Belum Mukhrim

Jam sudah menunjukan pukul setengah tujuh pagi. Oma dan Opa sudah ada di meja makan karena mau sarapan. Tapi Aswin dan Khairan belum juga datang. Opa lalu menyuruh Oma untuk melihat ke atas. Karena takut Khairan kesiangan ke sekolahnya.

Sedang di kamar Khairan, Aswin membuka matanya. Yang Aswin lihat pertama adalah wajah Amel. Aswin langsung melihat ke sekeliling dan baru sadar ternyata semalam dirinya tidak pindah ke kamarnya.

"Aku rupanya tertidur di sini."

Aswin bicara dalam hatinya sambil terus menatap Amel yang masih tidur dengan nyenyak.

"Walau sedang tidur tetap masih terlihat enak di pandang."

Aswin memuji Amel. Saat Aswin masih bicara dalam hatinya, Amel bergerak. Aswin buru buru tutup mata. Amel membuka matanya langsung kaget karena ada Aswin di depannya. Amel reflek langsung memundurkan kepalanya. Tangan Amel yang beradu di perut Aswin langsung di tarik nya.

"Ya Tuhan kenapa jadi begini. Semalam Pak Aswin berarti ngga balik ke kamarnya," Amel bicara pelan dan sambil melihat ke jam.

"Jam tujuh kurang. Mati aku dah siang banget."

Amel turun dari ranjang. Lalu Amel dengan pelan membangunkan Aswin dan Khairan.

"Pak, bangun. Khairan ayo bangun sayang."

Aswin yang sebenarnya sudah bangun, lalu pura pura kaget ternyata dirinya tidur di kamar Khairan.

Aswin turun dari ranjang dan langsung bicara.

"Semalam rupanya saya ketiduran di sini ya Mba?" pira pura Aswin yang terlihat bego.

"Iya Pak."

Baru Amel jawab perkataan Aswin dan mau membangunkan Khairan, Oma membuka pintu. Amel dan Aswin sama sama menengok ke pintu.

Oma terlihat kaget saat melihat ada Aswin di kamar Khairan. Dan penampilan Aswin terlihat baru bangun.

"Aswin, kok ada di sini?"

"Mamah. I...iya Mah. Aswin mau lihat keadaan Khairan. Semalem Khairan panas, makanya Aswin bangun tidur langsung ke sini," Aswin bicara sedikit terbata dan sambil melihat ke Amel. Amel hanya diam membiarkan Aswin yang jelaskan.

"Khairan panas?"

Oma mendekat ke Khairan dan memegang keningnya langsung.

"Iya Ibu. Semalam Khairan panas. Tapi sekarang cuman hangat saja."

"Pasti ini gara gara kemarin kamu ajakin Khairan berenang sore sore dan lama lagi," Oma sambil menatap Aswin.

"Sepertinya gitu Mah."

"Besok besok jangan lagi ngajak Khairan berenang sore sore!"

"Iya Mah. Ya sudah, Aswin pergi dulu. Aswin mau siap siap mau ke kantor."

Aswin langsung keluar dari kamar Khairan. Setelah di luar kamar, Aswin langsung bernafas lega karena tadi bisa kasih jawaban yang pas untuk pertanyaan Mamah.

Amel membangunkan Khairan agar sarapan. Oma tadi bilang ke Amel kalau Khairan ngga usah sekolah dulu, takut masih lemas.

Setelah Khairan bangun, Amel menggendongnya dan membawanya turun. Amel mau ajak Khairan berjemur sambil makan bubur.

Amel dan Khairan ada di teras belakang. Aswin sudah siap mau pergi ke kantor. Aswin mendekat ke Khairan dulu untuk melihat keadaan Khairan.

"Gimana Mba, Khairan mau makan?"

"Mau Pak, tapi dikit."

Aswin sambil memegang kening Khairan.

