Sinar matahari yang masuk melalui kaca jendela kamar mulai menerpa wajah Kate,dia mulai terbangun saat merasakan silaunya matahari yang menerpa wajahnya.
Kate membuka matanya dan mendapati hanya dirinya sendiri berada diatas ranjang, dia meringis saat menggerakkan kakinya karena masih terasa perih disana.
Air matanya mulai mengalir membasahi kedua pipinya sedangkan kejadian yang dia alami kembali terngiang dikepalanya.
Kejadian dimana seorang pria merenggut kesuciannya dan sekarang meninggalkannya begitu saja, dia bukannya ingin mengenal pria itu tapi setidaknya dia harus tahu siapa yang telah tidur dengannya.
Semua ini pasti telah direncana oleh Casey dengan matang dan dia yakin Casey memerintahkan pria itu untuk pergi setelah menikmati tubuhnya.
Kate menarik selimut yang menutupi tubuhnya, entah siapa pria semalam dan sekarang dia hanya sendirian dikamar itu.
Ditinggal begitu saja setelah dipakai bagaikan barang usang, rasa sakit yang dia rasakan membuatnya kembali teringat setiap kejadian yang dia alami dikamar itu.
Rasanya sangat hancur dan menyakitkan diperlakukan seperi itu, berapa banyak uang yang Casey keluarkan untuk membayar pria itu?
Kate duduk diatas ranjang dan mengusap air matanya dengan kasar, menangisi apa yang telah terjadi tidak ada gunanya sama sekali, lebih baik dia segera pergi dari kamar itu karena bisa saja pria yang telah memperkosanya kembali lagi dan akan memperkosanya lagi.
Dengan susah payah Kate turun dari atas ranjang, air matanya kembali mengalir saat melihat bercak darah yang ada diatas ranjang.
Itu bukti jika kesuciannya benar-benar telah diambil dengan paksa ditempat itu dan kamar yang gelap menjadi saksi bisu atas kejadian yang dia alami semalam.
Kate berjalan kearah pakaiannya yang berserakan diatas lantai dan memunguti pakaiannya satu persatu, dia juga memakai pakaiannya dengan cepat.setelah itu Kate berjalan keluar dari kamar terkutuk dimana keperawanannya telah direnggut dengan paksa oleh pria yang tidak dikenalnya.
Dia melihat angka yang tertera dipintu kamar dan sangat kaget, hanya berbeda beberapa nomor saja dari kamar yang dia tempati.
Sungguh Casey telah merencanakan semuanya, memerintahkan dua orang untuk menangkapnya dan menyediakan sebuah kamar yang tidak jauh dari kamarnya, bahkan menempatkan seekor serigala didalam kamar itu untuk menerkamnya.
Kate menutup pintu kamar itu, berjalan menuju kearah kamarnya,dia ingin segera membersihkan diri, membersihkan tubuhnya dari sentuhan tangan dan bibir pria yang telah menyentuhhya.
Dia sangat jijik dan ingin menghilangkan jejak-jejak percintaan yang terdapat pada tubuhnya.
Kate membuka pintu kamarnya dan masuk kedalam sana, dia langsung masuk kedalam kamar mandi, melepaskan pakaiannya dan berdiri didepan cermin untuk melihat dirinya.
Dia kembali merasa jijik saat melihat tanda merah yang terdapat pada leher dan dadanya, pria itu sungguh gila, meninggalkan banyak tanda ditubuhnya.
Air matanya kembali mengalir sedangkan kejadian itu kembali terngiang, Kate segera berjalan kearah shower dan memutar kran air.
Air dingin langsung mengguyuri tubuhnya, Kate mengangkat wajahnya agar guyuran air shower membawa air matanya yang terus mengalir.
Tangannya terus mengusap tubuhnya seolah-olah terdapat benda kotor disana, dia sangat ingin menghilangkan tanda yang terdapat ditubuhnya tapi sayangnya tidak bisa, tanda yang terdapat pada tubuhnya tidak bisa hilang begitu saja.
Ciuman pertamanya bahkan keperawanannya hilang begitu saja dalam waktu yang singkat, apa yang dia milikki lagi sekarang?
Padahal dia ingin menyimpannya untuk suaminya nanti, dia berharap seseorang mau menerima dirinya yang berprofesi sebagai seorang pencuri.
