Amelia Subkhi

Esok harinya Oma menelfon penyalur untuk mencarikan pengasuh anak. Oma tidak kuat kalau harus mengurus Khairan sendirian. Oma sudah tidak kuat kalau berjalan cepat karena kakinya kena asam urat.

"Kalau ada hari ini juga saya mau. Saya akan bayar berapa saja, kalau memang ada," kata Oma.

Si penyalur jasa langsung merasa senang karena Oma bilang akan bayar berapa saja.

"Baik Bu, saya akan cari kan secepatnya. Karena sekarang sedang kosong untuk pengasuh anak."

"Ya sudah kalau gitu saya tunggu."

Oma lalu mematikan telfon nya.

"Gimana Mah, kapan ada pengasuh buat Khairan?" tanya Aswin.

"Belum ada. Tapi akan di carikan secepatnya."

"Soalnya Aswin besok mau ke Semarang tiga hari Mah."

"Apa ngga bisa di undur. Mamah ngga bisa sendiri kalau jagain Khairan."

"Ngga bisa Mah. Kan ada Mba yang bisa bantu Mamah jaga Khairan."

"Kamu tuh kenapa sih mementingkan pekerjaan, dari pada anak kamu sendiri. Harusnya kamu tuh jangan pergi dulu sebelum ada suster yang menjaga anak kamu."

"Tapi pekerjaan ini sangat penting untuk kemajuan kantor Aswin Mah. ini semua Aswin lakukan juga untuk Khairan."

"Mah sudah. Biarkan Aswin pergi. Aswin benar ini demi Khairan juga. Biar nanti Mba yang jaga Khairan kalau kaki Mamah sakit."

"Papah bela Aswin ya!"

"Bukan belain Mah. Tapi memang Aswin ada benarnya. Sudah jangan ribut pagi pagi. Aswin sana berangkat ke kantor. ini sudah siang."

"Iya Pah."

Aswin lalu pergi dan berangkat ke kantor. Oma langsung melotot ke Opa. Oma merasa kesal karena belum selesai bicara, tapi Opa menyuruh Aswin pergi.

Esok harinya Aswin pergi ke Semarang. Sedang suster untuk Khairan belum ada. Aswin pamit sama orang tuanya, Oma terlihat masih kesal.

"Pah, Mah, titip Khairan ya. Aswin akan segera pulang."

"Iya sana pergilah. Kamu ngga usah kuatir masalah Khairan. Papah sama Mamah akan menjaganya."

Oma tidak berkata apa apa. Aswin langsung pergi.

Khairan sedang mandi di kamar mandi bersama Mba. Mba di siram air shower sampai basah kuyup. Khairan semenjak susternya ngga ada jadi makin nakal. Karena Khairan ngga mau sama mba dan mintanya selalu susternya.

"Ya Tuhan ini anak. Rasanya aku sudah ngga kuat jagain nya," kata Mba dalam hati saat badanya basah karena di siaran air.

Mamah masuk ke kamar Khairan dan melihat Mba yang basah kuyup.

"Mba kenapa kamu basah gitu?"

"Di siram sama Den Khairan Bu."

"Ya Tuhan Khairan, kenapa kamu nakal sekali sih."

"Oma sama Mba yang nakal. Khailan minta sama cus ngga boleh."

"Cus kan lagi pulang sayang. Besok cus datang kok. Sudah sekarang Khairan ayo mandi ya."

"Ngga mau."

Oma tarik nafas sambil mengusap dadanya.

"Ya Tuhan, sabar sabar."

Oma lalu membantu Mba memandikan Khairan.

Di lain tempat, seorang wanita sedang tiduran. Lalu mendengar hpnya berbunyi tanda panggilan. perempuan itu lalu mengangkatnya.

"Halo."

"Halo Mel."

"Iya ada apa?"

"Bantu aku dong."

"Bantu apa?"

"Aku sedang cari orang buat suster seorang anak. Kamu ada teman yang mau kerja ngga?"

"Aku aja boleh ngga. Aku malas nih hanya tiduran di rumah saja ngga ada kerjaan."

"Mel, ini aku serius. Jangan becanda deh."

"Aku juga serius. Aku baru keluar dari kerjaan ku kemarin."

"Loh kenapa kamu keluar dari kerjaan kamu. Bukanya enak kerja di panti jompo."

"Aku sudah bosen. Aku pengin cari kerjaan yang baru."

"Tapi ini kerjaan mengurus anak umur lima tahun loh. Kamu memangnya sanggup?"

"Sanggup aja. Yang pentingkan gajih. Berapa gajih nya?"

"Cuman 4,5 juta."

"Segitu ya. Gedean kemarin aku kerja di panti jompo dong."

"Iya lah."

"Tapi biar deh aku mau."

"Seriusan kamu mau. Kamu jangan macam macam deh Mel. Nanti kalau kamu cuman sehari apa dua hari aku yang ngga enak sama bosnya."

"Sudah ngga papa. Aku juga suka anak kecil."

"Iya aku tau kamu suka anak kecil."

"Ya sudah aku mau kerja di situ."

"Tapi ngga papa nih."

"Ngga papa. Siapa tau dengan aku mengasuh anak kecil, aku cepat dapat jodoh lagi yang bisa kasih aku keturunan."

"Kamu memangnya sudah siap menikah lagi Mel?"

