Cafe

Sebelum lanjut baca yok kenalan dulu sama visualnya Abian dan juga Nathali.

Abian Arcelio, 25 tahun. tampan, keren, cuek, dingin, penyayang, seorang pengusaha😍

Nathalia Khumaira Jhonatan. 23 tahun. cantik, ramah, mandiri penuh semangat.

Oke sudah tau visualnya kan, mari kita lanjut cerita mereka🤭

Abian yang mendengar perkataan Nathali tadi membuat pria itu mengulas senyum tipis. tidak salah jika selama ini Abian jatuh hati pada Nathali. biarpun awalnya Abian hanya sebatas mengagumi wanita itu, Namun lama kelamaan rasa kagum itu berubah menjadi rasa cinta dan ingin memiliki. hanya saja ketika Abian ingin mengutarakan perasaannya pada Nathali, dia sudah terlambat karna saat itu Nathali sudah menerima Riko menjadi kekasihnya.

Sakit? tentu saja sakit, Luka tak berdarah namun terasa begitu menyakitkan. bahkan sejak saat itu juga Abian menutup hati dan tidak pernah mau berpacaran. Abian hanya fokus pada kuliahnya. hingga pada suatu hari, Abian terpaksa menikahi Jesika karna sebuah insiden yang membuat keduanya harus terikat dalam hubungan pernikahan tanpa adanya rasa cinta.

Namun sialnya saat itu Abian belum tau jika wanita yang dia nikahi adalah kakak dari Nana kesayangannya. karna memang kebetulan saat berlangsungnya ijab Qabul, Nathali sedang tidak ada dirumah. Nathali menemani Riko yang mendapat tugas keluar kota selama satu Minggu.

Ketika Nathali dan Riko sudah kembali, betapa terkejutnya Abian. melihat sosok wanita yang diam-diam dia cintai selama ini, adik kelas di kampusnya. hanya saja disini Abian saja yang tau pada Nathali, tapi tidak dengan Nathali. dan sejak saat itu juga Abian jarang keluar kamar kecuali makan. jarang bicara bahkan cenderung cuek. bukan tanpa alasan kenapa Abian melakukan semua itu, tentu saja dia tidak cukup kuat menyaksikan Nathali bersama dengan Riko.

Malam datang, Nathali memasak makan malam untuknya dan juga untuk Abian. tidak banyak menu yang dia masak, Nathali hanya memasak asem padeh ikan juga udang crispy dan sambel.

"Semoga suka ya, mas." kata Nathali sambil mengambilkan nasi untuk Abian.

Abian terdiam sambil menatap makanan yang tersaji disana. makanan itu mengingatkan nya pada Alm sang mama.

"Mas, kenapa sedih? kami gak suka ya? maaf ya mas aku tidak tau apa makanan kesukaan kamu"

"Tidak..tidak... justru ini adalah makanan kesukaan saya. makanan yang kamu masak mengingatkan saya pada Alm mama" Abian tersenyum setelah mengatakan hal tersebut. pria itu mengambil sendok lalu mulai memakan masakan Nathali. masakan pertama yang Nathali berikan untuknya.

Abian kembali terdiam, pria itu memejamkan kedua matanya dan menikmati asem padeh serta udang crispy buatan Nathali"Bahkan bukan hanya tampilannya yang sama, rasa masakan ini sama persis seperti rasa masakan mama, aku seperti kembali merasakan masakan mama yang sudah dua tahun tidak aku temukan dimanapun." batin Abian sambil menikmati makanan itu.

"Gak enak ya, mas. maaf ya soalnya ini pertama kalinya aku buat asem padeh" ujar Nathali ketika melihat ekspresi Abian.

"Siapa bilang tidak enak, justru ini enaak sekali. rasanya sama persis seperti rasa masakan mama saya"

Makan malam pertama antara Abian dan juga Nathali. selama ini sekalipun keduanya tinggam satu rumah tapi Abian tidak pernah ikut makan bersama. pria itu selalu makan di dalam kamar. bahkan Abian hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar. sehingga yang Jesika dan mama Indri tau Abian hanyalah pria pengangguran yang tidak berguna. padahal yang sebenarnya terjadi justru sebaliknya. Abian suka pergi lewat jendela. dan pria itu mengunci pintu kamar dengan alasan tidak ingin ada yang mengganggu harinya. yang semua orang tau hanyalah Abian yang terbiasa dengan game online di ponselnya.

"Syukurlah kalo mas Bian suka. oh ya, mas. besok aku harus kembali bekerja. tidak masalah kan kalau aku masih mau bekerja?"

"Kalau seandainya saya minta kamu buat berhenti bekerja apa kamu mau?" bukannya menjawab pria itu justru memberikan pertanyaan pada Nathali.

"Kalau memang mas tidak mengijinkan, gak papa aku resign" jawabnya singkat seraya tersenyum.

Jawaban Nathali sungguh berhasil membuat Abian merasa sangat bahagia. sederhana namun secara tidak langsung Nathali sudah menghargainya sebagai suami.

"Boleh, saya tidak akan melarang selama kamu nyaman dengan pekerjaanmu"

Dttttt.....Dtttttt.....Dttttt...

