Alexa
Samudra Young, siapa yang tidak kenal dengan nama itu? Pasti semua orang tahu tentunya. Samudra, kandidat yang terpilih di antara saudara nya untuk menjadi pemimpin perusahan Young'Grup. Tentu saja hal itu semakin membuat Samudra di gilai oleh banyak perempuan dari kalangan mana pun. Fisik nya yang rupawan mampu memikat seluruh wanita mana pun, bahkan mereka rela menghangatkan ranjang Samudra. Diumur nya yang sudah menginjak 30 tahun cukup matang untuk segera melangsungkan pernikahan, maka tidak heran jika orang tua nya selalu menyuruh Samudra untuk segera menikah.
"Bagaimana? " Samudra melirik kearah seorang informan yang ia suruh untuk menyelidiki seseorang.
"Dugaan anda benar, sir. Objek pernah mengalami pelecehan seksual, bahkan hampir di perkosa oleh salah satu saudara tiri nya. Jadi, dia mengalami trauma yang mendalam terhadap pria, " pria itu menjelaskan mengenai objek yang sedang di bahas itu kepada Samudra, ia juga menyerahkan dokumen tentang informasi yang ia kumpulkan mengenai wanita yang di maksud oleh Samudra.
"Kamu boleh pergi. "
"Baik sir. "
Setelah kepergian salah satu bawahan yang di tugaskan untuk mencari informasi mengenai wanita itu barulah Samudra meraih dokumen yang di letakan diatas permukaan meja kerjanya.
Mata tajam nya terus membaca setiap kalimat yang tercetak di atas kertas putih, ia bahkan mengabaikan beberapa dokumen yang harus ia kerjakan demi melihat informasi mengenai wanita tersebut.
"Cukup cantik, " senyum tipis seketika tercetak di wajah nya ketika memperhatikan beberapa lembar foto yang terdapat di sana "Sepertinya ibu akan menyukai wanita ini. "
Samudra memutuskan untuk menyimpan dokumen itu di dalam laci meja kerjanya.
Setelah itu Samudra meraih gagang telepon kantor nya dan menghubungi sekretaris nya, Katy.
"Ada yang bisa saya bantu, sir? "
"Kosongkan jadwal hari ini, saya ada urusan pribadi. Ah, tolong beritahu Riko untuk segera menyiapkan mobil. "
"Baik sir. "
Setelah semua nya telah beres, barulah Samudra keluar dari ruangan kerjanya untuk menemui wanita itu. Ia tidak memiliki wanita banyak untuk menunggu, ia tidak ingin menikah dengan wanita yang di pilihkan orang tuanya. Maka dari itu Samudra harus menemui wanita tersebut dengan cepat.
Ting...
Pintu lift pribadi nya langsung terbuka memperlihatkan seisi lobi yang tampak sepi, hanya ada beberapa karyawan yang berlalu lalang di sana. Mungkin mereka memiliki pekerjaan di luar.
Sapaan langsung menghujani Samudra ketika beberapa karyawan tidak sengaja melihat atau berpapasan dengan nya, Samudra hanya bisa menujukan senyum tipis untuk membalas sapaan mereka.
"Selamat siang, Sir, " sapa Riko ketika melihat kehadiran Samudra yang langsung menghampiri dirinya.
Riko langsung membuka pintu mobil untuk mempersilakan Samudra masuk kedalam sana, setelah Samudra masuk barulah Riko menyusul untuk menepati kursi kemudi.
"Toko buka ceria, " Samudra memberikan informasi mengenai tujuanya kepada Riko.
"Baik, sir. "
Saat itu juga mobil langsung melaju membelah jalanan yang tampak ramai di penuhi oleh berbagai jenis kendaraan yang sedang berlalu lalang. Mobil yang di kendarai oleh Riko berjalan begitu tenang seolah tidak ingin membuat bos nya terusik.
Hanya dalam waktu beberapa menit mereka telah sampai di tempat tujuan, Riko segera menepikan mobil yang di kendarai oleh nya di bahu jalan. Setelah itu barulah Riko keluar dari dalam mobil dan membukakan pintu mobil di bagian jok belakang.
