Hari berlalu dan Khairan sudah dekat sama Amel. Khairan senang ke Amel karena Amel setiap Khairan mau tidur selalu di bacakan cerita. Amel tidur di kamar Khairan seperti suster sebelumnya.
Amel menemani Khairan sekolah juga. Amel akan tetap menunggu di sekolah sampai Khairan pulang.
Amel wanita dewasa yang sangat modis juga cantik. Walau Amel hanya pakai pewarna bibir saja, tapi Amel terlihat cantik dan tidak terlihat sebagai pengasuh. justru Amel terlihat seperti Mamah nya Khairan.
Pagi ini Khairan sudah rapi dan akan berangkat sekolah. Amel juga sudah siap. Keduanya keluar dari kamar Khairan. Khairan dan Amel saling bergandengan tangan.
Oma dan Opa melihat Khairan dan Amel justru seperti ibu dan anak. Tidak seperti pengasuh dengan anak yang di asuhnya.
"Pagi Oma, Opa," sampai Khairan sambil cium tangan. Itu pun Amel yang mengajarkannya.
"Pagi cucu Oma yang tampan. Sudah siap sekolah ya?"
"Iya Oma."
Amel lalu mengambilkan sarapan untuk Khairan. Amel langsung menyuapinya.
"Hari ini Papah pulang Sayang."
"Ye Papah pulang."
"Sama Mamah Khairan juga ya Bu, pulang nya?" Amel bertanya karena tidak tau. Amel kira Mamah Khairan ikut Papahnya ke luar kota.
Memang Oma belum menceritakan tentang orang tua Khairan pada Amel.
"Mamah belum kasih tau Mba memangnya?" tanya Opa sama Oma.
"Belum Pah, lupa."
Khairan langsung menjawab perkataan Amel.
"Khailan ngga punya Mamah Mba. Mamah Khailan kata Oma sudah meninggal waktu Khailan masih kecil."
Amel langsung merasa ngga enak saat dengar perkataan Khairan.
"Maaf Bu, Pak. Saya tidak tau kalau Mamah nya Khairan sudah...."
"Sudah ngga papa. Memang saya yang lupa ngga kasih tau kamu. Anak saya duda dan Khairan ngga punya Mamah. Makanya Khairan sama suster yang kemarin sangat dekat, karena dari kecil Khairan di urus olehnya," Oma menjelaskan pada Amel. Tapi Oma tidak bilang tentang kebenaranya. Yang sebenarnya Mamah Khairan belum meninggal, tapi pergi ngga tau kemana.
Setelah selesai sarapan Amel mengantar Khairan ke sekolah di antar supir. di sekolah Amel menunggu Khairan di kantin. Amel bersama suster suster lainya yang sedang menunggu anak majikannya.
"Ibu Mamah nya Khairan ya?" Amel tersenyum.
"Bukan. Saya mba nya."
"Masa sih Mba nya. Trus susternya Khairan kemana?"
"Suster Khairan pulang kampung. Saya gantinya."
"Oh seperti itu."
Amel ikut mengobrol dengan suster dan mba lainya. Sampai akhirnya Khairan pulang.
"Mba...." Khairan langsung berlari mendekati ke Amel.
"Jangan lari sayang. Nanti jatuh," kata Amel setelah dekat.
Keduanya langsung menuju parkiran mobil. Pak supir melihat Khairan pulang lalu membukakan pintu mobil.
Pak Supir melihat Khairan sakaran berubah. Terlihat ceria dan sopan.
"Mba, Khailan mau makan pizza."
"Iya nanti kita beli kalau sudah sampai rumah ya."
"Khailan pengin sekarang Mba."
"Kalau sekarang Mba ngga bawa uang. Kalau kita beli ngga bayar ya sama penjualnya kita ngga di kasih. Nanti saja ya kalau sudah di rumah Khairan bilang Oma. Oma kan uangnya banyak, ngga kaya Mba ngga punya uang. Khairan mau Mba di marahin orang karena ngga bayar pizza nya?" Khairan menggelengkan kepala.