Ponsel Abian berdering, ada panggilan masuk dari salah satu temannya.

"Halo, Bim. ada apa?"

"Yan, elo bisa kesini sekarang gak? ini ada masalah dikit"

"Oh oke, gue kesana sekarang"

Setelah itu Abian langsung memutuskan sambungan telponnya. Abian menoleh pada Nathali lalu mengatakan jika ada urusan penting sebentar. Abian meminta agar Nathali menutup pintu dan tidak membukanya sebelum Abian kembali.

Abian melajukan cepat motornya kesalah satu restoran yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat kontrakannya. sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk Abian tiba disana.

"Ada apa, Bim? ada masalah apa?"

"Masalahnya sih kagak seberapa, Yan. cuma yang bisa ngatasin disini hanya elo selaku pemilik cafe ini"

Abian sungguh tidak begitu mengerti dengan pembicaraan Bima. "Maksud elu apa, Bima. astaga bikin gue gak paham aja"

Bima tak lagi menjawab, pria itu hanya menoleh kearah meja dimana ada seorang wanita disana.

"Noh, dia kagak mau pergi sebelum ketemu sama elu. sudah lebih 5 jam tu cewek dimari, sampek risih gue ditanya-tanya Mulu. sudah kagak tau lagi harus bagaimana ngusirnya. elu urus dah, acara yang booking cafe ini 30 menit lagi, gue kesana dulu" kata Bima dan beranjak pergi dari hadapan Abian.

Melihat Nadira membuat Abian mengambil nafas dalam. padahal sudah berkali-kali Abian menolak wanita itu, hanya saja Nadira cukup kuat mental sehingga tidak menghiraukan tolakan Abian yang sudah berkali-kali hingga tak terhitung.

"Bian.. akhirnya aku bisa ngeliat kamu. kamu tau aku sudah lebih 5 jam duduk disini hanya demi bertemu dengan kamu. kamu tumben hari ini gak datang?"

"Pergi sekarang atau gue blacklist Lo selamanya dari cafe ini!" bukannya menjawab Abian justru mengatakan hal tersebut.

"Tapi...Bi"

"Di cafe gue ada yang booking dan acaranya 30 menit lagi. jangan sampai ada kerusuhan karna keberadaan Lo disini."

"Aku kan gak ngapa-ngapain, aku hanya-"

"Dira!!!. pergi sekarang sebelum gue kasarin Lo"

"Oke...oke.. gue pergi. tapi ingat ya Bian, gue gak bakal berhenti sampai disini saja. lo pasti sudah tau bagaimana gue bukan, sekali gue bilang mau elo, gue bakal berjuang sampek gue bisa dapetin elo. catat itu!" setelah mengatakan hal itu Nadira langsung pergi dengan hati yang dongkol

"Ih dasar toxic tak tau malu" ujar Bima ketika Nadira melewatinya."Diem lo, jamet" balas Nadira sembari menatap malas pada Bima.

Terpopuler

Comments

Ning Suswati

Ning Suswati

guanteng bingit tuh si abian, mau juga dong

2024-11-12

0

sunflower

sunflower

wih visualnya p'may

2024-09-10

0

Samsiah Yuliana

Samsiah Yuliana

lsnjut kak ceritanya,,,
seru nih 🙏🏻🙏🏻🙏🏻💃

2024-07-18

0

lihat semua
Episodes
1 Permintaan konyol
2 Terpaksa melepasmu
3 Pamit
4 tinggal di kontrakan
5 Cafe
6 Rasa kesal Jesika
7 Fakta Abian
8 Abian Arcelio
9 penyesalan Alexander
10 Riko tidak pulang
11 hujan membawa berkah
12 Jesika berulah
13 Mempermalukan diri sendiri
14 Viral
15 Telpon dari rumah sakit
16 Surat perjanjian
17 Keputusan
18 Jakarta
19 sama-sama merindukan
20 Terjebak
21 positif
22 Dianggap adik
23 Malapetaka
24 Mommy Wulan
25 Mencari Nathali
26 Abian versi mini
27 Ancaman untuk mama Indri
28 Kecewa
29 Riko yang serba tau
30 Salah paham
31 Saudara sepupu
32 Terbongkar
33 Flashback
34 Mengakui
35 Rumah sakit
36 Rumah sakit 2
37 Seperti ada ikatan
38 Saran dari Vano
39 Chapter 39
40 Ancaman dari Abian
41 Cinta tak harus memiliki
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 chapter 44
45 Flashback
46 Mimpi Buruk
47 Bertemu Nathali
48 Pengakuan Alexander
49 Selamanya bersamamu
50 kabar dari vemas
51 Surat dari pengadilan
52 Pelaku kebakaran
53 Perang Saudara
54 20 tahun berlalu
55 Cinta pada Pandangan pertama
56 Rencana Alvin
57 Terciduk
58 Dugaan Alvin
59 Pria tengil
60 Kembali ke Jakarta
61 Istri?
62 Apartemen
63 Hasil tes DNA
64 Luka masalalu
65 Benci dan cinta beda tipis
66 Sekolah baru
67 Saudara sepupu?
68 geng curut
69 Tantangan?
70 Tantangan dari Alvin
71 Nasib malang Nadine
72 Kenangan bersama Nadine
73 Rumah sakit
74 Alasan Alvin
75 kemarahan Aliya
76 Agatha Dirgantara
77 siapa mereka?
78 Panik
79 Restoran
80 Kabar perjodohan
81 pesan mama
82 Masakan pertama untuk suami
83 Maaf
84 berangkat bersama
85 rasa marah Daren
86 Salah paham
87 Rooftop
88 Siapa pelakunya?
89 Perasaan Farel
90 Apartemen
91 bukan mereka yang salah!
92 Aliya dan Nadine
93 Rasa takut Alvin
94 Rumah sakit
95 Rumah sakit 2
96 Promise?
97 Biantara Alexa
98 mengubah rencana( POV Alvin )
99 Mulai mengingat
100 Menjalankan rencana 1
101 Peringatan untuk Agatha
102 Cemburu
103 Sekolah
104 Keputusan
105 Keanu
106 Takdir
107 Bangun, Ma..pa. jangan pergi
108 Klinik ( Revisi )
109 Chapter 109 Revisi
110 Psikiater pilihan Bintang
111 Konsultasi
112 Perasaan Aliya
113 Dokter Ryu
114 Sekolah
115 Kisah cinta yang Rumit
116 Talak?
117 Asing
118 badboy kesayangan
119 Hujan dan semua kenangannya
120 Bioskop
121 PILIHAN
122 Rahasia Erdin
123 Mengetahui
124 Siapa Dia sebenarnya?
125 Insiden
126 Meja makan
127 Kediaman Marquez
Episodes