"Silahkan sir. "
"Kamu tunggu disini. "
"Baik sir. "
Kehadiran Samudra di area umum berhasil menyita perhatian semua orang yang kebetulan melihat sosok Samudra, tetapi Samudra memilih untuk mengabaikan mereka. Ia memiliki tujuan yang harus di capai, agar orang tua nya tidak menjodohkan dirinya dengan wanita yang di pilihkan oleh mereka.
Saat Samudra mendorong pintu kaca tebal tersebut, lonceng di atas nya langsung berbunyi. Hal itu sukses membuat perhatian semua orang yang ada di dalam mengalihkan perhatian kearah nya, akan tetapi Samudra tetap tidak peduli dengan tatapan mereka yang begitu terkejut. Segera saja Samudra mencari keberadaan seseorang yang ingin ia temui.
Kaki nya berhenti melangkah, matanya sibuk menelusuri area toko buku kecil ini. Hingga sosok yang sedari tadi ia cari kini terlihat. Tanpa menunggu lebih lama lagi, Samudra segera menghampiri seorang wanita yang sedang sibuk merapihkan buku buku di rak.
"Selamat siang. "
Samudra segera meraih buku yang hampir jatuh ke atas lantai, untungnya Samudra bergerak cepat sehingga ia bisa menangkap buku yang hampir mencium lantai.
"Apa kau baik-baik saja? " Samudra segera menyodorkan buku tersebut kepada wanita yang tampak tidak nyaman ketika berada di dekat nya "Maaf, apa kau memiliki waktu luang? Saya ingin membicarakan sesuatu yang penting. "
"Maaf, saya sibuk. "
Samudra menghembuskan napasnya kasar ketika melihat wanita itu hendak pergi darinya.
"Alexa!. "
Panggilan itu berhasil membuat langkah gadis itu terhenti, segera saja Samudra menghampiri wanita yang bernama Alexa.
"Aku ingin berbicara dengan kau sebentar saja. "
"Bicara apa? " Tanya Alexa tanpa menatap pria asing yang kini sedang berdiri di hadapannya.
"Apa kau yakin kita akan membahas di sini? "
"Ya atau tidak sama sekali. "
Samudra menghembuskan napasnya kasar.
"Baiklah, " Samudra menatap kearah sekitar mencari tempat yang bisa mereka duduki, mereka tidak mungkin berbicara sambil berdiri. Apalagi ini mengenai hal penting "Kita duduk di sana. "
Alexa segera membalikkan tubuhnya tanpa mengatakan apa pun kepada pria asing yang berbicara dengan nya, ia tidak tahu apa yang akan di bicarakan oleh pria asing ini.
Samudra hanya bisa geleng-geleng melihat tingkah Alexa, bagi pria lain mungkin Alexa terlihat aneh. Tetapi bagi Samudra itu adalah hal wajar yang di lakukan oleh seseorang yang memiliki trauma terhadap sesuatu.
Tanpa menunggu lama lagi Samudra menghampiri Alexa yang sudah duduk dengan tenang di area baca.
Samudra langsung menarik kursi kosong yang berada di hadapan Alexa, hanya saja ada meja pembatas yang menghalangi jarak di antara keduanya.
Raut wajah Alexa tampak tenang tidak seperti tadi, mungkin Alexa tidak merasa nyaman ketika terlalu dekat dengan pria.
"Aku sibuk!. "
Suara Alexa berhasil membuyarkan lamunan Samudra yang sedang menganalisis tingkah dan prilaku Alexa ketika di dekati oleh nya.
"Baiklah, " Samudra berdehem sebelum memulai pembicaraan "Alexa Gabriel Marrone, bukankah itu nama panjang mu? ".
Raut wajah Alexa tampak terkejut saat pria ini mengetahui nama panjang nya.
"Bagaimana bisa kau tahu nama panjang ku? Apa kau mengenal ku? ".
"Aku Samudra Young, " Samudra tersenyum tipis "Tidak sulit bagi ku untuk mengetahui informasi pribadi seseorang. "
Alexa menatap Samudra dengan wajah kebingungan nya, ia tidak tahu siapa sebenarnya pria ini? Kenapa dia menemui nya?.
"Aku seorang CEO di perusahaan Young'Grup, " Samudra masih menjelaskan siapa dirinya "Kau bisa mencari informasi ku di internet." Tambah nya.
