Fakta Menyakitkan

Dunia Laura mulai gelap, dia tidak lagi bisa membedakan mana realita dan khayalan. Dunianya yang dulu penuh tawa, sekarang berubah jadi air mata yang terus mengalir. Sejak hari di mana dia mengunjungi suaminya, Laura tidak pernah melihat wajah suaminya lagi.

Tiap kali dia menanyakan hal tersebut pada mertua dan adik iparnya, hanya jawaban penuh kebencian yang dia dapat. Laura yang tidak punya siapapun untuk bersandar makin hilang arah.

Seperti hari ini, dia keluar rumah hanya berbekalkan sebuah alamat yang dia dapat dari seorang detektif yang dia sewa. Dua hari lalu, Laura menyewa seorang detektif untuk menyelidiki apakah benar suaminya bermain hati di luar sana.

"Aku harap apa yang detektif itu katakan salah, tidak mungkin Brian yang dulu begitu mencintaiku dengan mudahnya berpaling ke pelukan wanita lain," gumam Laura.

Taksi yang membawa calon ibu muda itu berhenti di sebuah gedung apartemen mewah, karena masuk ke dalam apartemen tersebut tidak mudah. Laura berhasil mendapatkan kunci akses melalui detektif yang dia pekerjakan.

Laura melangkahkan kakinya menuju ke nomor apartemen di mana suaminya berada.

"Selama ini kami hidup menumpang, Brian selalu bilang kalau dia tidak punya uang untuk membeli apartemen. Lalu apa sekarang? Dia membeli apartemen di kawasan elit ini dengan mudah. Sementara membiarkan istrinya mendapat hinaan dari sang ibu."

Rasa kekecewaan Laura makin meningkat, bel pintu ditekannya berkali-kali. Dari dalam terdengar suara perempuan yang gusar akan ulah Laura tadi.

"Hei! Kamu tidak punya sopan santun ya!" bentak perempuan itu sesaat dia membuka pintu.

Netra Laura terbuka lebar, melihat penampilan kacau perempuan yang sangat dia ingat. Perempuan yang dia temui di kantor suaminya, menyambutnya hanya dengan kamisol dan hot pants super pendek.

"Di mana suamiku?" Laura yakin Brian ada di dalam apartemen tersebut, tanpa menunggu jawaban dari perempuan tadi Laura menerobos masuk.

"Hei! Wanita gila! Apa yang kamu lakukan seenaknya masuk!" Perempuan tadi berusaha menghalangi Laura.

Namun sayangnya, tenaga calon ibu muda itu jauh lebih kuat dari yang dikira.

Mendengar suara ribut dari ruang tamu, Brian buru-buru mengenakan boxer yang berceceran di lantai kamar utama.

"B-brian... jadi selama ini benar kamu menduakanku?" Tubuh Laura lemas, dia nyaris saja jatuh jika tidak berpegangan di sofa.

"Kamu! Ngapain kamu ke sini? Dari mana kamu tahu alamat ini?" Bak maling yang tertangkap basah, Brian panik dan kalut.

Tidak mungkin Laura yang dikenalnya sebagai gadis yang lugu itu tiba-tiba bisa sepintar ini sampai menemukan apartemennya, sebab tidak mungkin juga ibunya maupun sang adik membocorkan hal ini pada istrinya itu.

"Kenapa kamu takut? Kamu tidak menyangka aku tahu tempat persembunyianmu? Kamu jahat Brian! Aku ini sedang mengandung anakmu, darah dagingmu! Teganya kamu bermain di belakangku! Laki-laki breng*ek!"

Amarah Laura tidak terbendung, dia memberi pukulan beberapa kali di dada telan-jang sang suami yang tentunya tidak memberi efek apapun.

"Wanita sialan ini, menyebalkan sekali. Lepaskan Brian, jangan salahkan dia jika dia ingin memeluk wanita lain. Memangnya kamu punya kekuatan apa untuk membantu karir Brian, hah?" Perempuan yang tadi menyambut Laura mencengkeram lengan Laura.

"Benar, kamu ini tahu apa tentang pentingnya sebuah kedudukan di perusahaan? Asal kamu tahu, Zaskia ini cinta pertamaku. Dia juga putri dari CEO di perusahaanku, kalau saja waktu itu kami tidak sedang LDR, kami pasti sudah menikah. Jadi kamu itu tidak lebih dari pengganti untuk melampiaskan napsuku saja, Laura Kiehl!"

Setelah selesai dengan kalimatnya, Brian mendorong tubuh Laura. Hingga tubuh istrinya yang dalam keadaan lemah dengan semua fakta itu pun jatuh menerjang sofa.

Laura bagai tidak percaya dengan apa yang dia dengar, rasa sakit diperutnya akibat membentur sofa tidak dia hiraukan. Hingga dia menyadari ada darah yang merembes keluar.

"D-darah .... Brian ... aku berdarah ..." Tangan Laura gemetar ketika dia menyentuh darah di lantai. Wajahnya pucat pasih, dia takut sesuatu yang buruk menimpa calon anaknya.

Terpopuler

Comments

Tati st🍒🍒🍒

Tati st🍒🍒🍒

lanjut thor aku suka ceritanya🥰

2024-06-26

0

Tati st🍒🍒🍒

Tati st🍒🍒🍒

dia dan keluarganya sudah jolim sama kamu,ngapain kamu bertahan,kekurangan ekonomi masih bisa kita terima,kdrt sama selingkuh dah ga bisa maapkan

2024-06-26

0

Tati st🍒🍒🍒

Tati st🍒🍒🍒

bukan saya jahat si ya,lebih baik ke guguran,terus kamu minta cerai aja,jangan mau di hina dan dinjak2

2024-06-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!