Setelah selesai menjalankan misinya,kate kembali kedalam gang gelap untuk memakai pakaiannya kembali seperti semula.
Saat itu waktu sudah menunjukkan jam tiga pagi, dia harus segera pergi dari sana dan kembali kehotel dimana dia menginap.
Dengan santai Kate berjalan menghampiri hotel, dia seperti seorang wanita yang baru saja kembali dari bermain judi dikasino yang ada di Las Vegas.
Dengan santainya Kate melewati para penjaga yang ada dihotel dan berjalan kearah lift, dia sudah terbiasa seperti itu karena selama beberapa tahun dia telah menjalani profesinya.
Dia masih ingat bagaimana perasaanya sewaktu menjalankan misi pertamanya beberapa tahun lalu, dia diperintahkan oleh ayahnya untuk mencuri sebuah lukisan disebuah museum yang ada di Amerika, lukisan dengan harga jutaan dolar.
Tapi karena itu misi pertamanya,Kate sangat gugup dan ketakutan, hal itu membuat misi untuk mencuri lukisanpun gagal total.
Dia kembali pada ayahnya dan melaporkan hal itu pada ayahnya,dia kira ayahnya akan memaklumi kegagalannya tapi ternyata dia mendapat pukulan dari ayahnya bahkan dia mulai menjalani latihan yang hampir merenggut nyawanya sampai berkali-kali.
Di usianya yang ke 16 tahun, Kate kembali mendapat tugas untuk mencuri sebuah perhiasan, pada saat itu dia berhasil menjalankan misinya dan mendapatkan apa yang dia mau.
Pada saat itu Bart Willson sangat bangga padanya dan menyayanginya, Kate sangat senang karena dicintai oleh ayahnya, sebab itulah dia berusaha sebaik mungkin agar disetiap misi yang dia jalankan dia harus berhasil.
Setiap misi yang dia jalankan saat itu tidak pernah gagal walaupun banyak rintangan yang dia lalui, sudah beberapa kali dia mendapat tembakan dari petugas yang mengejarnya, terkadang dia harus digigit oleh anjing pelacak.
Tidak ayal tubuhnya juga akan mendapat beberapa luka saat melarikan diri dan terkena goresan kawat berduri yang harus dia lalui, bahkan dia harus menyembunyikan diri dikubangan air kotor agar tidak tertangkap oleh polisi.
Semua itu sudah dia lalui dan dia tidak keberatan sama sekali asal ayahnya mencintainya dan menyayanginya.
Selama bertahun-tahun menjalankan profesi seperti itu tentu terkadang membuat Kate merasa jenuh, dia juga ingin seperti gadis lainnya,punya banyak teman, pergi jalan-jalan, menghabiskan waktu dengan teman-teman di Cafe dan tentu saja dia ingin punya pacar seperti para gadis lainnya.
Tapi sayang, hal itu tidak dia dapatkan karena setiap hari dia harus mengasah kemampuannya agar dia tidak tertangkap dikemudian hari saat menjalankan misinya.
Dia tidak boleh membuat kesalahan jika tidak dia akan mati ditembak polisi atau dia akan mendekam didalam penjara untuk seumur hidupnya.
Berkat usaha dan kerja kerasnya,membuat Kate sekarang sudah mahir menjalankan misinya dan lihatlah sekarang, misinya sukses besar dan pada saat dia pulang nanti ayahnya pasti akan sangat bangga padanya.
Kate keluar dari lift dan menghampiri kamarnya dengan wajah ceria, setelah ini dia akan tidur dengan sangat nyenyak dan pastinya dia akan merayakan keberhasilannya untuk dirinya sendiri.
Saat dia melangkah mendekati pintu kamar hotelnya, disana tampak seseorang menunggunya,Casey?
Casey adalah kakak tirinya,walaupun lain ibu tapi didalam tubuh mereka sama-sama mengalir darah Bart Willson. Tapi untuk apa Casey berada disana?
Dia tahu betul Casey dan ibunya tidak pernah menyukainya dan mereka berdua adalah orang-orang yang sangat dikasihi dan dicintai oleh Bart Willson, bahkan Casey tidak perlu mencuri seperti yang dia lakukan.
Saat melihat kedatangannya, Casey langsung tersenyum dengan manis. Kate melihat kakaknya dengan curiga, mau apa Casey berada didepan kamarnya?
"Kate bagaimana dengan misimu?" tanya Casey basa basi.
"Kenapa kau bisa ada disini Casey?"
"Oh kebetulan, aku sedang main di casino dan aku menang banyak. Karena kita sama-sama ada disini jadi mari kita merayakan keberhasilan kita dengan sebotol wisky."
"Tidak Casey, terima kasih! Aku lelah dan ingin beristirahat."
"Oh ayolah, kita kakak adik bukan? Jika daddy tahu kau tidak mau menemaniku maka dia akan sangat marah padamu."
