Membuatkan Minuman

Aswin pulang ke rumah sekitar pukul 12 malam. Aswin tadi ikut minum jadi mabuk. Sampai di rumah, Aswin keluar dari mobil.

Amel terbangun karena merasa haus. Amel pergi menuju dapur. Saat sedang berjalan menuju dapur, Amel melihat orang yang berjalan dengan sempoyongan.

Karena gelap jadi Amel tidak tau kalau itu Aswin. Amel berhenti berjalan karena takut itu setan.

Amel yang melihat itu orang makan mendekat, lalu berjalan mundur menuju saklar lampu.

Setelah sampai saklar, Amel lalu menekannya dan lampu pun menyala. Amel langsung bisa melihat kalau orang itu ternyata Aswin.

Aswin melihat Amel yang berdiri langsung tersenyum dan mendekatinya. Amel langsung bisa mencium aroma minuman dari badan Aswin.

"Bapak mabuk?" Aswin tidak menjawab tapi hanya tersenyum dan mendekati Amel.

Amel berdiri tegang karena Aswin yang makin mendekatinya. Aswin sudah di depan Amel. Amel mengangkat tangannya dan meletakkannya di dada untuk jaga jaga. Kalau Aswin mau macam macam, Amel bisa mendorongnya.

Tangan Aswin mengarah ke pipi Amel. Amel memundurkan kepalnya. Tangan Aswin belum sampai ke pipi Anisa tapi tiba tiba.

Hoek...

Aswin muntah ke badan Amel. Amel merasa kaget dan merasa jijik. Amel mendorong Aswin dan Aswin sampai mundur. Untung Aswin tidak jatuh.

Amel melihat bajunya yang terkena muntahan. Saat Amel mau pergi, Aswin muntah lagi.

"Ya Tuhan ini orang merepotkan sekali sih," Amel merasa bingung.

Mau membantunya tapi merasa ngga enak takut gimana gimana. tapi kalau tidak membantunya kasihan karena Aswin penuh dengan muntahan.

Amel dengan buang nafas kasar lalu memapah Aswin menuju kamarnya. Sebenarnya Amel sudah sangat risih karena bajunya terkena muntahan.

Sampai di kamar Aswin, Amel menidurkan Aswin di kasur. Amel membersihkan bajunya dulu di kamar mandi yang terkena muntahan Aswin. Setelah bersih, Amel mau pergi keluar tapi kasihan lihat Aswin yang tidur dengan keadaan kotor.

"Aduh aku harus gimana ini. Kalau aku membantunya takut ada yang lihat nanti di kira aku ngapa ngapain. tapi kalau aku ngga bantu, kasihan Pak Aswin tidur dengan badan kotor."

Akhirnya Amel membantu Aswin untuk melepaskan baju yang terkena muntahan saja. Aswin sudah tidak sadar hanya diam dan tidur. pertama Amel buka sepatu dan kaos kaki. Setelah itu baru baju yang di pake Aswin.

Amel dengan pelan membuka kancing baju Aswin dan sampai semuanya terbuka. Amel bisa melihat badan Aswin yang sangat kekar dan bagus.

Amel menatapnya cukup lama, sekitar 3 menitan. Setelah itu Amel menarik selimut untuk menutupi badan Aswin agar tidak kedinginan. Amel lalu mau pergi. tapi baru satu langkah, tangan Amel ada yang menariknya.

Amel melihat ke belakang dan ternyata Aswin membuka matanya juga menarik tangannya.

"Sebenarnya siapa kamu? Kenapa kamu begitu sepesial di luar sana, hem?" Amel mendengar perkataan Aswin hanya diam karena Amel tidak tau Aswin membicarakan siapa.

Setelah bicara seperti itu, mata Aswin tertutup lagi dan tidur. Tapi tangan Aswin masih memegang tangan Amel dengan kencang. Amel melihat ke tangannya. Dengan pelan Amel melepaskan tangan Aswin yang memegangi tangannya.

Amel keluar dari kamar Aswin dan tidak lupa mematikan lampu. Amel lanjut pergi ke dapur untuk minum. Amel minum cukup banyak karena tenaganya habis setelah memapah Aswin ke kamarnya. Badan Aswin tinggi besar, pasti cukup berat.

Selesai minum, Amel pergi ke kamar dan langsung ganti baju karena bajunya basah dan bau. Amel lanjut tidur.

