5. Pernikahan.

Waktu 1 minggu itu telah berakhir dengan begitu cepat, tepat pada hari ini keluarga Young untuk pertama kalinya melangsungkan sebuah acara pernikahan. Amelia begitu antusias ketika menyiapkan segalanya yang berhubungan dengan pernikahan, Amelia hanya ingin pernikahan putra sulungnya sempurna. Bahkan yang mengurus segala pernikahan adalah orang tua Samudra, sementara Alexa dan Samudra seolah tidak di izinkan untuk ikut campur. Sehingga mereka berdua hanya bisa pasrah.

Padahal Samudra dan Alexa menginginkan pesta yang sederhana, tetapi orang tua Samudra telah menipu mereka berdua. Mereka mengatakan akan mengadakan pesta sederhana sesuai dengan keinginan mempelai wanita dan laki-laki, tetapi kenyataan nya berbanding terbalik dengan penuturan mereka. Ini pesta mewah, bukan sederhana.

"Sebaiknya kau segera pergi nak, lihat istrimu. Dia tampak kelelahan, " Sean menujuk kearah Alexa yang sedari tadi terus diam di tempat duduk.

"Baiklah, aku akan membawa nya ke kamar, " Samudra meletakan gelas wine yang sejak tadi terus di genggam oleh nya.

"Jangan melakukan nya malam ini!, " bisik Sean penuh peringatan kepada Samudra "Dia tampak sangat kelelahan. "

Samudra memutar kedua bola matanya jengah, ia melayangkan tatapan kesal kepada Sean yang berkata mesum.

"Tentu tidak ayah!, " tegas Samudra memelototi mata Sean.

Sean terkekeh pelan.

"Aku hanya bercanda son, sana! Ajak dia istirahat!. "

Samudra menganggukkan kepalanya sekilas sebelum akhirnya ia memutuskan untuk menghampiri Alexa yang larut dalam ketediamaan.

"Apa kau lelah? "

Alexa yang sejak tadi larut dalam pikirannya mendadak terkejut dengan suara yang muncul secara tiba-tiba.

"Maaf, aku tidak berniat untuk membuat mu terkejut, " Samudra tersenyum lembut ketika melihat raut wajah Alexa yang terlihat lucu "Ayo. " Ajak Samudra mengulurkan tangannya kepada Alexa, menunggu untuk di genggam.

Dengan tangan yang bergetar Alexa menyambut uluran tangan Samudra, Alexa terperangah ketika Samudra menggenggam tangannya dengan begitu erat.

"Tidak apa apa, " Samudra menujukan sebuah senyuman yang bisa menenangkan Alexa yang tampak ketakutan "Kita sudah latihan sebelumnya. "

Sebelum pernikahan ini berlangsung. Samudra melatih Alexa agar mau melakukan kontak fisik dengannya, tentunya tidak semudah itu. Berulang kali Samudra harus sabar dan memberikan keyakinan penuh agar Alexa mau melakukan kontak fisik dengannya, walau hanya sekadar genggaman tangan saja. Tetapi Samudra merasa bersyukur karena Alexa berusaha membunuh rasa trauma nya itu.

Selama para tamu berdatangan untuk mengucapkan doa dan selamat kepada pasangan pengantin, Samudra harus berpura-pura menjadi pria posesif kepada istrinya, ia tidak membiarkan laki-laki mana pun bersalaman dengan Alexa. Tentu saja hal itu membuat dirinya jadi bahan cemoohan saudara dan teman-teman nya. Tidak masalah, ia hanya ingin membuat Alexa nyaman sampai pesta pernikahan ini selesai.

"Ada apa? " Samudra merasa genggaman tangan Alexa semakin mengerat di tanganya.

"Aku risih dengan tatapan para pria yang terus menatap ku, " jawab Alexa menundukkan kepalanya dalam.

Samudra tersenyum tipis menanggapi ucapan Alexa. Tentu saja semua pria yang menghadiri pesta pernikahan akan menghujani Alexa dengan berbagai tatapan beragama, malam ini Alexa terlihat begitu luar biasa. Alexa yang sudah cantik secara alami, di poles secara apik dengan make up. Aura kecantikan nya begitu ketara sehingga menarik perhatian para pria. Kulitnya yang putih dan mulus semakin menambahkan fantasi liar mereka.