"Iya udah deh. Nanti di rumah aja bilang Oma."
Sebenarnya Amel ada uang. Amel tidak berani membelikannya karena takut Khairan ngga boleh makan sembarangan.
Sampai di rumah, Khairan mencari Omanya.
"Oma, Oma..."
Oma yang ada di ruang keluarga langsung menyahut.
"Iya sayang. Oma ada di sini."
Khairan lalu mendekat ke Oma dan duduk di sebelahnya Oma.
"Ada apa sayang?"
"Khailan pengin pizza Oma."
"Oh pengin pizza. Kenapa tadi ngga beli sekalian lewat?"
"Mba ngga punya uang Oma. Jadi kata Mba nanti saja kalau sampai rumah baru minta ke Oma."
"Oh gitu. Ya sudah Oma pesankan ya."
Oma lalu memesankan pizza kesukaan Khairan.
"Oma sudah pesan. Sekarang Khairan ganti baju dulu ya."
"Baik Oma."
Sebelum Amel pergi, Oma bertanya ke Amel dulu.
"Mba, memangnya Mba ngga punya uang?"
"Saya punya Bu. Tapi saya ngga berani belikan karena takut Khairan ngga boleh makan sembarangan."
"Oh seperti itu. Kalau Khairan mau belikan makanan, belikan saja Mba. Nanti pake uang kamu dulu. Sampai rumah kamu bilang ke saya biar uangnya saya ganti."
"Baik Bu."
Setelah itu baru Khairan dan Amel masuk ke kamar. Kaitan ganti baju. Sambil menunggu Pizza, Khairan bermain di kamarnya di temani Amel.
Setelah pizza datang, Khairan makan cukup banyak. Sampai tiga potong.
"Mba mau? Ini Mba makan," Khairan menawari Amel.
"Ngga sayang. Buat Khairan saja."
Malam pun tiba. Khairan sedang menunggu kedatangan Papahnya. Tapi Papahnya ngga datang datang juga.
"Sayang, tunggu Papahnya di kamar aja yuk. Nanti Mba sambil bacakan cerita. Gimana, mau ngga?" Amel merayu Khairan karena jam sudah menunjukan pukul 9 malam.
"Iya sayang, di kamar aja tunggu Papah nya ya. nanti kalau Papah datang, pasti Papah ke kamar Khairan," Khairan tidak menjawab tapi mengangguk.
Amel lalu mengendong Khairan ke kamarnya. Sampai di kamar, Amel membantu Khairan sikat gigi dan pipis dulu. Setelah itu baru keduanya naik ke kasur.
Khairan tiduran di lengan Amel sambil memeluknya. Amel lalu menceritakan kisah ikan kesukaan Khairan.
Lama lama Khairan pun tertidur. Tidak hanya Khairan yang tidur, rupanya Amel juga tertidur.
Aswin sampai di rumah jam 10 malam. Saat Aswin masuk ke dalam rumah, rumah sudah sepi. Aswin tidak pergi ke kamarnya dulu. Tapi Aswin pergi ke kamar anaknya.
Aswin buka pintu kamar Khairan dengan pelan. Aswin melihat Khairan yang memeluk seseorang. Aswin pikir Oma. Ternyata makin dekat Aswin lihat ke wajah orang yang di peluk Khairan bukan Oma. Aswin kaget karena bukan Oma ataupun mba yang ada di rumah. Aswin baru pertama kali melihatnya.
Amel rupanya membuka mata. Amel yang belum sadar terus melihat orang yang berdiri di dekat ranjang itu.
"Ya Tuhan, aku pasti ini mimpi. Mana ada pangeran yang datang ke sini. Hai pangeran tampan aku lanjut tidur ya, karena hari ini aku sangat lelah," setelah Amel bicara, matanya tertutup lagi dan tidur.
Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Putra Satria
/Doubt/pangeran kata Amel/Applaud/
2025-01-18
0
Dilen
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2025-01-16
0
Mama hanum
😂😂😂
2025-01-06
0