"Untuk apa? " Tanya Alexa
Sudut bibir Samudra tertarik hingga membentuk senyuman manis.
"Jika kau penasaran dengan ku" Jawab Samudra "Baiklah cukup perkenalan nya."
Samudra menegakkan tubuhnya, kedua tangannya terlipat di atas meja. Mata nya yang tajam seolah memancarkan sinar laser yang bisa melubangi kepala lawan bicara nya.
"Bagaimana mungkin kau bisa menjalani hidup seperti ini, Alexa? " Senyum misterius terbit di wajah Samudra "Aku tahu segalanya tentang mu"
"Apa maksud mu? "
"Status anak haram sudah melekat di dalam diri mu bukan, itulah yang menyebabkan kau sangat di benci oleh keluarga Papah mu, " Samudra kembali tersenyum ketika melihat wajah Alexa yang terkejut "Salah satu saudara tiri mu bahkan hampir melecehkan mu. "
"Cukup! " Alexa menggebrak meja, ia tidak kuat mendengar penuturan itu "Jangan bicara mengenai masa lalu ku, cepat katakan apa mau mu? "
"Menikahlah dengan ku, " Jawab Samudra dengan wajah super tenang nya "Aku akan membebaskan mu dari penderitaan itu semua, Alexa. Aku janji. "
"Omong kosong apa yang sedang kau katakan. "
"Ini bukan omong kosong, Alexa. Aku hanya ingin membebaskan mu dari belenggu mereka, aku ingin kau keluar dari zona berbahaya itu . Hanya aku yang bisa mengeluarkan mu, maka menikah lah dengan ku. "
Alexa menatap wajah pria yang ada di hadapannya dengan lekat, ia tidak mengerti kenapa pria setampan ini menginginkan dirinya.
"Carilah wanita lain. "
"Tidak, kau adalah wanita yang tepat untuk menjadi istriku, " Samudra menatap lembut kearah Alexa "Sudah berapa banyak luka yang di torehkan kepada mu, Alexa. Apa kau akan hidup dalam penderitaan itu selamanya? Tidak kan, maka ayo menikahlah dengan ku. Aku akan membebaskan mu. "
"Aku tidak bisa!, " Alexa menggelengkan kepalanya cepat.
"Aku tahu mengenai masalah trauma mu, Alexa. Maka dari itu aku tidak akan meminta hak ku kepada mu, kau bebas melakukan apa pun setelah kita menikah Alexa, " Samudra masih berusaha meyakinkan Alexa agar wanita ini mau menikah dengannya "Kita akan tidur di ranjang terpisah, kau tidak perlu melakukan kewajiban mu sebagai seorang istri, kau bebas melakukan apa pun yang kau sukai, bila perlu aku akan mendukung mu. "
Perkataan Samudra memang hampir semuanya benar. Hidup Alexa begitu menderita, ia merasa bahwa dirinya terbelenggu oleh situasi yang mengerikan. Ingin rasanya ia keluar dari zona itu, tapi ia tidak tahu caranya. Tetapi sekarang Alexa punya pilihan, jika ia menerima tawaran pria yang ada di depannya maka Alexa bisa keluar dari zona itu. Jika ia menolak tawaran pria ini maka ia akan berada di dalam zona itu sampai ia mati sekali pun. Lagi pula Samudra tahu mengenai masalah trauma nya sehingga Alexa bisa bernapas lega, ia merasa tenang.
"Bagaimana Alexa? Ini adalah kesempatan emas untuk mu. "
"Baiklah, aku mau menikah dengan mu. "
"Pilihan yang tepat Alexa, " Samudra tersenyum begitu lebar, ia tidak menyangka akan sesenang ini "Orang tua ku akan mengunjungi rumah mu saat malam nanti, aku akan menjemput mu. "
"Malam ini? "
"Iya, " jawab Samudra dengan penuh semangat "Kau pulang pukul 7 bukan? Maka aku akan menjemut mu di sini, kita akan menemui mereka bersama."
"Baiklah. "
"Kalau begitu sampai nanti. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Kadek Pinkponk
jejakku 👍👍👍👍👍
2021-04-01
0
Syarifah Ainun
menarik
2020-11-15
0
Ana Yuliana
nyimak
2020-11-09
0