Mereka berdua meninggalkan pesta secara diam-diam dari lautan manusia yang sedang menikmati pesta pernikahan tersebut.

"Apa ranjang nya ada dua? " Tanya Akexa dengan wajah polosnya ketika mereka baru saja memasuki lift.

"Hanya ada satu, " jawab Samudra.

Ia segera melepaskan genggaman tangannya di telapak tangan Alexa yang sudah sedingin es.

"Hah? " Raut wajah Alexa tampak panik sekaligus terkejut dalam waktu yang bersamaan ketika mendapatkan jawaban Samudra.

"Aku akan tidur di sofa ok, " Samudra tersenyum geli melihat wajah terkejut Alexa "Kau tidak perlu khawatir. "

"Syukurlah, " Alexa bisa bernapas lega ketika Samudra melanjutkan perkataan nya.

Ting...

Pintu lift terbuka, Samudra segera membantu mengangkat gaun Alexa yang tampak menyapu lantai.

"Gaun ini berat sekali, " keluh Alexa melirik kearah Samudra yang membantu dirinya.

"Sebentar lagi kau akan terbebas dari penderitaan mu, Alexa. " Samudra masih tersenyum geli menanggapi keluhan Alexa.

Sesampainya di kamar hotel, Samudra segera membuka kamar mereka dengan kartu akses. Setelah terbuka, barulah Samudra menyuruh Alexa untuk segera masuk lebih dulu ke dalam kamar hotel.

"Aku akan kekamar mandi, " Samudra segera melangkahkan kedua kakinya memasuki kamar mandi yang berada di dalam kamar hotel.

Alexa segera membuka seluruh aksesori yang menempel di kepalanya, sesekali Alexa berdecak sebal ketika ia kesulitan untuk melepaskan beberapa aksesori.

"Perlu bantuan? "

Alexa hampir saja melompat ketika suara bariton Samudra menggema di dalam setiap sudut kamar hotel.

"Kau selalu mwmbuat ku terkejut, " kesal nya.

Samudra tersenyum tipis.

"Apa kau perlu bantuan? " Samudra kembali melontarkan pertanyaan nya itu kepada Alexa.

"Boleh. "

Alexa segera mendudukkan bokong nya di depan meja rias yang tampak besar itu. Melalui pantulan cermin, Alexa bisa melihat dirinya dengan Samudra yang berada di belakang tubuhnya.

"Kalau kau merasa tidak nyaman, katakan saja, " Samudra memberi instruksi ketika memulai melepaskan aksesori di rambut hitam Alexa.

Seketika keheningan tercipta di kamar tersebut. Samudra sibuk melepaskan aksesori di rambut Alexa, sementara Alexa sibuk berkecamuk dengan pikiran nya.

"Apa ayah dan ibu tidak mengundang keluarga tiri ku?"

Tangan Samudra yang sibuk melepaskan aksesori terhenti untuk beberapa saat, ia mengalihkan perhatiannya kepada Alexa melalui pantulan cermin.

"Sebenarnya mereka sudah mempersiapkan undangan VIP untuk keluarga mu, hanya saja aku menghancurkan undangan itu. Aku tidak mau kehadiran mereka merusak pernikahan kita. "

Hati Alexa seketika menghangat ketika Samudra memberikan perhatian penuh kepada nya, dari mulai hal kecil hingga hal besar sekali pun. Tidak hanya itu saja, Samudra bahkan membiarkan dirinya sendiri di jadikan bahan cemoohan untuk melindungi Alexa dari kontak fisik dengan para pria. Samudra bersikap seperti pria posesif yang sangat mencintai istrinya, sehingga Samudra tidak membiarkan wanitanya di sentuh oleh pria lain.

"Terimakasih. "

Kerutan seketika muncul di kening Samudra ketika Alexa mengucapkan 'terimakasih ' kepadanya, ia tidak mengerti maksud dari ucapan itu.