"Sayang, makan yang banyak biar sembuh ya. Nanti kalau Khairan sembuh kita jalan jalan ke mall, gimana mau ngga?"

"Mau Pah," jawab Khairan pelan.

"Ya sudah Khairan lanjut makan ya. Papah mau ke kantor dulu," Khairan mengangguk.

Amel menyuruh Khairan salim dan cium tangan pada Aswin. Khairan menurut salim dan cium tangan. Setelah tangan Khairan terlepas, Aswin mengulurkan tangan ke depan Amel, membuat Amel mengerutkan kening dan melihat ke Aswin karena tidak tau maksudnya.

"Kamu ngga salim?"

"Maaf Pak kita bukan muhrim."

"Oh, tapi kan kita belajar dulu agar nanti kalau sudah muhrim sudah terbiasa," Amel makin ngga ngerti dengan perkataan Aswin.

"Ya sudah kalau kamu ngga mau belajar sekarang. Besok lagi juga bisa," kata Aswin. Sebelum Aswin pergi, Aswin mengusap kepala Amel dan membuat Amel makin kaget. Amel hanya diam dan melihat Aswin tersenyum lalu pergi.

"Itu orang aneh banget. Kesambet setan apa ya," Amel sambil mengusap kepalanya yang barusan Aswin usap.

Aswin pergi sarapan. Selesai sarapan Aswin langsung pergi ke kantor.

Siang harinya Amel tidak memberikan Khairan obat karena sudah tidak panas. lalu mba datang ke kamar dan memanggil Amel.

"Mba Amel."

"Iya Mba ada apa?"

"Itu ada telfon dari Den Aswin."

"Di mana?"

"Di bawah. Sepertinya Den Aswin mau menanyakan keadaan Den Khairan."

"Oh iya Mba. Saya turun dulu, mba tolong temani Khairan ya."

"Iya."

Amel turun ke bawah untuk menerima telfon Aswin. Aswin tidak punya no hp Amel, jadi Aswin telfon lewat telfon rumah.

"Halo," jawab Amel.

"Gimana Khairan. Apa masih panas?"

"Sudah ngga Pak. sudah tidak panas lagi."

"Apa mau makan?"

"Mau. Tadi makanya habis cukup banyak."

"Syukurlah kalau begitu. Kamu punya hp kan Mba?"

"Punya Pak."

"Saya minta no nya."

"Buat apa Pak?"

"Ya buat telfon kamu. jadi kalau saya mau tau keadaan Khairan ngga pake telfon rumah. Telfon ke hp kamu aja langsung."

"Oh iya Pak. Nanti saya kasih no telfon nya kalau Bapak sudah di rumah."

"Kenapa ngga sekarang saja?"

"Saya ngga hafal no telfon saya Pak. No telfon saya soalnya baru."

"Oh no telfon kamu baru, pantas katanya kamu susah di hubungi," Amel dengar perkataan Aswin jadi bingung.

"Kata siapa saya susah di hubungi Pak?" Aswin yang sadar salah bicara langsung cari alasan.

"Saya salah bicara. Ya sudah nanti kalau saya pulang, saya akan minta no telfon kamu. Ya sudah dulu, tolong jaga Khairan ya Mba."

"Baik Pak."

Aswin langsung mematikan telfonnya. Amel merasa aneh tapi langsung tidak mempedulikannya.

Jangan lupa like komentar dan vote terimakasih...

