4. Memberikan segalanya.

Tinggalkan jejak ya 😉, jangan jadi pembaca gaib :V.

Happy Reading.

+++++++++

"Ada masalah? "

Samudra mengalihkan tatapannya dari arah ponsel menuju wajah Alexa yang tampak penasaran dengan pesan yang baru saja di baca oleh Samudra.

"Tidak, " Samudra tersenyum tipis "Sebaiknya kita bergegas, ibu dan ayah pasti sudah menunggu. "

"Ah baiklah. "

"Letakan tas nya disana, biar aku yang bawa. "

"Kau yakin? Ini berat? "

"Apa kau meremehkan ku? "

"Tidak tidak, maksud ku aku tidak ingin merepotkan mu lagi. "

"Tidak apa-apa, kau pergilah duluan. Aku ingin melihat kamar mu sebentar. "

"Baiklah. "

Samudra segera menyingkir dari ambang pintu membiarkan Alexa keluar dari dalam kamar, ia bahkan harus memberi jarak aman agar Alexa merasa nyaman. Setelah kepergian Alexa, barulah Samudra masuk kedalam kamar Alexa secara perlahan-lahan. Mata nya yang tajam seolah sedang memindai segala objek yang di lihat nya, setelah selesai melihat-lihat barulah Samudra mendudukkan bokong nya ke tepi ranjang. Permukaan kasur ini terasa begitu keras, apa Alexa tidur di tempat ini? Bagaimana bisa. Sial, seharusnya Samudra tidak perlu memikirkan sesuatu yang tidak penting.

Ada sedikit keraguan yang muncul di dalam perasaan Samudra. Rencana yang sudah ia susun sudah sejauh ini, mana mungkin ia membatalkan rencananya. Apalagi orang tuanya begitu menyukai Alexa, posisi itu akan terasa menyulitkan dirinya untuk membatalkan pernikahan ini.

Tidak, Samudra tidak boleh ragu dengan rencananya. Ia yakin jika semuanya akan berjalan lancar. Samudra hanya perlu menikahi Alexa agar orang tuanya membatalkan perjodohan itu, setelah itu hubungan antara dirinya dengan sang kekasih akan membaik. Samudra tidak perlu merasa takut jika orang tuanya mengetahui kedekatan nya, mereka akan menganggap jika hubungan mereka tidak lebih dari sekadar teman bisnis semata.

Tok.. Tokk..

Suara ketukan pintu berhasil mengalihkan tatapan Samudra yang sedang larut dalam pikiran nya.

"Boleh aku masuk? "

Raut wajah Samudra menyiratkan ketidaksukaan ketika melihat kehadiran salah satu kakak perempuan tiri Alexa, seingat nya wanita ini bernama Sasa Capaldi Smith. Kakak tiri perempuan pertama Alexa.

"Aku ingin berbicara sesuatu dengan mu, bolehkah? " tanya Sasa sudah memasuki kamar tersebut, bahkan sambil menutup pintu kamar.

Sasa seolah dengan menggoda Samudra dengan kemolekan tubuhnya yang berbalut pakaian seksi yang di kenakan olehnya

"Saya tidak mungkin tergoda dengan mu, ja*ang!!, " Samudra melayangkan tatapan tajam nya "Cepat singkirkan tubuh mu dari pintu. " Samudra meraih tas gendong milik Alexa dan segera bangun dari posisi duduk nya menjadi berdiri.

Sasa tersenyum tipis, kedua tangannya terlipat di atas dada.

"Apa menariknya Alexa untuk mu? Dia hanya perempuan gila yang sangat takut jika di dekati oleh pria, " Sasa tersenyum mengejek "Aku memiliki tubuh yang indah, aku yakin kalau aku bisa memuaskan gairah mu di ranjang. "

Samudra terkekeh pelan seolah olah bahwa penuturan Sasa hanya sebuah lelucon garing.

"Alexa berbeda dari kalian, " sinis Samudra "Justru saya bersyukur jika Alexa takut di dekati oleh pria mana pun, itu berati dia tidak seperti diri mu yang sudah di gilir banyak pria. "

Perkataan pedas yang di ucapkan oleh Samudra berhasil membuat tenggorokan Sasa tersedak oleh sesuatu yang tidak terlihat.