Pagi harinya Aswin bangun merasakan kepalanya yang berat. Aswin lalu mengikat kejadian semalam. Sampai Aswin ingat juga Amel yang membantunya masuk ke kamar.

Aswin memijit keningnya agar pusingnya hilang. Amel pergi ke dapur untuk membuatkan Aswin minuman pereda pusing. Amel tau kalau Aswin pasti akan merasa pusing saat bangun tidur.

"Mba Amel buat apa itu?" tanya Mba.

"Saya buat minuman pereda sakit kepala Mba."

"Memangnya Mba Amel sakit kepala?"

"Ngga Mba. ini bukan untuk saya. Tapi untuk Pak Aswin."

"Oh. Den Aswin sakit kepala."

"Iya Mba. Nanti tolong berikan sama Pak Aswin ya Mba. Ini sudah selesai saya buat. Kalau pak Aswin mau sarapan tolong kasihkan."

"Iya Mba."

Setelah selesai buat minuman Amel pergi ke kamar Khairan untuk membangunkan Khairan.

Aswin sudah selesai mandi. Aswin merasa badannya bau, makanya langsung mandi. Selesai mandi Aswin bersiap untuk pergi ke kantor. Setelah rapi Aswin keluar dari kamar dan langsung pergi ke ruang makan.

Aswin memanggil mba untuk buatkan minuman hangat untuk menghilangkan rasa pusingnya. Tapi mba mengantarkan minuman yang di buatkan Amel.

"Ini apa Mba? Saya kan minta air hangat."

"Ini minuman yang di buat Mba Amel. Katanya buat Aden biar rasa pusingnya hilang," Aswin melihat ke gelas yang berisi minumannya.

Aswin mengambil gelas dan mencium air apa. Aswin ngga nyangka kalau Amel tau kalau dirinya merasa pusing.

Dengan pelan Aswin meminum nya. Saat Aswin sedang minum dengan pelan Mamah dan Papah datang.

"Pagi sayang."

"Pagi Mah."

Papah dan Mamah mengambil sarapan. Aswin masih menikmati minuman ya sedikit sedikit, sampai akhirnya habis.

Amel dan Khairan datang. Amel melihat Aswin memegang gelas yang tadi sudah di siapkan olehnya. Amel dalam hatinya senang karena Aswin mau.

Amel mengambil makan untuk Khairan. setelah piring terisi, Amel mau menyuapi Khairan. Baru saja Amel duduk, Aswin langsung bilang.

"Ambilkan saya makan sekalian."

Amel mendengar tapi karena Aswin tidak menyebut namanya jadi tetap duduk.

"Mba, itu Papahnya Khairan minta di ambilkan makan," kata Oma. Amel langsung melihat ke Aswin. Aswin lalu mengangguk pelan.

Amel meletakan piring yang berisi makanan untuk Khairan di meja. Setelah itu mengambilkan makanan untuk Aswin.

Amel sedikit grogi karena tidak tau takaran Aswin makan. Amel meletakan cukup banyak nasi goreng ke piring.

"Sudah Mba itu cukup untuk Papah nya Khairan," Oma yang menyetopnya. Lalu Oma menyuruh Amel memberi telor ceplok.

Setelah itu di berikan ke Aswin.

"Silakan Pak."

"Iya. Terimakasih."

Aswin dan semuanya makan. Aswin lalu bilang ke Khairan mau mengantar nya ke sekolah lagi. Khairan langsung merasa senang.

Setelah Khairan selesai makan, Amel ke dapur untuk sarapan sebentar.

Aswin dan Khairan sudah menunggu di mobil seperti karin. Amel selesai makan lalu ke mobil Aswin. Setelah Amel masuk ke mobil, Aswin menjalankan mobilnya menuju sekolah Khairan.

"Terimakasih semalam dan minuman pereda pusing nya," kata Aswin sambil melihat ke Amel. Amel menengok sambil mengangguk.

"Semalam saya ngga bicara yang anek aneh kan?"

"Ngga."

"Apa saya merepotkan mu?"

"Ngga."

"Tapi saya ingat muntah di baju kamu."

"Itu cuman sedikit kok Pak."

"Apa saya boleh bertanya?"

"Silakan."

"Sebelum kerja jaga Khairan, kamu kerja apa? Sepertinya kamu bukan wanita biasa, tapi kamu cukup luar biasa. Sampai di luar banyak laki laki yang mengagumi kamu," Amel melihat ke Aswin karena tidak mengerti apa yang di maksud dengan perkataan Aswin.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

DN

DN

Amel thoorrr.....bukan Anisa.

