Saat tiba dirumahnya,Kate membuka pintu rumahnya dengan cepat, dia segera masuk kedalam rumahnya dan orang pertama yang ingin dia cari adalah Casey.
Kate melemparkan kopernya keatas lantai dan mulai berteriak memanggil kakaknya, pokoknya dia akan membalas perbuatan jahat Casey padanya.
"Casey!!!" Kate berteriak dengan kencang sehingga suaranya bergema dirumahnya.
Casey langsung tersenyum saat mendengar teriakan Kate, dia segera mengambil sesuatu yang dia siapkan diatas meja dan keluar dari kamarnya.
Hari ini dia akan membuat Kate pergi dari sana dan hari ini dia akan membuat ayahnya membenci Kate, dengan begitu Kate akan semakin hancur saat dibenci oleh ayah mereka.
Dia berharap Kate bunuh diri dengan begitu dia akan merasa sangat puas, puas karena telah membalas perbuatan Kate.
Casey segera berjalan menuruni anak tangga, melihat Kate dibawah sana dengan senyum licik diwajahnya, dia yakin Kate pasti hancur.
"Kate kau baru kembali, kenapa kau berteriak seperti itu?" tanya Casey pura-pura.
"Casey, jangan pura-pura kau!" Kate berjalan kearah Casey dengan api kemarahan dimatanya, dia sangat ingin memukuli Casey saat ini juga!
"Hei pura-pura apa?" Casey berusaha memundurkan langkahnya menaiki anak tangga.
"Kau menjebakku, memberiku obat perangsang dan melemparku dengan seorang pria asing tapi sekarang kau pura-pura tidak tahu!!kau sungguh jahat Casey!" teriak Kate marah.
Casey terbelalak kaget, jadi? Tapi dia tidak mau memikirkan hal itu dan menganggap misinya untuk menjebak Kate berhasil.
"Hahahahahahahaha!" Casey tertawa terbahak-bahak dan sangat senang mendengarnya.
Jebakannya berhasil dan berjalan dengan lancar, padahal dia sudah menyiapkan sebuah kejutan lain untuk menjebak Kate tapi ini suatu keuntungan, dia akan tetap menghancurkan Kate dengan kejutan yang telah dia siapkan.
"Sekarang kau tertawa, kau benar-benar tidak punya hati!
Kate berjalan mendekati Casey dengan cepat, dia segera menarik kerah baju Casey dan menatapnya dengan tajam.
"Apa yang mau kau lakukan Kate, kau ingin memukulku, heh?" tantang Casey, dia yakin Kate tidak akan berani memukulnya tapi tanpa dia duga, tinju Kate langsung melayang diwajahnya.
"Bhuk!" Kate meninju wajah Casey karena dia benar-benar marah, setelah menjebaknya tapi sekarang Casey malah tertawa dan tidak merasa bersalah sama sekali.
Apa Casey tidak punya perasaan sama sekali? bukankah bagaimanapun mereka adalah saudara walaupun mereka beda ibu!
"Kate beraninya kau!!" Casey memegangi wajahnya dan menatap Kate dengan tajam.
"Aku berani lalu kau mau apa? Kau berani menjebakku lalu kenapa aku harus menahan diri terhadapmu!"
Kate memegangi rambut Casey dan menjambaknya, dengan amarah dihatinya Kate kembali memukuli wajah Casey sedangkan Casey mulai berteriak, memegangi rambutnya dan menerima pukulan demi pukulan diwajahnya.
Dia tidak menyangka jika Kate begitu berani melakukan hal itu padanya, tapi setelah ini dia akan pastikan Kate menerima balasan darinya.
"Kenapa Casey, kenapa kau melakukan hal ini padaku? Padahal kita ini bersaudara!Kesalahan apa yang aku lakukan padamu hingga kau begitu membenciku?" Kate mendorong tubuh Casey dan menangis.
Dia tahu Casey sangat membencinya sejak dulu tapi kenapa kebencian Casey begitu besar padanya sampai Casey begitu tega melakukan hal ini padanya?
Apa kesalahan yang telah dia perbuat sampai membuat Casey begitu membencinya,apa?
Casey menyeka darah yang keluar dari bibirnya dan bangkit berdiri, beraninya Kate menanyakan kesalahan apa yang telah dia perbuat? Apa Kate lupa dengan kejadian setahun yang tahun?
Apa Kate lupa karena dirinyalah yang telah membuat orang yang sangat dia cintai mati karena melindunginya?
Ya, setahun yang lalu, Casey mempunyai seorang tunangan dan mereka akan segera menikah.