Terpopuler

Comments

nonsk2711

nonsk2711

lanjot kk

2024-07-20

3

nonsk2711

nonsk2711

tertangkap kamohhh 🤭

2024-07-20

2

Mrs.Riozelino Fernandez

Mrs.Riozelino Fernandez

lah 🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-07-19

2

lihat semua
Episodes
1 Aswin Al Nur
2 Amelia Subkhi
3 Ambar Ikan Nemo
4 Khairan Mau Sama Amel
5 Pangeran Tampan
6 Grogi
7 Ikut Ke Kantor
8 Mantan Suami
9 Membuatkan Minuman
10 Mau Jatuh
11 Ikut Dengar Amel Bercerita
12 Ketahuan Memgintip
13 Khairan Demam
14 Belum Mukhrim
15 Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16 Amel Diam
17 Egois
18 Pergi Ke Mall
19 Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20 Makan Es Krim
21 Ikan Bakar
22 Khairan Mau
23 Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24 Sudah Dapat Cincin
25 Mengetahui Kebenaran
26 Diam
27 Menjelaskan
28 Ini Mimpi
29 Memasang Dasi
30 Ziarah
31 Ketemu Mantan Mertua
32 Khairan Ngambek
33 Posesif
34 Pulang Malam
35 Sampai Di semarang
36 Minta Izin
37 Bantal Guling
38 Di Bawah Pohon Durian
39 Ikan Lele
40 Sampai Di Jakarta
41 Ikut Ke Kantor
42 Sama Sama Kaget
43 Gaun Pengantin
44 Satpam Komplek
45 300 Perak
46 Sah
47 Sudah Tidak Bisa Menolak
48 Merah Pun Datang
49 Josua vs Leo
50 Ngga Jadi Ambil Cuti
51 Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52 Sudah Sampai Di Raja Ampat
53 Udara Yang Sangat Dingin
54 Badan Pada Sakit
55 Sampai Rumah
56 Amel Merasa Semuanya Berputar
57 Dua Titik
58 Amel Tersenyum Lebar
59 Amel Merasa Sedih
60 Merasa Takut Dan Was Was
61 Jadi Ceria
62 Aswin Sampai Menangis Bahagia
63 Aswin Bikin Mamah Marah
64 Azzam Dan Azura
Episodes

Updated 64 Episodes

1
Aswin Al Nur
2
Amelia Subkhi
3
Ambar Ikan Nemo
4
Khairan Mau Sama Amel
5
Pangeran Tampan
6
Grogi
7
Ikut Ke Kantor
8
Mantan Suami
9
Membuatkan Minuman
10
Mau Jatuh
11
Ikut Dengar Amel Bercerita
12
Ketahuan Memgintip
13
Khairan Demam
14
Belum Mukhrim
15
Seperti Istri Yang Sedang Ngambek
16
Amel Diam
17
Egois
18
Pergi Ke Mall
19
Aswin Mengajak Amel Berjuang Bersama
20
Makan Es Krim
21
Ikan Bakar
22
Khairan Mau
23
Aswin Mengajak Amel Ke Mall
24
Sudah Dapat Cincin
25
Mengetahui Kebenaran
26
Diam
27
Menjelaskan
28
Ini Mimpi
29
Memasang Dasi
30
Ziarah
31
Ketemu Mantan Mertua
32
Khairan Ngambek
33
Posesif
34
Pulang Malam
35
Sampai Di semarang
36
Minta Izin
37
Bantal Guling
38
Di Bawah Pohon Durian
39
Ikan Lele
40
Sampai Di Jakarta
41
Ikut Ke Kantor
42
Sama Sama Kaget
43
Gaun Pengantin
44
Satpam Komplek
45
300 Perak
46
Sah
47
Sudah Tidak Bisa Menolak
48
Merah Pun Datang
49
Josua vs Leo
50
Ngga Jadi Ambil Cuti
51
Aswin Dan Amel Pergi Ke Raja Ampat
52
Sudah Sampai Di Raja Ampat
53
Udara Yang Sangat Dingin
54
Badan Pada Sakit
55
Sampai Rumah
56
Amel Merasa Semuanya Berputar
57
Dua Titik
58
Amel Tersenyum Lebar
59
Amel Merasa Sedih
60
Merasa Takut Dan Was Was
61
Jadi Ceria
62
Aswin Sampai Menangis Bahagia
63
Aswin Bikin Mamah Marah
64
Azzam Dan Azura

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!