"Oh ayolah jangan munafik, " Sasa tersenyum menggoda "Aku tahu kau sering keluar masuk dari club malam untuk mendapatkan pelayanan seksual mu, " Sasa melangkah semakin mendekat dengan Samudra, berusaha mengikis jarak di antara mereka berdua "Kau akan sangat menyesal ketika menikah dengan Alexa, " bisik Sasa di telinga Samudra.

Samudra masih tetap diam, ia bahkan tidak merasakan sesuatu ketika Sasa mulai menjilat daun telinganya.

"Damn it, tubuh mu membuat ku bergairah, " Sasa tidak tahan lagi untuk tidak langsung menyerang Samudra, tubuh pria ini begitu seksi dan menggoda.

Tetapi Samudra sudah lebih dulu membantingkan tubuh Sasa keatas ranjang, ia naik keatas tubuh Sasa yang sudah pasrah di bawah kukungan tubuh nya.

"Bercintalah dengan ku tuan Young. "

"Saya tidak tertarik. "

Setelah selesai mengatakan kalimat itu barulah Samudra beranjak dari atas tubuh Sasa yang tampak memerah karena menahan kesal.

"Berengsek!, " umpat Sasa.

Samudra segera meraih tas gendong milik Alexa lalu berjalan keluar dari kamar Alexa tanpa mempedulikan umpatan yang di layakan oleh Sasa kepada nya.

"Kenapa kau lama sekali? " Amelia menatap kesal kearah putra sulungnya yang baru saja menampakkan diri.

"Tadi ada serangga nakal yang mengganggu ku, bu, " jawab Samudra tersenyum manis.

Sean sepertinya mengerti 'serangga kecil' yang di maksud oleh Samudra.

"Baiklah ayo kita pulang. " Ajak Sean kepada anggota keluarga nya "Ah aku hampir lupa, " Sean menepuk jidat nya "Kami akan mengundang anda sekeluarga di hari pernikahan Alexa, tentu saja jika kami tidak lupa. Kalau begitu saya dan keluarga pamit undur diri, terimakasih atas hidangan yang kalian suguhkan. Maafkan jika kami mengganggu waktu istirahat kalian, selamat malan. "

Setelah itu keluarga Young segera keluar, termasuk Alexa tentunya.

Alexa berharap jika pilihan nya untuk menikah dengan Samudra adalah pilihan yang terbaik, ia berharap kehidupan nya jauh lebih baik dari pada sebelumnya.

****

Sesampainya di kediaman Young, Alexa dibuat terperangah ketika melihat mansion mewah tepat berada di hadapannya. Sungguh indah dan luar biasa, hingga Alexa tidak mampu untuk mengeluarkan suara.

"Ayo masuk Alexa," ajak Amelia ketika melihat calon menantu nya terdiam di tempatnya.

"Kalian duluan saja, aku ingin berbicara dengan Alexa terlebih dahulu, " suruh Samudra.

"Jangan terlalu lama membiarkan Alexa di luar, Samudra. Cuaca di luar sedang sangat dingin, " Amelia memperingati anak sulung nya sambil melayangkan tatapan tajam nya "Aku akan membunuh mu, jika Alexa sakit. "

Sean hanya bisa geleng-geleng melihat istrinya yang begitu menyayangi Alexa, sejak dulu Amelia memang sangat menginginkan anak perempuan.

"Sudahlah sayang, biarkan saja mereka berbicara dulu. " Sean merangkul bahu Amelia, menuntun istrinya untuk masuk kedalam mansion.

"Ayo ikut aku. "

Alexa tidak tahu apa yang akan Samudra bicarakan kepadanya, maka dari itu Alexa memutuskan untuk mengikuti Samudra dari belakang tubuhnya yang tegap.

Mereka berhenti melangkah saat mereka sampai di sebuah taman yang berada di samping mansion.

"Duduklah. "

Alexa segera mendudukkan bokong nya dikursi kayu yang tersedia diarea taman tersebut, sementara Samudra memilih untuk berdiri di hadapan Alexa. Tetapi masih ada ruang yang cukup lebar di antara mereka.

"Kita akan menikah dalam waktu 1 minggu lagi" Samudra mulai membuka obrolan di antara mereka berdua "Setelah kita menikah, kau akan tinggal bersama ku di sebuah apartemen, " tambah nya.

