Bab 17

Keesokan harinya

Triple_A Company

Daniella melangkah masuk ke dalam perusahaan. Ia melihat beberapa karyawan menatapnya dengan tatapan tak biasa.

Beberapa orang terlihat bergosip dan mulai menatap sinis kearahnya.

"Theresia, apa kau juga merasa beberapa karyawan terlihat bersikap aneh melihat kedatangan ku?" tanya Daniella dengan wajah bingung.

Theresia menghela napas panjang mendengar perkataan Daniella.

"Nona, apa Anda belum melihat artikel yang sedang trending hari ini? Sebuah media mempublikasikan foto Anda saat memeluk CEO baru perusahaan kita." kata Theresia menunjukkan sebuah artikel kepada Daniella.

"Mereka menganggap Anda sebagai wanita penggoda. Dan para karyawan mengira kalau Anda sedang berusaha menggoda CEO baru kita."

"Apa kau percaya dengan artikel itu?" tanya Daniella dengan wajah datar.

"Saya tidak yakin, Nona." jawab Theresia dengan wajah cengengesan.

Bagaimanapun CEO perusahaan masih jomblo. Sementara Daniella merupakan janda anak dua. Jika Daniella dan Sean memang benar-benar memiliki hubungan spesial. Bukankah keduanya memiliki keuntungan masing-masing saat menikah nanti.

Sean bukan hanya dapat satu tapi tiga orang sekaligus. Sementara Daniella mendapatkan pangeran kuda putih yang tampan dan kaya. Bukankah Daniella akan diperlakukan seperti seorang ratu. Hal itulah terselip dipikiran Theresia.

"Berhenti berpikir yang tidak-tidak. Aku tidak memiliki hubungan apapun dengan CEO baru kita. Artikel itu hanyalah sebuah gosip palsu." bisik Daniella dengan suara pelan.

"Mungkin gosip yang masih tertunda yang Anda maksud, Nona." gumam Theresia dalam hati.

Theresia dan Daniella berdiri di depan perusahaan bersama semua karyawan dan petinggi perusahaan menyambut kedatangan CEO baru perusahaan. Hingga tak beberapa lama sebuah mobil Ferarri berwarna merah berhenti di depan lobi.

Sekretaris Sean dengan cepat membukakan pintu pengemudi dan meminta petugas keamanan memarkirkan kendaraan atasannya di parkiran khusus.

"Selamat datang, Tuan muda." sapa seluruh karyawan dengan suara lantang.

Sean hanya mengangguk dan melangkah masuk ke dalam perusahaan bersama para petinggi perusahaan yang mengikuti langkah Sean dari belakang.

Sean tiba-tiba menghentikan langkahnya setelah melewati Daniella.

"Saya harap kedepannya kita bisa bekerja sama memajukan perusahaan. Saya harap kalian bisa memisahkan masalah pribadi dan juga pekerjaan saat berada di lingkungan perusahaan." kata Sean dengan suara datar.

"Saya akan menilai kinerja kalian selama satu bulan ke depan. Jika hasil kinerja kalian memuaskan. Saya akan memberikan bonus dan promosi jabatan untuk karyawan yang memiliki kinerja memuaskan. Begitupun sebaliknya. Jika kalian memiliki kinerja buruk. Mohon maaf! Kalian harus segera menulis surat resign sebelum dikeluarkan dari perusahaan secara tidak hormat!"

Setelah mengatakan kalimat panjang itu. Sean melanjutkan langkahnya masuk ke dalam perusahaan.

Setibanya di ruangannya. Sean langsung duduk di kursi kebesarannya.

"Sekarang status kedudukan Anda di perusahaan sudah jelas, Tuan. Apa Anda tidak mau mencari apartemen atau rumah untuk ditempati?" tanya Harry sembari menyerahkan beberapa dokumen yang harus Sean periksa dan ditandatangani.

"Aku akan menginap di hotel untuk sementara waktu." jawab Sean menerima dokumen yang diberikan sekretarisnya.

"Tuan, itu--"

"Kenapa?" tanya Sean menghentikan kegiatannya. Ia menatap wajah cemas Harry dengan wajah heran.

"Apa Anda sudah membaca artikel yang tadi malam dipublikasi? Anda digosipkan memiliki hubungan spesial dengan direktur perusahaan. Direktur Daniella dianggap wanita penggoda setelah memeluk Anda di balkon aula kemaren malam."

Harry memperhatikan raut wajah Sean. Pria itu terlihat tidak terusik sedikitpun setelah mendengar ucapannya.

"Biarkan saja. Bukankah artikel itu hanya sebuah gosip." jawab Sean membuat Harry terkejut.

Untuk pertama kalinya Sean mengabaikan semua gosip yang sering menimpanya.

"Tapi artikel itu tidak hanya merugikan Anda, Tuan. Direktur Daniella juga akan dirugikan dengan gosip tak berdasar itu." balas Harry dengan cepat.

"Mengapa kau malah mengkhawatirkan wanita itu? Bukankah aku atasanmu?"

Sean menatap Harry dengan aura dingin yang kentara hingga membuat Harry sedikit ketakutan.

