
68
geng curut
69
Tantangan?
70
Tantangan dari Alvin
71
Nasib malang Nadine
72
Kenangan bersama Nadine
73
Rumah sakit
74
Alasan Alvin
75
kemarahan Aliya
76
Agatha Dirgantara
77
siapa mereka?
78
Panik
79
Restoran
80
Kabar perjodohan
81
pesan mama
82
Masakan pertama untuk suami
83
Maaf
84
berangkat bersama
85
rasa marah Daren
86
Salah paham
87
Rooftop
88
Siapa pelakunya?
89
Perasaan Farel
90
Apartemen
91
bukan mereka yang salah!
92
Aliya dan Nadine
93
Rasa takut Alvin
94
Rumah sakit
95
Rumah sakit 2
96
Promise?
97
Biantara Alexa
98
mengubah rencana( POV Alvin )
99
Mulai mengingat
100
Menjalankan rencana 1
101
Peringatan untuk Agatha
102
Cemburu
103
Sekolah
104
Keputusan
105
Keanu
106
Takdir
107
Bangun, Ma..pa. jangan pergi
108
Klinik ( Revisi )
109
Chapter 109 Revisi
110
Psikiater pilihan Bintang
111
Konsultasi
112
Perasaan Aliya
113
Dokter Ryu
114
Sekolah
115
Kisah cinta yang Rumit
116
Talak?
117
Asing
118
badboy kesayangan
119
Hujan dan semua kenangannya
120
Bioskop
121
PILIHAN
122
Rahasia Erdin
123
Mengetahui
124
Siapa Dia sebenarnya?
125
Insiden
126
Meja makan
127
Kediaman Marquez

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!