Mantan Suami

Amel hanya diam dan pura pura tidak mengenalnya. Aswin melihat Orang lapangan itu ke kenal Amel jadi penasaran.

"Apa kalian saling kenal?"

"Tidak," jawab Amel.

"Iya," jawab si orang lapangan itu.

Aswin makin bingung karena keduanya memberi jawaban yang berbeda.

"Maaf Pak, saya menunggu di luar saja. Bapak kan ada tamu. Ayo sayang kita tunggu di luar saja," ajak Amel pada Khairan. Amel langsung keluar tanpa menunggu jawaban dari Aswin. orang lapangan itu terus menatap Amel.

"Silakan duduk," kata Aswin.

"Iya Pak terimakasih."

Keduanya duduk. Aswin mengambil map membaca dulu sebelum menandatangani. Setelah di baca, Aswin menandatangani. Sedang orang lapangan itu seperti melamun.

"Pak Josua, ini sudah saya tandatangani."

"Oh iya Pak."

Pak Josua lalu melihat ke map dan benar sudah di tandatangani.

"Maaf Pak saya mau bertanya. Kalau boleh tau Apa hubungan Bapak dengan wanita tadi ya?"

"Sama Amel?" Pak Josua mengangguk sambil jawab iya.

"Amel adalah pengasuh anak saya. Apa Bapak mengenalnya?" Pak Josua cukup kaget karena Amel ternyata sekarang kerja jadi pengasuh anak.

"Saya sangat mengenalnya Pak. Tapi sepertinya Amel sudah lupa sama saya."

"Apa dulu Amel pernah kerja di rumah Bapak sebagai pengasuh anak Bapak juga?"

"Tidak Pak. Saya belum punya anak."

"Oh maaf."

"Tidak apa apa. Ya sudah Pak saya permisi."

"Iya silakan."

Pak Josua berjabat tangan Aswin dulu sebelum pergi. Di luar Amel sedang duduk dengan Khairan. Khairan sedang mengobrol dengan Amel. Sekertaris Aswin sampai aneh melihat Khairan begitu akrab dengan Amel.

"Kalau susternya kayanya ngga mungkin. Soalnya di lihat lihat dia tidak seperti suster. anehnya Khairan bisa sedekat itu. Apa calon istri Pak Aswin ya," Sekertaris Aswin berkata dalam hatinya saat melihat Khairan yang sangat dekat dengan Amel. Khairan duduk sambil menyandarkan kepalanya di dada Amel. Keduanya sambil terus bicara. Amel menceritakan tentang kisah kancil rupanya.

Pak Josua keluar dari ruangan Aswin. mata Amel dan Pak Josua bertemu. Tapi Amel langsung buang muka.

"Mel."

"Maaf, saya tidak mau bicara dengan anda," Pak Josua sambil mendekati Amel. Amel langsung menjawab tidak mau bicara dengannya.

"Apa segitunya kamu membenci ku, Mel?"

"Iya. Saya sangat membenci anda."

"Mel."

Amel langsung mengajak Khairan masuk ke dalam ruangan papahnya. Padahal Pak Josua masih ingin bicara.

Sekertaris Aswin yang tidak tau apa apa hanya diam dan jadi penonton saja.

Khairan dan Amel masuk ke ruang kerja Aswin.

"Papah, apa sudah selesai?"

"Sudah sayang. Kita pulang yuk."

Aswin lalu menggendong Khairan dan keluar lagi dari dalam ruang kerjanya. Amel bicara dalam hatinya semoga Pak Josua sudah pergi.

Amel merasa lega karena Pak Josua sudah tidak ada. Lalu Amel mengikuti Aswin berjalan menuju lif. Tadi Aswin bicara ke sekertaris nya kalau mau mengantar Khairan pulang dulu.

Sampai di mobil Aswin membuka pintu depan untuk Khairan masuk, di susul Amel masuk setelah Aswin berjalan menuju pintu kemudi.

Pak Josua rupanya masih ada di kantor Aswin. Pak Josua melihat Amel masuk ke dalam mobil bersama Aswin.

"Kenapa kamu begitu membenciku Mel. Maafkan aku yang tidak tegas dan tidak berani melawan orang tuaku."

Kata Pak Josua sambil melihat ke Amel yang masuk mobil.

