Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama

Setelah keluar dari toko mainan, Khairan mau main game. Aswin pun menurutinya. Lagi lagi Aswin yang menemani Khairan bermain game di Mall. Amel hanya mengikuti keduanya saja.

Aswin dan Khairan mencoba permainan yang mengambil hadiah boneka. Ternyata Aswin mendapatkan boneka beruang yang cukup besar. Khairan langsung terlihat senang.

"Papah, ayo main lagi. Khailan ngga mau beluang. Khailan maunya boneka Doraemon."

Aswin menurut dan terus berusaha mengambil boneka Doraemon. Boneka beruang sudah di pegang Amel.

Sekitar 5 kali main, akhirnya Aswin dapat yang Doraemon.

"Ye... Mba, Papah dapat Doraemon."

"Iya sayang."

Karena sudah dapat boneka yang di inginkan, Khairan sudah tidak mau main lagi. Lalu Aswin mengajak Khairan dan Amel masuk ke restoran. Aswin melihat Amel yang kesusahan bawa boneka beruang sama mainan Khairan, Aswin lalu membantu Amel bawa mainannya.

Ketiganya masuk restoran yang ada di dalam mall. ketiganya duduk di tempat yang ujung.

"Sayang, mau minum apa?"

"Mau jus Pah."

"Boleh, jus apa?"

"Em... Apel."

"Baiklah. kamu mau minum apa?" tanya ke Amel.

"Air mineral aja Pak."

"Ngga mau minuman yang seger?"

"Ngga."

Aswin lalu memesan minuman dan makanan. Soal makanan, Aswin ngga tanya lagi ke Amel. Karena Amel kalau di tanya pasti nanti ngga akan mau.

Di dalam restoran ada tempat bermain anak anak. Khairan mau bermain lalu Amel mau menemaninya. Tapi Aswin melarang Amel.

"Sayang, main sendiri aja ya. Mba biar istirahat."

"Iya Pah."

"Biarkan Khairan main sendiri. Kamu duduk saja. Khairan sudah besar, kamu duduk dari sini lihatin kan bisa."

"Tapi Khairan tanggung jawab saya. Kalau Khairan kenapa kenapa, pasti saya yang akan ke a marah sama Oma."

"Orang tua Khairan itu saya. Jadi kamu tidak perlu takut untuk tanggung jawab kalau Khairan kenapa kenapa. Sudah duduk saya lihat dari sini."

Amel menurut dan tetap duduk. Tapi mata Amel terus melihat ke Khairan.

"Kamu kenal Leo sama Istrinya?" tanya Aswin pada Amel. Amel yang tadinya melihat ke Khairan langsung melihat ke Aswin.

"Pak Leo mantan bos saya sewaktu saya kerja di panti jompo."

"Oh gitu. trus kenapa istrinya sampai bilang ke kamu kalau kamu wanita penggoda. Apa kamu sama Leo punya hubungan terlarang?" Aswin sebenarnya sudah tau tentang Leo dan Amel. Tapi Aswin pura pura tidak tau.

Sebelum menjawab Amel membuang nafasnya kasar.

"Saya keluar dari panti jompo karena saya ingin terlepas dari kejaran Pak Leo. Saya tidak merasa senang atau bangga pada diri saya karena di sukai oleh Pak Leo, tapi itu justru masalah buat saya. Saya memutuskan mengundurkan diri karena saya tidak ingin jadi perusak rumah tangga orang. Walau pun saya tidak mau dengan Pak Leo tapi anggapan orang yang melihat tetap berbeda. Tatap saya lah yang di anggap salah dan di cap sebagai pelakor. Bapak mau percaya atau tidak terserah. Yang penting saya sudah jelaskan. Dan saya sama sekali tidak tertarik sedikitpun pada Pak Leo," Aswin mengangguk.

"Saya percaya dengan apa yang kamu katakan. Karena saya sudah tau semuanya tentang kamu dan Leo," Amel menatap Aswin dengan penuh rasa heran dan aneh. karena Aswin mengetahui semua tentang dirinya.

"Bapak tau dari mana?"

"Kamu ngga perlu tau saya tau dari mana. Yang penting saya sudah tau tentang kamu. Semuanya," Amel merasa tidak percaya.

"Tapi kenapa kalau Bapak sudah tau, bertanya lagi pada saya?"

"Ya saya ingin tau dari pihak kamu. Dan ternyata ceritanya memang sama dengan apa yang saya dengar."

"Makanya dari itu, saya ingin menikahi kamu. Saya sudah tau tentang kamu semuanya. Percaya sama saya, saya tidak akan membuat kamu kecewa atau menderita. Saya akan buat kamu bahagia."

"Saya serahkan semua pada Tuhan. Kalau memang bapak jodoh saya, saya akan terima. Tapi saya tidak berharap begitu tinggi, karena orang tua Bapak belum tentu setuju dengan keinginan Bapak untuk menikahi saya."

