Dua Minggu telah berlalu. Sean menjalani hari-harinya seperti biasanya. Meskipun tak ayal sepintas bayangan Daniella sering hadir di dalam pikirannya. Namun Sean berusaha melupakan wanita itu meskipun pikiran dan hatinya sering kali tidak sejalan.
Sean bangun pagi-pagi pukul 5. Dia langsung keluar rumah joging. Banyak pasangan mata yang memperhatikannya. Namun Sean malah bersikap acuh terhadap tatapan memuji yang mereka pancarkan.
Setelah merasa tubuhnya berkeringat. Sean memutuskan kembali ke rumah. Namun, saat tiba di rumah Ia langsung melangkah menuju dapur mengambil air putih.
Namun setibanya disana Sean terdiam saat melihat seorang wanita asing berusia sekitar 45-50 tahun sedang membuat sarapan pagi untuknya. Ia yakin wanita itu merupakan maid yang dimaksud atasannya dua Minggu yang lalu.
Sean berdehem pelan agar wanita itu menyadari kedatangannya.
"Xia Fei! Mengapa kamu ada disini?" tanya Sean dengan wajah terkejut.
Xia Fei juga terkejut saat sadar kalau Sean merupakan penghuni baru kediaman majikannya.
"Tuan muda...." lirih Xia Fei menundukkan kepalanya. Ia benar-benar takut jika Sean akan balas dendam atas batalnya pernikahannya dengan putrinya.
Sementara Sean belum tahu kalau Xia Fei adalah ibu kandung Daniella. "Lanjutkan pekerjaan mu." tukas Sean sebelum berlalu dari sana.
Jauh di lubuk hatinya. Sean bertanya-tanya mengapa wanita itu bisa sampai di China. Bukankah dia pembantu rumah tangga Daniella saat berada di Italia dulu. Itulah yang tercetus dipikirannya.
Saat Sean sedang duduk termenung di balkon. Dia melihat seorang wanita yang cukup familiar di ingatannya berdiri di depan gerbang kediaman yang ditempatinya. Sean menyipitkan matanya untuk memastikan penglihatannya.
"Daniella...." gumam Sean dalam hati sembari memperhatikan wajah Daniella.
"Nak. Lain kali kamu tidak perlu menjemput Mama. Bukankah kamu juga merasa lelah seharian bekerja di restoran?" ujar Xia Fei menatap tidak tega kearah putrinya.
Sean tersenyum menyeringai menatap kepergian keduanya sembari mengepalkan kedua tangannya.
"Darah mafia mengalir kental di dalam tubuhku. Aku tidak akan membiarkan siapapun mempermainkan ku dan memperlakukan seperti orang bodoh. Tunggu pembalasanku. Aku akan membuatmu merasakan apa yang kurasakan saat ini." gumam Sean penuh dengan tatapan dendam dan kebencian.
Setibanya di rumah. Daniella dan ibunya melihat rumah sudah berantakan. Seorang pria terlihat tidur sembari memegang botol alkohol di tangannya. Ia melihat adik laki-lakinya meringkuk ketakutan di sudut tangga.
Xia Fei dengan cepat menghampiri putranya dan memeluk tubuh gemetar anak remaja itu dengan lembut.
"Zayn. Jangan takut. Mama disini." ujar Xia Fei dengan air mata berlinang memeluk putranya.
"Dia mengamuk seperti orang gila saat sedang mabuk seperti itu." ujar Zayn dengan suara terbata-bata.
Sementara Daniella memijit pelipisnya pusing melihat tingkah ayah kandungnya. Dulu Daniella sangat dimanja dan disayangi oleh kedua orang tua angkatnya. Sangat berbanding terbalik dengan kehidupannya beberapa bulan ini. Tak ayal Daniella dan Zayn seringkali melihat ibunya mendapatkan kekerasan secara fisik maupun verbal dari ayahnya.
Ayahnya hanya tahu berjudi. Jika kalah dia akan melampiaskannya dengan mabuk-mabukan.
Tiba-tiba pria itu terbangun dari tidurnya dan menatap Daniella dengan tajam.
"Hey! Wajahmu sangat mirip dengan pria bajingan itu! Enyah dari hadapanku!" bentak pria itu melemparkan bola alkohol yang ada ditangannya kearah Danielle.
Daniella dengan cepat menepis botol itu hingga membuat tangannya membiru.
"Pria bajingan siapa yang kau maksud!" tanya Daniella tidak bisa lagi menahan amarahnya. Ia sangat benci melihat seorang pria berbuat kasar kepada seorang wanita. Apalagi wanita itu adalah ibunya.
"Cih! Apa kau tahu. Kau hanyalah anak haram hasil pemerkosaan! Pria bajingan itu memperkosa wanita yang kucintai hingga hamil! Bukankah pria itu sangat menjijikkan!" lirih Kang Danil dengan wajah merah padam.
"Dia kotor!" tunjuk Kang Danil kearah Xia Fei.
"Setiap kali aku bercinta dengannya! Maka bayangan percintaan mereka yang terus melintasi di pikiranku." lanjut Kang Danil dengan air mata berlinang saat merasa dadanya sesak.
Daniella terkejut mendengar kenyataan itu. Ia tidak menyangka kalau kalau dia hanyalah anak hasil pemerkosaan. Ia menatap Xia Fei dengan tatapan menurut penjelasan. Namun, Xia Fei hanya bisa menangis tanpa berani mengucapkan sepatah katapun.
