Bab 20

Pesawat yang mereka tumpangi akhirnya mendarat di Korea. Daniella menenteng barang bawaannya dengan susah payah. Karena Daniella juga membawa koper dan laptop kerjanya.

"Tolong bantu dia membawa barang bawaannya." ujar Sean memberikan kode kepada Harry.

Harry tersenyum lebar mendengar perkataan atasannya.

"Tolong? Sejak kapan tuan muda memperdulikan nona Daniella? Apa mereka memiliki hubungan rahasia tanpa sepengetahuan ku?." gumam Harry dalam hati memperhatikan punggung lebar Sean.

Meskipun terselip sedikit kecurigaan di hati Harry. Namun, pria itu tetap patuh dengan perintah atasannya.

Daniella terkejut saat seseorang tiba-tiba menarik kopernya dari belakang.

"Tuan Harry...."

"Tuan, saya bisa membawa koper saya sendiri. Jangan khawatir. Saya tidak ingin merepotkan, Anda." celetuk Daniella dengan tidak enak hati.

"Tidak apa-apa, Nona. Lagian saya hanya membawa satu koper yang cukup ringan." jawab Harry mendorong dua koper sekaligus keluar dari bandara.

Dari kejauhan mereka melihat Sean sedang mengobrol dengan seorang wanita. Mereka yakin kalau wanita itu merupakan orang yang ditugaskan oleh rekan bisnis Triple_A Company menjemput mereka.

"Perkenalkan nama saya Park Somi. Saya merupakan sekretaris Tuan Kang. Mobil ini akan membawa kalian ke hotel. Presdir Kang sudah menunggu kalian disana." kata Park Somi dengan ramah.

"Baik, Nona Park." jawab Charles buru-buru masuk ke dalam mobil. Ia terlihat salah tingkah melihat kecantikan wanita itu.

Harry dan Daniella tersenyum tipis melihat tingkah malu-malu pria itu.

Charles dan Harry memilih duduk di kursi belakang. Sementara Park Somi duduk di samping kursi pengemudi. Sean duduk di kursi tengah seorang diri. Daniella masih berdiri diluar karena bingung harus duduk dimana. Jika dia duduk di tengah maka akan muncul perasaan canggung diantara dia dan Sean.

"Masuk!" perintah Sean tanpa menatap lawan bicaranya. Pandanganya menatap lurus ke depan. Raut wajahnya benar-benar datar dan dingin.

"Tapi--"

"Tutup pintunya! Biarkan dia pergi ke hotel menggunakan kendaraan lain!" tegas Sean menatap Daniella dengan tajam. Tatapan pria itu membuat bulu kuduk Daniella tiba-tiba berdiri.

Daniella buru-buru naik ke mobil sebelum pintu ditutup. Ia belum pernah ke Korea sebelumnya dan tidak tahu bagaimana kehidupan disana.

"Sebentar lagi Korea akan memasuki musim dingin. Saya harap selama berada di Korea kalian menyiapkan beberapa pakaian tebal saat keluar dari hotel."

"Jika kalian butuh tour guide. Saya bisa meluangkan waktu saya menjadi tour guide kalian selama berada disini." lanjut Somi dengan ramah.

"Baik, Nona Park." celetuk Charles dari belakang.

"Hey! Sepertinya kau menyukainya." bisik Harry tersenyum tipis menggoda Charles.

"Ti-tidak mungkin."kata Charles dengan wajah gugup.

Tak berselang lama mereka tiba di hotel tempat mereka menginap. Harry dan Charles menurunkan barang-barang bawaan mereka. Sementara Daniella mengeluarkan sebuah paper bag dan memberikannya kepada Somi.

"Nona, ini sedikit bingkisan dari kami atas penyambutan Anda. Meskipun barang ini tidak mewah. Tapi, Saya harap Anda akan menyukainya." kata Daniella tersenyum ramah.

"Tidak perlu sungkan Nona---" perkataan Somi terputus karena tidak tahu harus memanggil Daniella apa. Karena mereka belum berkenalan sebelumnya.

"Daniella." ujar Daniella tersenyum tipis.

"Terima kasih untuk bingkisannya nona Daniella." balas Park Somi dengan ramah.

Kali ini Somi beralih ke Sean. "Tuan Kang akan mengajak Anda ke lokasi resort besok pagi. Malam ini kalian bisa beristirahat atau melakukan tour ke daerah sekitar." kata Park Somi menatap wajah tampan Sean penuh kekaguman.

"Sepertinya Nona Somi terpesona dengan ketampanan Tuan muda." celetuk Harry tiba-tiba membuat raut wajah Charles dan Daniella tiba-tiba berubah warna.

"Tidak perlu sungkan, Nona Park." kata Sean tipis.

"Sean tersenyum." gumam Daniella dalam hati. Untuk pertama kalinya Sean tersenyum dengan orang asing. Apa lagi orang asing itu hanyalah bawahan rekan kerjanya.

Daniella memutuskan masuk ke dalam hotel seorang diri tanpa menunggu mereka. Melihat interaksi keduanya hanya akan membuat hatinya sakit.

Sean menatap punggung Daniella beberapa saat sebelum berpamitan dengan Park Somi.

"Kalau begitu kami masuk dulu." ujar Sean sebelum berlalu dari sana.

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

terlalu Jaim sihhh 😁

2024-07-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!