Kota California siang itu begitu panas,Kate sedang berada disebuah Cafe untuk menunggu sahabat baiknya Peter yang baru datang ke California.
Waktu terus berlalu dan sekarang dia sudah berada dikota itu selama lima tahun,sejak malam dia mengetahui kehamilannya dia mengalami dilema dan depresi berat.
Mencoba mencari keputusan terbaik apakah dia harus melahirkan anaknya atau dia harus menggugurkannya?
Tapi dengan seiring berjalannya waktu rasa bersalah dan rasa tidak tega untuk menggugurkan anak yang berada didalam dikandungannya muncul didalam hatinya.
Dia tidak perduli terhadap perkataan orang jadi dia terus berjuang untuk dirinya dan anaknya.
Selama itu tentu dia merasa terpuruk,banyak yang menjadi pertimbangannya, apa dia sanggup menghidupi anaknya nanti?
Dia masih muda dan sebatang kara didunia ini, apa nanti dia mampu membesarkan anaknya seorang diri?
Sudah berkali-kali rasanya dia ingin melakukan aborsi tapi jujur saja dia tidak berani karena nyawa yang menjadi taruhannya.
Dia ingin melakukan hal itu karena dia merasa iba pada anaknya nanti, tumbuh tanpa sosok seorang ayah dan tanpa kasih sayang seorang ayah.
Jangan sampai seperti dirinya yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, tapi Kate mencoba bertahan dan menjalani hidupnya bahkan dia melahirkan anaknya.
Sekarang perjuangannya tidak sia-sia karena sudah lima tahun berlalu, kehidupannya sudah lebih baik dan anaknya sudah hampir berusia lima tahun saat ini.
Menjadi single mother tidaklah mudah apalagi disaat anaknya menanyakan sosok ayahnya, inilah yang dia khawatirkan tapi sampai sekarang dia bisa membohongi anaknya.
Dan siang ini Peter mengajaknya bertemu disebuah Cafe untuk meminta bantuannya,dia tidak tahu apa yang Peter ingin dia lakukan tapi sebagai seorang sahabat baik dan memiliki hutang budi tentu dia akan mengabulkan permintaan sahabat baiknya itu untuk membalas budi.
Kate bangkit berdiri saat melihat Peter masuk kedalam Cafe dan mengedarkan pandangannya untuk mencarinya, dia segera melambaikan tangannya dan memanggil sahabatnya itu.
"Peter, disini."
Saat melihat Kate, Peter langsung menghampiri sahabat baiknya itu dengan senyum diwajahnya.
"Kate, maaf telah membuatmu menunggu."
"Tidak apa-apa Peter, katakan padaku apa yang bisa aku lakukan untukmu."
"Aku rasa tidak aman berbicara disini." Peter melihat sekelilingnya sedangkan Kate melihat sahabatnya dengan tatapan heran.
"Kenapa? Aku tidak punya banyak waktu Peter karena aku harus pergi bekerja, jadi katakan padaku apa yang bisa aku lakukan untukmu!"
"Apa kau akan mengabulkan permintaanku Kate?" tanya Peter memastikan.
"Tentu saja Peter, kau telah banyak membantuku selama ini dan aku telah banyak berhutang budi padamu jadi katakan padaku apa yang harus aku lakukan untuk membalas budi baikmu."
Peter bangkit berdiri dan segera duduk disamping Kate tapi sebelum itu dia mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
"Kate aku ingin meminta bantuanmu untuk mencuri dari seseorang."
Saat mendengarnya Kate terbelakak kaget, mencuri? Kenapa Peter tiba-tiba meminta hal demikian?
Dulu Peter selalu memintanya untuk berhenti dari profesi itu tapi kenapa sekarang Peter malah memintanya untuk mencuri?
Ini sedikit aneh dan lagi pula dia sudah lama tidak melakukan profesi itu lagi,apa dia masih bisa?
Sejak datang Ke California dia tidak pernah melakukan pekerjaan itu lagi tapi sekarang Peter memintanya mencuri?
"Bagaimana Kate,apa kau mau melakukannya?" tanya Peter memastikan.
Kate berusaha tersenyum dan sepertinya dia tidak bisa menolak permintaan sahabat baiknya, lagi pula Peter sudah banyak membantunya dan sekaranglah waktu baginya untuk membalas budi.
"Tentu Peter, tapi aku sudah lama tidak melakukannya jadi aku sedikit Khawatir jika kemapuanku sudah menurun hingga membuat aku akan gagal nanti."
