California city waktu setempat.
Disebuah restoran tampak Kate sedang melakukan pekerjaannya menyambut para tamu yang masuk kedalam restoran mewah dimana dia bekerja.
Ya dia sudah datang kekota itu selama tiga bulan dan mulai menjalani kehidupan barunya, semula dia bingung hendak melakukan apa karena dia baru dikota itu tapi berkat bantuan bibi Peter, dia mulai bisa menjalankan kehidupannya dikota California yang padat.
California adalah sebuah negara bagian yang terletak di pesisir barat Amerika Serikat, dengan penduduk terbanyak di AS.
Andaikata California sebuah negara merdeka, dia akan berada dalam posisi ke-6 dan ke-9 ekonomi di dunia dan juga negara bagian paling beragam suku bangsa di AS, julukan resminya adalah The Golden State.
Ini merupakan bagian dari sejarah 1849 California pada masa Gold Rush tetapi juga menunjuk kepada rumput setempat yang berubah menjadi warna emas pada musim panas.singkatan pos A.S.nya adalah CA dan singkatan Associated Pressnya adalah Calif.
Kate tersenyum kepada setiap tamu yang masuk kedalam restoran bahkan terkadang dia juga mengantarkan para tamu kemeja yang sudah mereka pesan.
Dia mengambil dua pekerjaan sekaligus,saat pagi dia bekerja disebuah restoran fastfood hingga sore setelah itu dia bekerja direstoran itu sampai malam.
Dia melakukan hal itu supaya dia punya uang,tentu uang yang diberikan oleh Peter padanya masih ada tapi dia harus mencari uang yang banyak karena dia telah memutuskan untuk hidup mandiri dikota besar itu.
Dia tidak mau merepotkan bibi Peter dan telah menyewa rumah sendiri, walaupun kecil tapi rumah itu cukup nyaman untuknya. Bagaimanapun bibi Peter memiliki keluarga dan dia tidak mau merepotkan mereka lebih jauh lagi.
Sewaktu dia datang dia memang tergantung pada bibi Peter tapi dia tidak menyerah dan mulai mencari pekerjaan dikota itu, setelah mendapatkan pekerjaan dia bahkan mulai mencari rumah, tentu untuk membayar rumah dia memakai uang tabungannya sendiri yang dia kumpulkan sedikit demi sedikit.
Dia juga tidak begitu bodoh sewaktu dia masih tinggal dengan ayahnya, dia menyimpan setiap uang yang dia dapat saat hasil curiannya berhasil dijual, walaupun dia hanya mendapat lima persen dari hasil penjualan tapi jumlah itu lumayan dan selalu dia sisihkan jika ada sisa.
Tapi bukan berarti dia punya banyak uang, tentu uang menjadi problem baru untuknya dikota besar itu.
Sisa tabungannya tinggal sedikit dan untungnya uang yang diberikan oleh Peter untuknya masih ada sisa, dengan gaji yang dia dapat setidaknya cukup untuknya sendiri.
Pada saat itu sepasang suami istri masuk kedalam restoran dengan mesra, Kate menyambut mereka dan mengantarkan mereka kesebuah ruangan yang telah mereka pesan.
Selama mengantar mereka entah kenapa kepalanya terasa begitu pusing, gejala ini memang sudah dia rasakan akhir-akhir ini tapi karena dia sibuk bekerja jadi dia mengabaikannya.
Saat hendak menyimpan mantel yang diberikan oleh tamu wanita yang sedang dia layani tiba-tiba saja pandangannya terasa buram, Kate menghentikan langkahnya dan memejamkan matanya,ada apa dengannya?
Jika dia terus seperti ini maka akan sangat menggangu pekerjaannya, mungkin dia harus segera membeli obat sakit kepala untuk meredakan nyeri dikepalanya.
Setelah meletakkan mantel tamunya Kate segera berjalan keluar,dia berjalan menuju kamar mandi karena dia ingin mencuci wajahnya supaya lebih segar.
Jam kerjanya tinggal beberapa jam lagi jadi dia akan berusaha bertahan dan pada saat dia pulang nanti dia akan segera membeli obat untuk menghilangkan rasa nyeri dikepalanya.
"Hei apa kau baik-baik saja?" seorang wanita cantik berdiri disampingnya dan sedang mencuci tangannya.