Casey sangat bahagia saat itu tapi kebahagiaannya sirna saat mendapati tunangannya mati tertembak.
Dia mulai menyalahkan Kate dan kebenciannya terhadap Kate semakin besar, dia menganggap jika Katelah yang telah membuat tunangannya mati.
Padahal yang terjadi bukanlah demikian, dimalam yang dingin, dimana salju turun dengan derasnya, Kate diperintahkan oleh ayahnya untuk mencuri dirumah seorang pejabat.
Kate pergi menjalankan misinya untuk mencuri sebuah artefak kuno disana tapi sayang, walaupun dia mendapatkan artefak itu dia ketahuan karena penjagaan yang begitu ketat dirumah pejabat itu.
Kate dikejar oleh beberapa orang dengan senjata api ditangan mereka, dia melarikan diri untuk menyelamatkan dirinya tapi pada saat itu secara kebetulan dia bertemu dengan tunangan Casey yang juga sedang melarikan diri dari orang-orang yang mengejarnya.
Sepertinya tunangan Casey sedang terlibat dengan seseorang dan dalam masalah besar seperti dirinya, tapi pada saat mereka bertemu seseorang telah menembak tunangan Casey tepat didadanya.
Hal itu membuat Kate panik, mereka sama-sama sedang menyembunyikan diri dan sedang lari dari kejaran orang-orang yang ingin menangkap mereka.
Saat itu setelah dirasa aman, Kate membawa tunangan kakaknya kerumah, dia pikir dia bisa menyelamatkanya tapi sayang, pria itu kehabisan banyak darah dan mati saat diperjalanan.
Casey sangat terpukul saat mendapati tunangannya yang sudah tidak bernyawa bersama dengan adiknya, walaupun Kate telah menjelaskan apa yang telah terjadi tapi dia tidak percaya.
Dia tidak percaya jika tunangannya sedang terlibat dengan seseorang dan dia menyimpulkan jika tembakan yang didapat oleh tunangannya, didapat karena ingin melindungi Kate dari kejaran orang-orang yang ingin menangkap Kate malam itu.
Dia menganggap, pasti Kate yang telah menyebabkan tunangannya tertembak dan dia juga menganggap, jika Katelah yang telah menyebabkan tunangannya mati.
Kate sudah berusaha menjelaskan tapi Casey tidak mempercayai ucapannya, Kate tidak bisa melakukan apapun selain menerima kebencian dari Casey, bagaimanapun orang yang sudah mati tidak bisa bangkit kembali untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi malam itu.
Sejak saat itu Casey semakin membenci Kate, dia sangat ingin menghancurkan Kate!saat dia tahu Kate mendapat tugas di Las Vegas, dia mengikuti Kate secara diam-diam dan menyiapkan jebakan untuk Kate, dia tidak akan puas sebelum Kate benar-benar hancur ditangannya dan merasakan apa yang dia rasakan.
Casey menatap Kate dengan penuh kebencian, dia benci, benci dengan Kate setiap dia mengingat wajah tunangannya yang telah mati.
Dia bersumpah, akan mengambil orang-orang yang menyayangi Kate dan mencintai Kate, akan dia ambil semuanya sehingga Kate merasa sendirian didunia ini dan kesepian.
"Apa kau lupa Kate dengan kejadian setahun yang lalu? Kaulah yang telah membunuh tunanganku!" ucap Casey dengan penuh kebencian!
"Tidak Casey, sudah aku katakan padamu bukan aku yang membunuh tunanganmu."
"Diam!" teriak Casey dengan kencang.
Api kemarahan semakin menguasai hatinya,kenapa Kate selalu menyangkal? Padahal sudah jelas jika tunangannya mati disamping Kate.
"Aku tidak akan memaafkanmu Kate, untuk seumur hidupku!"
pada saat itu Casey hendak memegangi Kate, dia akan membalas setiap pukulan yang dia dapat, tapi Kate langsung mengelak, bersalto keatas dan bertengger pada pegangan yang terdapat ditangga.
Casey sangat kaget, dia mulai hilang keseimbangan dan terhuyung kedepan.
"Casey!" Kate berteriak saat melihat tubuh kakaknya jatuh terguling menuruni anak tangga.
Wajahnya semakin pucat saat melihat ayahnya berdiri disana dan menatapnya dengan api kemarahan dimatanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Bungkusdong Dotcom
oooh casey itu cewek ya
2025-02-12
0
Reni Ajja Dech
Nonton layar lebar
2023-11-27
1
Lilisdayanti
dan terjadilah hukuman buat kate dari sang ayah,,jadi kaya nonton layar lebar yg di bintangi siapa yah lupa 🤔🤔
2023-05-27
0