10. Milikku!.

Jantung Alexa seketika berdebar begitu cepat ketika penglihatannya menangkap sosok Samudra yang sedang berdiri tidak jauh darinya, sorot mata Samudra seakan menahan kemarahan yang akan meledak.

"Hai kak, " Reza melambaikan tangannya kepada Samudra, seolah tidak tahu kalau pria yang ada di depan mereka sedang menahan amarah "Apa kau sudah selesai berpacaran dengan kekasih mu? "

Pertanyaan itu sontak membuat Samudra segera mengalihkan tatapan nya kearah Reza.

"Apa maksud mu? " Bentak Samudra tidak suka ketika Reza mengatakan 'berpacaran' .

"Ibu dan ayah akan kecewa jika dia tahu kalau putra sulung mereka seorang gay, " Reza tersenyum miring "Dan kau hanya menikahi Alexa untuk menutupi hubungan terlarang kalian, bukan? "Reza terkekeh pelan.

Tangan Samudra terkepal dengan kuat, sorot matanya semakin tajam.

"Omong kosong apa yang sedang kau katakan, Reza, " geram Samudra marah.

Reza menghela napas kasar.

"Aku mendengar langsung dari mulut mu dipantai. "

Sebenarnya dari awal Reza tidak memiliki niat untuk mendengarkan percakapan antara Jason, Samudra dan Alexa. Hanya saja, jarak antara Reza dengan ketiga orang itu cukup dekat. Sehingga Reza bisa mendengar pembicaraan mereka dari tempatnya, maka dari itu Reza begitu terkejut ketika Samudra mengenalkan Jason sebagai kekasihnya.

"Sial!!. "

Samudra hendak menerjang Reza, akan tetapi Alexa sudah lebih dulu berada di tengah-tengah mereka berdua.

"Cukup!. " Bentak Alexa marah.

"Minggir Alexa! Biarkan aku memberikan pelajaran kepada pria lancang ini, " geram Samudra, kedua matanya bahkan menatap tajam kearah Alexa.

"Sadar lah Sam! Kau akan masuk berita jika melakukan hal bodoh seperti ini, " bentak Alexa berusaha mengingat Samudra yang selalu mementingkan penilaian publik "Nama mu akan tersiar di berbagai media!. "

Samudra menghembuskan napasnya kasar.

"Kalau begitu, ayo pulang, " Samudra berusaha meraih tangan Alexa, tetapi Alexa sudah lebih dulu menepis tangan Samudra dengan kasar "Alexa!, " geram Samudra marah.

"Alexa akan pulang bersama ku, " Reza yang sejak tadi melihat pertengkaran mereka memilih untuk segera buka suara "Kau tidak perlu khawatir. "

"Tidak, dia akan pulang bersama ku!, " geram Samudra "Dia istri ku! "bentak Samudra marah "Seharusnya kau menyebutnya kak, " Samudra tidak habis pikir, kenapa adiknya menyebut Alexa tanpa memberikan embel-embel kak.

"Istri? " Reza menutup mulutnya dengan telapak tangannya, berusaha menahan tawa yang segera pecah"Kau tidak perlu berpura-pura menjadi suami yang baik untuk Alexa, kak Samudra. Aku sudah tahu kalau pernikahan kalian hanya didasari oleh kesepakatan saja. "

Samudra tersenyum tipis ketika rahasia kecilnya di ketahui oleh Reza.

"Semua orang tahu kalau Alexa adalah istriku, " tegas Samudra tersenyum penuh dengan kemenangan "Pernikahan kami bahkan tercatat diagama dan negara. "

"Kenapa kau tidak menikah saja dengan kekasih menyimpang mu itu. "

"Cukup!!, " bentak Alexa sudah tidak tahan lagi dengan pertengkaran mereka berdua, padahal sudah jelas kalau Alexa berada ditengah-tengah mereka. Sialnya, mereka seakan tidak menggubris keberadaannya diantara mereka.

Samudra segera meraih tangan Alexa untuk digenggam erat oleh nya.

"Ayo pulang, " kali ini Samudra berhasil menggenggam tangan Alexa sehingga ia bebas membawa Alexa pergi dari sana.

Reza hanya bergeming ditempat nya ketika melihat kepergian Alexa. Tangan Reza terkepal dengan kuat, hingga buku-buku jarinya memutih. Sorot matanya begitu tajam seakan bisa melubangi kepala bagian belakang milik Samudra.

"Seharusnya aku bertemu dengan mu lebih dulu, Alexa. "

*****

Berulang kali Alexa meringis ketika cengkeraman Samudra ditangannya brgitu kuat, Samudra seolah ingin meremukkan tangan kecilnya. Apalagi langkah Samudra yang lebar sehingga Alexa kesulitan untuk mengimbangi langkah Samudra.

Samudra membuka pintu kamar hotel dengan kuat, sehingga ia menciptakan suara yang bisa membuat jantung orang lain hampir copot. Tentu saja Samudra tidak memedulikan hal itu, dirinya sedang diselimuti oleh rasa amarah.

Alexa terbelalak kaget saat Samudra mendorong tubuhnya dengan kasar keatas ranjang.

"Sam! Apa yang kau lakukan? " Bentak Alexa menatap wajah Samudra dengan pandangan ketakutan.

"Menurut mu? " Samudra tersenyum miring melihat raut wajah Alexa yang sudah sangat ketakutan itu.

Alexa beringsut mundur, kedua matanya menatap Samudra yang sedang merangkak maju kearahnya.