Tiga tahun lalu Amel di ceraikan oleh Josua karena perintah orang tuanya. orang tua Josua menyuruh bercerai dengan Amel karena Amel tidak kunjung hamil setelah menikah tiga tahun.

Amel merasa kecewa pada Josua karena tidak bisa mempertahankan perkawinannya. Padahal Amel sudah periksa ke Dokter kalau dirinya sehat. Mungkin karena belum di kasih kepercayaan sama Tuhan saja.

"Kalau kamu tetap menceraikan aku Mas, aku tidak akan lagi mau kenal kamu! sampai aku mati pun aku tidak akan mau mengenal kamu lagi!!"

Kata kata Amel saat mau berpisah itu langsung teringat oleh Josua.

Josua langsung duduk lemas. Josua sungguh menyesal karena telah menceraikan Amel wanita yang sangat baik, pintar dan juga penayang.

Sekarang Josua sudah menikah dengan wanita pilihan orang tuanya, tapi tetap saja belum di karuniai keturunan.

Amel di dalam mobil terus diam. Amel tidak menyangka akan bertemu Josua. Walau sudah lama bercerai tapi rasa sakit hati Amel untuk Josua masih ada.

Aswin melihat ke Amel yang melamun. Biasa nya Amel akan mengajak Khairan mengobrol, tapi kali ini Amel diam saja. Aswin langsung berpikir mungkin karena tadi bertemu Josua.

"Apa benar kamu tidak kenal dengan Pak Josua, Mba?" Amel langsung menengok.

"Ngga Pak," Amel jawabnya sedikit grogi.

"Tapi saya lihat Pak Josua sangat mengenal kamu."

"Tapi saya merasa tidak mengenalnya Pak."

Wajah Amel terlihat berubah. Aswin langsung tidak bertanya lagi karena ngga enak Amel sepertinya tidak mau cerita.

"Ya sudah kalau begitu. Saya tidak akan bertanya lagi."

Mobil terus melaju menuju rumah. Sekitar 20 menitan, mobil sampai di rumah.

Khairan langsung minta makan karena sudah lapar. Amel mengajaknya ke ruang makan langsung. Sedang Aswin tidak masuk ke rumah, tapi langsung pergi lagi menuju kantor.

Sore hari Aswin di telfon sama temannya. Aswin di ajak ke klab nanti malam.

"Aku lagi sibuk. Aku ngga bisa ikut," kata Aswin.

"Ayo lah, kamu kan sudah lama ngga ikut gabung. Teman teman cariin kamu tuh."

Aswin merasa ngga enak. Akhirnya Aswin mau pergi nanti malam untuk bertemu teman temanya di klab.

Aswin tidak pulang ke rumah. Aswin di kantor sampai malam. Sekitar jam delapan malam, Aswin baru keluar kantor. Aswin lalu pergi ke klab di mana teman temanya sudah kumpul.

Aswin sudah sampai di klab. Aswin langsung turun dari mobil dan masuk ke dalam. Aswin mencari teman nya sambil melihat kanan kiri. Musik yang menggema dan banyak orang membuat Aswin sedikit kesulitan mencari temanya.

Lalu ada teman Aswin yang melambatkan tangan. Aswin lalu mendekatinya.

"Sorry telat," Aswin sambil menjabat tangan ketiga temanya.

"Orang sibuk baru kelihatan nih."

"Iya, aku lagi banyak kerjaan. Gimana kabar kalian? Baik kan."

"Kita berdua baik. Tapi tuh satu lagi patah hati," sambil menunjuk teman yang satunya yang terus minum.

"Kenapa dia?"

"Lagi patah hati."

"Patah hati. Dia cerai sama istrinya?"

"Bukan. Dia patah hati karena di tinggal pergi sama gebetan nya."

"Maksudnya?"

"Ah kamu tuh kata ngga tau Leo saja. Dia tuh suka sama cewek, tapi si cewe menolaknya dan meninggalkannya."

"Itu berarti cewek bener. Karena ngga mau merusak rumah tangga orang."

Yang sedang di bicarakan tidak peduli teman temanya membicarakannya. Taunya terus minum agar hatinya tidak merasa hancur.

Sampai akhirnya Leo tepar. Kepalanya tergeletak di meja.

"Amel, aku mencintaimu."