Kate melihat wanita itu dan tersenyum, tamu yang dia antarkan tadi.
"Terima kasih aku baik-baik saja." jawabannya dengan sopan.
"Aku lihat sedari tadi kau terlihat tidak sehat jadi jangan memaksakan diri, tidak baik jika kau terlalu lelah."
"Terima kasih, tapi aku hanya merasa sakit kepala saja."
"Benarkah?" wanita itu menatap Kate dan tersenyum.
"Ya, memang akhir-akhir ini aku selalu merasa pusing dan mual, tapi mungkin ini akibat aku terlalu lelah bekerja saja."
"Apa kau telat makan?"
"Tidak, aku selalu makan tepat waktu."
"Kau keracunan makanan?"
"Tidak juga." jawab Kate dengan ekspresi bingung.
Wanita itu tersenyum dan menyentuh bahu Kate, dia juga berkata:
"Sebaiknya kau jangan terlalu lelah bekerja, itu tidak bagus untuk kandunganmu."
Saat mendengarnya Kate terbelalak kaget, apa maksudnya?
"Nyonya, apa maksudmu?"
"Kau merasa mual dan pusing bukan?"
"Benar."
"Jadi sebaiknya kau periksakan keadaanmu, hanya beberapa kemungkinan yang sedang kau alami, kau telat makan, keracunan makanan atau bisa saja kau hamil."
Wajah Kate langsung pucat, dia benar-benar shock mendengarnya sedangkan wanita itu hanya tersenyum dan hendak melangkah pergi.
"Nyonya dari mana kau tahu?" tanyanya.
"Tentu saja aku tahu karena saat ini aku juga sedang hamil, aku juga sering mengalami gejala seperti itu jadi sebaiknya kau pergi periksa kedokter."
Kate masih menatap wanita cantik itu dengan tatapan tidak percaya, hamil? Saat itu juga rasanya dunianya langsung hancur dan tanpa terasa air matanya mulai mengalir dari kedua matanya.
Wanita itu kembali tersenyum, dia kira Kate menangis karena bahagia jadi dia berkata:
"Selamat untukmu dan jika kita bertemu lagi jangan memanggilku nyonya tapi panggil aku Marry." setelah berkata demikian Marry segera melangkah pergi keluar dari kamar mandi.
Tubuh Kate langsung merosot keatas lantai dengan tubuh bergetar, tangannya mulai menyentuh perutnya dan air matanya semakin mengalir dengan deras.
Tidak mungkin bukan dia hamil? Tidak mungkin bukan sebuah kehidupan kini berada didalam dirinya?
Dia baru memulai dikota itu, baru memulai kehidupan barunya dan dia baru berusia dua puluh tahun.
Dia belum punya apa-apa disana bahkan dia sedang berjuang agar hidupnya bisa lebih baik tapi sekarang, sebuah kehidupan ada didalam dirinya. Apa yang harus dia lakukan?
Kate mengepalkan tangannya hendak memukuli perutnya tapi pada saat kepalan tangannya hendak mengenai perutnya Kate menghentikan tangannya sambil bergumam.
"Tidak...aku tidak mau, aku tidak mau." gumamnya dengan pilu.
Dengan tangan bergetar Kate mengusap air matanya, tapi apa benar jika dia hamil?
Apa dengan melakukan hal itu sekali saja sudah bisa membuatnya hamil?
Kate bangkit berdiri dan mencuci wajahnya kembali, belum tentu bukan dia hamil? Bisa saja ini diakibatkan dia terlalu lelah dan bisa saja ini diakibatkan pola makannya yang tidak baik.
Sebaiknya dia kembali bekerja jika tidak dia akan dimarahi, besok dia akan pergi memeriksakan dirinya kerumah sakit dan dia harap perkataan wanita itu salah dan dia tidam hamil.
Tapi jika dia benar hamil apakah dia akan mempertahankan janin yang ada didalam rahimnya? Atau harus dia gugurkan!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
MARRY ANAK SKALIGUS KPONAKAN ALICE, KKAKNYA ALBERT..
2024-05-20
1
Veya Henituse
ketemu ama calon kk ipar nya tanpa diduga 😄
2023-08-15
1
..qwerty248..
benih nya premium++ hahaha.
2023-07-02
0