"Ya di bilang sudah siap apa belum ya di siap siap kan. Tapi aku menjanda sudah 4 tahun. keburu umurku tua dan ngga lalu lagi. Aku juga ingin menikah, punya suami dan anak. Aku ingin hidup bahagia. Aku ngga punya orang tua dan ngga punya sodara. Aku sebatang kara, makanya aku ingin menikah lagi agar aku tidak kesepian."

Amelia Subkhi adalah seorang perawat di panti jompo. Tapi sekarang sudah tidak lagi bekerja. Amel berumur 27 tahun. Dan seorang janda tanpa anak.

Amel sudah di beri alamat dan juga no telfon Oma. Amel langsung menelfon Oma.

"Halo."

"Halo, selamat pagi Ibu."

"Pagi."

"Saya Amelia. Saya yang akan mengurus cucu Ibu."

"Oh iya. Langsung ke rumah saya aja ya. biar kita mengobrol nya enak."

"Baik Bu. Saya akan ke rumah ibu."

Telfon pun mati. Oma langsung tersenyum senang karena sudah ada suster untuk Khairan.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

Maulida Hayati

Maulida Hayati

Semoga Amel betah dan sabar mengasuh Khairan

2024-07-30

2

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

🍌 ᷢ ͩ༄༅⃟𝐐 🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Henny❣️

lanjut kK

2024-07-07

1

sella surya amanda

sella surya amanda

lanjut

2024-07-07

1

lihat semua
Episodes
1 Aswin Al Nur
2 Amelia Subkhi
3 Ambar Ikan Nemo
4 Khairan Mau Sama Amel
5 Pangeran Tampan
6 Grogi
7 Ikut Ke Kantor
8 Mantan Suami
9 Membuatkan Minuman
10 Mau Jatuh
11 Ikut Dengar Amel Bercerita
12 Ketahuan Memgintip
13 Khairan Demam
14 Belum Mukhrim
15 Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16 Amel Diam
17 Egois
18 Pergi Ke Mall
19 Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20 Makan Es Krim
21 Ikan Bakar
22 Khairan Mau
23 Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24 Sudah Dapat Cincin
25 Mengetahui Kebenaran
26 Diam
27 Menjelaskan
28 Ini Mimpi
29 Memasang Dasi
30 Ziarah
31 Ketemu Mantan Mertua
32 Khairan Ngambek
33 Posesif
34 Pulang Malam
35 Sampai Di semarang
36 Minta Izin
37 Bantal Guling
38 Di Bawah Pohon Durian
39 Ikan Lele
40 Sampai Di Jakarta
41 Ikut Ke Kantor
42 Sama Sama Kaget
43 Gaun Pengantin
44 Satpam Komplek
45 300 Perak
46 Sah
47 Sudah Tidak Bisa Menolak
48 Merah Pun Datang
49 Josua vs Leo
50 Ngga Jadi Ambil Cuti
51 Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52 Sudah Sampai Di Raja Ampat
53 Udara Yang Sangat Dingin
54 Badan Pada Sakit
55 Sampai Rumah
56 Amel Merasa Semuanya Berputar
57 Dua Titik
58 Amel Tersenyum Lebar
59 Amel Merasa Sedih
60 Merasa Takut Dan Was Was
61 Jadi Ceria
62 Aswin Sampai Menangis Bahagia
63 Aswin Bikin Mamah Marah
64 Azzam Dan Azura
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Aswin Al Nur
2
Amelia Subkhi
3
Ambar Ikan Nemo
4
Khairan Mau Sama Amel
5
Pangeran Tampan
6
Grogi
7
Ikut Ke Kantor
8
Mantan Suami
9
Membuatkan Minuman
10
Mau Jatuh
11
Ikut Dengar Amel Bercerita
12
Ketahuan Memgintip
13
Khairan Demam
14
Belum Mukhrim
15
Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16
Amel Diam
17
Egois
18
Pergi Ke Mall
19
Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20
Makan Es Krim
21
Ikan Bakar
22
Khairan Mau
23
Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24
Sudah Dapat Cincin
25
Mengetahui Kebenaran
26
Diam
27
Menjelaskan
28
Ini Mimpi
29
Memasang Dasi
30
Ziarah
31
Ketemu Mantan Mertua
32
Khairan Ngambek
33
Posesif
34
Pulang Malam
35
Sampai Di semarang
36
Minta Izin
37
Bantal Guling
38
Di Bawah Pohon Durian
39
Ikan Lele
40
Sampai Di Jakarta
41
Ikut Ke Kantor
42
Sama Sama Kaget
43
Gaun Pengantin
44
Satpam Komplek
45
300 Perak
46
Sah
47
Sudah Tidak Bisa Menolak
48
Merah Pun Datang
49
Josua vs Leo
50
Ngga Jadi Ambil Cuti
51
Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52
Sudah Sampai Di Raja Ampat
53
Udara Yang Sangat Dingin
54
Badan Pada Sakit
55
Sampai Rumah
56
Amel Merasa Semuanya Berputar
57
Dua Titik
58
Amel Tersenyum Lebar
59
Amel Merasa Sedih
60
Merasa Takut Dan Was Was
61
Jadi Ceria
62
Aswin Sampai Menangis Bahagia
63
Aswin Bikin Mamah Marah
64
Azzam Dan Azura

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!