"Samudra!, " Alexa menatap tajam kearah Samudra, seolah memberikan peringatan kepada Samudra agar tidak mendekat kepadanya "Jangan gila!. "

Samudra tidak menggubris ketakutan Alexa, otaknya seakan tidak bisa berpikir jernih. Saat ini Samudra hanya ingin memberikan pelajaran kepada Alexa agar istrinya tidak lagi berdekat-dekat dengan pria lain selain dirinya.

Mata Alexa hanya bisa terpejam saat Samudra mengurung tubuhnya didalam kungkungan nya. Jantungnya berdebar begitu cepat, keringat dingin sudah membasahi telapak tangannya, wajah putihnya kian memucat, bibir dan tubuh nya bergetar hebat. Ketakutan didalam dirinya seakan membuat Alexa mati rasa, ia tidak bisa melakukan apa pun selain diam.

Senyum miring tercetak diwajah tampan Samudra ketika melihat Alexa tidak berdaya dibawah tubuh besarnya.

"Kau istri ku, Alexa. Milikku!. "

Sekuat mungkin Alexa membuka kedua matanya walau ketakutan didalam dirinya menyuruh Alexa untuk tetap menutup matanya. Akan tetapi Alexa berhasil membalas tatapan tajam milik Samudra yang berada diatas tubuhnya, jarak wajah mereka hahkan begitu delat. Hembusan napas hangat milik Samudra seakan membelai permukaan wajahnya.

"Tolong singkirkan tubuhmu dari ku, Samudra!. "

Tetapi Samudra tidak menggubris permohonan Alexa yang sudah sangat ketakutan itu, Samudra sedang menghukum Alexa agar perempuan ini sadar dengan statusnya sebagai istrinya.

"Samudra!!. "

Tanpa sadar Samudra sudah meraup bibir Alexa dengan bibirnya. Samudra tidak tahu apa yang terjadi kepadanya, melihat bibir Alexa yang tampak menggoda membuat dirinya tidak tahan untuk mencicipi rasa bibir istrinya.

Mata Alexa membulat sempurna ketika bibir milik Samudra menyentuh permukaan bibirnya. Hal itu berhasil membuat Alexa ketakutan setengah mati, tangannya bergetar hebat. Kenangan pahit itu seakan berputar dikepalanya. Air matanya sudah membanjiri kedua pipinya yang pucat.

Sekuat tenaga Alexa berusaha mendorong tubuh besar milik Samudra yang menutupi seluruh tubuh mungilnya. Tapi tidak bisa, tubuh Samudra terlalu kuat menindih tubuhnya.

Samudra seakan tidak memedulikan usaha Alexa yang sedang memberontak dalam ciumannya. Samudra seakan lupa bahwa Alexa memiliki trauma dengan pria, sungguh Samudra kehilangan akal sehatnya.

Reza yang berniat untuk kembali kekamar hotelnya mendadak mengurungkan niatnya, saat ia tidak sengaja melihat tindakan berengsek yang dilakukan oleh Samudra terhadap Alexa melalui celah pintu yang belum tertutup sempurna. Sangking kesalnya, Reza memutuskan untuk segera menerobos masuk kedalam sana.

Dengan sekuat tenaga Reza memutuskan untuk langsung menarik tubuh Samudra yang berada diatas tubuh Alexa.

"Berengsek!!. "

Reza tidak bisa menahan dirinya untuk tidak melayangkan pukulan dirahang Samudra dengan kuat.

Tubuh Samudra tersungkur hingga punggungnya membentur ujung meja rias.

Sebenarnya Reza masih belum puas untuk menghajar wajah Samudra, akan tetapi indra pendengarannya menangkap suara isakan dari mulut seseorang.

"Lexa," Reza segera menghampiri Alexa yang sedang menangis tersedu-sedu diatas ranjang "Tidak apa-apa, semuanya baik-baik saja, "sebisa mungkin Reza membuat Alexa tenang.

"Bawa aku pergi dari sini Reza. "

Alexa mendongakkan kepalanya menatap wajah Reza dengan air mata yang sudah membanjiri permukaan wajahnya.

"Baiklah. "

Reza tidak mungkin membiarkan Alexa berjalan dalam keadaan seperti ini, maka dari itu Reza memutuskan untuk menggendong tubuh kecil Alexa. Reza tidak mau Alexa semakin ketakutan jika berada didekat Samudra.

"Sialan! Kau mau membawa pergi istriku kemana hah? " teriakan Samudra seakan tidak digubris oleh Reza sedikit pun "REZA YOUNG!!. "

Reza bisa menyelesaikan masalah dengan kakak nya nanti. Untuk saat ini, membawa Alexa pergi jauh dari Samudra adalah hal terpenting. Reza tidak mungkin membiarkan Alexa terus ditekan oleh Samudra, itu hanya akan membuat Alexa semakin tergoncang.

"Aku tidak akan membiarkan dia menyakitimu lagi, Alexa, " bisik Reza dengan nada pelan nya.

Terpopuler

Comments

Kadek Pinkponk

Kadek Pinkponk

jdi rumit..tpi untung ada reza..dan berharap reza beneran baik

2021-04-02

0

MEDUSA

MEDUSA

heran. bagus semua novelnya 😭😍😍😍😍 rajin" up ya thor terimkasihhhhh

2021-02-14

0

D.M.E.S

D.M.E.S

semangat thor... sudah di bom like n rate ya... jgn lupa mampir di karyaku juga 'Dia sahabat (cinta) ku' 😊

2020-11-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!