Tentu dia berharap suatu saat nanti seorang pria mau menerima dirinya dan menikahinya, dengan begitu dia tidak perlu menjadi pencuri lagi.
Tapi ternyata harapannya sudah hilang, harapannya untuk menikah dengan seorang pria yang mau menerima dirinya sepertinya sudah sirna! Mana ada seorang pria yang mau menikah dengan seorang pencuri yang sudah ternoda?
"Plak!!" Kate menepuk pipinya dengan kedua tangannya.
"Sadarlah Kate, ini abad dua puluh satu dimana keperawanan tidak lagi dipermasalahkan apalagi dikota besar dan bebas ini. Yakinlah jika ada seseorang yang mau menerimamu nanti." gumamnya untuk menghibur dirinya sendiri.
Mungkin dia masih memiliki harapan selama dia diam dan tidak mengatakan apa yang telah terjadi padanya di kota dosa ini, jika dia diam maka tidak akan ada yang tahu.
Jadi lebih baik dia segera kembali,dia juga belum membutuhkan pria dalam hidupnya karena selama ini yang dia harapkan hanya kasih sayang ayahnya, itu lebih dari cukup.
Itulah kenapa dia bertahan dirumah Willson, karena hanya ayahnya yang dia punya dan seiring berjalannya waktu, semua kejadian yang dia alami malam ini akan dia lupakan dan akan dia anggap tidak pernah terjadi sama sekali.
Setelah membersihkan tubuhnya, Kate keluar dari kamar mandi. Dia tidak bisa meratapi nasibnya terlalu lama disana karena dia harus segera mengejar penerbangannya untuk kembali ke New York.
Jangan sampai dia terlambat dan ketinggalan pesawat, jika sampai itu terjadi maka bisa dia pastikan ayahnya pasti akan memarahinya.
Kate segera memakai pakaiannya dan mengambil kopernya, dia mulai melemparkan barang-barangnya kedalam koper dengan sembarangan.
Dia sudah tidak punya banyak waktu lagi jadi dia melemparkan barang-barang yang dia punya dan menutup kopernya dengan cepat.
Setelah dirasa tidak ada yang tertinggal Kate segera keluar dari kamarnya, dia juga berlari kearah lift untuk mengejar waktu.
Penerbangannya untuk kembali ke New York kurang lebih satu jam lagi dan dia berharap dia bisa tepat waktu.
Setelah dia tiba diloby, Kate keluar dari lift sambil berlari, dia segera chek out dengan cepat dan berlari keluar untuk mencari taksi.
Setelah mendapatkan taksi dia segera menuju kebandara dan mengejar penerbangannya untuk kembali ke New York.
Tapi Kate tidak pernah menyangka, Casey telah kembali terlebih dahulu dan juga telah menyiapkan sebuah kejutan lain untuknya.
Sepertinya Casey tidak akan berhenti menyakiti Kate sampai Kate benar-benar hancur.
Setelah memakan waktu kurang lebih enam jam, pesawat yang dia tumpangi tiba di Bandara Internasional John F. Kennedy New York, Kate melihat kota itu dari atas pesawat yang sebentar lagi akan mendarat.
Akhirnya dia kembali dari misinya dan pada saat dia kembali kerumahnya, dia akan memberi pelajaran kepada Casey yang telah menjebaknya dan yang telah melemparnya kapada seorang pria asing.
Tapi Kate melupakan sesuatu, cincin hasil curiannya yang dia pakai dijarinya, tertinggal didalam kamar dan seseorang memunguti cincin berlian biru itu dan melihatnya.
Orang itu segera pergi membawa cincin itu bersamanya sedangkan Kate kembali kerumahnya tanpa membawa hasil curiannya.
Setelah dia tiba nanti dia akan mendapat kejutan dari Casey yang memang ingin menghancurkannya dan yang pasti dia juga akan menerima amarah dari ayahnya Bart Willson.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Retno Elisabeth
semangat kate
2023-03-23
1
Meity Icha Mamonto
huuu....thor pastikan cassy mendapatkan kematiannya
2022-12-15
0
Jwrs
aku mampir lagi karna kangen sama cerita kate
2022-04-01
4