Ketukan pintu dari luar membuat Harry bernapas lega. Ia melangkah buru-buru membuka pintu dan terkejut melihat Daniella sudah berdiri di depan pintu.

"Direktur Daniella. Apa ada yang bisa dibantu?" tanya Harry dengan ramah.

"Apa Tuan Arnold ada? Saya ingin bicara dengannya."

"Tuan muda sedang tidak ingin diganggu, Nona. Lebih baik Anda menemui Tuan muda setelah jam makan siang usai." kata Harry dengan cepat.

"Tapi--"

"Nona, suasana hati Tuan muda sedang suram. Saya takut tuan muda melampiaskan kekesalannya kepada Anda dan menyakiti Anda. Lebih baik Anda datang nanti siang." sela Harry menutup pintu.

Tiba-tiba Sean sudah berdiri dibelakang Harry dan menatap sekretarisnya dengan wajah penuh selidik.

"Siapa yang mengetuk pintu?" tanya Sean.

"OB perusahaan Tuan. Dia ingin mengantarkan kopi untuk Anda." jawab Harry dengan gugup.

"Lalu dimana kopi susu milikku?" tanya Sean lagi. Ia juga tidak mencium aroma kopi disekitar mereka.

"Saya meminta OB menggantinya dengan yang baru. Karena saya tahu Anda tidak suka dengan kopi yang terlalu manis." jawab Harry.

Sean mengakhiri obrolan dan melangkah menuju kursinya kebesarannya.

"Apa kau akan tetap diam berdiri disitu tanpa memberitahu jadwalku hari ini." kata Sean sembari membaca beberapa email yang masuk ke komputernya.

Harry akhirnya bisa bernapas lega mendengar perkataan atasannya. Ia melangkah menuju meja kerja Sean dan membacakan beberapa jadwal Sean hingga sore nanti.

Tak beberapa lama seorang OB laki-laki masuk ke ruangan Sean sembari membawa dua gelas kopi. Ia meletakkan kopi itu diatas meja kerja Sean sebelum berlalu dari sana.

"Aku ingin kau menyelidiki sesuatu untukku." kata Sean tiba-tiba dengan wajah serius.

"Kejadian apa?" tanya Harry dengan wajah bingung.

"Akhir-akhir ini aku sering bermimpi sesuatu yang aneh. Apa kau tahu aku belum pernah tidur dengan wanita manapun. Tapi setiap malam aku akan terbangun dengan mimpi yang sama." curhat Sean tiba-tiba terbuka dengan Harry.

"Apa Anda bermimpi melakukan hubungan suami istri dengan seorang wanita?" tanya Harry dengan ekspresi jahil. Niatnya hanya ingin menggoda Sean. Namun, jawab pria itu membuatnya sedikit terkejut.

"Itu--"

Sean menghela napas berat dan menganggukkan kepalanya mendengar pertanyaan Harry.

"Apa Anda mengalami amnesia?" tanya Harry mencairkan suasana canggung diantara mereka.

"Tidak. Hanya saja aku pernah mabuk dan terbangun di kediamanku saat melakukan perjalanan dinas selama sebulan di China. Namun, saat aku terbangun. Aku merasa telah melakukan sesuatu hal yang belum pernah aku lakukan sebelumnya."

"Jika Anda tidak bisa mengingat cerita detailnya. Bagaimana saya menganalisa peristiwa yang mungkin terjadi saat itu."

"Jika aku melakukan hubungan suami istri dengan seseorang. Kedatangan wanita itu pasti ke deteksi oleh CCTV. Namun, saat aku memeriksa semua CCTV di hati kejadian. Aku melihat diriku bersikap seperti biasanya saat kembali dari luar. Tidak mabuk ataupun bersikap aneh."

"Mungkin saja Anda sedang butuh belaian Tuan. Apa lagi usia Anda sudah cukup untuk menikah. Jadi, besar kemungkinan Anda sedang berhalusinasi dibelai seseorang pada malam hari. Saran saya lebih baik Anda mencari istri agar tidak lagi haus belaian pada malam hari." celetuk Harry tiba-tiba.

Tiba-tiba Sean melempar sebuah pulpen kearah Harry dan mengenai jidatnya.

"Keluar!" ketus Sean dengan tatapan tajam dan membunuh.

Harry buru-buru keluar dari ruangan Sean. Ia benar-benar takut dengan tatapan tajam dan membunuh pria itu. Aura Sean terasa seperti seorang psikopat yang ingin mengeksekusi targetnya.

Terpopuler

Comments

Salma Suku

Salma Suku

Semoga saja tebakanku benar...
bahwa si kembar anaknya Sean...

2024-08-24

0

Uthie

Uthie

Wahhh .. bener anak nya Sean..
cuma... di manipulasi kejadian sebenarnya oleh keluarga Sean 😟

2024-07-10

0

Nadiyah1511

Nadiyah1511

apa jangan2 yg tidur sama Ella waktu itu Sean ya bukan Andrea,tp Ella bilangan wajah anaknya emng mirip Andra itu ....ada teka_teki besar ini,mungkin ga sih keluarga Sean ikut trlibat🤔😎💜

2024-07-10

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!