"Kau pasti bisa Kate karena kau yang terbaik."
Kate kembali tersenyum, hanya mencuri bukan? Jadi akan dia lakukan!
"Baiklah, katakan padaku apa yang harus aku curi."
"Kau lihatlah ini."
Peter membuka layar ponselnya dan memperhatikan sebuah gambar dari sana.
"Ini kalung A Heritage in Bloom harganya mencapai US$ 200 juta (Bila US$ 1 \= Rp 14.000, nilainya setara dengan Rp 2,8 triliun)." Sambil memperlihatkan gambar sebuah kalung dari layar ponselnya.
"Wow." gumam Kate saat melihat sebuah kalung berlian yang sangat mewah.
"Dan ini Kalung The Incomparable.kalung ini terdiri dari berlian berwarna cokelat kuning 407 karat dan 91 berlian transparan membuat harga satuannya mencapai US$ 55 juta atau senilai Rp 772 miliar." Peter kembali memperlihatkan gambar kalung lainnya kepada Kate dan lagi-lagi mata Kate terpana melihat Kalung berlian yang begitu indah.
"Kau ingin aku mencuri kedua benda ini?" tanyanya.
"Ya, tidak hanya dua tapi ada tiga." jawab Peter dengan penuh semangat.
Hah? Kate tampak tercengang tapi Peter kembali menunjukkan gambar kalung berlian merah dari ponselnya.
"Ini kalung The Heart of The Kingdom harganya berkisar Rp 196 miliar dan aku ingin memintamu mencuri ketiga kalung ini."
Kate melihat ketiga kalung itu dan kemudian dia melihati sahabat baiknya, jadi dia harus mencuri ketiga kalung itu untuk sahabatnya?entah kenapa dia merasa sahabat baiknya berubah sekarang.
Dia merasa sedikit ragu apakah dia akan berhasil? Dia sudah lama tidak mencuri lagi tapi demi membalas budi sahabatnya maka akan dia lakukan.
"Kau ingin aku mencuri kalung ini dimana Peter? Katakan padaku dimana saja lokasi kalung ini berada."
"Jadi kau akan membantuku untuk mendapatkan ketiga kalung ini Kate?" Peter tampak senang.
"Yah, aku akan berusaha jadi katakan padaku dimana saja letak kalung itu berada, aku akan mendapatkan ketiga benda itu untukmu."
"Oh Kate, aku tahu kau tidak akan mengecewakanku! Saat kau mendapatkan ketiga benda itu maka pada saat itu kita akan menjuanya dan hasilnya kita bagi rata,bagaimana?"
Kate menggeleng, dia tidak membutuhkannya tapi dia akan tetap membantu sahabatnya.
"Tidak Peter, kau bisa menyimpannya untuk dirimu sendiri nanti itupun jika aku bisa mendapatkan benda-benda itu jadi katakan padaku dimana ketiga kalung itu berada, aku akan segera menyusun rencana untuk mendapatkannya."
"Terima kasih Kate, aku tau kau tidak akan mengecewakan aku dan kau tidak perlu khawatir karena ketiga kalung itu ada pada seseorang."
"Siapa?"
Peter mendekatkan wajahnya dan berbisik ditelinga Kate.
"Albert Smith."
Kate sedikit kaget mendengarnya, rasanya dia pernah mendengar nama itu tapi entah dimana.
"Baiklah, katakan dimana lokasinya maka dua hari lagi aku akan pergi mengambil kalung itu untukmu."
"Terima kasih Kate, kau memang sahabat baikku." Peter tampak begitu senang, dia sangat yakin Kate pasti bisa mendapatkan ketiga kalung itu dari tangan Albetr Smith tapi sayang, dia tidak tahu siapa orang itu begitu juga dengan Kate, dia tidak tahu siapa yang akan dihadapinya nanti.
Yang pastinya setelah ini Kate akan menyusun rencana yang matang untuk mencuri ketiga kalung itu dari Albert Smith.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SAHABAT BAIK KOQ MLH NYURUH SAHABARNYA MNCURI, TU PETER MAU MAIN2 DGN KLUARGA SMITH, APA KLUARGA SMITH SDH KHILANGN TAJINYA HINGGA SKRG SKELAS PETER BRANI MNGUSIK
2024-05-20
0
mrsdohkyungsoo
hahaha ayahnya anak anak/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-04-14
1
Veya Henituse
red diamond nya jacob
2023-08-15
0