"Aku tidak tahu tujuan mu menikahi ku, Samudra. Tapi aku tidak menyesali pilihan ku untuk menikah dengan mu. "

"Jangan terlalu banyak berterimakasih kepada ku, Alexa. Aku tidak sebaik apa yang kau pikirkan, " Samudra segera menjauh dari Alexa ketika ia selesai melepaskan aksesori yang menempel di kepala Alexa.

"Aku tahu, " Alexa tersenyum tipis "Setidaknya kau memiliki hati yang baik untuk mengeluarkan ku dari neraka itu. "

"Itu memang sudah jadi kesepakatan kita berdua. "

"Ya aku tahu. "

Alexa terlalu larut dalam kebaikan Samudra sehingga ia lupa tentang kesepakatan itu.

"Mandilah agar tubuh mu bisa sedikit segar, aku akan menyiapkan makan malam untuk kita berdua, " Samudra bergegas keluar dari kamar hotel.

Alexa menghela napas kasar.

"Semuanya baik-baik saja. " Alexa berusaha meyakinkan dirinya dengan situasi yang baru saja di hadapi oleh nya. Kenapa Alexa sampai lupa kesepakatan sialan itu? Seharusnya Alexa selalu mengingat itu, kesepakatan itu bisa di jadikan tembok di antara mereka berdua.

"Aku akan memberikan segalanya kepada mu, tapi tidak dengan hati dan tubuh ku. Apa kau mengerti Alexa? "

Sepenggal ingatan seketika muncul di kepalanya, suara berat milik Samudra seolah menggema di dalam pikiran nya.

"Hati dan tubuh? " Seketika kerutan muncul di kening Alexa "Aku tidak mengerti, apa sebaiknya aku tanyakan saja. "

Memikirkan itu semua membuat kepalanya terasa mau meledak, alangkah lebih baiknya Alexa segera mandi agar pikiran nya kembali normal.

*****

Menikmati malam yang gelap dalam kesunyian seakan menjadi obat penenang bagi Samudra, ia begitu menikmati waktunya saat-saat seperti ini.

Sinar bulan yang menerangi bumi seakan memberika suasana yang tenang untuk sekitar nya, bintang yang menghiasi langit membuat langit yang penuh kegelapan terlihat indah. Pepohonan tampak bergoyang-goyang ketika udara berhembus dengan kencang. Malam ini udara sedang dingin.

"Apa yang kau lakukan disini malam-malam? "

Pertanyaan itu sukses membuat tubuh Samudra segera berbalik.

"Jason? "

Pria yang mengenakan setelan jas abu-abu tersenyum lebar ketika melihat Samudra yang begitu terkejut dengan kehadiran nya.

"Dari Australia aku langsung terbang kesini, " Jason menghentikan gerakan kakinya ketika sudah berada di samping Samudra "Aku sangat lelah. "

"Aku tidak menyuruh mu untuk menghadiri pernikahan ku, " Samudra berkata dengan nada ketusnya.

"Dasar pria tidak peka, " kesal Jason.

"Aku tidak peduli. "

"Sialan kau, " Jasoan melayangkan tinjauan di perut Samudra dengan kesal "Aku jauh-jauh dari Australia untuk menemui mu, dan ini balasan mu terhadap ku. "

Samudra tersenyum geli.

"Aku hanya bercanda. "

"Cih menyebalkan, " Jason melayangkan cubitan di perut Samudra dengan kesal "Aku sangat membenci mu. "

"Aku juga sangat mencintai mu. "

Jason tersenyum lebar, ia langsung memeluk tubuh Samudra dengan erat.

"Aku merindukan mu. "

"Aku juga sangat merindukan mu. "

Samudra membalas pelukan Jason sama eratnya.

*

*

*

To be continued.

Terpopuler

Comments

Kadek Pinkponk

Kadek Pinkponk

apakah mereka pasangan...oh my ghost 😳😳😳😩

2021-04-02

0

the block of minecraft

the block of minecraft

what ttttttt ttttt....kaum nabi Luth kah 🤦

2021-02-06

0

Syarifah Ainun

Syarifah Ainun

oh god... gay????

2020-11-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!