"Tunggu, " Alexa tampak sangat terkejut ketika Samudra memberitahukan waktu pernikahan nya "Bukankah itu terlalu cepat, kita bisa... "

"Alexa!, " Samudra melayangkan tatapan penuh peringatan kepada Alexa, ia tidak suka di bantah! "Siap tidak siap, kamu harus siap menikah dengan ku dalam waktu dekat ini. "

"Ta... "

"Aku sudah memenuhi janji ku untuk mengeluarkan mu dari sana. Sekarang tidak salahnya jika kau memenuhi kesepakatan yang sudah kita buat sebelumnya, Alexa, " Samudra masih melayangkan tatapan tajam nya kepada Alexa "Aku tidak menerima protes apa pun lagi!!. "

Helaan napas kasar langsung keluar dari mulut Alexa begitu saja, ia hampir lupa kalau pernikahan ini di dasari oleh sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Jadi tidak salahnya jika Alexa harus memenuhi kesepakatan itu.

"Baiklah. "

Padahal Alexa masih belum siap melepas masa lajang nya.

"Setelah kita menikah, kau bebas melakukan apa pun Alexa. Begitu pun dengan ku, kita akan menjalankan hidup seperti biasanya. Hanya saja kita tinggal satu atap, " jelas Samudra.

"Aku mengerti. "

"Ah satu lagi.... Kau adalah satu satunya istri sah ku yang tercatat di agama dan negara, jadi. Aku tidak akan melepaskan tanggung jawab ku sebagai suami mu, " Samudra menatap wajah cantik Alexa dari jarak 1 meter dari tempatnya "Tetapi kau tidak harus melaksanakan tugas mu sebagai istri, Alexa. Aku bisa mengurus hidup ku sendiri. "

"Aku tahu, " Alexa tersenyum lebar "Boleh aku bertanya, Samudra? "

"Silahkan. "

"Kenapa kau memilih ku? " Alexa mencoba untuk membalas tatapan mata Samudra yang tajam "Bukankah, ada banyak perempuan yang mengantre untuk di jadikan sebagai istri mu. Tapi, mengapa kau memilih wanita gila seperti aku? Bukankah kau sudah tahu kalau aku memiliki masalah kejiwaan terhadap pria. "

"Tentu saja karena kau berbeda Alexa. "

Kerutan seketika muncul di kening Alexa.

Alexa tidak mengerti jawaban yang di berikan oleh Samudra atas pertanyaan nya, ia yakin jika jawaban itu memiliki makna terselubung. Tapi Alexa tidak tahu.

"Aku tidak mengerti, bisakah lebih spesifik lagi jawabannya. "

"Perempuan lain akan menginginkan lebih dari ku, Alexa, " Samudra tersenyum tipis "Tapi kau? Tidak. "

Alexa semakin di buat tidak paham dengan penjelasan Samudra.

"Apa kau paham dari penjelasan ku, Alexa? "

"Tidak, " jawab Alexa cepat.

"Aku akan memberikan segalanya kepada mu, Alexa, " Samudra tersenyum tipis melihat raut wajah Alexa yang menujukan berbagai ekspresi "Tapi tidak dengan hati dan tubuh ku, " lanjutnya.

Hal itu sukses membuat Alexa begitu terkejut, seharusnya Alexa tidak perlu menujukan ekspresi berlebihan itu. Justru hal itu menguntungkan baginya, Samudra tidak akan menuntut hak atas dirinya. Tapi cinta? Alexa tidak tahu, Alexa ragu tentang cinta.

"Apa kau mengerti Alexa? " Samudra melayangkan tatapan seriusnya di mata Alexa, tentu saja hal itu membuat Alexa bingung tentunya. Tapi Samudra tidak bisa menjelaskan alasannya sekarang "Jika kau masih belum paham, tunggu sampai kita menikah nanti. Aku akan menjelaskan semuanya. "

"Baiklah. "

"Bagus, " Samudra tersenyum tipis "Lebih baik kau masuk kedalam mansion sekarang!. "

"Baik, " Alexa segera pergi dari taman itu, meninggalkan Samudra yang masih berdiam diri di tempatnya.

Samudra menghela napas kasar.

"Aku berharap jika aku tidak salah pilih perempuan, " lirih Samudra dengan nada pelan.

Terpopuler

Comments

Kadek Pinkponk

Kadek Pinkponk

bagaimana selanjutnya dengan hatimu alexa??

2021-04-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!