2025-01-13

0

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

lanjut thor

2024-07-14

2

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

𝒑𝒂𝒔𝒕𝒊 𝑨𝒔𝒘𝒊𝒏 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒆𝒓 𝒅𝒓 𝑳𝒆𝒐 𝒑𝒂𝒔 𝑳𝒆𝒐 𝒎𝒂𝒃𝒐𝒌

2024-07-14

2

lihat semua
Episodes
1 Aswin Al Nur
2 Amelia Subkhi
3 Ambar Ikan Nemo
4 Khairan Mau Sama Amel
5 Pangeran Tampan
6 Grogi
7 Ikut Ke Kantor
8 Mantan Suami
9 Membuatkan Minuman
10 Mau Jatuh
11 Ikut Dengar Amel Bercerita
12 Ketahuan Memgintip
13 Khairan Demam
14 Belum Mukhrim
15 Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16 Amel Diam
17 Egois
18 Pergi Ke Mall
19 Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20 Makan Es Krim
21 Ikan Bakar
22 Khairan Mau
23 Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24 Sudah Dapat Cincin
25 Mengetahui Kebenaran
26 Diam
27 Menjelaskan
28 Ini Mimpi
29 Memasang Dasi
30 Ziarah
31 Ketemu Mantan Mertua
32 Khairan Ngambek
33 Posesif
34 Pulang Malam
35 Sampai Di semarang
36 Minta Izin
37 Bantal Guling
38 Di Bawah Pohon Durian
39 Ikan Lele
40 Sampai Di Jakarta
41 Ikut Ke Kantor
42 Sama Sama Kaget
43 Gaun Pengantin
44 Satpam Komplek
45 300 Perak
46 Sah
47 Sudah Tidak Bisa Menolak
48 Merah Pun Datang
49 Josua vs Leo
50 Ngga Jadi Ambil Cuti
51 Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52 Sudah Sampai Di Raja Ampat
53 Udara Yang Sangat Dingin
54 Badan Pada Sakit
55 Sampai Rumah
56 Amel Merasa Semuanya Berputar
57 Dua Titik
58 Amel Tersenyum Lebar
59 Amel Merasa Sedih
60 Merasa Takut Dan Was Was
61 Jadi Ceria
62 Aswin Sampai Menangis Bahagia
63 Aswin Bikin Mamah Marah
64 Azzam Dan Azura
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Aswin Al Nur
2
Amelia Subkhi
3
Ambar Ikan Nemo
4
Khairan Mau Sama Amel
5
Pangeran Tampan
6
Grogi
7
Ikut Ke Kantor
8
Mantan Suami
9
Membuatkan Minuman
10
Mau Jatuh
11
Ikut Dengar Amel Bercerita
12
Ketahuan Memgintip
13
Khairan Demam
14
Belum Mukhrim
15
Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16
Amel Diam
17
Egois
18
Pergi Ke Mall
19
Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20
Makan Es Krim
21
Ikan Bakar
22
Khairan Mau
23
Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24
Sudah Dapat Cincin
25
Mengetahui Kebenaran
26
Diam
27
Menjelaskan
28
Ini Mimpi
29
Memasang Dasi
30
Ziarah
31
Ketemu Mantan Mertua
32
Khairan Ngambek
33
Posesif
34
Pulang Malam
35
Sampai Di semarang
36
Minta Izin
37
Bantal Guling
38
Di Bawah Pohon Durian
39
Ikan Lele
40
Sampai Di Jakarta
41
Ikut Ke Kantor
42
Sama Sama Kaget
43
Gaun Pengantin
44
Satpam Komplek
45
300 Perak
46
Sah
47
Sudah Tidak Bisa Menolak
48
Merah Pun Datang
49
Josua vs Leo
50
Ngga Jadi Ambil Cuti
51
Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52
Sudah Sampai Di Raja Ampat
53
Udara Yang Sangat Dingin
54
Badan Pada Sakit
55
Sampai Rumah
56
Amel Merasa Semuanya Berputar
57
Dua Titik
58
Amel Tersenyum Lebar
59
Amel Merasa Sedih
60
Merasa Takut Dan Was Was
61
Jadi Ceria
62
Aswin Sampai Menangis Bahagia
63
Aswin Bikin Mamah Marah
64
Azzam Dan Azura

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!