"Kamu ngga usah kuatir. Saya yang akan urus semuanya. asalkan kamu mau dan mendukung saya. Kita berjuang bersama."

"Maaf Pak, saya tidak berani ikut berjuang. Saya merasa tidak pantas untuk mendekatkan diri saya pada orang tua Bapak. kalau memang Bapak serius ingin menikahi saya, silakan berusaha sendiri untuk dapat restu dari orang tua Bapak. Saya hanya bisa mendukung bapak lewat doa."

"Berarti kamu setuju dan mau menikah dengan saya. pegang tangan saya kalau kamu menerima saya sebagai calon suami kamu," Aswin mengulurkan tangannya ke depan Amel. Amel melihat ke tangan itu lalu melihat lagi ke Aswin.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Sri Marwi

Sri Marwi

aaahhh bikin aq bapeerrr

2024-08-11

0

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

lanjut thor

2024-07-25

0

Fitriah Fitri

Fitriah Fitri

iya mel.... pegang dan jabat tangannya aswin. kamu jgn takut ga direstui ortunya aswin. ortunya aswin baik ko .... senoga di restui oma opanya aswin

2024-07-25

1

lihat semua
Episodes
1 Aswin Al Nur
2 Amelia Subkhi
3 Ambar Ikan Nemo
4 Khairan Mau Sama Amel
5 Pangeran Tampan
6 Grogi
7 Ikut Ke Kantor
8 Mantan Suami
9 Membuatkan Minuman
10 Mau Jatuh
11 Ikut Dengar Amel Bercerita
12 Ketahuan Memgintip
13 Khairan Demam
14 Belum Mukhrim
15 Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16 Amel Diam
17 Egois
18 Pergi Ke Mall
19 Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20 Makan Es Krim
21 Ikan Bakar
22 Khairan Mau
23 Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24 Sudah Dapat Cincin
25 Mengetahui Kebenaran
26 Diam
27 Menjelaskan
28 Ini Mimpi
29 Memasang Dasi
30 Ziarah
31 Ketemu Mantan Mertua
32 Khairan Ngambek
33 Posesif
34 Pulang Malam
35 Sampai Di semarang
36 Minta Izin
37 Bantal Guling
38 Di Bawah Pohon Durian
39 Ikan Lele
40 Sampai Di Jakarta
41 Ikut Ke Kantor
42 Sama Sama Kaget
43 Gaun Pengantin
44 Satpam Komplek
45 300 Perak
46 Sah
47 Sudah Tidak Bisa Menolak
48 Merah Pun Datang
49 Josua vs Leo
50 Ngga Jadi Ambil Cuti
51 Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52 Sudah Sampai Di Raja Ampat
53 Udara Yang Sangat Dingin
54 Badan Pada Sakit
55 Sampai Rumah
56 Amel Merasa Semuanya Berputar
57 Dua Titik
58 Amel Tersenyum Lebar
59 Amel Merasa Sedih
60 Merasa Takut Dan Was Was
61 Jadi Ceria
62 Aswin Sampai Menangis Bahagia
63 Aswin Bikin Mamah Marah
64 Azzam Dan Azura
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Aswin Al Nur
2
Amelia Subkhi
3
Ambar Ikan Nemo
4
Khairan Mau Sama Amel
5
Pangeran Tampan
6
Grogi
7
Ikut Ke Kantor
8
Mantan Suami
9
Membuatkan Minuman
10
Mau Jatuh
11
Ikut Dengar Amel Bercerita
12
Ketahuan Memgintip
13
Khairan Demam
14
Belum Mukhrim
15
Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16
Amel Diam
17
Egois
18
Pergi Ke Mall
19
Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20
Makan Es Krim
21
Ikan Bakar
22
Khairan Mau
23
Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24
Sudah Dapat Cincin
25
Mengetahui Kebenaran
26
Diam
27
Menjelaskan
28
Ini Mimpi
29
Memasang Dasi
30
Ziarah
31
Ketemu Mantan Mertua
32
Khairan Ngambek
33
Posesif
34
Pulang Malam
35
Sampai Di semarang
36
Minta Izin
37
Bantal Guling
38
Di Bawah Pohon Durian
39
Ikan Lele
40
Sampai Di Jakarta
41
Ikut Ke Kantor
42
Sama Sama Kaget
43
Gaun Pengantin
44
Satpam Komplek
45
300 Perak
46
Sah
47
Sudah Tidak Bisa Menolak
48
Merah Pun Datang
49
Josua vs Leo
50
Ngga Jadi Ambil Cuti
51
Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52
Sudah Sampai Di Raja Ampat
53
Udara Yang Sangat Dingin
54
Badan Pada Sakit
55
Sampai Rumah
56
Amel Merasa Semuanya Berputar
57
Dua Titik
58
Amel Tersenyum Lebar
59
Amel Merasa Sedih
60
Merasa Takut Dan Was Was
61
Jadi Ceria
62
Aswin Sampai Menangis Bahagia
63
Aswin Bikin Mamah Marah
64
Azzam Dan Azura

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!