Updated 127 Episodes

1
Permintaan konyol
2
Terpaksa melepasmu
3
Pamit
4
tinggal di kontrakan
5
Cafe
6
Rasa kesal Jesika
7
Fakta Abian
8
Abian Arcelio
9
penyesalan Alexander
10
Riko tidak pulang
11
hujan membawa berkah
12
Jesika berulah
13
Mempermalukan diri sendiri
14
Viral
15
Telpon dari rumah sakit
16
Surat perjanjian
17
Keputusan
18
Jakarta
19
sama-sama merindukan
20
Terjebak
21
positif
22
Dianggap adik
23
Malapetaka
24
Mommy Wulan
25
Mencari Nathali
26
Abian versi mini
27
Ancaman untuk mama Indri
28
Kecewa
29
Riko yang serba tau
30
Salah paham
31
Saudara sepupu
32
Terbongkar
33
Flashback
34
Mengakui
35
Rumah sakit
36
Rumah sakit 2
37
Seperti ada ikatan
38
Saran dari Vano
39
Chapter 39
40
Ancaman dari Abian
41
Cinta tak harus memiliki
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
chapter 44
45
Flashback
46
Mimpi Buruk
47
Bertemu Nathali
48
Pengakuan Alexander
49
Selamanya bersamamu
50
kabar dari vemas
51
Surat dari pengadilan
52
Pelaku kebakaran
53
Perang Saudara
54
20 tahun berlalu
55
Cinta pada Pandangan pertama
56
Rencana Alvin
57
Terciduk
58
Dugaan Alvin
59
Pria tengil
60
Kembali ke Jakarta
61
Istri?
62
Apartemen
63
Hasil tes DNA
64
Luka masalalu
65
Benci dan cinta beda tipis
66
Sekolah baru
67
Saudara sepupu?
68
geng curut
69
Tantangan?
70
Tantangan dari Alvin
71
Nasib malang Nadine
72
Kenangan bersama Nadine
73
Rumah sakit
74
Alasan Alvin
75
kemarahan Aliya
76
Agatha Dirgantara
77
siapa mereka?
78
Panik
79
Restoran
80
Kabar perjodohan
81
pesan mama
82
Masakan pertama untuk suami
83
Maaf
84
berangkat bersama
85
rasa marah Daren
86
Salah paham
87
Rooftop
88
Siapa pelakunya?
89
Perasaan Farel
90
Apartemen
91
bukan mereka yang salah!
92
Aliya dan Nadine
93
Rasa takut Alvin
94
Rumah sakit
95
Rumah sakit 2
96
Promise?
97
Biantara Alexa
98
mengubah rencana( POV Alvin )
99
Mulai mengingat
100
Menjalankan rencana 1
101
Peringatan untuk Agatha
102
Cemburu
103
Sekolah
104
Keputusan
105
Keanu
106
Takdir
107
Bangun, Ma..pa. jangan pergi
108
Klinik ( Revisi )
109
Chapter 109 Revisi
110
Psikiater pilihan Bintang
111
Konsultasi
112
Perasaan Aliya
113
Dokter Ryu
114
Sekolah
115
Kisah cinta yang Rumit
116
Talak?
117
Asing
118
badboy kesayangan
119
Hujan dan semua kenangannya
120
Bioskop
121
PILIHAN
122
Rahasia Erdin
123
Mengetahui
124
Siapa Dia sebenarnya?
125
Insiden
126
Meja makan
127
Kediaman Marquez

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!