Kate menatap Casey dengan tajam, kelemahannya hanya satu yaitu ayahnya, sebotol wisky? Sepertinya dia tidak bisa menolak ajakan Casey karena dia tidak mau dimarahi oleh ayahnya.
"Baiklah, tapi aku ingin menyimpan barang-barangku terlebih dahulu dan mengganti pakaianku."
"Tidak masalah, aku akan menunggumu."
Kate mengambil kunci kamarnya dan membukanya, dia segera masuk kedalam sedangkan Casey mengikutinya dari belakang.
"Bagaimana misimu Kate?" tanya Casey lagi.
"Seperti biasa."
"Itu bagus, daddy pasti bangga padamu."
Kate mengambil pakaiannya dan masuk kedalam kamar mandi tanpa curiga sedikitpun.
Setelah memakai bajunya, Kate keluar dari kamar mandi dan menghampiri Casey yang sedang menunggunya.
"Aku sudah siap, ayo pergi." ajaknya.
"Ayo."
Casey langsung menarik tangan Kate keluar dari sana,dia bahkan tidak membiarkan Kate mengambil tasnya terlebih dahulu, hal itu dia lakukan supaya kate tidak tahu jika dia sudah mengambil kunci kamarnya secara diam-diam.
Bahkan Casey menutup pintu kamar itu dengan cepat hingga pintu tertutup dengan rapat.
"Casey,kenapa kau menutup pintunya? Aku belum mengambil tas dan kunci kamarku."
"Oh maaf Kate, aku lupa. Tapi kau tidak perlu khawatir, kau bisa meminta resepsionis hotel untuk membuka pintu itu nanti." ujar Casey pura-pura.
Kate menghembuskan nafasnya dengan berat, dia juga tidak bisa berbuat apa-apa karena pintu itu sudah tertutup, saat dia kembali maka dia akan meminta seorang resepsionis untuk membukakan pintu itu.
Kate mengikuti Casey turun kebawah, mereka menuju mini bar yang ada dihotel itu. Casey memesan minuman untuk mereka berdua bahkan menuangkan segelas wisky untuk Kate.
"Ini untukmu." Casey memberikan segelas wisky untuk Kate.
"Terima kasih." Kate mengambil gelas dari tangan Casey tanpa curiga.
"Mari kita bersulang atas keberhasilan kita." Casey mengangkat gelas didepan mereka dan Kate melakukan hal yang sama.
Mereka mengadukan gelas itu hingga mengeluarkan suara dentingan kecil, Kate langsung meneguk wisky yang berada didalam gelas sampai habis sedangkan Casey terseyum dengan licik melihat Kate menghabiskan minuman itu sedangkan dia tidak menyentuh minuman itu sama sekali.
"Lagi?" dia kembali menawarkan minuman itu untuk adiknya.
Kate mengangguk dan pada saat itu Casey kembali menuangkan wisky kedalam gelas Kate dan lagi-lagi Kate meneguk minuman itu tanpa curiga sedikitpun.
"Baiklah Casey, aku sangat lelah dan ingin segera tidur."
"Baiklah Kate, aku juga sudah lelah. Kembalilah kekamarmu dan aku juga akan kembali kehotel tempatku menginap."
"Jadi kau tidak menginap disini?"
"Tidak, aku menginap ditempat lain."
"Baiklah Casey, bye."
Kate bangkit berdiri dan pada saat itu dia merasa sedikit pusing, dia tidak curiga sama sekali dan pergi meninggalkan Casey.
Setelah kepergiannya seorang pria tampak menghampiri Casey dan berdiri dibelakangnya.
"Jalankan rencana selanjutnya, kau tahu bukan apa yang harus kau lakukan?" Casey memberikan kunci pintu kamar itu pada pria yang berdiri disampingnya.
"Baik!" pria itu mengambil kunci kamar yang diberikan oleh Casey dan melangkah pergi untuk menjalankan rencana selanjutnya untuk menjebak Kate.
"Kate, tunggulah kejutan yang telah aku siapkan untukmu!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
DI KELUARGA SMITH TRNYATA ALBERT YG DPTKN WANITA BEKAS, SDH PNY ANAK LAGI, GRAND OPA MICHAEL SMITH, KAKEKNYA SI JHON, DADDY JACOB, UNCLE ED, UNCLE WILLIAM & SAMUEL DPT WANITA PERAWAN, DIA MLH DPT WANITA BEKAS.. KUTUKAN KLUARGA SMITH BLM BNAR2 HILANG..
2024-05-20
0
Sulaiman Efendy
PENCURI HANDAL, TPI GOBLOK & BODOH,, SDH TAU CASEY MMBENCINYA, GK ADA CURIGA SDIKITPUN.. KDG2 ANEH CRITANYA..
2024-05-20
1
mrsdohkyungsoo
otw ketemu jodoh hahhaa
2024-04-14
1