Daniella memutuskan keluar dari rumah hingga tanpa sengaja menabrak tubuh Sean yang sedari menguping pertengkaran mereka.
"Cih! Ternyata kau hanyalah anak haram hasil pemerkosaan!" sindir Sean membuat hati Daniella semakin hancur.
Dengan berlinang air mata Daniella menatap wajah datar Sean dengan perasaan campur aduk.
"Ya! kau benar! Aku hanyalah anak haram hasil pemerkosaan! Bukankah hal tersebut membuatku semakin yakin meninggalkanmu! Pergilah! Menjauh dari kehidupanku! Jangan pernah cari aku! anggap saja kita tidak pernah saling mengenal!" teriak Daniella mendorong tubuh Sean agar menjauh dari rumahnya.
"Cih! Setelah mencampakkan ku tanpa perasaan! Kau malah bertingkah seperti seorang wanita yang paling tersakiti! Aku tidak pernah mencari mu! Dan tidak akan pernah lagi! Karena besok aku akan kembali ke Italia dan menetap disana!" balas Sean dengan rahang mengeras sebelum berlalu dari sana.
Sean akhirnya meninggalkan kediaman Daniella tanpa berniat menghibur gadis itu. Kalau dulu mungkin Sean akan menghibur Daniella saat wanita itu bersedia atau memiliki masalah. Namun tidak dengan sekarang. Api kebencian masih tersimpan rapat sampai sekarang di dalam hatinya.
Sebenarnya Sean ingin bertemu dengan Xia Fei karena besok dia akan kembali ke Amerika. Sean ingin meminta Xia Fei agar datang lebih pagi dari biasanya. Namun, Sean malah tanpa sengaja mendengar pertengkaran kedua orang tua mantan tunangannya itu.
Sean sebenarnya terkejut saat mengetahui satu fakta mengenai identitas Daniella yang sebenarnya. Ternyata selama ini Daniella merupakan anak Xia Fei selaku pembantu di kediaman Catherine dan Lee Dong Min yang Sean kira sebagai orang tua kandung Daniella.
Daniella terus melangkah berlawanan arah dengan jalan yang dilalui Sean. Hingga tak beberapa lama Daniella tiba di salah satu bar padat pengunjung. Tanpa berpikir panjang Daniella masuk ke dalam bar dan memesan minuman beralkohol.
Hiks
Hiks
Hiks
"Emang kenapa kalau aku anak haram yang terlahir dari hasil pemerkosaan! Bukankah aku juga manusia dan berhak dicintai!" celetuk Daniella dengan raut wajah setengah mabuk.
Tak beberapa lama seorang pria datang menghampiri meja Daniella. Ia meletakkan segelas alkohol yang sudah diracik oleh bartender di hadapan Daniella.
"Segelas alkohol ini akan membuatmu melupakan semua masalah hidup mu hari ini. Malam ini kau bisa bersenang-senang tanpa beban di hati maupun pikiran mu." tukas pria itu tersenyum menggoda menatap wajah cantik Daniella. Ia merasa Daniella memiliki keturunan campuran antara darah China dan Rusia. Hingga membuat bentuk wajah dan tubuhnya begitu sempurna.
Tanpa berpikir panjang Daniella langsung menghabiskan segelas alkohol itu dalam sekali tegukan.
Entah mengapa setelah meminum minuman beralkohol tinggi itu. Daniella merasa tubuhnya tiba-tiba panas. Ia merasa udara disekitar pengap dan sesak hingga membuatnya melepaskan dua kancing yang menutup leher jenjangnya.
"Mengapa udara di tempat ini sangat panas dan pengap?" omel Daniella dengan wajah sempoyongan keluar dari bar.
Pria itu berusaha menahan langkah Daniella dan membawanya menuju sebuah kamar VIP khusus pelanggan tetap bar tersebut.
Di dalam lift
Pria itu menelusuri wajah putih bersih Daniella dengan jemari jempolnya.
"Ternyata kau memiliki wajah yang sangat cantik saat dalam keadaan mabuk seperti ini. Sangat disayangkan jika aku mengabaikan ikan segar yang masih suci seperti mu." bisik pria itu membuat Daniella merasakan sensasi aneh pada tubuhnya.
"Mengapa aku malah menginginkan sesuatu yang lebih." lirih Daniella dengan tubuh lemah dipapah oleh pria itu masuk ke dalam sebuah kamar yang biasanya digunakan pelanggan melampiaskan hasratnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Lily
sungguh sangat menjijikkan kau Daniella. kok bisa pemerkosaan jadi turun temurun. Daniella lahir hasil perkosaan nah sekarang Daniella apakah akan di perkosa orang yang tak di kenalnya juga? wahhh sungguh kasihan sekali keluarga ini. selalu di perkosa orang tak di kenal. semoga bukan karena kebodohannya
2024-07-09
0
Lily
dasar perempuan tolol!!!! paling gak suka karakter perempuan lemah dan bodoh seperti Daniella ini
2024-07-09
0
Lily
pilihan yang bodoh disaat hati kalut malah pergi ke Bar atau club malam tempat menenangkan diri. yakinlah yang kau dapat bukan ketenangan tapi masalah baru. jadi jangan jadi irang bodoh yang lemah iman. masih banyak tempat yang jadi pilihan baik ketika kita kalut menghadapi hidup
2024-07-09
0