Aswin mendengar perkataan Leo langsung menengok.

"Amel."

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Ari Randz

Ari Randz

Amel oh Amel....

2024-11-22

0

Siti Marwah

Siti Marwah

lanjut thooor..pesonamu bikin geger laki² amel...wkwkwkwk..

2024-08-19

0

Siti Marwah

Siti Marwah

kayknya mantan bosnya di panti jompo nich

2024-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 Aswin Al Nur
2 Amelia Subkhi
3 Ambar Ikan Nemo
4 Khairan Mau Sama Amel
5 Pangeran Tampan
6 Grogi
7 Ikut Ke Kantor
8 Mantan Suami
9 Membuatkan Minuman
10 Mau Jatuh
11 Ikut Dengar Amel Bercerita
12 Ketahuan Memgintip
13 Khairan Demam
14 Belum Mukhrim
15 Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16 Amel Diam
17 Egois
18 Pergi Ke Mall
19 Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20 Makan Es Krim
21 Ikan Bakar
22 Khairan Mau
23 Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24 Sudah Dapat Cincin
25 Mengetahui Kebenaran
26 Diam
27 Menjelaskan
28 Ini Mimpi
29 Memasang Dasi
30 Ziarah
31 Ketemu Mantan Mertua
32 Khairan Ngambek
33 Posesif
34 Pulang Malam
35 Sampai Di semarang
36 Minta Izin
37 Bantal Guling
38 Di Bawah Pohon Durian
39 Ikan Lele
40 Sampai Di Jakarta
41 Ikut Ke Kantor
42 Sama Sama Kaget
43 Gaun Pengantin
44 Satpam Komplek
45 300 Perak
46 Sah
47 Sudah Tidak Bisa Menolak
48 Merah Pun Datang
49 Josua vs Leo
50 Ngga Jadi Ambil Cuti
51 Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52 Sudah Sampai Di Raja Ampat
53 Udara Yang Sangat Dingin
54 Badan Pada Sakit
55 Sampai Rumah
56 Amel Merasa Semuanya Berputar
57 Dua Titik
58 Amel Tersenyum Lebar
59 Amel Merasa Sedih
60 Merasa Takut Dan Was Was
61 Jadi Ceria
62 Aswin Sampai Menangis Bahagia
63 Aswin Bikin Mamah Marah
64 Azzam Dan Azura
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Aswin Al Nur
2
Amelia Subkhi
3
Ambar Ikan Nemo
4
Khairan Mau Sama Amel
5
Pangeran Tampan
6
Grogi
7
Ikut Ke Kantor
8
Mantan Suami
9
Membuatkan Minuman
10
Mau Jatuh
11
Ikut Dengar Amel Bercerita
12
Ketahuan Memgintip
13
Khairan Demam
14
Belum Mukhrim
15
Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16
Amel Diam
17
Egois
18
Pergi Ke Mall
19
Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20
Makan Es Krim
21
Ikan Bakar
22
Khairan Mau
23
Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24
Sudah Dapat Cincin
25
Mengetahui Kebenaran
26
Diam
27
Menjelaskan
28
Ini Mimpi
29
Memasang Dasi
30
Ziarah
31
Ketemu Mantan Mertua
32
Khairan Ngambek
33
Posesif
34
Pulang Malam
35
Sampai Di semarang
36
Minta Izin
37
Bantal Guling
38
Di Bawah Pohon Durian
39
Ikan Lele
40
Sampai Di Jakarta
41
Ikut Ke Kantor
42
Sama Sama Kaget
43
Gaun Pengantin
44
Satpam Komplek
45
300 Perak
46
Sah
47
Sudah Tidak Bisa Menolak
48
Merah Pun Datang
49
Josua vs Leo
50
Ngga Jadi Ambil Cuti
51
Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52
Sudah Sampai Di Raja Ampat
53
Udara Yang Sangat Dingin
54
Badan Pada Sakit
55
Sampai Rumah
56
Amel Merasa Semuanya Berputar
57
Dua Titik
58
Amel Tersenyum Lebar
59
Amel Merasa Sedih
60
Merasa Takut Dan Was Was
61
Jadi Ceria
62
Aswin Sampai Menangis Bahagia
63
Aswin Bikin Mamah Marah
64
Azzam Dan Azura

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!